• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

Pada akhir tahun 1990-an bisnis dot.com meledak sehingga banyak pemerintahan yang berkomitmen membuat sebuah sistem sebagai layanan informasi bagi masyarakat melalui situs portal. Negara maju seperti Amerika memiliki portal utama FirsGov.gov dan Di Inggris portal utama layanan informasi bagi masyarakatnya adalah directory dan busineslink.gov.uk untuk layanan di bidang bisnis.

Egovernment merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh pemerintah agar masyarakat mudah dalam memperoleh informasi, dengan Website pemerintahan daerah sebagai media. pemerintah mengumpulkan satu data informasi dalam satu wadah pada satu portal web lalu akan terhubung pada web lainnya sehingga lebih terstruktur dan masyarakat lebih mudah mengaksesnya. Di Indonesia sendiri egovernment menjadi proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai media untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efektif dan efisien.

Sebagai wujud dari penerapan egovernment di Indonesia salah satunya adalah dengan pembuatan website pemerintah daerah.

Pembuatan website bagi pemerintah daerah di Indonesia merupakan implementasi dari Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003, yang isinya pemanfaatan teknologi informasi (internet) dalam menunjang aktivitas pemerintahannya, baik

(2)

2

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menuju terwujudnya egovernment di Indonesia yang terus dikembangkan hingga menjadi sebuah aplikasi handphone yang lebih fleksibel, di Provinsi Banten sistem egoverment mempunyai nama Jawara E- GOV yang merupakan sistem yang digunakan oleh pemerintah di bidang media informasi sebagai pemberi informasi dan pelayanan pada masyarakat berbasis platform pada smartphone. (dmsjawaraegov.live)

Kelompok usia produktif pengguna internet sendiri terbanyak di Indonesia.

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hampir separuh dari total pengguna internet di Indonesia merupakan masyarakat dalam kelompok usia 19-34 tahun (49,52%). Sementara pengguna terbanyak kedua merupakan kelompok usia 35-54 tahun (29,55%), kelompok usia 13-18 tahun (16,68%), dan pengguna dengan usia di atas 54 tahun (4,24%). Internet saat ini tidak hanya digunakan untuk bekerja dan keperluan pendidikan, tetapi juga semakin dekat dengan kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut tecermin dari jumlah pengguna yang kian bertambah dan angka penterasi yang kian tinggi. Jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2017 mencapai 143,26 juta jiwa dengan penetrasi mencapai 54,6%

dari populasi. (www.databoks.katadata.co.id)

Semakin berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman animasi bukan hanya digunakan sebagai media hiburan saja namun difungsikan juga sebagai media informasi, iklan dan promosi yang juga dapat mempermudah masyarakat dalam memahami pesan yang disampaikan terutama masyarakat lansia.

(3)

3

Animasi Motion graphics sebagai media tutorial dan sosialisasi Jawara E-GOV, Animasi merupakan salah satu media yang mempunyai daya tarik tersendiri dalam program multimedia. Bukan hanya mampu menjelaskan sesuwatu proses dan konsep yang sukar dijelaskan oleh media lain, namun animasi juga mempunyai nilai lebih tersendiri dibanding media yang lain seperti mempunyai nilai estetika dan eye- catching sehingga bukan hanya dapat memahami suatu konsep tetapi bisa menikmati tampilan dari media itu sendiri. (Amanda Ardiana, 2011: 19)

Seperti yang telah dipaparkan di atas maka penulis merencanakan pembuatan animasi motion graphic sebagai mediatutorial sekaligus mediasosialisasi aplikasi jawara E-GOV kepada masyarakat agar memaksimalkan penggunaan aplikasi disemua kalangan umur. Yang bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa pemerintah sudah mulai terbuka kepada masyarakat dengan adanya aplikasi jawara E- GOV sehingga mempersempit jarak antar pemerintah dan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

a) Bagaimana agar semua kalangan masyarakat dapat menggunakan aplikasi jawara E-GOV?

b) Bagaimana agar meningkatkan penggunaan aplikasi jawara E-GOV pada masyarakat dengan rentan usia 50 tahun keatas?

(4)

4

c) Bagaimana agar masyarakat lebih memahami aplikasi jawara E-GOV dengan lebih mudah, menyenangkan dan menghibur?

d) Bagaimana agar penggunaan aplikasi jawara E-GOV maksimal dan lebih effisien lagi saat digunakan oleh masyarakat ?

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintahan .

b) Membuat tutorial aplikasi Jawara E-GOV agar masyarakat lebih mudah memahami aplikasi Jawara E-GOV.

c) Membuat penggunaan aplikasi Jawara E-GOV lebih effisien dan maksimal.

1.4 Batasan Lingkup Perancangan

Batasan lingkup perencanaan merupakan batasan yang akan penulis jelaskan dalam perancangan agar lebih memusatkan penulis skripsi ini dan tidak menyimpang dari tujuan penulisan maka penulis membatasi ruang lingkup sebagai berikut :

a) Membantu pemerintah dalam proses pembangunan di bidang komunikasi dan aplikasi dengan membuat perancangan animasi motion graphic tutorial aplikasi Jawara E-GOV.

b) Merancang strategi baru dalam mempermudah masyarakat memahami aplikasi Jawara E-GOV sebagai alat penghubung dengan perancangan animasi motion graphic tutorial aplikasi Jawara E-GOV yang mempermudah hubungan antara masyarakat dan pemerintah.

(5)

5

c) Memperkenalkan dan memberitahukan sebuah program pemerintah Provinsi Banten pada masyarakat dan public dalam bidang komunikasi, dengan perancangan animasi motion graphic tutorial aplikasi Jawara E-GOV.

1.5 Manfaat Perancangan 1.5.1 Manfaat Bagi Penulis

a) Perancangan ini membantu penulis dalam hal menambah pengalaman dan peningkatan skill dalam bidang animasi motion graphics.

b) Dalam perancangan ini penulis dapat merasakan bagaimana mengerjakan suatu projek yang sesungguh nya.

c) Dapat membandingkan antara pekerjaan awal dan hasil dilapangan.

1.5.2 Manfaat Bagi Institusi

a) Perancangan ini membantu meningkatkan Relation antara masyarakat dan pemerintah membaik.

b) Perancangan ini membantu pemerintah dalam bidang pengembangan media informasi.

1.5.3 Manfaat Bagi Masyarakat

a) Perancangan ini membantu masyarakat dalam memahami penggunaan aplikasi Jawara E-GOV.

b) Memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa animasi motion graphic dapat menjelaskan sesuatu yang sukar menjadi lebih mudah.

(6)

6 1.6 Metode Perancangan

Menurut (Sugiyono, 2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Menurut (Sugiyono, 2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

1) Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dan informasi dngan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber yang yang dapat memberikan informasi terpercaya.

2) Studi Literatur

Studi literature merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sumber refrensi yang relefan dengan hal yang ditelita dari buku – buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet yang berkaitan dengan masalah peneliti

(7)

7 1.7 Skematika Perancangan

Adapun kerangka berfikir skematika perancangan agar memudahkan penulis dalam menyusun skripsi, sebagai berikt :

Sumber : Dokumen Penulis Gambar I.1. Skematika Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

a. BAB 1, pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan