• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB BL BODY, LOCK & SECURITY SYSTEM

N/A
N/A
krishna nafis

Academic year: 2024

Membagikan "BAB BL BODY, LOCK & SECURITY SYSTEM"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB BL

BODY, LOCK & SECURITY SYSTEM

DAFTAR ISI

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN --- 3

Hal yang perlu diperhatikan pada Supplemental Restraint System (SRS) “AIR BAG” dan “SEAT BELT PRE-TENSIONER --- 3

Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Putaran Kemudi Setelah Battery Dilepas --- 3

PROSEDUR KERJA --- 3

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bekerja Tanpa Cowl Top Cover --- 4

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bekerja --- 4

PERSIAPAN --- 5

Perlengkapan Kendaraan Komersil --- 5

HOOD --- 6

Fitting Adjustment --- 6

PENYETELAN KETINGGIAN DAN KELURUSAN --- 7

PENYETELAN KESESUAIAN --- 7

Komponen Hood Assembly --- 8

Melepas dan Memasang--- 8

MELEPAS--- 8

MEMASANG --- 8

Komponen Hood Lock Control--- 9

Melepas dan Memasang--- 9

MELEPAS--- 9

MEMASANG --- 9

RADIATOR CORE SUPPORT ---10

Komponen ---10

Melepas dan Memasang---10

MELEPAS---10

FRONT FENDER---11

Komponen ---11

MELEPAS ---11

MEMASANG ---11

SISTEM POWER DOOR LOCK ---12

Lokasi Komponen dan Harness Connector ---12

Wiring Diagram — D/LOCK ---13

Terminal dan Standar Nilai Untuk BCM ---14

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan ---15

SISTEM REMOTE KEYLESS ENTRY ---16

Lokasi Komponen dan Harness Connector ---16

Wiring Diagram — KEYLES —---17

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan---19

Prosedur Kode Entry ID ---21

SET UP KEY FOB ID DENGAN CONSULT-II ---21

SET UP KEY FOB ID TANPA CONSULT-II ---23

PINTU---24

Fitting Adjustment ---24

PINTU DEPAN---25

PINTU BELAKANG---25

PENYETELAN STRIKER ---26

Melepas dan Memasang Pintu Depan ---26

Melepas dan Memasang Pintu Belakang---26

FRONT DOOR LOCK ---27

Komponen---27

Melepas dan Memasang---27

MELEPAS---27

MEMEMASANG---27

REAR DOOR LOCK ---29

Komponen---29

Melepas dan Memasang---29

MELEPAS---29

MEMASANG ---29

BACK DOOR ---31

Fitting Adjustment ---31

PENYETELAN KETINGGIAN DAN KELURUSAN ---32

PENYETELAN KESESUAIAN ---32

Komponen Back Door Assembly ---32

Melepas dan Memasang---33

MEMASANG ---33

Komponen Back Door Weather strip---33

Melepas dan Memasang---33

MELEPAS---33

MEMASANG ---33

Komponen Back Door Lock ---34

FUEL FILLER LID OPENER---35

Komponen---35

MELEPAS DAN MEMASANG ---35

NATS (NISSAN ANTI-THEFT SYSTEM ---36

Lokasi Komponen dan Harness Connector ---36

Fungsi Komunikasi Kembali ECM ---36

Wiring Diagram — NATS ---37

(2)

FUNGSI (NATS) CONSULT-II ---39

HASIL SELF-DIAGNOSTIC ---39

Prosedur Diagnosa Kerusakan---40

ALUR KERJA ---40

Cara Mengganti NATS Antenna Amp---42

KEAMANAN KENDARAAN (PERINGATAN PENCURIAN) SISTEM---43

Lokasi Komponen dan Harness Connector ---43

Wiring Diagram — VEHSEC ---44

Termina dan Standar Nilai Untuk BCM---46

Termina dan Standar Nilai untuk IPDM E/R ---46

Alur Kerja Diagnosa Kerusakan---46

Pemeriksaan Awal ---47

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan---48

PERBAIKAN BODI---49

Kelurusan Bodi ---49

PENJELASAN ---49

RUANG MESIN ---50

UNDERBODY---52

RUANG PENUMPANG ---54

BODI BELAKANG ---56

(3)

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Hal yang perlu diperhatikan pada Supplemental Restraint System (SRS) “AIR BAG” dan “SEAT BELT PRE-TENSIONER”

Supplemental Restraint System (sistem pelindung tambahan) seperti “AIR BAG” dan “SEAT BELT PRE- TENSIONER”, digunakan bersama dengan seat belt depan, yang berfungsi untuk mengurangi resiko cedera pada pengemudi dan penumpang depan dari benturan keras. Dalam buku ini juga disertakan informasi- informasi yang diperlukan agar pelaksanaan servis dapat dilakukan dengan aman.

PERINGATAN:

Untuk mencegah agar SRS tidak mengalami mallfungsi sehingga air bag tidak dapat mengembang pada saat terjadi tabrakan yang dapat mengakibatkan cidera atau kematian pada seseorang, maka seluruh perawatan harus dilakukan oleh bengkel resmi NISSAN.

Kesalahan dalam perawatan, termasuk kesalahan melepas dan memasang SRS, dapat menyebabkan cidera pada seseorang akibat aktifnya sistem air baik tampa disengaja. Untuk melepas kabel Spiral Cable dan modul Air Bag, lihat bab SRS.

Jangan menggunakan alat tes elektrikal pada sirkut yang berhubungan dengan SRS kecuali memang diperintahkan dalam buku Service Manual. SRS wiring harnesses dapat dikenali melalui warnanya yaitu kuning dan/atau orange pada harnesses atau harness connector.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Putaran Kemudi Setelah Battery Dilepas

CATATAN:

• Pekerjaan ini hanya diterapkan untuk model yang dilengkapi dengan Intelligent Key system dan NVIS/IVIS (NISSAN/INFINITI VEHICLE IMMOBILIZER SYSTEM - NATS).

• Lepas dan pasang seluruh uni kontrol setelah melepas kedua kabel terminal battery dengan kunci kontak berada di posisi “LOCK”.

• Selalu gunakan CONSULT-II untuk melakukan self-diagnosis terhadap setiap fungsi yang ingin diperiksa setelah proses finishing selesai dilakukan. Jika ditemukan kode kerusakan (DTC), lakukan diagnosa kerusakan berdasarkan hasil self-diagnostic.

Untuk model yang dilegkapi dengan Intelligent Key system dan NVIS/IVIS, mekanisme penguncian kemudi yang dipasang pada key cylinder dilakukaan secara elektrik.

Oleh karena itulah, apabila battery dilepas atau battery kosong, maka kemudi akan terkunci sehingga tidak dapat diputar. Apbila kemudi hendak diputar dengan tenaga battery tidak mencukupi, ikuti langkah berikut sebelum memulai perbaikan.

PROSEDUR KERJA

1. Hubungkan kedua kabel battery.

CATATAN:

Jika setrum battery kosong, gunakan kabel jumper untuk supply power.

2. Gunakan Intelligent Key atau kunci mekanis untuk memutar kunci kontak ke posisi “ACC”. Pada saat tersebut, pengunci kemudi akan terlepas.

3. Lepas kedua kabel battery. Mekanisme pengunci kemudi masih tetap terbuka dan kemudi dapat diputar.

4. Lakukan perbaikan seperlunya.

5. Jika perbaikan telah selesai, putar kunci kontak ke posisi “LOCK” sebelum menhubungkan kabel battery.

(pada saat tersebut, mekanisme pengunci kemudi akan aktif.)

6. Lakukan pemeriksaan self-diagnosis terhadap seluruh unit kontrol menggunakan CONSULT-II.

(4)

Hal Yang Perlu Dilakukan Dalam Bekerja Tanpa Cowl Top Cover

Ketika melakukan pekerjaan setelah melepas owl top cover, tutuplah bagian ujung kaca depan menggunakan urethane, dsb.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bekerja

• Setelah melepas dan memasang komponen, pastikan untuk melakukan penyetelan untuk memeriksa fungsi kerjanya.

• Periksa tinggi pelumas, kerusakan atau keusan pada komponen. Jika perlu berikan grease atau ganti dengan yang baru.

(5)

PERSIAPAN

Perlengkapan Kendaraan Komersil

Nama alat Penjelasan

Engine ear Mencari sumber noise

Remover tool Melepas clip dan pawl dan metal clip

(6)

HOOD

Menyetel Pemasangan

1. Hood hinge LH 2. Hood lock assembly 3. Hood top molding 4. Front grille 5. Hood 6. Headlamp 7. Front fender

(7)

MENYETEL KETINGGIAN DAN CLEARANCE ANTARA KOMPONEN-KOMPONEN

1. Lepas hood lock. Putar bumper rubber untuk menyetel ketinggian sampai posisi hood turun 1 sampai .5 mm dari fender.

2. Posisikan hood lock kemudian kaitkan striker. Periksa hood lock dan striker dari kemungkinan kendur. Kencangkan baut penguncinya sesuai dengan torsinya

PERHATIAN:

Setel clearance antara hood dan komponen lainnya sehingga perbedaan jarak antara kiri dan kanan adalah sebagai berikut.

Komponen Posisi clearance Kanan dan

Kiri (MAX) Clearance

Hood top molding dan front grille A − A 2.7 mm (0.106 in) 4.3 – 8.7 mm (0.169 – 0.343 in) Hood dan headlamp B − B 2.7 mm (0.106 in) 1.4 – 5.6 mm

(0.055 – 0.220 in) Hood dan front fender C − C 1.0 mm (0.039 in) 2.5 – 4.5 mm

(0.098 – 0.177 in)

MENYETEL KETIDAKSESUAIAN

1. Lepas hood lock, kemudian setel tinggi permukaan hood, fender, dan headlamp sesuai dengan spesifikasi, gunakan bumper rubber kanan dan kiri .

Komponen Posisi Tinggi permukaan

Hood dan front fender d −1.0 – 1.0 mm (−0.039 – 0.039 in)

2. Pasang hood lock, kemudian lepas hood lock ke arah samping sampai bagian tengah striker dan lock menjadi tagak lurus saat dilihat dari depan.

3. Setel poin A dan B seperti tampak pada gambar sesuai spesifikasi dengan menurunkan hood sekitar 200 mm (7.87 in) dari posisinya atau dengan cara menekan hood sedikit (sekitar 29 N (3 kg)).

1. Hood striker 2. Primary latch 3. Secondary latch 4. Secondary striker

A : 20 mm (0.79 in) B : 6.8 mm (0.268 in)

4. Setelah penyetelan kencangkan baut pengunci sesuai dengan torsinya.

(8)

Komponen Hood Assembly

1. Hood hinge (LH) 2. Hood hinge (RH) 3. Hood rod

4. Hood assembly 5. Radiator core support sealing rubber 6. Radiator core support sealing rubber

(LH) (RH)

7. Hood rod clamp 8. Hood insulator

Melepas dan Memasang

MELEPAS

PERHATIAN:

Pekerjaan ini dilakukan oleh dua orang, karena komponennya cukup berat.

MEMASANG

PERHATIAN:

Sebelum memasang hood hinge, berikan cairan anti karat ke permukaan yang bersentuhan pada bodi kendaraan.

Setelah dipasang, lakukan penyetelan hood. Lihat BL-6, "Fitting Adjusment".

(9)

Kompnen Hood Lock Control

1. Hood lock cable 2. Hood lock assembly 3. Radiator core support upper LH 4. Clip 5. Hoodledge reinforcement LH 6. Hood lock opener switch harness

connector

Melepas dan Memasang

MELEPAS

PERHATIAN:

Pada saat menarik kawatnya, hati-hati jangan sampai merusak permukaan hood yang ada pada bodi melalui lubangnya.

Jika kawat pengunci hood bengkok atau rusak, ganti dengan yang baru.

MEMASANG

PERHATIAN:

Hati-hati jangan sampai membuat kawat terlalu bengkok, pertahankan dengan radius 100 mm (3.94 in) atau lebih.

(10)

RADIATOR CORE SUPPORT Komponen

1. Air guide (RH) 2. Air guide (LH) 3. Hood lock stay

4. Bumper reinforcement 5. Radiator core support upper 6. Radiator core support lower stay 7. Radiator core support lower

Melepas dan Memasang

MELEPAS

CATATAN:

hati-hati pada saat melepas radiator core lower suppor jangan sampai condenser dan radiator terjatuh.

(11)

FRONT FENDER Komponen

1. Front fender

MELEPAS

PERHATIAN:

Pada saat melepas pergunakan kain lap untuk melindungi bodi agar tidak rusak.

MEMASANG

PERHATIAN:

Setelah dipasang, berikan sedikit cat (sama seperti warna bodi) ke bagian atas baut pengikat front fender.

Setelah dipasang, periksa setelan front fender. Lihat BL-6, "Fitting Adjustment" dan BL-24, "Fitting Adjustment "

(12)

POWER DOOR LOCK SYSTEM

Lokasi Komponen dan Harness Connector

1. BCM M65, M66, M67 2. IPDM E/R E15 3. Key switch M24

4. Power window main switch D5, D6 5. Front door switch (driver side) B27 6. Rear door switch RH B53 (door lock and unlock switch)

7. Front door lock actuator (driver side) D9 8. Rear door lock actuator RH D45 9. Back door lock actuator D125

(13)

Wiring Diagram — D/LOCK —

(14)

Terminal dan Standar Nilai Untuk BCM

Termi- nal

Warna

kabel Item Signal

Input/

Output

Kondisi Tegangan (V)

(Sekitar) ON (Lock) Tegangan battery 7 Y Door unlock sensor signal Input Driver side door

lock knob OFF (Unlock) 0

ON (Lock) 0

8 P Door lock sensor signal Input Driver side door

lock knob OFF (Unlock) Tegangan battery

ON (Open) 0

12 BR Front door switch

(Passenger side) Input Passenger side

door OFF (Close)

ON (Open) 0

13 O Rear door switch RH Input Rear door RH

OFF (Close)

Dimasukkan Tegangan battery

37 GR Key switch signal Input Key

Dilepas 0

39 L CAN-H Input/

Output — —

40 P CAN-L Input/

Output — —

ON (Open) 0

43 L Back door switch Input Back door

OFF (Close)

Lock 0 45 V Door lock and unlock switch

LOCK signal Input Door lock and

unlock switch Selain diatas Tegangan battery

Unlock 0 46 BR Door lock and unlock switch

UNLOCK signal Input Door lock and

unlock switch Selain diatas Tegangan battery

ON (Open) 0

47 SB Front door switch (Driver

side) signal Input Front door (Driver

side) OFF (Close) Tegangan battery

(15)

Termi- nal

Warna

kabel Item

Signal Input/

Output

Kondisi Tegangan (V) (Sekitar)

ON (Open) 0

48 GR Rear door switch LH Input Rear door LH

OFF (Close)

57 Y Power source (Fuse) Input Tegangan battery

65 GR All door lock actuator

UNLOCK output signal Output Door lock and unlock switch

(Free → Unlock) 0 → Tegangan battery → 0 66 G All door lock actuator LOCK

output signal Output Door lock and unlock switch

(Free → Lock) 0 → Tegangan battery → 0

67 B Ground 0

70 Y Power source (Fusible link) Input Tegangan battery

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan

Pastikan bahwa sistem lainnya yang menggunakan sinyal berikut bekerja dengan normal.

Gejala Prosedur diagnosa

1. Periksa power supply BCM dan sirkuit ground 2. Periksa door lock dan unlock switch 3. Periksa sinyal output pada door lock actuator Seluruh door lock actuator tidak bekerja

4. Ganti BCM 1. Periksa key switch 2. Periksa door switch Key reminder door system tidak bekerja dengan benar.

3. Ganti BCM

1. Periksa door lock dan unlock switch Power door lock tidak bekerja dengan door lock dan unlock switch.

2. Ganti BCM

Salah satu door lock actuator tidak bekerja Periksa sirkuit door lock actuator

(16)

REMOTE KEYLESS ENTRY SYSTEM

Lokasi Komponen dan Harness Connector

1. BCM M65, M66, M67 2. IPDM E/R E11,E13,E15 3. Key switch M24 4. Front door switch (driver side) B27 5. Rear door switch RH B53 6. Horn E50,E51 7. Combination meter M34

(17)

Wiring Diagram — KEYLES —

(18)

Terminal dan Standar Nilai Untuk BCM

Ter- minal

Warna

kabel Item

Signal Input/

Output Kondisi Tegangan (V)

(Sekitar) 11 L Kunci kontak ACC

power supply (ACC or ON) Input Kunci kontak (ACC atau ON

position) Tegangan battery

ON (Open) 0

12 BR Sinyal front door switch (sisi

penumpang) Input

Front door (Passenger

side) OFF (Close)

ON (Open) 0

13 O Sinyal rear door switch RH Input Rear door RH

OFF (Close)

18 V Remote keyless entry receiver

ground 0

Kunci kontak dimasukkan ke

dalam 0

19 BR Remote keyless entry receiver

power supply Output

Seleruh pintu tertutup

Kunci kontak dimasukkan ke

dalam 0

Waiting

(Seluruh pintu tertutup) 20 G Remote keyless entry receiver

signal Input

Saat sinyal diterima (Srluruh pintu tertutup)

Dimasukkan Tegangan battery

37 GR Key switch signal Input Key

Dilepas 0

39 L CAN-H Input/

Output — —

(19)

Ter- minal

Warna

kabel Item

Signal Input/

Output Kondisi Tegangan (V)

(Sekitar)

40 P CAN-L Input/

Output

ON (Open) 0

43 L Back door switch signal Input Back door OFF (Close)

ON (Open) 0

47 SB Front door switch (Driver side)

signal Input Front door

(Driver side) OFF

(Close) Tegangan battery

ON (Open) 0

48 GR Rear door switch LH signal Input Rear door LH OFF (Close)

57 Y Power source (Fuse) Input Tegangan battery

67 B Ground 0

70 Y Power source (Fusible link) Input Tegangan battery

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan

CATATAN:

• Pastikan bahwa sistem lainnya yang menggunakan sinyal berikut bekerja dengan normal.

• Selalu periksa battery key fob sebelum mengganti key fob.

Gejala Prosedur diagnosis/perbaikan

1. Periksa key switch.

2. Periksa battery dan fungsi key fob 3. Periksa remote keyless entry receiver.

4. Lihat Prosedur Kode Entry ID.

CATATAN:

Jika hasil pemeriksaan fungsi key fob menggunakan CONSULT-II adalah OK, berarti key fob tidak bermasalah

Seluruh fungsi yang ada pada remote keyless entry system tidak bekerja

5. Ganti BCM.

1. Periksa battery dan fungsi key fob 2. Periksa key switch.

3. Periksa door switch.

4. Periksa ACC switch.

5. Ganti key fob. Lihat prosedur kode entry ID.

CATATAN:

jika hasil pemeriksaan fungsi key fob menggunakan CONSULT-II adalah OK, berarti key fob tidak bermasalah

ID key fob yang baru tidak bisa diterima

6.Ganti BCM.

(20)

Gejala Prosedur diagnosa/perbaikan 1. Periksa fungsi key fob. (Lock)

2. Ganti key fob. Lihat prodedur kode entry ID

CATATAN: Jikas hasil pengcekan fungsi key fob menggunakan CONSULT-II adalah OK, berarti key fob tidak bermasalah.

3. Periksa door switch.

Door lock tidak dapat dijalankan menggunakan key fob.

(sistem power door lock “OK”.)

4. Periksa BCM.

1. Periksa fungsi key fob (Unlock)

2. Ganti key fob. Lihat prodedur kode entry ID.

CATATAN: Jikas hasil pengcekan fungsi key fob menggunakan CONSULT-II adalah OK, berarti key fob tidak bermasalah.

Door unlock does tidak dapat dijalankan menggunakan key fob (Power door lock system is “ON”)

3. Ganti BCM.

1. Periksa mode hazard reminder.*

* : Mode hazard reminder dapat dirubah. Pertama periksa setingan hazard reminder.

2. Periksa fungsi hazard Hazard reminder tidak dapat diaktifkan saat tombol lock

atau unlock yang ada pada key fob ditekan.

3. Ganti BCM.

1. Periksa model panic alarm .* *: Mode panic alarm dapat dirubah.

Pertama periksa setingan panic alarm 2. Periksa battery dan fungsi key fob 3. Check horn function.

4. Check key switch.

5. Ganti key fob. Lihat prodedur kode entry ID

CATATAN: Jikas hasil pengcekan fungsi key fob menggunakan CONSULT- II adalah OK, berarti key fob tidak bermasalah.

Panic alarm tidak aktif saat tombol panic alarm ditekan secara terus-menerus.

6. Ganti BCM.

Periksa mode kerja auto door lock .* *: Kerja auto door lock bisa dirubah . Pertama periksa setingan auto door lock .

Kerja auto door lock tidak sebagaimana mestinya. (padahal fungsi seluruh remote keyless entry system adalah OK.)

Ganti BCM.

1. Periksa map lamp dan lampu penerangan yang ada di dalam kunci kontak tidak kerja dengan baik

Kerja map lamp dan lampu penerangan yang ada di dalam lubang kunci kontak tidak dapat diaktifkan dengan benar

2. Ganti BCM.

(21)

Prosedur Kode Entry ID

CATATAN:

• Jika key fob hilang, kode ID key fob yang hilang harus dihapus untuk menghindari penyelahgunaan pemakaian yang tidak bertanggung jawab. Kode ID dapat dihapus menggunakan CONSULT-II. Namun, apabila kode ID key fob yang hilang lupa atau tidak tahu, maka seluruh kode ID harus dihapus. Setelah seluruh kode ID dihapus, kode ID yang masih tersisia dan/atau key fob yang baru harus diregister/didaftarkan kembali.

• Pada saat melakukan register ulang pada key fob tambahan atau pengganti, kode ID yang ada di dalam memory kemungkinan terapus atau tidak terapus. Jika ada lima kode ID yang tersimpan di dalam memori, kemudian ingin ditampah satu kode ID lagi, maka hanya kode yang terlama akan terapus diganti dengan kode yang baru. Jika kode ID yang tersimpang di dalam memori kurang dari lima, mka kode ID baru bisa ditambahkan tanpa menghapus kode ID yang lama.

• Maksimal kode ID yang dapat tersimpan di dalam memori adalah sebanyak lima kode, jika ditambah kode baru, maka kode yang terlama akan terhapus.

• Meskipun kode ID yang masukkan ke dalam memori isinya adalah sama dengan kode sudah ada, maka akan tetap masuk. Kode tersebut masuk sebagai kode baru.

SET UP KEY FOB ID DENGAN CONSULT-II

PERHATIAN:

Jika CONSULT-II digunakan tanpa koneksi CONSULT-II CONVERTER, kemungkinan terjadi kesalahan deteksi self-diagnosis melalui komunikasi CAN.

1. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”.

2. Hubungkan “CONSULT-II” dan “CONSULT-II CONVERTER”

ke data link connector.

3. Putar kunci kontak ke posisi ON.

4. Sentuh “START (NISSAN BASED VHCL)”.

5. Sentuh “BCM”.

Jika “BCM” tidak terlihat, Lihat GI-36, "Sirkuit CONSULT-II Data Link Connector (DLC) "

(22)

6. Sentuh “MULTI REMOTE ENT”.

7. Sentuh “WORK SUPPORT”.

8. Item-item yang tampak pada gambar dapat di set up.

• “REMO CONT ID REGIST”

Gunakan mode ini untuk meregister kode key fob ID.

CATATAN:

Lakukan register kode ID apabila key fob atau BCM diganti, atau apbila perlu menambah key fob tambahan.

• “REMO CONT ID ERASUR”

Gunakan mode ini untuk menghapus kode key fob ID.

• “REMO CONT ID CONFIR”

Gunakan mode ini untuk melakukan konfirmasi apakah kode key fob ID diregister atau tidak.

(23)

SET UP KEY FOB ID TANPA MENGGUNAKAN CONSULT-II

CATATAN:

• Untuk menghapus seluruh kode ID dari dalam memori, register satu kode ID (key fob) lima kali. Setelah seluruh kode ID terhapus, kode ID yang masih tetap tersimpan dan/atau kode ID yang baru harus diregister kembali.

• Jika anda ingin menambahkan lebih dari dua key fob, ulangi prosedur “Additional ID code entry” untuk setiap key fob barunya.

(24)

DOOR

Fitting Adjustment

1. Front fender 2. Front door 3. Rear door 4. Side window glass 5. Body side outer panel

(25)

PINTU DEPAN

Longitudinal Clearance

1. Buka pintu depan

2. Masuk dari bagian dalam , kendurkan baut-baut door hinge 3. Untuk menyetel, angkat pintu depan pada bagian belakangnya.

Komponen Posisi Clearance

Fender depann pintu depan A – A 3.7 – 5.7 mm (0.146 – 0.224 in) Bingkai pintu depan dan bingkai

pintu belakang B – B 3.7 – 5.7 mm (0.146 – 0.224 in) Pintu depan dan pintu belakang C – C 4.0 – 6.0 mm (0.157 – 0.236 in)

Penyetelan Ketinggian dan Kelurusan

Kendurkan baut pintu depan, kemudian setel ketinggian fender dan pintu depan sesuai dengan dimensi standarnya untuk pintu depan.

Komponen Posisi Tinggi permukaan Surface mismatch Fender depan dan pintu depan A – A −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Bingkai pintu depan dan bingkai

pintu belakang B – B −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Pintu depan dan pintu belakang C – C −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Molding pintu depan dan molding

pintu belakang F – F −1.5 – 1.5 mm

(−0.059 – 0.059 in) Molding guard pintu depan dan

molding guard pintu belakang G – G −1.5 – 1.5 mm (−0.059 – 0.059 in)

PINTU BELAKANG

Longitudinal Clearance

1. Buka pintu belakang

2. Masuk dari bagian dalam , kendurkan baut-baut door hinge

3. Untuk menyetel, angkat pintu belakang pada bagian belakangnya..

Komponen Posisi Clearance

Bingkai pintu depan dan bingkai

pintu belakang B – B 3.7 – 5.7 mm (0.146 – 0.224 in) Pintu depan dan pintu belakang C – C 4.0 – 6.0 mm (0.157 – 0.236 in) Bingkai pintu belakang dan kaca

jendela belakang D – D 3.5 – 7.1 mm (0.138 – 0.280 in) Pintu belakang dan bodi samping E – E 3.7 – 5.7 mm (0.146 – 0.224 in)

Penyetelan Ketinggian dan Kelurusan

Kendurkan baut pintu depan, kemudian setel ketinggian fender dan pintu depan sesuai dengan dimensi standarnya untuk pintu belakang.

Komponen Posisi Tinggi permukaan Surface mismatch Bingkai pintu depan dan bingkai

pintu belakang B – B −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Pintu depan dan pintu belakang C – C −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Bingkai pintu belakang dan kaca

jendela belakang D – D −1.3 – 2.7 mm

(-0.051 – 0.106 in)

(26)

Komponen Posisi Tinggi permukaan Surface mismatch Pintu belakang dan bodi samping

E – E −1.0 – 1.0 mm

(-0.039 – 0.039 in)

Molding pintu depan dan molding

pintu belakang F – F −1.5 – 1.5 mm

(-0.059 – 0.059 in) Moldeing guard pintu depan dan

molding guard pintu belakang G – G −1.5 – 1.5 mm

(-0.059 – 0.059 in)

MENYETEL STRIKER

Setel striker agar sejajar dengan arah lock insertion :16.7 N·m (1.7 kg-m, 12 ft-lb)

Melepas dan Memasang Pintu Depan

PERHATIAN:

Saat melepas dan memasang front door assembly, topanglah pintu menggunakan sebuah dongrak dan kain untuk melindungi pintu dan bodi.

Pasa saat melepas dan memasang front door assembly, pastikan untuk melaksanakan penyetelan pintu. Lihat BL-24, "Menyetel Pintu "

Setelah dipasang, berikan sedikit cat (sama dengan warna bodi) ke baut-baut hinge.

Periksa pergerakan hinge apakah kurang pelumas. Jika perlu berikan “body grease”.

Pekerjaan ini memerlukan dua orang, dikarenakan komponennya cukup berat.

Periksa kelancaran buka/tutup pintu depan setelah dipasang.

Melepas dan Memasang Pintu Belakang

CAUTION:

PERHATIAN:

Saat melepas dan memasang front door assembly, topanglah pintu menggunakan sebuah dongrak dan kain untuk melindungi pintu dan bodi.

Pasa saat melepas dan memasang front door assembly, pastikan untuk melaksanakan penyetelan pintu. Lihat BL-24, "Menyetel Pintu "

Setelah dipasang, berikan sedikit cat (sama dengan warna bodi) ke baut dan mu hinge.

Periksa pergerakan hinge apakah kurang pelumas. Jika perlu berikan “body grease”.

Pekerjaan ini memerlukan dua orang, dikarenakan komponennya cukup berat.

Periksa kelancaran buka/tutup pintu depan setelah dipasang.

(27)

FRONT DOOR LOCK Komponen

1. TORX bolt (T30) 2. Door lock assembly 3. Key cylinder connector rod 4. Outside handle cable 5. Lock knob cable 6. Inside handle cable 7. Inside handle 8. Grommet 9. TORX bolt (T30) 10. Door key cylinder assembly 11. Outside handle 12. Outside handle rear gasket

(Driver side) Outside handle escutcheon (passenger side) 13. Outside handle front gasket 14. Outside handle bracket 15. TORX Bolt (T30) 16. Striker

Melepas dan Memasang

MELEPAS

CATATN:

Jika sealing screen telah digunakan, potong butyl-tape sehingga bagian yang tersisa tetap di dalam sealing screen.

CAUTION:

Pada saat melepas dan memasang, hati-hati jangan sampai membuat ujung kabel lock knob dan kabel di dalam handle menjadi bengkok.

Hati-hati jangan sampai merusak pawl yang ada pada gasket depan dan belakang

(28)

MEMASANG

PERHATIAN:

Untuk memasang rod, pastikan untuk memutar rod holder sampai terdengan bunyi “Klik”.

Pada saat memasang door lock assembly, hati-hati saat memutar kabel handle bagian luar seperti tampak pada gambar.

Sebelum dipasang, tempatkan kabel braket handle bagian dalam yang ada pada door lock assembly before installing.

(29)

REAR DOOR LOCK Komponen

1. TORX bolt (T30) 2. Door lock assembly 3. Outside handle cable 4. Lock knob cable 5. Inside handle cable 6. Inside handle

7. Grommet 8. TORX bolt (T30) 9. Outside handle escutcheon 10. Outside handle 11. Outside handle rear gasket 12. Outside handle front gasket 13. Outside handle bracket 14. TORX bolt (T30) 15. Striker

Melepas dan Memasang

MELEPAS

CATATN:

Jika sealing screen telah digunakan, potong butyl-tape sehingga bagian yang tersisa tetap di dalam sealing screen.

CAUTION:

Pada saat melepas dan memasang, hati-hati jangan sampai membuat ujung kabel lock knob dan kabel di dalam handle menjadi bengkok.

Hati-hati jangan sampai merusak pawl yang ada pada gasket depan dan belakang

(30)

MEMASANG

PERHATIAN:

Untuk memasang rod, pastikan untuk memutar rod holder sampai terdengan bunyi “Klik”.

Pada saat memasang door lock assembly, hati-hati saat memutar kabel handle bagian luar seperti tampak pada gambar.

Sebelum dipasang, tempatkan kabel braket handle bagian dalam yang ada pada door lock assembly before installing.

(31)

BACK DOOR

Fitting Adjustment

1. Back door hinge LH 2. Back door stay LH 3. Back door striker 4. Back door assembly 5. Bumper fascia assembly 6. Rear combination lamp 7. Body side outer panel 8. Roof 9. Back door glass

(32)

PENYETELAN KELURUSAN DAN CLEARANCE

1. Dengan striker dilepas, kendurkan baut back door untuk menutup back door.

2. Setel lateral clearance dan clearance ke kaca jendela belakang secara seimbang, kemudian buka back door untuk mengencangkan baut-bautnya sesuai spesifikasi.

3. Kencangkan baut back door striker sesuai torsinya.

PERHATIAN:

Setel clearance kanan dan kiri antara back door dan komponen mengukuti spesifikasi berikut.

Back door dan lampu kombinasi belakang (B - B): Kurang dari 1.5 mm

Komponen Posisi Clearance

Back door assembly dan bumper fascia assembly A – A 5.0 – 7.0 mm (0.197 – 0.276 in) Back door assembly dan rear combination lamp B – B 3.8 – 8.2 mm (0.150 – 0.323 in) Back door assembly dandbody side outer panel C – C 4.8 – 7.2 mm (0.189 – 0.283 in) Back door glass dan body side outer panel D – D 4.0 – 8.0 mm (0.157 – 0.315 in) Back door assembly dan roof E – E 4.0 – 8.0 mm (0.157 – 0.315 in)

MENYETEL KETINGGIAN

1. Kendurkan baut striker. Angkat striker ke posisi atas, kemudian kencangkan mur door hinge sediikit untuk sementara waktu di posisinya.

2. Tutuplah back door secara perlahan kemudian setel ketinggiannya, kemudian buka back door, terakhis kencangkan baut striker sesuai torsinya.

Komponen Posisi Tinggi Permukaan

Back door assembly dan body side outer panel C – C −1.3 – 1.7 mm (−0.051 – 0.067 in) Back door assembly dan roof E – E 0.0 – 2.0 mm (0.000 – 0.079 in)

Komponen Back Door Assembly

1. Back door finisher inner 2. Back door lock assembly 3. Bumper rubber RH 4. Bumper rubber LH 5. High-mounted stop lamp cover 6. Back door stay LH 7. Back door stay RH 8. Back door hinge LH 9. Back door hinge RH 10. Back door assembly

(33)

Melepas dan Memasang

MEMASANG

PERHATIAN:

Setelah dipasang, oleskan sedikit cat (warna sama dengan bodi kendaran) ke bagian atas mur hinge.

Setelah dipasang, periksa kerjanya.

Setelah dipasang,lakukan penyetelan. Lihat BL-31, "Fitting Adjustment ".

Komponen Back Door Weather strip

1. Weather strip 2. Back door assembly 3 Roof 4. Head lining

Melepas dan Memasang

MELEPAS

PERHATIAN:

Setelah dilepas, jangan menarik weather strip terlalu keras.

MEMASANG

CATATAN:

Pastikan weather strip terpasang dengan kuat pada setiap sudut back door rear plate.

(34)

Komponen Back Door Lock

CATATN:

Jika back door tidak dapat dibuka dengan back door lock opener switch atau remote controller karena battery lemah, ikuti langkah berikut.

1. Back door lock assembly 2. Emergency unlock lever

(35)

FUEL FILLER LID OPENER Komponen

1. Fuel filler lid opener 2. Fuel filler lid opener cable 3. Fuel filler lid 4. Fuel filler lid base 5. Tape Clip

MELEPAS DAN MEMASANG

PERHATIAN:

Setelah dipasang periksa fungsi kerjanya.

(36)

NATS (NISSAN ANTI-THEFT SYSTEM) Lokasi Komponen dan Harness Connector

1. BCM 2. A: ECM 3. Key switch

M65, M67 E16 M24

B: IPDM E/R E15

M65, M67

4. NATS antenna amp. 5. Combination meter

M26 (Security indicator lamp) M34

Fungsi Komunikasi Kembali Pada ECM

Lakukan prosedur berikut untuk melakukan komunikasi kembali pada ECM dan BCM, namun hanya saat ECM diganti dengan yang baru (*1).

*1: Baru artinya ECM baru yang belum pernah dipasang.

(pada tahap ini, tidak perlu melakukan prosedur inisialisasi menggunakan CONSULT-II) CATATAN:

Saat melakukan registrasi ID kunci baru atau mengganti ECM selain merk baru, lihat panduan pemakaian CONSULT-II NATS.

Jika terdapat banyak kunci terpasang pada key holder, pisahkan mereka sebelum memulai pekerjaan.

Bedakan antara kunci ID yang belum diregister dengan yang sudah diregister.

1. Pasang ECM.

2. Gunakan Kunci yang sudah diregister (*2), putar kunci kontak ke posisi “ON”.

*2: Untuk melakukan tahapan ini, gunakan kunci (kecuali card plate key) yang sudah pernah digunakan sebelum penggantian ECM.

3. Tekan dan tahan kunci kontak di posisi “ON” selama 5 detik.

4. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”.

5. Hidupkan mesin.

Jika mesin bisa dihidupkan, prosedur telah selesai.

Jika mesin tidak bisa dihidupkan, lihat panduan CONSULT-II Panduan pemakaian NATS dan unit kontrol inisialisasi.

(37)

Wiring Diagram — NATS —

(38)

Terminal dan Standar Nilai Untuk BCM

Termi- nal

Warna kabel Item

Signal Input/

Output Kondisi Tegangan (V) (Sekitar)

21 P NATS antenna amp. Input/

Output

Masukkan kunci mekanis ke dalam lubang kunci kontak

Setelah kunci mekanis dimasukkan ke dalam lubang kunci kontak, pointer pada tester harus bergerak.

23 O Security indicator signal Input Dari OFF → Menyala (setiap 2.4 detik) Tegangan battery → 0

25 LG NATS antenna amp. Input/

Output

Masukkan kunci mekanis ke dalam lubang kunci kontak

Setelah kunci mekanis dimasukkan ke dalam lubang kunci kontak, pointer pada tester harus bergerak.

Masukkan kunci mekanis ke dalam

lubang kunci kontak Tegangan battery

37 GR Key switch signal Input

Lepas kunci mekanis ke dalam lubang

kunci kontak 0

38 O Ignition switch power

supply Input Kunci kontak berada di posisi ON atau

START Tegangan battery

39 L CAN-H Input/

Output

40 P CAN-L Input/

Output

57 Y Battery power supply

(Fuse) Input Tegangan battery

67 B Ground 0

70 Y Battery power supply

(Fusible link) Input Tegangan battery

(39)

Fungsi (NATS) CONSULT-II

HASIL SELF-DIAGNOSTIC

CATATAN:

Pada unit kunci Intelligent, hasil selft-diagnostic CONSULT-II dapat digunakan untuk memeriksa adanya kerusakan pada komunikasi CAN.

NATS V5.0

Untuk item display di bawah ini dibutuhkan program card untuk sistem engine immobilizer.

DTC Item self-diagnosis

(Indikasi pada CONSULT-II) Kondisi deteksi DTC

NO DTC NO DTC

DON’T ERASE BEFORE

CHECKING END DIAG Di dalam ECM. (ECM trouble diagnosis adalah terpisah) terdapat informasi kode kerusakan mesin

P1610 LOCK MODE

Immobilizer switches berpindah ke mode tersebiut untuk mencegah agar mesin tidak bisa dihidupkan. Jika verifikasi ID antara BCM dan ECM adalah NG, maka dalam kurun waktu 5 detik atau lebih kesalahan verifikasi ID tersebut antara remote control starter dan BCM may akan terdeteksi.

P1611 ID DISCORD, IMM-ECM Hasil verifikasi ID antara BCM dan ECM adalah NG. tidak perlu dilakukan registrasi P1612 CHAIN OF ECM-IMMU Komunikasi antara ECM dad NATS IMMU tidak dapat dilakukan.

P1614 CHAIN OF IMMU-KEY NATS IMMU tidak dapat menerima sinyal ID kunci.

P1615 DIFFERENCE OF KEY NATS IMMU dapat menerima sinyak ID kunci namun hasil verifikasi kode antara ID kunci dan NATS IMMU adalah NG.

(40)

Prosedur Diagnosa Kerusakan

ALUR KERJA

1.

MENGHIDUPKAN MESIN

Periksa apakah mesin dapat dihidupkan oleh kunci mekanis yang dimasukkan ke dalam lubang kunci kontak dan menjalankan switch pengapian.

OK >> Sistem normal.

NG >> LONCAT KE 2.

2.

LAKUKAN SELF DIAGNOSIS

Lakukan SELF-DIAGNOSIS “NATS V5.0” menggunakan CONSULT-II.

CATATAN:

NATS program card diperlukan untuk menampilkan “SELF-DIAGNOSIS”.

Tidak terdeteksi adanya malfunction >>Periksa kembali ke langkah menghidupkan mesin LONCAT KE 1.

Terdeteksi adanya malfunction pada NATS>>LONCAT KE 3.

Terdeteksi adanya malfunction “DON’T ERASE BEFORE CHECKING ENG DIAG” dan NATS >>LONCAT KE 7.

3.

MENGENAL MALFUNCTION PADA NATS

Hasil self-diagnosis adalah NATS, namun tidak ada informasi mengenai hasil self-diagnosis mesin yang ditampilkan pada layar CONSULT-II. Lihat BL-39, "HASIL SELF-DIAGNOSTIC"

>> LONCAT KE 4.

4.

DIAGNOSA KERUSAKAN NATS

Perbaiki NATS (jika perlu lakukan “C/U INITIALZATIN” dengan CONSULT-II.)

>>LONCAT KE 5.

5.

MENGHAPUS SELF-DIAGNOSIS

Hapus data “SELF-DIAGNOSIS” menggunakan CONSULT-II.

>> LONCAT KE 6.

6.

MENGHIDUPKAN MESIN

Periksa mesin apakah bisa dihidupkan dengan memasukkan kunci mekanis ke dalam lubang kunci kontak menjalankan switch pengapian.

NG >> LONCAT KE 2.

OK >> Pemeriksa selesai.

7.

MENGENAL MALFUNGSI PADA NATS DAN KONTROL MESIN

Malfunction NATS dan “DON’T ERASE BEFORE CHECKING ENG DIAG” ditampilkan pada layar CONSULT- II.

CATATAN:

Artinya adalah telah terdeteksi adanya malfunction pada NATS dan sistem kontrol mesin.

>> LONCAT KE 8.

(41)

8.

DIAGNOSA KERUSAKAN NATS

Perbaiki NATS berdasarkan hasil self-diagnosis lihat NATS (jika perlu, lakukan “C/U INITIALZATIN” dengan CONSULT-II.)

CATATAN:

Jangan menghapus “SELF-DIAGNOSIS” menggunakan CONSULT-II.

>> LONCAT KE 9.

9.

MENGENALI MALFUNGSI PADA KONTROL MESIN

Periksa data mesin “SELF-DIAGNOSIS” menggunakan generalized program card menggantikan program card NATS.

>> LONCAT KE 10.

10.

DIAGNOSA KERUSAKAN SISTEM KONTROL MESIN

Perbaiki sistem kontrol mesin jika terdeteksi adanya malfunction pada kontrol mesin.

Lihat EC-5, "INDEX UNTUK DTC" (HR) / EC-130, "INDEX UNTUK DTC" (MR) CATATAN:

Jika hanya “NATS MALFUNCTION” yang ditampilkan, hapuslah hasil self-diagnosis.

>> LONCAT KE 11.

11.

MENGHIDUPKAN MESIN

Periksa mesin apakah dapat dihidupkan dengan memasukkan kunci mekanis ke dalam lubang kunci kontak dan menjalankan switch pengapian.

OK >> LONCAT KE 12.

NG >> LONCAT KE 2.

12.

MENGHAPUS SELF-DIAGNOSIS

Hapuslah kedua data NATS dan MESIN "SELF-DIAGNOSIS" menggunakan program card CONSULT-II dan generalized program card.

>> LONCAT KE 13

13.

KOMFIRMASI

Lakukan running test menggunakan CONSULT-II dengan mode mesin “SELF-DIAGNOSIS”.

“NO DTC” ditampilkan>>Pemeriksaan selesai.

Malfunction muncul di layar>> LONCAT KE 2.

(42)

Mengganti NATS Antenna Amp.

CATATAN:

Jika NATS antenna amp. Tidak terpasang dengan benar, sistem NATS tidak dapat berfungsi dengan baik dan SELF- DIAG RESULTS di layar CONSULT-II akan menampilkan

“LOCK MODE” atau “CHAIN OF IMMU-KEY”.

Inisialisasi tidak perlu dilakukan kecuali saat NATS antenna amp. Diganti dengan yang baru.

(43)

SISTEM KEAMANAN KENDARAAAN (PERINGATAN PENCURIAN) Lokasi Komponen dan Harness Connector

1. BCM 2. IPDM E/R 3. Front door switch (driver side)

M65, M66, M67 E11, E13, E15 B27

(Over the glove box) (Engine room left side)

4. Front door lock actuator 5. Back door switch 6. Hood switch

(Driver side) D124 E55

D9

7. Security indicator lamp 8. Back door key cylinder switch 9. Anti-theft horn

M34 D128 E53, E54

(Built in combination meter)

(44)

Wiring Diagram — VEHSEC —

(45)

SISTEM KEAMANAN KENDARAAN (PERINGATAN PENCURIAN)

(46)

Terminal dan Standar Nilai Untuk BCM

Termi- nal

Warna

kabel Item Signal

Input/

Output

Kondisi Tegangan [V] (Sekitar.)

7 Y Front door lock actuator (lock and

unlock sensor) unlock signal Input ON (Unlocked) → OFF (Neutral) 0 → Tegangan battery

8 P Front door lock actuator (lock and

unlock sensor) lock signal Input ON (Locked) → OFF (Neutral) 0 → Tegangan battery

11 L Ignition switch power supply Input Posisi kunci kontak

(ACC atau ON) Tegangan battery 12 BR Front door switch passenger side

signal Input ON (Open) → OFF (Closed) 0 → Tegangan battery 13 O Rear door switch RH signal Input ON (Open) → OFF (Closed) 0 → Tegangan battery 23 O Security indicator lamp Output Goes off → Illuminates Tegangan battery → 0

39 L CAN-H Input/

Output — —

40 P CAN-L Input/

Output — —

41 LG Back door key cylinder switch

UNLOCK signal Input Key position (Neutral→Unlock) Tegangan battery → 0 43 L Back door switch signal Input ON (Open) → OFF (Closed) 0 → Tegangan battery 47 SB Front door switch driver side

signal Input ON (Open) → OFF (Closed) 0 → Tegangan battery 48 GR Rear door switch LH signal Input ON (Open) → OFF (Closed) 0 → Tegangan battery

57 Y Battery power supply (fuse) Input Tegangan battery

67 B Ground 0

70 Y Battery power supply (fusible link) Input Tegangan battery

Terminal dan Standar Nilai Untuk IPDM E/R

Termi- nal

Warna

kabel Item Signal Input/

Output Kondisi Tegangan [V] (Sekitar.)

11 B Ground (power) 0

25 B Ground (signal) 0

26 P CAN-L Input/Output

27 L CAN-H Input/Output

29 SB Hood switch signal Input ON (Open) → OFF (closed) 0 → Tegangan battery

Panic alarm bekerja 0

31 R Horn relay control signal Input

Selain di atas Tegangan battery

61 L Battery power supply (fuse) Output Tegangan battery

(47)

Alur Kerja Diagnosa Kerusakan

1.

CHECK IN

Mendengarkan keluhan pelanggan.

>> LONCAT KE 2.

2.

MEMERIKSA FUNGSI

Periksa “Power door lock system” bekerja sebagaimana mestinya?

YA >> LONCAT KE 3.

TIDAK >> Lakukan diagnosis dan perbaikan.

3.

LAKUKAN PROSEDUR DIAGNOSA

Lakukan prosedur diagnosa berdasarkan tabel gejala kerusakan. Lihat BL-48, "Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan " .

>> LONCAT KE 4.

4.

PEMERIKSAAN AKHIR

Pastikan bahwa malfunction sudah diperbaiki dengan mencoba menjalankan sistem tersebut.

OK >> PEMERIKSAAN SELESAI NG >> LONCAT KE 3.

Pemeriksaan Awal

1.

MEMERIKSA LAMPU INDIKATOR KEAMANAN 1. Pergunakan Lock doors atau kunci mekanis.

2. Pastikan bahwa lampu indikator keamanan menyala selama 30 detik.

Lampu indikator keamanan seharusnya menyala.

OK >> LONCAT KE 2.

NG >> Lakukan diagnosa dan perbaikan.

2.

MEMERIKSA FUNGSI ALARM

1. Setelah 30 detik, lampu indikator keamanan akan mulai berkedip.

2. Buka salah satu pintu atau hood sebelum mengunci menggunakan kunci mekanis, atau buka back door menggunakan kunci mekanis.

Apakah alarm berfungsi dengan baik.

OK >> LONCAT KE 3.

NG >> Periksa item berikut.

• Sistem keamanan kendaraan tidak beralih ke mode alarm.

• Alarm (horn) tidak bekerja.

3.

MEMERIKSA KERJA ALARM CANCEL

Buka salah satu kunci pintu atau buka back door mengunakan kunci mekanis.

Alarm (horn) seharusnya berhenti.

OK >> PEMERIKSAAN SELESAI.

NG >>Lakukan diagnosa dan perbaikan.

(48)

Tabel Gejala Kerusakan

Prosedur

Gejala Prosedur diagnosa

Door switch Periksa door, hood dan back door switch Lock / unlock switch Periksa door lock / unlock switch Door outside key Periksa door key cylinder switch Sistem keamanan

kendaraan tidak bisa diset oleh ····

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa lampu indikator keamanan 1

Security indicator does not turn “ON”.

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa door, hood dan trunk switch 2

* Alarm sistem keamanan kendaraan tidak bunyi saat

····

Salah satu pintu terbuka

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa horn alarm keamanan kendaraan Horn alarm

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa head lamp alarm Head lamp alarm

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa hazard lamp alarm 3 Alarm keamanan kendaraan

tidak aktif.

Hazard lamp

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

Periksa door key cylinder switch 4

Sistem keamanan kendaraan tidak bisa

dibatalkan ···· Kunci pintu luar

Jika sistem di atas “OK”, ganti BCM.

*: Pastikan bahwa sistem dalam fase armed.

(49)

PERBAIKAN BODI Kelurusan Bodi

PENJELASAN

• Seluruh dimensi yang ada pada gambar adalah aktual.

• Saat menggunakan tracking gauge, sesuaikan panjang kedua pointer agar sama. Kemudian periksa pointer dan gauge untuk memastikan tidak ada free play.

• Bila menggunakan tape untuk pengukuran, pastikan bahwa tidak tape pengukur tidak terlipat atau bengkok.

• Pengukuran dilakukan pada lubang bagian tengah.

• Tanda asterisk (*) yang ada pada ukuran angka adalah titik pengukuran untuk sisi lainnya yang simetris dengan nilai yang sama.

• Titik kodrdinat pengukuran adalah jarak yang diukur dari garis standar “X”, “Y” dan “Z”.

• “Z”: Garis dasar [200 mm (7.87 in) di bawah garis data (“0Z” dari garis plan)]

1. Vehicle center 2. Front axle center 3. Imaginary base line

(50)

RUANG MESIN

Pengukuran

(51)

Titik Pengukuran

(52)

UNDERBODY

Pengukuran

(53)

Titik Pengukuran

(54)

RUANG PENUMPANG

Pengukuran

(55)

Titik Pengukuran

(56)

BODI BELAKANG

Pengukuran

(57)

Titik Pengukuran

(58)

Gambar

Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan
Tabel Diagnosa Gejala Kerusakan
Tabel Gejala Kerusakan

Referensi

Dokumen terkait