• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sekarang ini, beton merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam pembangunan di bidang teknik sipil, termasuk pembangunan di daerah sekitaran laut, seperti jembatan, dermaga, pemecah gelombang (break water), piers, jetty dan sebagainya.

Dalam pembuatan beton, ada hal – hal yang berpengaruh terhadap kekuatan (durability) beton, salah satunya adalah perawatan (curing). Perawatan (curing) beton yang baik umumnya menggunakan air bersih (air yang tidak mengandung kandungan kimia yang dapat merusak beton). Akan tetapi dalam proses pembuatan bangunan beton di daerah pantai, kontak dengan air laut terkadang tidak dapat dihindari sehingga tentunya akan mempengaruhi kekuatan beton.

Di sisi lain keterbatasan pasokan air tawar pun kadang menjadi masalah bagi proyek – proyek yang berada di daerah lepas pantai dan laut. Jarak yang jauh antara lokasi proyek dengan sumber air bersih menyebabkan pasokan air bersih menjadi terhambat. Berdasarkan pengamatan lokasi proyek yang ada di sekitaran pantai.

Beton merupakan bahan yang paling banyak dipakai pada pembangunan di bidang teknik sipil, baik pada bangunan gedung, jembatan, dermaga, maupun konstruksi lainnya. Beton didefinisikan sebagai campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat (SNI 7656 2012).

Sifat beton yang mudah di bentuk sesuai dengan desain bangunan yang di ingin kan serta bahannya yang relatif mudah di dapatkan dan di distribusikan.

Sebagian besar permukaan bumi merupakan wilayah laut. Di dalam nya terdapat sumber daya alam yang sangat besar, semua itu membuat manusia dapat

(2)

memanfaat kan semaksimal mugkin. Untuk memanfaatkan berbagai potensi tersebut.

Dalam penelitian tugas akhir ini pada beton dengan job mix formula di teliti pengaruh curing air laut menggunakan standar SNI 7656 2012 pengujian kuat tekan beton membandingkan nilai kuat tekan beton yang di rawat air laut dan air tawar. Dengan mengunakan metode JMF (Job Mix Formula) SNI 2012 ini untuk mendapatkan karakteristik atau sifat - sifat khusus dari beton yang di hasilkan seperti kuat tekan yang tinggi dan biaya perawatan yang cukup rendah.

Job Mix Formula (JMF) adalah proses merancang dan memilih bahan yang cocok dan menentukan proporsi relatif dengan tujuan memproduksi beton dengan kekuatan tertentu, daya tahan tertentu dan se ekonomis mungkin.

Rancangan campuran beton merupakan suatu hal yang sangat kompleks.

Banyak faktor yang mempengaruhi rancangan suatu campuran beton, antara lain: jenis struktur, mutu beton, kadar air, bentuk agregat, ukuran agregat maksimum, gradasi agregat, kadar semen, temperatur, umur pengujian dan metode.

1.2 Ruang lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana perbandingan nilai kuat tekan beton yang di rawat dengn air laut dan air tawar dengan waktu 7, 14, 21 dan 28 hari.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah

1. Mendapatkan nilai kuat tekan setiap benda uji beton yang di rendam pada curing air laut selama 7, 14 , 21 dan 28 hari.

2. Mengetahui pengaruh perendaman dengan air laut terhadap kuat tekan beton.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kuat tekan beton menggunakan compression testing machine.

(3)

2. Pengaruh umur perendaman beton terhadap kekuatan beton selama 7, 14, 21 dan 28 hari.

3. Campuran beton menggunakan air sumur bor Politeknik Negeri Bengkalis.

4. Agregat halus yang digunakan berupa pasir Tanjung Balai Karimun.

5. Ageregat kasar yang digunakan berupa kerikil Tanjung Balai Karimun.

6. Jenis bahan pengisi (filler) yang digunakan berupa semen Portland.

7. Kuat tekan beton f`c = 25Mpa dengan JMF SNI 7656:2012.

8. Tidak menguji kadar garam air laut, suhu dan PH.

9. Perendaman benda uji di laut air putih di daerah bengkalis.

10. Perendaman benda uji air sumur bor di Politeknik Negeri Bengkalis.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :

1. Dengan penelitian ini di harapkan dapat memberi informasi pengaruh air laut dan air tawar terhadap kuat tekan beton.

2. Dengan penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan acuan terhadap perawatan beton di air laut.

Referensi

Dokumen terkait

1). Berapa kuat tekan dan kuat lentur beton normal. Pengaruh fly ash terhadap kuat tekan dan kuat lentur pada beton normal. Pengaruh waktu pengecoran terhadap kuat tekan dan

Penelitian tersebut dengan judul “Pemanfaatan Limbah Briket Batubara Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Perendaman Air Laut”.Hasil dari penelitian tersebut

Latar belakang penelitian dilakukan karena penggunaan pasir laut dalam campuran beton menghasilkan kuat tekan beton dibawah kuat tekan rata-rata.. Untuk itu perlu

Dari Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3, kuat tekan beton yang mengalami curing dengan air laut pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dari pada beton

Dari Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3, kuat tekan beton yang mengalami curing dengan air laut pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dari pada beton

Pengaruh gradasi agregat gabungan pada kuat tekan beton dalam pembuatan mix design beton mempunyai maksud untuk mengetahui perilaku (rasio agregat, workability ,

Berdasarkan Gambar 5.5 Perbandingan antara nilai kuat tekan beton menggunakan curing air laut dengan merk semen Tiga Roda, semen Gresik dan semen Holcim, Pada semen Tiga

Dari hasil penelitian dilakukan hasil kuat tekan beton normal dengan job mix formula yang telah dirancang mendapatkan komposisi material semen 353 kg/m3, air sebanyak 205 kg/m3, agregat