1 1.1. Latar Belakang Masalah
Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja pemerintah desa menjadi lebih baik, lebih efisien dan lebih mudah. Dengan didukung oleh kemajuan teknologi informasi,telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang semakin handal. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam menajemen modern. Banyak keputusan strategis bergantung kepada informasi.
Penataan informasi yang dilakukan secarateratur, jelas, tepat dan cepat serta dapat disajikan dalam aplikasi dan laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional pemerintah desa. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemerintah desa bisa berinteraksi dan bertukar informasi dengan warga, sehingga mampu memperlancar jalannya pemerintah desa didalam memberikan pelayanan dan informasi kepada masyarakat. (Susilowati, 2017)
Dengan hal yang terjadi saat ini sesuai dan dengan ketentuan yang ada maka perlu untuk membangun sebuah sistem informasi dengan penerapan E–
Goverment yang berbasis web. Sistem E–Government berbasis web memberikan pelayanan pengaksesan informasi yang ada di Desa Bogangin akan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dengan adanya sistem yang baru, maka dapat meningkatkan kemajuan dan kualitas sumber daya yang ada di Desa Bogangin dikarenakan informasi yang lebih mudah diketahui dan di akses oleh masyarakat luas. (Andreas Andoyo, 2014)
Pelayanan saat ini umumnya masih menggunakan tatap muka, sehingga masyarakat harus datang ke intansi tersebut lebih dari satu kali apabila syarat dan prosedur yang dibawa masih belum lengkap, proses pelayanan pun menjadi lama dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Kualitas layanan yang efesiensi, pemenuhan kebutuhan, ketersediaan sistem dan privasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam kualitas pelayanan.
Dari hasil analist, didapat koefesien determinasi sebesar 0,199, atinya bahwa 19,9%
variable kepuasan masyarakat dipengaruhi oleh kualiatas pelayanan (Kusnadi, 2016).
Dengan sistem yang terkomputerisasi, pekerjaan yang dilakukan setiap hari oleh administrator menjadi lebih mudah, karena administrator hanya perlu memasukan data ke dalam komputer dan kemudian ketika administrator membutuhkan data, dapat dicari dengan menggunakan kata kunci untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam waktu singkat (Herlina 2014). Oleh karena itu penulis tertarik untuk memberikan sebuah solusi dari persoalan tersebut dalam masalah pelayanan sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. untuk memudahkan desa dalam mensosialisasikan program-program desa, pemasaran produk asli desa, serta ke unggulan desa. Agar masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta mendapatkan pelayanan cetak surat-meyurat secara efektipdan efesien. Dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba merancang website pelayanan penduduk dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan Berbasis Web Pada Desa Banjarharja”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di definisikan beberapa permasalahan yaitu:
1. Pelayanan yang dilakukan masih secara manual, dimana penduduk yang akan mencetak surat harus datang langsung sehingga akan menyulitkan penduduk yang rumahnya jauh dari kantor desa.
2. Pengolahan data penduduk masih memerlukan waktu yang cukup lama, disebabkan karena tidak teraturnya data dalam penyimpanan serta data yang dimasukan masih secara manual sehingga dalam pembuatan laporan diperlukan ketelitian.
3. Kantor desa membutuhkan media alternative untuk mensosialisasikan program desa dan pemasaran produk lokal sehingga lebih efektif.
1.3. Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem pelayanan kependudukan yang dibangun untuk kantor desa Banjarharja sehingga memudahkan penduduk yang lokasi rumahnya jauh dari kantor Desa?
2. Bagaimana membuat rancangan web sehingga dapat memudahkan petugas dalam proses input output data dalam pelayanan?
3. Bagaimana cara merancang sistem informasi berbasis web pada Desa Banjarharja yang dapat membantu dalam mensosialisasikan program desa dan memasarkan produk lokal secara global?
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan skripsi ini sebagai berikut:
1. Menghasilkan sistem informasi yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian informasi pemerintahan Desa Banjarharja melalui website.
2. Memberi kemudahan masyarakat mengetahui informasi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat pada kantor desa Banjarharja.
3. Memberi kemudahan bagi petugas kantor dalam pelayanan masyarakat serta memberikan kemudahan masyarakat dalam mempromosikan produk lokal.
Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana untuk Program Studi Sistem Informasi di Universitas BSI Bamdung.
1.5. Metode Penelitian
Untuk menunjang dalam penulisan ini, ada beberapa metode penelitian yang dipergunakan. Metode penelitian tersebut penulis gunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan guna memenuhi kebutuhan dalam penyusunan Skripsi.
Metode penelitian yang penulis gunakan sebaai berikut:
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini adalah:
1. Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung pelaksanaan sistem yang sedang berjalan pada kantor Desa Banjarharja.
2. Wawancara
Pada metode ini penulis mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan kepada bapak apong selaku petugas pelayanan masyarakat kantor Desa Banjarharja guna meperoleh informasi data yang akurat.
3. Studi pustaka
Pada metode ini penulis mengumpulkan data informasi dengan membaca buku- buku, jurnal, browsing di internet dan referensi-referensi lain yang mendukung penulisan skripsi.
1.5.2. Model Pengembangan Sistem
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan pengembangan sistem aplikasi yaitu SDLC (System Develovment Life Cycle) model Waterfal (Rahmaayu, 2016). Berikut ini adalah alur dan model air terejun yaitu:
1. Analisi kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak di Analisa terbagi menjadi 2 yaitu: Admin dan User.
Kebutuhan Admin melipti tambah, edit, hapus dan pembuatan laporan dalam data sedangkan kebutuhan User adlah permintaan surat menyurat masyarakat serta informasi program Desa.
2. Desain
Pada desain program pembuatan program perangkat lunak temasuk basis data, struktur navigasi, rancangan antarmuka, LRS (Logical Relaisopnal Structure) dan ERD (Entity Relational Diagram).
3. Code generation
Hail dari tahap ini adalah proram computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pada tahap ini menjelaskan tentang Bahasa pemrogramanyang dipergunakan untuk menerjemahkan penulisan kode-kode dengan menggunakan Bahasa pemrograman tersetruktur yaitu Bahasa pemrograman HTML, PHP, JAVA, CSS, menggunakan kerangka kerja LARAVEL dan di tulis dengan aplikasi Visual Studio Code menggunakan Data Base MYSQL.
4. Testing (Pengujian)
Pengujian Fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang di hasilkan sesuai dengan yang di ingnkan. Dalam pengujian web penulis mengunakan Black Box Testing.
5. Pendukung (support)
Dalam tahapan pendukung atau pemeliharan dapat mengulang proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi perubahan untuk perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Utuk mendukung dan memelihara dengan melakukan pembaharuan isi website dan backup data secara berkala.
1.6. Ruang Lingkup
Dari latar belakang yang penulis susun maka ruang lingkup sistem adalah : Pembuatan pengajuan surat keterangan, atau pengantar bagi pengajuan dan pembuatan administrasi kependudukan, informasi kepada warga tentang status pesanannya apakah ditunda, sedang diproses, atau sudah jadi. Sedangkat untuk pengolahan data kependudukan memungkinkan operator desa untuk mengolah data kependudukan yaitu meliputi tambah, edit dan hapus data, yang terakhir Profil Desa dan Berita berisi profil desa secara lengkap untuk lebih memperkenalkan desa kepada masyarakat luas. Dan Selain untuk pelayanan administrasi kependudukan, sistem ini juga dapat untuk mengolah berbagai berita tentang desa, nasional, maupun internasional kemudian ditampilkan bagi masyarakat luas.