BAB 6 KEANEKARAGAMAN
HAYATI ILMIAH
Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Tingkat Gen
Dalam setiap sel organisme terdapat substansi genetik yang disebut gen.
Gen terdapat di dalam kromosom dalam inti sel.
Contoh variasi dalam satu spesies anjing.
Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis lebih mudah diamati
Keanekaragaman jenis makhluk hidup menunjukkan adanya variasi bentuk, penampakan, dan frekuensi gen. Contohnya kelapa, aren, dan pinang walaupun termasuk satu kelompok palem-paleman, tetapi masing-masing mempunyai penampakan yang berbeda.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis.
Semua jenis makhluk hidup (komponen biotik) akan saling berinteraksi dalam lingkungannya (komponen abiotik) membentuk suatu ekosistem.
Beberapa macam ekosistem menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman Hayati di Indonesia Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia.
Pegunungan cibodas
Berbagai ekosistem di Indonesia yang memiliki sifat-sifat khas yang tidak ditemukan di daerah lain dan telah ditetapkan sebagai cagar sumber daya alam
Ekosistem rawa bakau
Jawa: Leuweng Sancang, Pulau Rambut, Baluran.
Kalimantan: Tanjung Puting.
Sulawesi: Panua, Tangkoko-Batuangus.
Irian: Lorenz
Ekosistem hutan rawa air tawar dan danau
Jawa: Ranca Danau
Sumatera: Kluet, Berbak, Way Kambas
Kalimantan: Tanjung Puting, Pleihari Martapura, Muara Kaman
Ekosistem hutan basah dataran rendah
Jawa: Ujung Kulon, Meru Betiri
Sumatera: Kluet, Way Kambas
Kalimantan: Tanjung Puting, Kutai
Ekosistem hutan merangas dataran rendah
Jawa: Blambangan, Nusa Burung, Baluran
Bali: Bali Barat
Sulawesi: Tangkoko-Batuangus Ekosistem hutan basah pegunungan
Jawa: Cibodas/Gn. Gede, Gng. Celering
Sumatera: Gunung Leuser, Gng Indrapura
Sulawesi: Lore Kalamanta, Tangkoko- Batuangus
Irian: Lorenz
Indonesia Memiliki Flora dan Fauna Endemik Indonesia Memiliki Flora dan Fauna Endemik
Di Indonesia banyak dijumpai flora dan fauna endemik, yaitu fora dan fauna yang distribusinya terbatas pada kawasan tertentu. Contoh flora dan fauna endemik di Indonesia adalah harimau, orang utan, cenderawasih, cendana, bunga bangkai, dan anggrek hitam
Orang utan merupakan satwa endemik Indonesia
yang terdapat di Sumatra
dan Kalimantan.
Manfaat Sumber Daya Hayati
Beberapa manfaat sumber daya alam hayati.
1. Sumber daya alam hayati dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan, dan perumahan. Selain itu, sumber daya alam hayati dapat pula dimanfaatkan sebagai obat tradisional, misalnya jahe dan temulawak. Sumber daya alam hayati juga bermanfaat sebagai bahan bakar, misalnya minyak bumi yang berasal dari fosil tumbuhan.
2. Tumbuhan selalu menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia.
Tumbuhan juga berperan menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, tumbuhan mempunyai nilai biologis
3. Sumber daya alam hayati banyak digunakan untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian,
keanekaragaman hayati mengandung nilai pendidikan.
4. Tempat rekreasi banyak memanfaatkan keindahan sumber daya alam hayati, misalnya pemandangan alam dan kebun binatang. Dalam hal ini, keanekaragaman hayati mempunyai nilai estetis
Usaha Pelestarian Lingkungan
Pelestarian dapat dilakukan dengan cara pelestarian alam, yaitu pelestarian secara in situ dan pelestarian secara ex situ.
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di habitat asli. Contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
Adapun pelestarian secara ex situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat asli. Caranya dengan memindahkah spesies dari habitat aslinya ke tempat lain. Contohnya pelestarian Rafflesia arnoldi di Kebun Raya.
Beberapa suaka margasatwa di Indonesia
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
Penurunan keanekaragaman hayati itu disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Perburuan Liar
Pembakaran Hutan
Penebangan Hutan Secara Liar
Penggunaan Racun
Pemupukan dengan Bahan Kimia
Pengembangan Bibit Unggul
Kegiatan manusia menurunkan keanekaragaman hayati.
Kegiatan manusia dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.
Usaha pemuliaan tanaman dan hewan dengan tetap melestarikan sumber plasma nutfah.
Reboisasi dan penghijauan, dapat
mengembalikan hutan yang telah rusak dan dapat menambah jumlah jenis tanaman baru.
Pelestarian lingkungan alam sehingga keanekaragaman hayati tidak berkurang.
Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih.
Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati
Beberapa manfaat yang Anda peroleh dengan mempelajari keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.
Mengetahui kegunaan tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
Mengetahui ciri dan sifat tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka ragam.
Mengetahui manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Marga atau genus mencakup satu atau lebih jenis yang mempunyai ciri sama dan terpisah dari kelompok lain. Persamaan ciri itu misalnya pada struktur alat reproduksinya. Suku atau familia mencakup satu atau lebih genus dan terpisah dari kelompok lain
dengan suatu pemisah yang jelas.
Sistem Klasifkasi
Pada dasarnya, sistem klasifkasi ada tiga macam, yaitu klasifikasi buatan, klasifikasi alam, dan klasifikasi flogenetik
Tata Nama Makhluk Hidup (Nomenklatur)
Carolus Linnaeus memperkenalkan cara
pemberian nama makhluk hidup dengan “sistem binomial nomenclature” (sistem tata nama ganda), yaitu sistem pemberian nama makhluk hidup
dengan menggunakan dua kata. Kata pertama
merupakan nama genus dan kata kedua merupakan nama spesies.
Nama-Nama Takson di Atas Kategori Suku
Berikut beberapa contoh kedudukan hewan dan tumbuhan dalam jenjang takson.
Harimau India Filum : Chordata
Subflum : Vertebrata (bertulang belakang) Kelas : Mammalia (menyusui)
Bangsa : Carnivora (pemakan daging) Suku : Felidae
Marga : Felis
Jenis : Felis tigris (harimau india) Padi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
Bangsa : Poales (Glumiforae) Suku : Poaceae
Marga : Oryza Jenis : Oryza sativa