• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pulau Rupat adalah sebuah pulau di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pulau ini memiliki luas lebih kurang 1.500 km2 dan dihuni sekitar 47.000 jiwa penduduk.

Kecamatan Rupat merupakan kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Rupat terdiri dari 12 (dua belas) desa dan 4 (empat) kelurahan dengan ibu kota kecamatan terletak di Batu Panjang.

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Rupat

Sumber : Badan Stastistika Kabupaten Bengkalis, 2018

Jalan Tanjung Kapal Menuju Darul Aman merupakan akses yang digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat mendistribusikan hasil perkebunan dan sarana yang menghubungkan kedua lokasi di atas. Jalan ini juga digunakan oleh Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki lahan perkebunan sawit di daerah tersebut, pihak PT menggunakan kendaraan-kendaraan sedang untuk mengangkut hasil perkebunan.

(2)

2 Jika suatu perkerasan jalan rusak, dan perkerasan tersebut digunakan sebagai sarana penting yang akan mendukung dan menunjang perekonomian maka akan memiliki dampak besar bagi masyarakat sekitar. Hal ini tidak sejalan dengan program pemerintah yang ingin mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah memasukkan jalan tersebut kedalam pembangunan perencanaan jalan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, aspek teknis diperlukan dalam perencanaan karena di dalamnya terdapat beberapa hal salah satunya dari segi nilai California Bearing Ratio (CBR) dan data LHR. Nilai CBR ini di perlukan untuk mengukur seberapa kuat daya dukung dari suatu tanah menahan beban kendaraan yang lewat dan data LHR menghitung berapa banyak kendaraan yang lewat.

Menurut kemeterian PUPR data CBR dan data LHR tidak cukup untuk menentukan perkerasan tersebut. Data yang diperlukan untuk perkerasan kaku yaitu data CBR, LHR, dan data analisa lendutan jalan. Maka menurut Dinas PU Kabupaten Bengkalis menetapkan jalan tersebut adalah rigid pavement dan menurut kementerian PUPR jalan tersebut adalah flexible pavement.

Dengan adanya masalah di atas, maka perencanaan yang matang sangat diperlukan. Perencanaan tersebut seperti membuat sebuah perbandingan antara nilai perencanaan perkerasan kaku dan lentur dari segi kuari. Dengan adanya perbandingan maka pembangunan yang akan dilakukan nantinya akan lebih memudahkan dalam hal pengambil kebijakan, karena sudah ada acuan untuk menentukan perkerasana jenis apa yang sesuai dengan lokasi tersebut. Perencanaan perkerasan yang tepat untuk jalan Tanjung Kapal menuju jalan Darul Aman akan sangat-sangat berguna agar aktifitas masyarakat tidak lagi terganggu hanya karena kondisi perkerasan jalan yang rusak.

(3)

3 1.2 Rumusan Masalah

Beberapa perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan data survei CBR dan LHR mampu mewakili penentuan jenis perkerasan jalan?

2. Bagaimana perbandingan biaya perkersan jalan ditinjau dari ketersediaan material di kuari?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yang dikerjakan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tebal perkerasan jalan dengan menggunakan data CBR dan LHR.

2. Mengetahui perbandingan Rancangan Anggaran Biaya antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari perbandingan antara nilai perkererasan lentur dan perkerasan kaku, adalah sebagai berikut :

1. Dengan mengetahui nilai CBR dan LHR maka dapat menentukan jenis perkerasan dan tebal perkerasan yang akan digunakan.

2. Dengan mengetahui perbandingan RAB antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur, maka bisa menetukan perkerasan mana yang tepat dan efektif di jalan Tanjung Kapal menuju jalan Darul Aman.

(4)

4 1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah yang di muat dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan Analisa Harga Satuan Perencanaan 2016.

2. Metode yang digunakan bina marga 2003 untuk perkerasan kaku dan desain perkerasan jalan lentur manual desain perkerasan jalan No.02/M/BM/2017 revisi September untuk perkerasan lentur.

3. Sesuai dengan dana alokasi khusus Kabupaten Bengkalis panjang untuk proyek jalan Tanjung Kapal menuju Darul Aman yaitu 2 KM.

1.6 Sistematika Penulisan

Menguraikan secara singkat isi tiap bab di dalam skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana menganalisa perbandingan biaya perkerasan lentur ( Flexible Pavement) dengan perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada proyek peningkatan jalan Bade –

Berdasarkan hasil analisa perbandingan antara perkerasan lentur dengan perkerasan kaku maka terlihat bahwa perkerasan kaku ternyata lebih baik daripada perkerasan lentur sebagai

Hasil dari pengolahan data akan digunakan kembali untuk perhitungan desain tebal perkerasan baik perkerasan lentur dan kaku, dan berlanjut hingga perhitungan RAB atau Rencana

Dari hasil perbandingan analisa antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur dilihat dari ekonomi perencanaan perkerasan lentur lebih murah tetapi pekerjaan

Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh perbandingan biaya pemeliharaan rutin konstruksi jalan perkerasan lentur dan perkerasan

Pada kasus di jalan ini penulis merancangkan tebal perkerasan jalan kaku dengan menggunakan metode manual desain perkerasan jalan 2017 dan metode AASHTO 1993, karena jalan yang

T-14-2003 6 Eusebius Cerino Beka Perbandingan Perkerasan Lentur Dan Perkerasan Kaku Terhadap Beban Operasional Lalu Lintas Dengan Metode Bina Marga Pada Ruas Jalan

Konstruksi jalan perkotaan di indonesia pada umunya menggunakan perkerasan jalan lentur, namun kurangnya perawatan dan pemeliharaan pada permukaan perkerasan jalan menjadi salah satu