• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN "

Copied!
71
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Strategi Pemasaran
  • Manajemen Pemasaran
  • Keputusan Pembelian
  • Proses Keputusan Pembelian
  • Tingkatan dalam keputusan pembelian

Sedangkan menurut Sangadji dan Sopiah keputusan pembelian konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Selain itu, Machfoedz berpendapat bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses mengevaluasi dan memilih alternatif yang berbeda menurut kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Pilihan produk, keputusan pembelian konsumen didasarkan pada memilih antara produk yang berbeda dan menentukan produk yang dianggap paling tepat.

Pilihan merek, keputusan pembelian konsumen berdasarkan merek yang paling cocok dengan faktor emosional dan asosiasi positif yang dimiliki konsumen dengan merek tersebut.

Hipotesis

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu suatu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam tentang literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari peneliti. Maka penelitian ini bisa juga disebut penelitian kasus atau studi kasus dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Jenis penelitian ini digunakan untuk menyelidiki analisis brand image dan pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Jordan bakery.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data informasi yang bermakna dan dapat berupa tulisan, gambar, suara, angka dan kombinasinya. Sumber data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau sumber pertama pada umumnya yang kita sebut informan. Dalam rangka pengumpulan data, peneliti harus menentukan sumber data dan lokasi dimana sumber data tersebut dapat ditemukan dan diteliti.

Penelitian sastra memiliki beberapa ciri khusus, antara lain; Pertama, penelitian ini berkaitan langsung dengan teks atau data numerik, bukan dengan Ketiga, data di perpustakaan pada umumnya merupakan sumber data sekunder, dalam arti peneliti memperoleh data dari tangan kedua, bukan peneliti dalam rangka melakukan pengumpulan data, harus menentukan sumber data dan tempat sumber data tersebut dapat ditemukan dan diteliti. dalam penelitian ini sumber data berasal dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, setelah itu hasil pernyataan tersebut dianalisis.

Metode Pengumpulan Data

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti, tetapi juga jika peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan diri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan/atau keyakinan pribadi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis.

Metode Analisis

  • Validitas
  • Reliabilitas
  • Uji Asumsi klasik
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Goodness of Fit
    • Uji f
    • Uji t
    • Koefisien Determinasi (R square )s

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak (Ghozali) Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak dapat ditentukan dengan menggunakan grafik plot normal (Ghozali, 2005 : 112 ) Jika data mengelilingi dan mengikuti garis diagonal Jika arah garis diagonal atau plot histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Jika data menyebar ke luar diagonal atau arahnya tidak mengikuti garis diagonal garis atau plot histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, model regresi gagal uji asumsi normalitas.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi. Secara statistik setidaknya hal ini dapat diukur dengan nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik F dan nilai statistik t. Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama dengan α = 0,05 serta menerima atau menolak hipotesis, maka metode yang digunakan adalah.

Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05 serta menerima atau menolak hipotesis maka metode yang digunakan adalah. Koefisien determinasi (R2) pada dasarnya mengukur seberapa baik model (budaya, personal, sosial, psikologis) mampu menjelaskan variasi variabel dependen/independen (keputusan pembelian). Pada umumnya koefisien determinasi untuk setiap observasi, sedangkan untuk data time series biasanya memiliki koefisien determinasi yang tinggi.

Brand Image

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang dekat dengan variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Banyak peneliti merekomendasikan untuk menggunakan nilai Adjusted R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun jika ditambahkan satu variabel bebas ke dalam model (Ghozali, 2005).

Citra yang dibentuk perusahaan bukan sekedar citra positif, melainkan citra yang jelas, berbeda dan relatif lebih unggul dari pesaing. Konsumen mengembangkan keyakinan merek dimana setiap merek mewakili setiap atribut, sehingga sekumpulan keyakinan konsumen dan suatu merek akan menghasilkan citra merek. Brand Image mewakili persepsi umum terhadap merek yang terbentuk dari informasi yang diperoleh dan pengalaman masa lalu dengan merek tersebut.

Pelayanan

Menurut R.A Supriyono, pelayanan adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi mengenai kebutuhan konsumen dan akan menimbulkan kesan tersendiri, dengan pelayanan yang baik konsumen akan merasa puas, oleh karena itu pelayanan sangat penting dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau 3 Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu, dan produksinya dapat dikaitkan atau tidak dengan suatu produk fisik. Lebih lanjut Munir juga mengatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang (sekelompok orang) atas dasar faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode dalam upaya memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Dengan adanya standar manajemen dapat merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan pelayanan sehingga hasil akhirnya memuaskan bagi pihak penerima pelayanan.

Kepuasan Pelanggan

Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada pelanggannya, misalnya dengan menawarkan produk yang lebih berkualitas, harga yang lebih murah, pengiriman produk yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya. Kualitas produk yang buruk, harga tinggi, pengiriman produk yang lambat juga dapat membuat pelanggan tidak puas pada level yang berbeda. Misalnya angka (5) menunjukkan bahwa pelanggan sangat puas, angka (4) puas, angka (3) netral, angka (2) tidak puas, dan angka (1) sangat tidak puas.

Jika setelah diolah diperoleh rata-rata tingkat kepuasan 4,5 atau lebih maka pimpinan akan merasa senang, mungkin tidak perlu ada tindakan, tetapi jika misalnya rata-rata skor yang dicapai adalah 1,5 maka pimpinan harus segera mengambil tindakan/menyelesaikan masalah yang berarti mencari faktor penyebab ketidakpuasan pelanggan dan berusaha menghilangkan faktor tersebut. Pelanggan harus dipuaskan, karena jika tidak puas maka mereka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan harus berusaha mengukur tingkat kepuasan pelanggan sehingga mereka dapat mengetahui dengan segera fitur-fitur produk yang dapat membuat pelanggan tidak puas.

Kualitas desain mencerminkan apakah produk/layanan memiliki tampilan/penampilan yang diinginkan (memiliki fitur yang diinginkan). Cara Memantau dan Mengukur Kepuasan Pelanggan Alat perusahaan untuk memantau dan mengukur kepuasan pelanggan berkisar dari yang sederhana hingga yang canggih. Aliran informasi ini memberikan banyak ide bagus dan perusahaan dapat mulai menyelesaikan masalah dengan lebih cepat Survei kepuasan pelanggan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Data

Dalam tes ini, pengukuran dilakukan sedemikian rupa sehingga skor item-item pertanyaan dihubungkan dengan skor total variabel dependen. Nilai konstanta sebesar 5,097 yang berarti variabel citra merek dan pelayanan dianggap konstan (0), sehingga keputusan pembelian sebesar 5,097. Koefisien regresi X1 = -0,026 artinya jika faktor brand image naik 1 poin maka faktor keputusan pembelian akan naik sebesar -0,026.

Koefisien regresi X2 = 0,103 artinya jika faktor pelayanan meningkat 1 poin maka faktor keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,103. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor brand image tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan uji F, kami menentukan apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan.

Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka hipotesis alternatif menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Gunjarati, 2001). Jadi, secara bersamaan dapat disimpulkan bahwa faktor keputusan pembelian makanan Jordan bakery yang terdapat pada hipotesis H5 diterima. Menurut Ghozali (2016:95) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Tabel 4.7 Model Persamaan Regresi
Tabel 4.7 Model Persamaan Regresi

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Hidayati (2011) Pengaruh faktor brand image terhadap keputusan pembelian konsumen pada ritel modern dengan variabel bebas yaitu pelayanan yaitu keputusan pembelian dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hal ini menunjukkan bahwa faktor brand image bukan merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan hasil regresi linier berganda bahwa pengaruh faktor pelayanan terhadap keputusan pembelian thitung = 2,131 > ttabel = 0,125 dengan tingkat signifikansi 0,034 > 0,05 maka disimpulkan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa faktor pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. keputusan pembelian.

Hasil penelitian sama dengan yang dilakukan oleh Sriwardiningsih, dkk (2006) dengan judul Pengaruh Perilaku Pembelian Mahasiswa Terhadap Keputusan Pembelian Komputer Notebook di Lingkungan Binus International Student Variabel independen terdiri dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dan dependen terdiri dari keputusan pembelian, dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dimana hasil penelitian faktor personal sebagian atau secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan kata lain keputusan membeli roti bermerek dari Jordan Bakery tidak dapat dijelaskan oleh faktor brand image. Analisis pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan pembelian Sperma Gresik di Semarang”.

Pengaruh Faktor Budaya, Faktor Sosial, Faktor Pribadi, Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Produk Operator Seluler Indosat-M3 Di Kecamatan Pringpus Kab. Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Personal dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Minuman Merk M-150 di Semarang” Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Personal dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Mi Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Kost Mahasiswa di Lingkungan Kampus USU.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan dengan menciptakan inovasi baru dalam menciptakan suatu produk. Menciptakan produk yang dapat dikenal oleh konsumen sehingga brand image produk tersebut mendapat nilai tambah sehingga konsumen merasa puas. Pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis dan bauran pemasaran terhadap kecepatan pembelian Kebaya Bording di Butik Jegeng Ayu Kuta.

Berikan jawaban dengan tanda (√) untuk semua pernyataan dalam kuesioner ini dengan menentukan sejauh mana pernyataan tersebut sesuai dengan kenyataan.

Pengembalian Kuesioner

Demografi Responden Berdasarkan Umur

Demografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Kategorisasi Variabel Kualitas Pelayanan

Analisis Descriptive Statistics

Model Persamaan Regresi

Hasil Uji T

Hasil Uji F

Hasil Uji R 2

Gambar

gambar  maupun  elektronik.  Teknik  ini  digunakan  untuk  mendapatkan  data  yang  bersifat dokumentar, misalnya: foto, daftar guru, siswa, dan struktur organisasi
Tabel 4.1 Responden Penelitian
Tabel 4.3 Responden berdasar umur
Tabel 4.5 Kategori Variable Kualitas Pelayanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH BANDWAGON EFFECT, VEBLEN EFFECT, DAN PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA DI MASA PANDEMI COVID-19 Ananta Yudistira Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas