• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Donor darah merupakan kegiatan pengambilan darah sukarela yang bertujuan untuk membantu antar sesama yang membutuhkan transfusi darah.

Darah donor didapatkan dari seorang pendonor sukarela yang kemudian darahnya akan disimpan pada bank darah hingga darah siap untuk didistribusikan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015, Setiap Unit Transfusi Darah (UTD) memiliki tanggung jawab untuk memenuhi ketersediaan darah di wilayah kerjanya atau jejaring. Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela dan teratur. Untuk mencapai hal tersebut UTD perlu melakukan kegiatan rekrutmen donor yang meliputi upaya sosialisasi dan kampanye donor darah sukarela, pengerahan donor serta pelestarian donor.

Target utama rekrutmen donor adalah diperolehnya jumlah darah sesuai dengan kebutuhan atau target UTD yang difokuskan terhadap pendonor darah sukarela risiko rendah.

Rekrutmen donor menjadi tantangan tersendiri bagi setiap Unit Transfusi Darah agar dapat menarik minat donor masyarakat guna mencukupi stok darah pada UTD tersebut. Namun di saat pandemi seperti ini, terjadi penurunan jumlah pendonor darah akibat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bagaimana informasi pelayanan donor darah di UDD PMI pada saat pandemi, padahal selama pandemi berlangsung permintaan darah semakin melonjak.

(2)

Faktor lainnya juga karena masyarakat menjadi lebih berhati-hati antar satu sama lain dan mereka menerapkan social distancing atau physical distancing.

Masyarakat lebih memilih untuk menunda donor darah mereka dikarenakan takut untuk berpergian keluar rumah dan tertular virus Covid-19 ini. Mereka juga khawatir kondisi tubuh mereka akan menjadi lemah ketika pasca donor darah, karena pada saat kondisi tubuh melemah, tubuh menjadi lebih rentan sakit dan mudah tertular penyakit. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pada bulan Maret 2020 saat awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, jumlah pendonor di UDD PMI Kabupaten Jember mengalami penurunan sebanyak 543 pendonor. Permintaan darah terbanyak di setiap bulannya berasal dari RSD. dr. Soebandi Jember. Pada bulan Maret 2020 tersebut, RSD. dr.

Soebandi melakukan permintaan darah sebanyak 1.704 kantong.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengetahui Perbandingan Jumlah Pendonor Darah Sebelum dan Pada Saat Pandemi Covid- 19 di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember.

1.2 Rumusan masalah

“Bagaimana gambaran perbandingan jumlah pendonor darah sebelum dan pada saat pandemi Covid-19 di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember ?”

(3)

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui perbandingan jumlah pendonor darah sebelum dan pada saat pandemi Covid- 19 di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Jember.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Peneliti ingin membandingkan jumlah pendonor donor darah sebelum dan pada saat pandemi Covid 19 sehingga meningkatkan keinginan msyarakat untuk menjadi donor sukarela dan teratur di masa pandemi ini.

2. Sebagai bahan referensi di perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

3. Menambah wawasan bagi mahasiswa Teknologi Bank Darah dalam melakukan penelitian yang sejenis.

1.4.2 Manfaat Praktisi

1. Dapat dijadikan masukan terkait dengan upaya pelestarian donor darah sukarela dan penyediaan darah untuk kebutuhan pasien di UDD PMI Kabupaten Jember.

2. Sebagai pengetahuan kepada calon pendonor darah terkait dengan pemenuhan kebutuhan darah di UDD PMI Kabupaten Jember.

Referensi

Dokumen terkait

PERAN HUMAS UDD (UNIT DONOR DARAH) PMI KOTA SEMARANG.. DALAM P2D2S (PENCARI PELESTARI DONOR DARAH

Pada saat pandemi covid-19 banyak masyarakat penyintas covid-19 mulai membangun solidaritas antar sesamanya, dengan latar belakang mereka yang dulunya pernah terkena covid-19 dan juga

Mendapatkan data mengenai prevalensi IMLTD pada darah donor di UDD PMI Kabupaten Malang sehingga dapat dilakukan pengelolahan yang lebih awal, tepat dan lebih baik serta mengetahui

Peneliti tertarik untuk memahami lebih jauh seberapa dalam pengetahuan dan bagaimana sikap para pendonor baru tentang donor darah karena dari yang peneliti pahami, donor darah merupakan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Donor darah adalah proses pemberian darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan.. Donor

Untuk mengetahui karakteristik pada pendonor reaktif sifilis berdasarkan golongan darah di UDD PMI Banyumas Tahun 2021.. Untuk mengetahui karakteristik pada pendonor reaktif sifilis

akan dijadikan titik acuan studi kasus , yang menjadi fokus studi yaitu hubungan kepuasan donor darah dengan kualitas layanan donor darah di UDD PMI Kabupaten Jombang.. Hal ini terkait

Berdasarkan data kebutuhan darah UDD PMI Kabupaten Malang tahun 2020 pada masa sebelum PPKM jumlah kebutuhan darah yaitu sebanyak 13.804 sedangkan stok darah yang tersedia yaitu 19.451