Dilihat dari kenyataan, kredit yang disalurkan PT BTN Kantor Cabang Medan kepada nasabah mengalami permasalahan yaitu kredit macet, dimana kredit bermasalah digolongkan menjadi tiga yaitu kredit kurang lancar, kredit dipertanyakan dan kredit macet. Data mengenai jumlah kredit konsumer dan persentase kredit bermasalah (NPL) pada PT. Dalam hal ini rasio NPL PT BTN Kantor Cabang Medan masih dibawah 5% yang berarti kredit bermasalah masih tergolong baik.
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tata cara pemberian dan penagihan kredit yang dilakukan oleh PT. Hal ini dapat menjadi masukan bagi manajemen PT.BTN kantor cabang Medan untuk lebih memperhatikan dan memperbaiki prosedur pemberian dan penagihan kredit Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang tata cara pemberian dan penagihan kredit pada PT.BTN Kantor Cabang Medan.
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan PT.BTN Kantor Cabang Medan untuk mengelola distribusi dan penagihan.
LANDASAN TEORI
Prosedur
- Pengertian Prosedur
Tahap permohonan kredit 2. Tahap penyidikan analisis kredit
Tahap keputusan atas permohonan kredit 4. Penolakan permohonan kredit
Tahap persetujuan permohonan kredit 6. Tahap pencairan fasilitas kredit
Tahap pelunasan kredit 12
- Kredit
- Pengertian kredit
- Unsur-Unsur Kredit
Untuk memudahkan bank memperoleh data-data yang diperlukan, bank menggunakan daftar permohonan pinjaman yang harus diisi nasabah, formulir neraca, daftar laba/rugi. Penolakan ini untuk pengajuan pinjaman yang jelas-jelas dianggap bank tidak memenuhi persyaratan secara teknis. Persetujuan permohonan pinjaman merupakan keputusan untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan pinjaman dari calon peminjam.
Kepercayaan ini mengandung arti bahwa kreditur yakin kepada debitur bahwa kredit yang diberikan pasti akan dibayar sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Tujuan dari analisis ini adalah agar bank dapat memastikan bahwa kredit tersebut benar-benar aman. Akibatnya, jika analisanya salah maka kredit yang disalurkan akan sulit diperoleh kembali, dengan kata lain menjadi buruk.
Menurut Kasmir, unsur-unsur dalam pemberian fasilitas kredit adalah sebagai berikut:.
Kepercayaan 2. Kesepakatan
Balas Jasa 15 Penjelasannya sebagai berikut ini
- Tujuan Kredit
Setiap pinjaman yang diberikan oleh bank harus memiliki jangka waktu pengembalian yang disepakati. Ini adalah keuntungan dari pemberian kredit atau jasa yang kita kenal sebagai bunga atau kepada bank konvensional. Remunerasi berupa bunga, provisi dan komisi serta biaya administrasi peminjaman merupakan keuntungan utama bank.
Mencari Keuntungan
Membantu Usaha Nasabah
Membantu Pemerintah
- Fungsi Kredit
Sebagai alat stabilitas ekonomi,
Untuk meningkatkan kegairahan berusaha,
- Jenis – Jenis Kredit
Memiliki kredit dapat meningkatkan kegunaan uang, artinya jika uang hanya ada di rumah maka tidak ada manfaatnya. Dengan memberikan kredit, uang tersebut menjadi dapat digunakan untuk produksi barang atau jasa penerima kredit. Dalam hal ini uang yang diberikan atau dibagikan akan beredar dari satu daerah ke daerah lain, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang akibat perolehan kredit akan mendapat tambahan uang dari daerah lain.
Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengubah barang-barang yang semula tidak berguna menjadi barang-barang yang berguna atau bermanfaat. Pemberian kredit dapat dikatakan sebagai alat stabilitas perekonomian karena dengan kredit yang diberikan akan meningkatkan jumlah barang yang dibutuhkan masyarakat. Kredit juga dapat membantu ekspor barang dari dalam dan luar negeri sehingga dapat menambah devisa negara.
Hal ini tentu akan menambah semangat usaha para debitur, khususnya bagi nasabah yang modalnya terbatas. Apabila kredit diberikan untuk pembangunan suatu pabrik, maka pabrik tersebut tentu memerlukan tenaga kerja untuk dapat mengurangi pengangguran. Dalam kasus pinjaman internasional, hal ini akan meningkatkan saling kebutuhan antara penerima dan pemberi kredit.
Pemberian kredit dari negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang lain sehingga perdamaian dunia juga dapat tercipta. Kredit terdiri dari beberapa jenis, begitu pula bank yang memberikan fasilitas kredit kepada masyarakat. Tawaran fasilitas kredit yang diberikan oleh bank dikelompokkan ke dalam jenis-jenis yang masing-masing dilihat dari aspek yang berbeda-beda.
Menurut Malayu, jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh perbankan dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut:
Berdasarkan Tujuan Kegunaannya 2. Berdasarkan Jangka Waktu
Berdasarkan Macamnya
Berdasarkan Sektor Perekonomian 5. Berdasarkan Agunan / Jaminan
Beradasarkan Penarikan dan Pelunasan 18
- Prinsip – Prinsip Pemberian Kredit
- Pengertian Prosedur Pemberian Kredit
Kredit Askep merupakan kredit yang diberikan oleh perbankan dan pada dasarnya hanya berupa pinjaman uang biasa sampai dengan batas kredit (L3/BMPK). Kredit penjual adalah kredit yang diberikan penjual kepada pembeli, artinya barang telah menerima pembayaran di kemudian hari. Kredit penjaminan barang adalah kredit yang diberikan sebagai jaminan atas aktiva tetap, barang bergerak, dan logam mulia.
Kredit agunan dokumen adalah kredit yang diberikan sebagai jaminan atas dokumen transaksi, seperti letter of credit (L/C). Kredit agunan surat berharga adalah kredit yang diberikan sebagai jaminan atas surat berharga dan surat berharga. Kelompok ekonomi lemah adalah kredit yang disalurkan kepada pengusaha dari kelompok ekonomi, seperti KUK, KUT dan lain-lain.
Kredit Giro (Kredit Perdagangan) adalah kredit yang dapat ditarik dan dilunasi sewaktu-waktu, besarnya sesuai kebutuhan; Pertama, apakah calon debitur mempunyai reputasi buruk di mata masyarakat, mitra usaha, dan perbankan? Yakni untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit terkait dengan kemampuannya menjalankan usaha dan kemampuannya dalam memperoleh keuntungan.
Prosedur kredit adalah proses kegiatan yang dilakukan untuk menentukan atau menetapkan apakah seseorang atau pelanggan layak atau tidak layak menerima kredit. Prosedur kredit adalah kegiatan perusahaan untuk menentukan/memilih pelanggan yang paling cocok dari antara calon-calon yang dapat diberi kredit.” 20. Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proses persetujuan kredit adalah proses penyeleksian orang/calon debitur yang dianggap memenuhi syarat untuk memperoleh kredit.
Tata cara pemberian kredit dibedakan menjadi dua, yaitu pinjaman perseorangan dan pinjaman badan hukum. Standar Prosedur Operasional pemberian kredit secara umum yang dikutip oleh Bank BTN dan juga badan hukum perbankan dari Kasmir dalam buku pengelolaan bank adalah sebagai berikut :.
Pengajuan Berkas-Berkas 2. Penyelidikan Berkas Pinjaman
On The Spot 5. Wawancara Kedua
Penandatanganan Akad Kredit/Perjanjian Lainnya 8. Realisasi Kredit
Penyaluran atau Penarikan dana 21
- Penagihan
- Pengertian Penagihan
- Prosedur Penagihan Kredit
- Teknik Penyelesaian Kredit
- Hasil Penelitian Terdahulu
Artinya, perlu dijelaskan secara rinci bagaimana nasabah dapat melunasi kreditnya, baik dari hasil penjualan maupun dengan cara lain. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pihak bank bahwa berkas-berkas tersebut sudah sesuai dan lengkap sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pihak bank. Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka administrasi akan siap.
Kredit tersebut direalisasikan setelah penandatanganan perjanjian kredit dan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan pada bank yang bersangkutan. Calon peminjam menuliskan nama, alamat, asuransi dan jumlah pinjaman yang diinginkan pada formulir permohonan pinjaman; 8 Pembantu Pengawas Debitur (Outsourcer) & Perjanjian Kerja Sama Penyedia Jasa Outsourcing.
Pembantu Pembinaan Debitur (Staf Eksternal) & Perjanjian Kerjasama Penyedia Jasa Outsourcing. Dalam hal ini pihak analisa kredit kurang teliti dalam memeriksa kebenaran dan keaslian dokumen atau melakukan kesalahan dalam menghitung rasio-rasio yang ada. Permasalahan kredit juga dapat terjadi akibat adanya persekongkolan antara analis kredit dengan debitur sehingga analisanya tidak obyektif.
Artinya, nasabah secara sadar tidak mau membayar kewajibannya kepada bank sehingga membuat kredit yang mereka berikan menjadi buruk. Dalam hal ini penerima kredit (nasabah) diberi keringanan mengenai jangka waktu kredit, misalnya dengan memperpanjang jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun, sehingga nasabah mempunyai waktu yang lebih lama untuk melunasinya. Dalam hal ini jangka waktu kredit untuk pembayarannya diperpanjang, misalnya dari 36 kali menjadi 48 kali dan ini sudah pasti.
Analisis Prosedur Pemberian Kredit dan Penagihan Piutang Dalam Meminimalkan Tidak Tertagihnya Piutang Pada PT Aneka Tata Niaga. Gambaran penyaluran kredit pada Unit Simpan Pinjam KUD Tegal sudah cukup baik karena setiap fungsi selalu bekerja sama dengan baik dan setiap bagian mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Acuan penulis atas hasil penelitian terdahulu ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Julita Sugianto dan Erni Yanti Natalia (2019) dengan judul Analisis Tata Cara Pemberian Kredit dan Penagihan Piutang Dalam Meminimalkan Tak Tertagihnya Piutang Pada PT Aneka Tata Niaga.
Perbedaannya dengan peneliti sebelumnya adalah pada objek penelitiannya dimana tujuan penelitian ini dilakukan di PT.BTN Kantor Cabang Medan.
METODE PENELITIAN
- Objek dan Subjek Penelitian
- Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel 1. Populasi
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah 8 orang pegawai atau pegawai yang masing-masing membidangi bagian penerimaan dan penagihan kredit di PT.BTN Kantor Cabang Medan. Sumber data dapat dikatakan sebagai titik tolak dari mana data itu berasal dan merupakan faktor penting yang diperhitungkan dalam menentukan setiap metode pengumpulan data. Menurut Wahyu Purhantara: “Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan dan diolah oleh suatu organisasi atau peneliti dan data tersebut belum pernah diolah oleh orang lain.”31.
Data tersebut dapat diperoleh melalui wawancara pada bagian penerimaan kredit (8 orang) dan bagian pengumpulan kredit (25 orang) untuk mengetahui informasi terkait tata cara pemberian kredit dan pengumpulan kredit. Data sekunder adalah data yang sudah ada atau dikumpulkan oleh orang atau instalasi lain dan siap digunakan oleh orang ketiga”32. Metode ini bertujuan untuk mencari landasan teori yang sesuai dengan materi dasar skripsi dengan cara mengumpulkan data yang berasal dari berbagai buku teori dan catatan perkuliahan yang berkaitan dengan topik skripsi yang merupakan data sekunder.
Penelitian lapangan adalah suatu metode memperoleh informasi yang berkaitan dengan topik penelitian dengan cara mengamati langsung perusahaan yang menjadi subjek penelitian guna memperoleh data-data yang diperlukan. Metode kuesioner, yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada bagian kredit dan bagian pengumpulan kredit untuk mengetahui informasi spesifik terkait proses persetujuan dan pengumpulan kredit. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berdasarkan dokumen dan laporan tertulis lainnya yang berkaitan langsung dengan penelitian ini.
Suatu pendekatan terhadap suatu perilaku, fenomena, peristiwa, masalah atau situasi tertentu yang menjadi subjek penyelidikan; Metode deskriptif adalah suatu metode meneliti suatu objek, dimana data-data yang telah terkumpul disusun, diinterpretasikan dan dianalisis guna memberikan informasi yang utuh untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan uraian, gambaran fakta, ciri-ciri dan hubungan yang sistematis, terkini dan akurat.
Untuk mengetahui seberapa efektif penerapan tata cara pemberian dan pengumpulan kredit pada suatu perusahaan maka digunakan perhitungan kuisioner dengan menggunakan rumus Dean J. Setelah menjawab seluruh kuisioner yang telah disebar pada bagian pemberian dan pengumpulan kredit, diperoleh hasil tanggapan kuesioner akan dihitung menggunakan skala penilaian berdasarkan rumus sampel.