BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi kasus.
Menurut susilo Rahardjo & Gudnanto, (2012) studi kasus merupakan metode yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Penelitian ini memaparkan penerapan tentang Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Post Operasi Ileus Obstruktif Dengan Tindakan Manajemen Nutrisi.
3.2.Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten pada tahun 2022. Waktu penelitian dilakukan mulai dari Desember 2021 – Maret 2022 sesuai dengan kalender akademik program studi Diploma III Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten.
3.3. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian studi kasus ini adalah dua orang pasien yang mengalami Post op Ileus obstruktif dan membutuhkan tindakan manajemen Nutrisi di Rumah Sakit Umum Daerah Banten.
3.4. Fokus Studi
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk melakukan Asuhan Keperawatan yang terfokus pada masalah yang timbul pada pasien post op
Ileus Obtruktif, fokus masalah yang akan menjadi bahan kajian adalah masalah Kesiapan Peningkatan Nutrisi.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi.
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pasien post operasi ileus obstruktif di RSUD Banten b. Pasien dan keluarga kooperatif
c. Bersedia menjadi responden 2. Kriteria eksklusi
Kiteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.
Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pasien yang tidak dapat mengikuti perintah/tidak kooperatif b. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden
c. Terdapat keadaan atau penyakit lain yang bisa mengganggu proses implementasi.
d. Terdapat keadaan yang mengganggu pelaksanaan, seperti pasien pulang paksa.
e. Hambatan etis.
f. Subjek penelitian menolak untuk berpartisipasi.
3.5. Definisi Oprasional
Adapun definisi operasional menurut penulis pada studi kasus sebagai berikut:
Definisi Operasional
Tabel 3.1
Study Kasus Definisi Operasional
Pasien post op Ileus Obstruktif Adalah pasien yang telah menjalani operasi laparatomi hari ke 1-3 akibat sumbatan pada usus.
3.6.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah format asuhan keperawatan yang meliputi: Lembar pengkajian, lembar observasi, lembar diagnosa, lembar intervensi, lembar implementasi, dan lembar evaluasi.
3.7. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh studi kasus untuk melakukan pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Langkah awal pengumpulan data adalah mengetahui calon subjek penelitian dengan mengedepankan pada kriteria inklusi dan eksklusi.
Setelah mendapatkan kriteria subjek penelitian yang dikehendaki yaitu 2 pasien dengan post op Ileus Obstruktif dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi maka langkah selanjutnya peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian pada pasien dan keluarga dan meminta persetujuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan terapi / tindakan keperawatan.
3.8. Etika Studi Kasus
Menurut Lestari (2018) Prinsip dasar etik merupakan landasan untuk mengatur kegiatan suatu penelitian. Pengaturan ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan sesuai kaidah penelitian antara peneliti dan subjek
Asuhan Keperawatan Adalah proses pemberian perawatan secara langsung kepada klien mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi hingga evaluasi.
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Tindakan perawat dalam pemenuhan nutrisi pada pasien ileus obstruktif.
penelitian. Subjek pada penelitian kualitatif adalah manusia dan peneliti wajib mengikuti seluruh prinsip etik penelitian selama melakukan penelitian. Berikut merupakan prinsip dasar pertimbangan etik atas hak- hak partisipan selama dilakukan penelitian :
1. Informed consent (persetujuan menjadi partisipan penelitian) merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan partispan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan setelah peneliti menjelaskan penelitiannya kepada calon partisipan.
2. Anonimty (tanpa nama) menjelaskan bahwa peneliti menjamin tidak memberikan atau mencantumkan nama partisipan pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang diisikan jika partisipan tidak menghendaki.
3. Confidentiality (kerahasiaan) merupakan penjelasan bahawa semua informasi partisipan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
3.9 Langkah – Langkah Pengumpulan Data
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pengumpulan data yang dilakukan peneliti :
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi masalah dengan melihat fenomena yang ada b. Mengajukan judul ke pembimbing
c. Mengurus surat perijinan studi pendahuluan dari fakultas untuk mendapatkan data dan informasi dalam menyusun proposal penelitian
d. Melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten di ruang bedah
e. Menyusun proposal karya tulis ilmiah
f. Melaksanakan konsultasi proposal karya tulis ilmiah dengan dosen pembimbing
g. Mendaftarkan ujian seminar proposal karya tulis ilmiah yang telah disetujui pada tanggal 08 Februari 2022
h. Melaksanakan ujian seminar proposal karya tulis ilmiah pada tanggal yang telah distujui
i. Melakukan konsultasi revisi proposal karya tulis ilmiah dengan dosen pembimbing
j. Mengurus etik penelitian di Fakultas Kedokteran Setelah etik keluar peneliti mengurus surat izin ke pemerintah daerah kemudian menunggu surat balik dari gubernur
k. Mengurus perizinan di Rumah Sakit dengan menyertakan surat dari surat etik penelitian, surat permohonan ke direktur, proposal penelitian dan biaya penelitian
2. Tahap Pelaksanaaan
a. Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan cara studi kasus
b. Peneliti sebelumnya akan melakukan persamaan persepsi tentang penilaian asuhan keperawatan dengan perawat
c. Setelah data terkumpul peneliti mulai mengolah data dari editing, coding, scoring, processing hingga cleaning
d. Konsultasi dengan dosen pembimbing
3.10. Metode Analisa Data
Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan dan dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen).
Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip (catatan terstruktur). Data yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan dan evaluasi.
2. Mereduksi data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam bentuk transkip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan dengan nilai normal.
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.
4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi.