• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Narotama University Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Narotama University Repository"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Banyak pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan kerja tiap tahunnya, kerusakan material, kegagalan produksi serta keterlambatan pekerjaan konstruksi yang membuat perusahaan banyak mengalami kerugian. Area kerja yang terbuka, pengaruh iklim, cuaca serta lingkungan kerja yang dapat dikatakan padat alat, pekerja, dan material konstruksi dapat membuat resiko-resiko tersebut tidak dapat dihindari dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kecelakaan kerja sering terjadi karena kurangnya perhatian para pelaksana proyek konstruksi akan persyaratan dan peraturan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu peraturan dan pelaksanaan K3 juga tidak diimbangi hukum yang tegas dan sanksi yang berat bagi tenaga kerja yang melanggar aturan K3 dalam proyek, sehingga banyak pelaksana proyek konstruksi yang melalaikan keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya. Oleh karena itu, keselamatan kerja merupakan aspek yang harus dibenahi setiap saat karena seperti kita ketahui, masalah keselamatan kerja merupakan masalah yang sangat kompleks yang mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggung jawaban serta citra dari suatu organisasi itu sendiri (Ervianto, 2005).

1

(2)

Untuk mencegah kecelakaan kerja, diperlukan suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang mengatur dan dapat dijadikan acuan bagi konsultan, kontraktor dan para pekerja konstruksi. SMK3 merupakan bagian yang tidak terpisah dari sistem perlindungan tenaga kerja dan bagi pekerjaan jasa konstruksi dapat meminimalisasi dan menghindarkan diri dari resiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien dalam proses pembangunan (Pangkey, 2012).

Untuk itu penulis ingin meneliti mengenai studi kasus pelaksanaan K3 pada pada proyek kontruksi di Sumba.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah:

1. Bagaimana peraturan K3 di Indonesia?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi?

3. Bagaimana dan Seberapa jauh penerapan K3 pada proyek konstruksi di Sumba?

2

(3)

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi peraturan tentang K3 di Indonesia.

2. Memperoleh faktor-faktor dominan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.

3. Seberapa jauh penerapan K3 pada proyek konstruksi di Sumba.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini diberikan beberapa batasan masalah agar penulis lebih terfokus dan terarah pada tujuan utamanya, yaitu:

1. Penelitian data dilakukan pada proyek yang berlokasi di Sumba.

2. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner.

3. Meneliti tentang faktor-faktor dominan yang menyebabkan kecelakaan kerja dan penerapan K3 pada proyek konstruksi di Sumba.

4. Responden terfokus pada pengusaha jasa konstruksi (kontraktor) yang sedang melaksanakan proyek konstruksi di wilayah Sumba.

1.5 Keaslian Tugas Akhir

Menurut referensi tentang tugas akhir yang ada di Universitas Narotama Surabaya maupun di Perguruan Tinggi atau Instansi manapun, tugas akhir dengan judul Identifakasi Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Penerapan K3 Pada Proyek Konstruksi di Sumba belum pernah dilakukan sebelumnya.

3

(4)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis, kontraktor dan para peneliti selanjutnya. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis sebagai pengetahuan tambahan dalam bidang manajemen konstruksi khususnya mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penerapan K3 pada proyek konstruksi.

2. Manfaat bagi kontraktor sebagai bahan masukan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dan meningkatkan standar keselamatan dalam proyek.

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, keaslian tugas akhir, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian menegenai teori yang menjadi landasan masalah yang akan dipecahkan dan hal-hal lainnya yang dapat dijadikan sebagai dasar teori yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan dalam pemecahan masalah untuk mencapai tujuan penelitian.

4

(5)

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari data responden, data proyek, analisis data-data yang telah dikumpulkan serta analisis data tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan dari seluruh penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian ini.

5

Referensi

Dokumen terkait

Kudus 2018-2023 46 membentuk claster disekitar kawasan industri yang diimbangi dengan implementasi yang tegas terhadap peraturan zonasi tersebut, Pengembanga n sarana

Variabel dependen terikat yang akan diteliti pada penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen dan dua variabel independen bebas yaitu promosi dan harga, maka dari itu jika

1.246.375.390,00 dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek 170 hari lebih cepat dari durasi normal, sedangkan total biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing

Persaingan di masa global yang terjadi antar sesama produsen beton ready mix, masalah ketidaksesuaian spesifikasi produk dan belum diterapkannya Statistical Process Control SPC yang

Sumber utama dari sistem tersebut adalah data-data akurat yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang mana dengan akurasi data tersebut akan menentukan strategi penanganan jembatan

Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan peninjauan langsung karakteristik prasarana

Oleh karena itu penulis membuat Pantau Scan Presensi Karyawan Dari Mesin Fingerprint Melalui Smartphone, yang memungkinkan karyawan dapat melakukan presensi tanpa melalui kertas untuk

1.5Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini, yakni pada hasil klasterisasi jumlah penumpang kereta api di Indonesia menggunakan statistik deskriptif dan