• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Notoatmodjo (2010) menyimpulkan persepsi adalah hasil pemahaman yang terjadi karena orang menyadari suatu objek. Proses terjadi presepsi melalui paca indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan sentuhan. Pengetahuan manusia diterima melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan seperangkat fakta dan teori yang berhubungan dengan masalah yang terjadi saat ini.

Menurut Sriyono (2009), sikap melindungi diri masyarakat dalam menjaga kebersihan atau kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator dalam menggosok gigi. Menggosok gigi adalah tindakan pencegahan awal yang direkomendasikan paling penting. Waktu menyikat gigi membuktikan bahwa pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih sangat rendah.

Anak usia 5 sampai 12 tahun umumnya kurang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku untuk mencegah penyakit mulut. Dalam pengertian yang mendasar, perilaku manusia dapat dijelaskan bahwa organisme pada stimulus tubuh berkaitan erat dengan sakit, penyakit, sistem kesehatan, gizi dan lingkungan. Tanggapan atau respons manusia, baik pasif maupun aktif (Notoatmodjo, 2012).

Siswa masih kurang memiliki pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang benar. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut diperlukan karena pengetahuan kurang padasiswa tentang kapan, seberapa sering serta bagaimana cara menyikat gigi.

(Notoatmodjo, 2012).

(2)

Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas, 2018) mengungkapkan bahwa 58,45%

penduduk Bali memiliki masalah gigi dan mulut. Persentase penduduk yang menggosok gigi setiap hari pada anak usia 10 sampai 14 tahun di Bali adalah 97,58%. Sebanyak 96,32% menyikat gigi salah, dibandingkan dengan hanya 3,68% dari mereka yang menyikat gigi dengan benar (di pagi hari setelah makan dan di malam hari sebelum tidur).

Data di atas menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang pencegahan penyakit gigi dan mulut masih sangat terbatas.

Hasil wawancara dengan pihak Puskesmas 1 Negara bahwa Sekolah Dasar Negeri 1 Baler Bale Agung terletak di Jl. Jempiring No.4, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, memiliki proposi menyikat gigi dan mulut diwaktu yang tepat hanya 5,16%. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi Pada Siswa Kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara Tahun 2023.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “ Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi Pada Siswa Kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara Tahun 2023”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi Pada Siswa Kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara Tahun

(3)

2023.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:

a. Mengetahui persentase siswa yang memiliki tingkat pengetahuan menyikat gigi dengan kategori baik, cukup dan kurang pada siswa kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara.

b. Mengetahui rata-rata pengetahuan menyikat gigi pada siswa kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara.

c. Mengetahui persentase keterampilan menyikat gigi dengan kategori sangat baik, baik, cukup, perlu bimbingan pada siswa kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara.

d. Mengetahui rata-rata keterampilan menyikat gigi pada siswa kelas V SDN 1 Baler Bale Agung Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara.

e. Mengetahui persentase keterampilan menyikat gigi berdasarkan tingkat pengetahuan menyikat gigi pada siswa kelas V SDN 1 Baler Bale Agung . Wilayah Kerja Puskesmas 1 Negara.

D. Manfaat

1. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi tentang pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi pada masyarakat.

b. Bagi instansi

(4)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi jurusan kesehatan gigi dan sebagai bahan referensi di perpustakaan.

c. Bagi responden dan masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dan gambaran pengetahuan cara menyikat gigi serta keterampilan menyikat gigi pada anak SD dan Masyarakat.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi proses pembelajaran bagi peneliti untuk mengembangkan kemampuan selama proses pembelajaran yang telah ditempuh.

b. Bagi instansi terkait

Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi acuan bagi instansi terkait dalam meningkatkan kebijakan untuk mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal dan lebih tinggi bagi Kesehatan gigi anak-anak.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak SDN V jateng karanganyar.. Cara Menyikat Gigi Yang

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penyuluhan dengan media video animasi dan poster terhadap pengetahuan gizi

Dari uraian tersebut peneliti tertarik meneliti gambaran asupan energi, karbohidrat, dan lemak serta gambaran daya tahan ( endurance ) pada siswa SMA Negeri 9

Dari uraian di atas mengenai penampilan gigi-gigi anterior dan kebutuhan perawatan ortodontik, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan kepuasan penampilan

Maka daripada itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana gambaran tingkat pengetahuan santri tentang faktor penyebab skabies di

Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi,

Gambaran Pengetahuan Tentang Karies Gigi dan Keterampilan Menyikat Gigi pada Ibu Hamil di Kecamatan Denpasar Selatan Tahun 2021.. Denpasar: JKG Poltekkes Kemenkes

5 Oleh karena itu, berdasarkan uraian fenomena yang terjadi dapat dilihat permasalahannya dan peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang