KELOMPOK
DENGAN IDEOLOGI PURIST
Oleh :
1. INTAN SAPUTRI (1309817015) 2. ADELINA C. PANE (1309817021) 3. DIARGO H. DONI (1309817030)
Kelompok dengan Aliran Purist
Relatif Absolut Terpisah
Humanis
Kuno Relatif Absolut
Terhubung Pendidik
Progresif
Kelompok dengan Aliran Purist
• Keputusan moral dihasilkan dari kebenaran, nilai-nilai hukum
• dari pengertian kebudayaan maskulin Kumpulan Nilai Moral
• Dasar nilai-nilai terletak pada nalar, logika, dan perasionalan sebagaimana pengertian menetapkan, membandingkan, dan membenarkan pengetahuan
Epistemologi
• Bagian ilmu pengetahuan objektif yang murni, berdasarkan penalaran dan logika, bukan karangan
Filsafat Matematika
• Kedudukan matematika sangat membangun dan hirarkis pada teori tentang masyarakat
Teori Masyarakat
• Seseorang ditentukan oleh karakter atau sifat menurun mereka
Teori Anak
• Menghasilkan seseorang yang berpendidikan budaya, dengan sebuah pengapresian budayanya, dan kekuatan diskriminatif yang menyertainya
Tujuan Pendidikan
Kritik terhadap Ideologi
Pandangan absulut murni terhadap matematika (menolak
hubungan antara matematika murni & aplikasi)
Menentang bahwa matematika memiliki banyak keterlibatan
Asumsi yang tidak tepat mengenai pandangan tentang kemampuan
manusia
Pengaruh Negatif Pendidikan
Permasalahan yang membendung dari pandangan ‘atas bawah’
kurikulum matematika Matematika ditampilkan pada
pelajar sebagai sesuatu yang objektif, tambahan, dingin, keras,
dan terpencil
Asumsi bahwa kemampuan matematika ditetapkan oleh
keturunan
K R
T I
K I
Tujuan Matematika dan Ideologi para Humanis Kuno Matematika
•Menyebarkan matematika murni dengan memperhatikan struktur, tingkat konseptual, dan kekakuan subjek
Tujuan Pendidikan Matematika
•Menggunakan metode & pendekatan berbeda sesuai dengan bakat dan kecerdasan siswa
Teori Pembelajaran Matematika
•Menghubungkan struktur matematika dengan penuh arti Teori Pengajaran Matematika
•Sumber penjelasan secara langsung, sangat tepat bagi tingkat dasar belajar matematika dan juga untuk metematika murni
Teori Sumber Pendidikan Matematika
Tujuan Matematika dan Ideologi para Humanis Kuno Matematika
• Kebiasaan yang berhubungan denga matematika diidentifikasi sebagai kecerdasan murni
• Penyebaran kemampuan matematika, dari puncak kecerdasan menuju ketidakcakapan secara matematis
Teori Kemampuan Matematika
• Bentuk penilaian melibatkan jarak metode. Penilaian sumatif memerlukan ujian tambahan
Teori Penilaian Pendidikan Matematika
• Matematika dipandang sebagai kemurnian dan tidak berhubungan dengan permasalahan sosial
Teori Perubahan Sosial dalam Pendidikan Matematika
Ideologi Absolut Relatif Terhubung
•Nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dan perasaan setiap manusia
Kumpulan Nilai Moral
•Rasionalist tetapi juga memuat bagian dari empirisme
Epistemologi
•Absolut, memandang kebenaran matematika sebagai sesuatu yang mutlak dan pasti
Filsafat Matematika
•bersifat maju dan bebas, terkait dengan perbaikan kondisi, tapi tanpa berbagai pertanyaan tentang status quo
masyarakatT Teori Masyarakat
•Menganggap anak-anak mempunyai hak penuh sebagai individu dan membutuhkan asuhan, perlindungan serta memperkaya pengalaman untuk mengembangkan potensi penuh mereka
Teori Anak
•Memperkenalkan kesadaran diri individu dengan mendorong pertumbuhan mereka lewat kreatifitas, ekspresi diri, pengalaman Tujuan Pendidikan
Tradisi Progresif sebagai Relatif Absolut Terhubung
Asal Mula Tradisi (Plato)
(Rousseau)
(Pestalozzi
& Froebel)
(Dewey)
(Maria
Montessori)
Tradisi Progresif dalam Pendidikan Matematika
Tiga hal yang saling berkaitan dalam tradisi matematika yaitu:
Ketentuan dari lingkungan terstruktur yang tepat dan pengalaman untuk pembelajaran matematika
Pengembangan penyelidikan sendiri dan aktif dalam matematika oleh anak
Kepedulian terhadap perasaan anak, motivasi, dan sikap serta perlindungan dari aspek negatif
Ideologi Pendidikan terhadap Pendidik Matematika Progresif
Teori Pengetahuan Matematika Sekolah
•Matematika hanya sebuah bagian dari
keseluruhan kurikulum, sehingga anak memastikan penggunaan ”matematika dalam kurikulum” juga bernilai sebagai bagian dari matematika sekolah
Tujuan dari Pendidikan Matematika
•Menyambung perkembangan dari
pertumbuhan manusia secara menyeluruh, untuk mengembangkan kreativitas anak dan pengembangan diri
Teori Kemampuan Matematis
•Perbedaan penurunan kemampuan
matematika cenderung ke arah perkembangan dasar individu yang berbeda dan sedang berlangsung
Teori tentang Pembelajaran Matematika
•Tanggapan aktif siswa terhadap lingkungan, penyelidikan diri oleh anak, mencari hubungan dan membuat artefak pengetahuan
Ideologi Pendidikan terhadap Pendidik Matematika Progresif
Teori Pengajararan Matematika
• Melibatkan guru /sekolah membangun kurikulum matematika, perbedaan aktivitas matematika, menggunakan penggabungan banyak proyek
Teori Sumber Pendidikan Matematika
•Pembelajaran dimengerti dalam melibatkan aktivitas &
menghubungkan matematika dan seluruh pengalaman anak
Teori Asesmen Pembelajaran Matematika
• Dasar kriteria penilaian guru terhadap penghargaan positif, dengan menghindari kegagalan dan penjulukan kreasi anak sebagai ‘salah’
Teori Keberagaman Sosial
•Individual, bekerja keras untuk menampung budaya dan perbedaan linguistik serta menemui bermacam- macam kebutuhan seseorang
• Pertentangan pandangan kemutlakan matematika dan teori pemusatan anak dalam matematika sekolah dan pendidikan
Teori Pengetahuan Matematika Sekolah
• Gagal mengetahui peranan penting guru Teori tentang Pengajaran Matematika
• Bersifat terlalu melindungi, melindungi anak dari ketidaksesuaian dan masalah diperlukan untuk memberikan pertumbuhan intelektual Sikap Over-protektif
• Ketidakcakapan teori masyarakat Teori Masyarakat
• romantisasi berlebihan, tidak nyata dan berdasarkan pada asumsi tak menantang dan teori-teori
Teori-teori Masa Anak-Anak dan Pembelajaran Matematika