• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 ANALISIS KEMUNGKINAN DAMPAK BENCANA SUMENEP 220923 (1)

N/A
N/A
m akbar alkhatamiarda arda

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 5 ANALISIS KEMUNGKINAN DAMPAK BENCANA SUMENEP 220923 (1)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

ANALISIS KEMUNGKINAN DAMPAK BENCANA

5.1 Resiko

Pengkajian risiko dilakukan untuk menentukan sifat dan besarnya risiko dengan menganalisa bahaya potensial dan mengevaluasi kondisi kerentanan yang ada serta kapasitas yang dimiliki. Risiko dapat menyebabkan ancaman atau membahayakan jiwa, harta benda, mata pencaharian dan lingkungan. Kajian risiko bencana penting dilakukan sebagai dasar penyusunan rencana penanggulangan bencana, disamping itu juga penting untuk menyediakan baseline data potensi penduduk terdampak, potensi kerusakan dan kerugian infrastruktur, hal ini penting untuk penyusunan rencana tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

Indeks risiko bencana merupakan gabungan dari indeks bahaya, kerentanan, dan kapasitas yang telah dihasilkan sebelumnya. Hasil rangkuman dalam menghasilkan indeks risiko untuk potensi bencana di Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. 1 Kelas Risiko Bencana di Kabupaten Sumenep

No. Jenis Bahaya Luas Risiko (Ha)

Total Luas (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Banjir dan Banjir Rob 9,537 5,019 28,308 42,865 2 Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung 93,992 14,932 98,795 207,718

3 Gempa Bumi 207,796 207,796

4 Gelombang Ekstrim dan Abrasi 5,891 92 5,747 11,730 5 Kebakaran Hutan dan Lahan 22,347 34,276 56,622 6 Kekeringan 4,779 298 202,190 207,268 7 Tanah Longsor 6,948 830 5,586 13,363

8 Tsunami 5,257 5,257

9 Multibahaya 35,333 24,691 147,696 207,720 Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

Dari analisis terhadap parameter bahaya, kerentanan, dan kapasitas dapat ditentukan indeks risiko bencana Kabupaten Sumenep pada masing-masing jenis bencana berikut. Dari 9 (delapan) jenis bencana di Kabupaten Sumenep 7 (tujuh) diantaranya masuk ke dalam kelas risiko tinggi, yaitu: bencana banjir dan banjir rob, cuaca ekstrim dan angin puting beliung, gelombang ekstrim dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, tanah longsor, serta multibahaya.

DOKUMEN

V-1

(2)

Sedangkan 2 (dua) jenis bencana lainnya memiliki kelas risiko sedang, yaitu:

bencana gempa bumi dan tsunami.

5.1.1 Resiko Bencana Banjir dan Banjir Rob

Berdasarkan hasil pengolahan data risiko banjir dan banjir rob di Kabupaten Sumenep, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi bencana banjir dan banjir rob mendominasi di Kabupaten Sumenep yang meliputi: Kecamatan Ambunten, Arjasa, Batang-Batang, Batuan, Batuputih, Dasuk, Dungkek, Ganding, Gapura, Gayam, Guluk-Guluk, Kalianget, Kangayan, Kota Sumenep, Lenteng, Manding, Masalembu, Nonggunong, Pasongsongan, Pragaan, Raas, Rubaru, Sapeken, Saronggi, dan Talango dengan luas wilayah 28,308.00 Ha. Sedangkan tingkat risiko sedang memiliki luas 1,007.89 Ha dan tingkat risiko rendah memiliki luas 9,537.34 Ha.. Secara spasial tingkat risiko di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 2 Luas Risiko Banjir dan Banjir Rob di Kabupaten Sumenep No. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 4.95 424.26 429.20

2 Kecamatan Arjasa 1,006.02 1,241.04 5,493.42 7,740.49 3 Kecamatan Batang Batang 8.89 63.78 1,007.59 1,080.25 4 Kecamatan Batuan 377.35 92.33 1,109.97 1,579.65 5 Kecamatan Batuputih 1.26 23.13 166.27 190.66 6 Kecamatan Bluto

7 Kecamatan Dasuk 2.61 28.57 420.74 451.91

8 Kecamatan Dungkek 243.31 69.32 1,247.28 1,559.91

9 Kecamatan Ganding 0.63 7.12 702.30 710.04

10 Kecamatan Gapura 836.73 303.38 1,455.30 2,595.41

11 Kecamatan Gayam 60.17 572.49 632.66

12 Kecamatan Giliginting

13 Kecamatan Guluk-Guluk 8.95 17.51 952.24 978.70 14 Kecamatan Kalianget 848.72 3.92 1,126.87 1,979.51 15 Kecamatan Kangayan 983.79 1,007.89 2,357.73 4,349.42 16 Kecamatan Kota Sumenep 138.89 20.30 1,483.13 1,642.32 17 Kecamatan Lenteng 61.02 11.23 1,768.23 1,840.48

18 Kecamatan Manding 41.97 1,429.53 1,471.50

19 Kecamatan Masalembu 71.48 18.79 133.09 223.36

20 Kecamatan Nonggunong 3.96 241.70 245.66

21 Kecamatan Pasongsongan 1.42 37.83 826.55 865.80

22 Kecamatan Pragaan 2.91 1.66 531.51 536.08

23 Kecamatan Raas 11.53 17.36 153.42 182.32

24 Kecamatan Rubaru 14.21 28.10 1,381.67 1,423.98 25 Kecamatan Sapeken 3,924.10 1,871.82 1,741.90 7,537.81 26 Kecamatan Saronggi 993.53 42.62 1,430.80 2,466.95 DOKUMEN

V-2

(3)

No. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

27 Kecamatan Talango 0.68 150.03 150.70

Total 9,537.34 5,019.42 28,308.0

0 42,864.76 Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

22.25%

11.71%

66.04%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 1 Presentase Kelas Risiko Banjir dan Banjir Rob di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-3

(4)

Peta 5. 1 Risiko Banjir dan Banjir Rob Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-4

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(5)

5.1.2 Resiko Bencana Cuaca Ekstrem dan Angin Puting Beliung

Berdasarkan hasil pengolahan data risiko cuaca ekstrim dan angin puting beliung di Kabupaten Sumenep, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi terletak menyebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan luas wilayah 98,794.97 Ha. Sedangkan tingkat risiko sedang memiliki luas 14,931.55 Ha dan tingkat risiko rendah memiliki luas 93,991.97 Ha. Secara visual ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 3 Luas Risiko Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung di Kabupaten Sumenep

No

. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 521.60 74.35 4,225.40 4,821.35 2 Kecamatan Arjasa 19,270.50 2,699.61 2,557.19 24,527.31 3 Kecamatan Batang Batang 1,662.94 238.28 6,117.37 8,018.58 4 Kecamatan Batuan 858.48 45.44 1,823.02 2,726.94 5 Kecamatan Batuputih 5,522.68 3,380.10 2,307.87 11,210.65 6 Kecamatan Bluto 2,290.98 757.06 2,090.47 5,138.50 7 Kecamatan Dasuk 1,413.53 384.77 4,512.43 6,310.74 8 Kecamatan Dungkek 396.76 137.96 5,760.38 6,295.10 9 Kecamatan Ganding 2,409.11 536.56 2,376.82 5,322.48 10 Kecamatan Gapura 1,993.05 67.62 4,613.22 6,673.89 11 Kecamatan Gayam 2,720.88 1,387.80 4,647.71 8,756.39 12 Kecamatan Giliginting 91.81 77.22 2,705.30 2,874.33 13 Kecamatan Guluk-Guluk 2,984.36 383.52 3,017.41 6,385.29 14 Kecamatan Kalianget 1,052.91 0.63 1,776.80 2,830.33 15 Kecamatan Kangayan 17,034.47 511.39 2,372.72 19,918.57 16 Kecamatan Kota Sumenep 427.80 17.81 2,468.13 2,913.74 17 Kecamatan Lenteng 1,799.62 481.05 4,951.52 7,232.18 18 Kecamatan Manding 1,404.78 696.12 4,506.09 6,606.99 19 Kecamatan Masalembu 761.92 19.52 3,262.90 4,044.34 20 Kecamatan Nonggunong 1,235.64 342.63 2,369.97 3,948.24 21 Kecamatan Pasongsongan 4,762.06 614.81 6,430.60 11,807.47 22 Kecamatan Pragaan 2,007.55 414.38 3,230.81 5,652.74 23 Kecamatan Raas 418.88 300.96 2,995.52 3,715.36 24 Kecamatan Rubaru 3,746.58 663.09 3,834.11 8,243.78 25 Kecamatan Sapeken 15,322.25 253.05 4,339.22 19,914.52 26 Kecamatan Saronggi 1,410.65 223.54 5,251.46 6,885.66 27 Kecamatan Talango 470.18 222.28 4,250.55 4,943.01 Total 93,991.97 14,931.55 98,794.97 207,718.49

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-5

(6)

45.25%

7.19%

47.56%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 2 Presentase Kelas Risiko Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-6

(7)

Peta 5. 2Risiko Cuaca Ekstrem dan Angin Puting Beliung Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-7

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(8)

5.1.3 Resiko Bencana Gelombang Ekstrem dan Abrasi

Tingkat risiko tinggi untuk bencana gelombang ekstrim dan abrasi di Kabupaten Sumenep meliputi beberapa kecamatan di wilayah pesisir yaitu:

Kecamatan Ambunten, Arjasa, Batang-Batang, Batuputih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Gapura, Gayam, Giliginting, Kalianget, Kangayan, Masalembu, Nonggunong, Pasongsongan, Pragaan, Raas, Sapeken, dan Saronggi dengan luas wilayah mencapai 5,747.36 Ha. Sedangkan tingkat risiko sedang luas wilayahnya mencapai 92.28 Ha dan tingkat risiko rendah luasnya mencapai 5,890.63 Ha. Secara spasial tingkat risiko gelombang ekstrim dan abrasi di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 4 Luas Risiko Gelombang Ekstrim dan Abrasi di Kabupaten Sumenep No

. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 2.02 146.46 148.49

2 Kecamatan Arjasa 1,199.85 0.97 469.95 1,670.77 3 Kecamatan Batang Batang 4.13 116.01 120.14 4 Kecamatan Batuan

5 Kecamatan Batuputih 6.63 236.32 242.95

6 Kecamatan Bluto 3.10 179.95 183.04

7 Kecamatan Dasuk 0.99 138.28 139.27

8 Kecamatan Dungkek 19.61 376.34 395.95

9 Kecamatan Ganding

10 Kecamatan Gapura 122.71 19.06 63.82 205.59

11 Kecamatan Gayam 18.11 315.77 333.89

12 Kecamatan Giliginting 67.46 453.91 521.37

13 Kecamatan Guluk-Guluk

14 Kecamatan Kalianget 60.37 0.49 127.08 187.94 15 Kecamatan Kangayan 1,204.56 474.31 1,678.87 16 Kecamatan Kota Sumenep

17 Kecamatan Lenteng 18 Kecamatan Manding

19 Kecamatan Masalembu 256.43 1.99 374.95 633.36

20 Kecamatan Nonggunong 1.74 281.30 283.04

21 Kecamatan Pasongsongan 1.01 103.57 104.58

22 Kecamatan Pragaan 33.74 0.96 122.01 156.71

23 Kecamatan Raas 231.79 27.82 616.51 876.12

24 Kecamatan Rubaru

25 Kecamatan Sapeken 2,160.74 5.41 1,036.19 3,202.33 26 Kecamatan Saronggi 4.74 35.60 114.64 154.98

27 Kecamatan Talango 490.90 490.90

Total 5,890.63 92.28 5,747.36 11,730.27 Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-8

(9)

50.22%

0.79%

49.00%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 3 Presentase Kelas Risiko Gelombang Ekstrim dan Abrasi di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-9

(10)

Peta 5. 3 Risiko Gelombang Ekstrim dan Abrasi Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-10

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(11)

5.1.4 Resiko Bencana Gemba Bumi

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat risiko untuk bencana gempabumi di Kabupaten Sumenep hanya berada ditingkat rendah yang meliputi semua wilayah kecamatan, dengan luas wilayah mencapai 207,796.22 Ha. Secara spasial tingkat risiko gempabumi di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 5 Luas Risiko Gempa Bumi di Kabupaten Sumenep No. Kabupaten Sumenep

Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tingg

i

1 Kecamatan Ambunten 4,820.30 4,820.30

2 Kecamatan Arjasa 24,530.92 24,530.92

3 Kecamatan Batang Batang 8,022.93 8,022.93

4 Kecamatan Batuan 2,726.94 2,726.94

5 Kecamatan Batuputih 11,210.24 11,210.24

6 Kecamatan Bluto 5,140.67 5,140.67

7 Kecamatan Dasuk 6,316.83 6,316.83

8 Kecamatan Dungkek 6,301.51 6,301.51

9 Kecamatan Ganding 5,322.48 5,322.48

10 Kecamatan Gapura 6,676.86 6,676.86

11 Kecamatan Gayam 8,757.41 8,757.41

12 Kecamatan Giliginting 2,871.71 2,871.71

13 Kecamatan Guluk-Guluk 6,382.25 6,382.25

14 Kecamatan Kalianget 2,834.61 2,834.61

15 Kecamatan Kangayan 19,929.55 19,929.55

16 Kecamatan Kota Sumenep 2,913.74 2,913.74

17 Kecamatan Lenteng 7,232.18 7,232.18

18 Kecamatan Manding 6,606.99 6,606.99

19 Kecamatan Masalembu 4,042.18 4,042.18

20 Kecamatan Nonggunong 3,960.16 3,960.16

21 Kecamatan Pasongsongan 11,808.65 11,808.65

22 Kecamatan Pragaan 5,652.29 5,652.29

23 Kecamatan Raas 3,726.62 3,726.62

24 Kecamatan Rubaru 8,243.78 8,243.78

25 Kecamatan Sapeken 19,930.23 19,930.23

26 Kecamatan Saronggi 6,885.09 6,885.09

27 Kecamatan Talango 4,949.10 4,949.10

Total 207,796.22 207,796.22

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-11

(12)

100.00%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 4 Presentase Kelas Risiko Gempa Bumi di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-12

(13)

Peta 5. 4 Risiko Gempa Bumi Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-13

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(14)

5.1.5 Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi untuk bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sumenep meliputi: Kecamatan Ambunten, Arjasa, Batang-Batang, Batuhputih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Kangayan, Pasongsongan, Raas, Sapeken, dan Saronggo luas wilayah mencapai 34,275.63 Ha. Sedangkan tingkat risiko rendah hampir meliputi semua wilayah kecamatan dengan luas wilayahnya mencapai 22,346.62 Ha. Secara spasial tingkat risiko kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 6 Luas Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sumenep No. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 309.47 100.34 409.81

2 Kecamatan Arjasa 134.77 7,813.33 7,948.10

3 Kecamatan Batang Batang 537.88 1,081.41 1,619.29

4 Kecamatan Batuan 494.26 494.26

5 Kecamatan Batuputih 1,061.45 1,744.46 2,805.91

6 Kecamatan Bluto 1,495.82 1.38 1,497.20

7 Kecamatan Dasuk 1,304.88 35.97 1,340.84

8 Kecamatan Dungkek 925.25 82.20 1,007.45

9 Kecamatan Ganding 558.42 558.42

10 Kecamatan Gapura 823.43 823.43

11 Kecamatan Gayam 1,760.00 1,760.00

12 Kecamatan Giliginting 227.06 227.06

13 Kecamatan Guluk-Guluk 1,174.55 1,174.55

14 Kecamatan Kalianget

15 Kecamatan Kangayan 1,387.42 12,244.73 13,632.15

16 Kecamatan Kota Sumenep 340.09 340.09

17 Kecamatan Lenteng 1,038.05 1,038.05

18 Kecamatan Manding 698.67 698.67

19 Kecamatan Masalembu 703.00 703.00

20 Kecamatan Nonggunong 1,463.81 1,463.81

21 Kecamatan Pasongsongan 644.86 2,276.16 2,921.02

22 Kecamatan Pragaan 805.39 805.39

23 Kecamatan Raas 397.61 397.61

24 Kecamatan Rubaru 928.96 928.96

25 Kecamatan Sapeken 1,932.41 8,451.02 10,383.43

26 Kecamatan Saronggi 828.99 47.02 876.01

27 Kecamatan Talango 767.73 767.73

Total 22,346.62 34,275.63 56,622.25

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-14

(15)

39.47%

60.53%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 5 Presentase Kelas Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-15

(16)

Peta 5. 5 Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-16

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(17)

5.1.6 Resiko Bencana Kekeringan

Berdasarkan hasil pengolahan data risiko kekeringan di Kabupaten Sumenep, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi paling mendominasi dan terletak menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan luas wilayah mencapai 202,189.62 Ha. Sedangkan tingkat risiko sedang memiliki luas 298.49 Ha dan tingkat risiko rendah memiliki luas 4,779.41 Ha. Secara spasial tingkat risiko bencana kekeringan di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 7 Luas Risiko Kekeringan di Kabupaten Sumenep

No

. Kabupaten Sumenep

Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedan

g Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 2.02 4,819.10 4,821.12

2 Kecamatan Arjasa 173.80 24,294.30 24,468.10

3 Kecamatan Batang Batang 7.85 8,014.54 8,022.39

4 Kecamatan Batuan 346.10 2,380.84 2,726.94

5 Kecamatan Batuputih 153.49 11,061.18 11,214.67

6 Kecamatan Bluto 5,130.38 5,130.38

7 Kecamatan Dasuk 0.99 6,313.64 6,314.63

8 Kecamatan Dungkek 199.06 6,078.99 6,278.06

9 Kecamatan Ganding 5,322.48 5,322.48

10 Kecamatan Gapura 803.20 21.52 5,820.84 6,645.56

11 Kecamatan Gayam 1.74 8,738.47 8,740.21

12 Kecamatan Giliginting 11.57 2,840.96 2,852.54

13 Kecamatan Guluk-Guluk 6,383.52 6,383.52

14 Kecamatan Kalianget 1,024.80 15.02 1,775.48 2,815.30 15 Kecamatan Kangayan 149.62 19,688.35 19,837.97 16 Kecamatan Kota Sumenep 138.69 2,775.05 2,913.74

17 Kecamatan Lenteng 29.80 7,202.38 7,232.18

18 Kecamatan Manding 6,606.99 6,606.99

19 Kecamatan Masalembu 126.13 194.26 3,701.21 4,021.60

20 Kecamatan Nonggunong 0.26 3,954.04 3,954.30

21 Kecamatan Pasongsongan 1.01 11,808.52 11,809.53

22 Kecamatan Pragaan 8.27 5,629.39 5,637.67

23 Kecamatan Raas 42.89 13.78 3,625.17 3,681.84

24 Kecamatan Rubaru 8,243.78 8,243.78

25 Kecamatan Sapeken 586.59 19,210.71 19,797.30 26 Kecamatan Saronggi 968.64 53.91 5,852.24 6,874.79

27 Kecamatan Talango 2.88 4,917.04 4,919.92

Total 4,779.41 298.49 202,189.62 207,267.52 Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-17

(18)

2.31%0.14%

97.55%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 6 Presentase Kelas Risiko Kekeringan di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-18

(19)

Peta 5. 6 Risiko Kekeringan Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-19

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(20)

5.1.7 Resiko Bencana Tanah Longsor

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi untuk bencana tanah longsor di Kabupaten Sumenep meliputi wilayah kecamatan yang secara topografi memiliki lereng curam atau tinggi, dengan luas wilayah mencapai 5,586.06 Ha. Sedangkan tingkat risiko tanah longsor sedang luas wilayahnya mencapai 829.58 Ha dan tingkat risiko tanah longsor rendah memiliki luas wilayah mencapai 6,947.75 Ha. Secara spasial tingkat risiko tanah longsor di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 8 Luas Risiko Tanah Longsor di Kabupaten Sumenep No

. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten

2 Kecamatan Arjasa 305.18 200.94 0.63 506.75 3 Kecamatan Batang Batang

4 Kecamatan Batuan 2.61 5.50 34.03 42.13

5 Kecamatan Batuputih 40.82 20.36 350.80 411.99

6 Kecamatan Bluto 92.47 29.90 650.41 772.78

7 Kecamatan Dasuk 8 Kecamatan Dungkek

9 Kecamatan Ganding 43.48 33.02 400.54 477.04 10 Kecamatan Gapura

11 Kecamatan Gayam 12 Kecamatan Giliginting

13 Kecamatan Guluk-Guluk 102.75 44.99 1,402.84 1,550.58 14 Kecamatan Kalianget

15 Kecamatan Kangayan 5,593.98 406.21 53.53 6,053.72 16 Kecamatan Kota Sumenep

17 Kecamatan Lenteng 43.48 10.79 568.84 623.12 18 Kecamatan Manding 19.73 12.48 30.42 62.63 19 Kecamatan Masalembu

20 Kecamatan Nonggunong

21 Kecamatan Pasongsongan 125.54 28.02 848.27 1,001.82 22 Kecamatan Pragaan 118.85 6.49 764.81 890.15 23 Kecamatan Raas

24 Kecamatan Rubaru 48.30 30.87 480.93 560.11

25 Kecamatan Sapeken 410.58 410.58

26 Kecamatan Saronggi 27 Kecamatan Talango

Total 6,947.75 829.58 5,586.06 13,363.39 Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-20

(21)

51.99%

6.21%

41.80%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 7 Presentase Kelas Risiko Tanah Longsor di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-21

(22)

Peta 5. 7 Risiko Tanah Logsor Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-22

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(23)

5.1.8 Resiko Bencana Tsunami

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat risiko bencana tsunami hanya berada pada tingkat risiko rendah yang meliputi beberapa kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Sumenep, dengan luas wilayah mencapai 5,256.74 Ha. Secara spasial tingkat risiko tsunami di Kabupaten Sumenep ditampilkan pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 9 Luas Risiko Tsunami di Kabupaten Sumenep No. Kabupaten Sumenep

Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha) Rendah Sedang Tingg

i

1 Kecamatan Ambunten 56.73 56.73

2 Kecamatan Arjasa 684.86 684.86

3 Kecamatan Batang Batang 47.27 47.27

4 Kecamatan Batuan

5 Kecamatan Batuputih 88.59 88.59

6 Kecamatan Bluto 45.84 45.84

7 Kecamatan Dasuk 33.78 33.78

8 Kecamatan Dungkek 165.47 165.47

9 Kecamatan Ganding

10 Kecamatan Gapura 529.95 529.95

11 Kecamatan Gayam 144.56 144.56

12 Kecamatan Giliginting 210.37 210.37

13 Kecamatan Guluk-Guluk

14 Kecamatan Kalianget 88.60 88.60

15 Kecamatan Kangayan 718.24 718.24

16 Kecamatan Kota Sumenep 17 Kecamatan Lenteng 18 Kecamatan Manding

19 Kecamatan Masalembu 246.23 246.23

20 Kecamatan Nonggunong 119.24 119.24

21 Kecamatan Pasongsongan 35.33 35.33

22 Kecamatan Pragaan 57.44 57.44

23 Kecamatan Raas 386.68 386.68

24 Kecamatan Rubaru

25 Kecamatan Sapeken 1,368.63 1,368.63

26 Kecamatan Saronggi 55.82 55.82

27 Kecamatan Talango 173.10 173.10

Total 5,256.74 5,256.74

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-23

(24)

100.00%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 8 Presentase Kelas Risiko Tsunami di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-24

(25)

Peta 5. 8 Risiko Tsunami Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-25

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(26)

5.1.9 Resiko Multibahaya

Berdasarkan hasil pengolahan data risiko Multibahaya di Kabupaten Sumenep, diketahui bahwa tingkat risiko tinggi paling mendominasi dan terletak menyebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan luas wilayah mencapai 147,696.17 Ha. Sedangkan tingkat risiko sedang memiliki luas 24,690.89 Ha dan tingkat risiko rendah memiliki luas 35,332.93 Ha. Secara visual, tingkat risiko multibahaya di Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada tabel dan peta berikut.

Tabel 5. 10 Luas Risiko Multibahaya di Kabupaten Sumenep No. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)

Total (Ha)

Rendah Sedang Tinggi

1 Kecamatan Ambunten 26.07 1,205.13 3,589.92 4,821.12

2 Kecamatan Arjasa 3,634.27 6,103.60 14,785.28 24,523.16 3 Kecamatan Batang Batang 35.58 1,078.49 6,907.95 8,022.02

4 Kecamatan Batuan 559.29 186.02 1,981.62 2,726.94

5 Kecamatan Batuputih 4,438.62 963.43 5,812.23 11,214.27

6 Kecamatan Bluto 1,533.44 1,055.87 2,550.15 5,139.46

7 Kecamatan Dasuk 696.37 293.36 5,324.90 6,314.63

8 Kecamatan Dungkek 221.92 149.86 5,922.07 6,293.86

9 Kecamatan Ganding 1,851.99 949.46 2,521.04 5,322.48

10 Kecamatan Gapura 885.59 1,070.52 4,719.24 6,675.34

11 Kecamatan Gayam 2,104.01 818.57 5,832.98 8,755.56

12 Kecamatan Giliginting 82.32 115.10 2,674.30 2,871.73 13 Kecamatan Guluk-Guluk 1,414.79 750.88 4,220.05 6,385.72 14 Kecamatan Kalianget 1,040.99 8.43 1,780.91 2,830.33 15 Kecamatan Kangayan 2,116.01 1,332.36 16,471.07 19,919.44 16 Kecamatan Kota Sumenep 141.98 175.16 2,596.60 2,913.74 17 Kecamatan Lenteng 1,163.99 677.34 5,390.85 7,232.18

18 Kecamatan Manding 719.50 623.27 5,264.21 6,606.99

19 Kecamatan Masalembu 613.54 148.54 3,282.03 4,044.12 20 Kecamatan Nonggunong 437.92 344.05 3,170.79 3,952.76 21 Kecamatan Pasongsongan 1,359.69 1,820.07 8,627.77 11,807.53

22 Kecamatan Pragaan 989.70 809.47 3,852.69 5,651.86

23 Kecamatan Raas 294.94 221.16 3,202.24 3,718.35

24 Kecamatan Rubaru 1,720.53 1,585.00 4,938.25 8,243.78 25 Kecamatan Sapeken 5,848.12 869.73 13,187.79 19,905.63 26 Kecamatan Saronggi 1,186.18 649.67 5,049.43 6,885.27

27 Kecamatan Talango 215.57 686.32 4,039.82 4,941.71

Total 35,332.93 24,690.89 147,696.17 207,719.99

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

DOKUMEN

V-26

(27)

17.01%

11.89%

71.10%

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 5. 9 Presentase Kelas Risiko Multibahaya di Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-27

(28)

Peta 5. 9 Risiko Multibahaya Kabupaten Sumenep

DOKUMEN

V-28

RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) KABUPATEN SUMENEP

DOKUMEN

(29)

5.2 Penentuan Lokus Prioritas Penanggulangan Dampak Bencana

Pengkajian risiko bencana merupakan dasar pijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di Kabupaten Sumenep.

Tindak lanjut dari pengkajian risiko bencana adalah pemilihan jenis-jenis bencana yang menjadi prioritas dalam penanggulangan bencana daerah. proses tersebut disusun berdasarkan elaborasi parameter dari hasil analisis AHP terhadap stakeholders penanggulangan bencana, frekuensi kejadian bencana, dan intensitas dampak bencana. Hasil yang diperoleh berdasarkan triangulasi data dari parameter-parameter tersebut adalah bencana prioritas yang perlu dimitigasi untuk ditanggulangi secara tepat di Kabupaten Sumenep. Adapun analisis bencana prioritas di Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Analisis Bencana Prioritas Ancaman

Bencana

Frekuensi Kejadian

Intensitas Dampak

Hasil Analisi

s AHP

Skorin g Total

Kebijakan Kesimpulan

Gempa Bumi

3 kali di tahun 2018, 14 kali di tahun 2019, 2020,2021,202 2 tidak ada (0) total agregat kejadian bencana: 17 kali dalam 2 tahun, Dengan Skoring 1

korban jiwa: 792 orang 2018- 2019.

Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 7,7%

Dengan Skoring 2

4 - Non Prioritas

Banjir 1 kali di tahun 2018, 1 kali di tahun 2021, total agregat kejadian bencana: 2 kali dalam 4 tahun, Dengan Skoring 1

Kerugian material Rp 45.000.00 0 juta dalam 4 tahun terakhir Korban jiwa: 0, Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 11,7%, Dengan Skoring 3

5 Non Prioritas

Banjir Rob Dengan Skoring Tidak ada Tingkat 5 Non Prioritas

V-29 DOKUMEN

(30)

Ancaman Bencana

Frekuensi Kejadian

Intensitas Dampak

Hasil Analisi

s AHP

Skorin g Total

Kebijakan Kesimpulan

1 catatan

kerugian dalam 10 tahun terakhir Dengan Skoring 1

priorita s 9,2%

Dengan Skoring 3

Tanah Longsor

2 kali tahun 2018, 7 kali tahun 2019, 2 kali tahun 2020, 6 kali tahun 2021 total agregat kejadian bencana: 17 kali dalam 4 tahun, Dengan Skoring 1

13 jiwa terdampak Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 7,9%

Dengan Skoring 2

4 Peraturan

Bupati Sumenep Nomor: 45 Tahun 2015 Trntang Rencana Kontinjensi Penanganan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Sumenep

Non Prioritas

Kekeringa n

Kekeringan menjadi siaga darurat, dalam waktu yang panjang selama 5 bulan (1 juni – 31

November), status siaga dapat di perpanjang atau di perpendek sesui kebutuhan.

Dengan Skoring 1

Masyaraka t yang terdampak ada 15 kecamtan terdampak , 44 desa terdampak dengan jumlah penduduk 166,448 Dengan Skoring 5

Tingkat priorita s 20,8%

Dengan Skoring 5

11 Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188/

189/ KEP/

435.013/202 3 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Sumenep Tahun 2023

Prioritas Karena Frekuensi yang akan terjadi dalam setahun lama, berdampak pada Masyarakat yang luas, dan skoring yang tinggi lalu di dukung dengan hasil analisi AHP, dan Bencana yang telah ada SK dari pemerintaha n Kabupaten Sumenep.

V-30 DOKUMEN

(31)

Ancaman Bencana

Frekuensi Kejadian

Intensitas Dampak

Hasil Analisi

s AHP

Skorin g Total

Kebijakan Kesimpulan

Gelomban g Tinggi

81 kali di tahun 2018, 36 kali di tahun 2019, 26 kali di tahun 2020, 60 kali di tahun 2021.

total agregat kejadian bencana: 203 kali dalam 4 tahun atau 50,5 kali/tahun Dengan Skoring 5

Korban jiwa sebanyak 672 Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 4,0%

Dengan Skoring 1

7 Non Prioritas

Kebakaran 32 kali di tahun 2018, 1 kali di tahun 2019, 22 kali di tahun 2020. 23 kali tahun 2021 total agregat kejadian bencana: 78 kali dalam 4 tahun

Dengan Skoring 2

13 rumah tergenang di tahun 2020 Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 10,0%

Dengan Skoring 3

6 Non Prioritas

Angin Puting Beliung

12 kali di tahun 2018, 9 kali di tahun 2019, 11 kali di tahun 2020. 6 kali tahun 2021 total agregat kejadian bencana: 38 kali dalam 4 tahun

Dengan Skoring 1

Masyaraka t yang menjadi korban 530 Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 5,0%

Dengan Skoring 2

4 Non Prioritas

Kebakaran Hutan dan Lahan

29 kali di tahun 2018, 32 kali di tahun 2019, 36

Tidak ada catatan

Tingkat priorita

7 Non Prioritas

V-31 DOKUMEN

(32)

Ancaman Bencana

Frekuensi Kejadian

Intensitas Dampak

Hasil Analisi

s AHP

Skorin g Total

Kebijakan Kesimpulan

kali di tahun 2021. total agregat kejadian bencana: 97 kali dalam 4 tahun

Dengan Skoring 3

Dengan Skoring 1

s 10,1%

Dengan Skoring 3

Tsunami

Tidak ada catatan

Dengan Skoring 1

Tidak ada catatan Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 6,6%

Dengan Skoring 2

4 Non Prioritas

Erosi

Tidak ada catatan

Dengan Skoring 1

Tidak ada catatan Dengan Skoring 1

Tingkat priorita s 7,0%

Dengan Skoring 2

4 Non Prioritas

Berdasarkan hasil analisis penentuan bencana prioritas, terdapat bencana yang perlu diprioritaskan penanggulangannya di Kabupaten Sumenep, yaitu: bencana Kekeringan

Karena Frekuensi yang akan terjadi dalam setahun lama, berdampak pada Masyarakat yang luas,di dukung dengan hasil analisi AHP, dan Bencana yang telah ada SK dari pemerintahan Kabupaten Sumenep.

V-32 DOKUMEN

Gambar

Tabel 5. 1 Kelas Risiko Bencana di Kabupaten Sumenep
Tabel 5. 2 Luas Risiko Banjir dan Banjir Rob di Kabupaten Sumenep  No. Kabupaten Sumenep Klasifikasi Kelas Risiko (Ha)
Gambar 5. 1 Presentase Kelas Risiko Banjir dan Banjir Rob di Kabupaten Sumenep
Tabel 5. 3 Luas Risiko Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung di Kabupaten Sumenep
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh berupa peta risiko bencana banjir dan tanah longsor di kampung code utara yang dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kawasan risiko tinggi, sedang, dan rendah..

Penduduk yang berada di sekitar lokasi bencana tanah longsor dan yang bermukim pada zona bahaya tanah longsor tinggi terutama masyarakat yang berada pada zona risiko tanah

Sehingga dalam penyusunan pemetaan risiko bencana tanah longsor Kota Semarang dapat menggunakan VCA modifikasi rumus PERKA dimana klasifikasi tingkat risiko rendah

Hasil penilaian tingkat risiko bencana tanah longsor kota semarang dengan dua.. metode yaitu VCA modifikasi dan PERKA BNPB menujukkan

Maksud dilakukan penelitian Analisis Tingkat Risiko Dan Mitigasi Bencana Longsor Sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan Pada Daerah Rawan Gerakan Tanah di Kecamatan

Dari peta tingkat risiko bencana tsunami di Kota Padang, maka diketahui ada 11 kelurahan yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana tsunami.. Rekomendasi yang diberikan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi risiko bencana terhadap tingkat kesiapsiagaan bencana alam tanah longsor pada

Dokumen ini membahas tentang analisis manajemen banjir di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka