• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Musang pandan atau Asian palm civet merupakan hewan mamalia kecil yang berasal dari famili viverridae, berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh john edward gray pada tahun 1821 (Muhammad & Kusumaningtyas, 2013). hewan mamalia pemakan daging atau bisa disebut karnivora dan ada juga musang yang memakan biji-bijian dan buah-buahan seperti musang luwak. Musang di alam liar bagi setiap orang adalah hewan yang banyak diburu karena dianggap sebagai hewan perusak perkebunan dan juga memakan hewan ternak seperti ayam ataupun kelinci. Namun di tangan penghobi musang saat ini bisa menjadi hewan peliharaan yang menarik bagi pecinta hewan. Terbukti dengan adanya komunitas pecinta musang yang tersebar hampir di seluruh indonesia. Meskipun begitu hewan musang merupakan hewan yang liar maka pemahaman yang menyeluruh untuk merawat musang pun sangat diperlukan agar hewan musang ini nyaman tinggal bersama manusia. Sebagaian pemelihara musang tidak mengetahui tentang cara merawat dan mengetahui gejala-gejala penyakit yang terjadi pada musang.

Pada saat ini banyak kendala yang dirasakan para pemilik musang diantaranya ketika musang terkena penyakit flu, kembung, cacingan, dan distemper pencernaan sedikitnya sumber pengetahuan sehingga menghambat proses pertolongan pertama ketika musang sakit.

(2)

Penyakit flu sebagian besar disebabkan satu atau kombinasi dari virus herpes (rhinotracheitis) dan calici virus serta bakteri chlamydia (chlamydophila) (kucingkita.com), terutama pada musang yang belum divaksinasi dan mudah sekali menular kepada musang lain. Penyakit ini jarang menyebabkan kematian pada musang dewasa tetapi dapat berakibat fatal bila menyerang anak musang.

Cacing pita merupakan parasit yang menginfeksi sistem pencernaan dan biasa menyerang manusia dan hewan. Cacing ini berbentuk seperti pita dengan panjang sekitar 10 cm hingga 60 cm dan memiliki struktur tubuh bersegmen dengan setiap segmen mengandung telur.

Penyakit Kulit atau scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit dan mulai kelihatan pertama terdapat pada pinggiran terlinga.

Penyakit ini menular secara kontak langsung maupun tidak langsung (Admin, 2017). Musang terserang scabies terlihat menggaruk-garuk badannya, karena parasit penyebabnya menimbulkan kegatalan.

Distemper pencernaan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus CDV (Canine Distemper Virus). Penyakit ini sering terjadi pada musang muda dengan umur < 1 tahun , tetapi dapat juga terjadi pada musang dewasa dengan umur > 1 tahun yang tidak di vaksin atau vaksin 3 bulan yang tidak rutin,penyakit ini menyerang sistem saluran percernaan (Sajuthi, 2013). Penyakit distemper lainnya kurangnya kebersihan dari makanan maupun dari kandang musang itu sendiri.

Menurut kursini dalam Dewi, et al., (2015) sistem pakar adalah salah satu kecerdasan buatan yang mengadopsi pengetahuan, fakta dan teknik penalaran pakar yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang biasanya hanya dapat dipecahkan dalam bidang tersebut. Sistem yang akan dibuat dalam

(3)

penelitian ini menggunakan metode naive bayes metode ini dipilih karena fitur- fitur yang dipilih bekerja secara independen (Prasetyo, 2012).

Menurut (Ardianto, Anggraeni, & Mukhlason, 2012) “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan sistem operasi yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi”. Semakin pesatnya perkembangan aplikasi android membuat pekerjaan pengguna semakin mudah dan nyaman dikarenakan dengan aplikasi android pengguna tidak perlu repot-repot datang kesuatu tempat untuk menyelesaikan tugasnya. Salah satunya ingin berkonsultasi mengenai penyakit flu,cacing, scabies, dan distemper pencernaan pada musang. Dengan permasalahan yang telah dibahas penulis memiliki gagasan untuk memberikan solusi agar masyarakat dapat mendeteksi gejala-gejala yang timbul dari penyakit flu, cacing, scabies dan distemper pencernaan yaitu dengan membangun sistem aplikasi sistem pakar dengan metode Naive Beyes. Maka dari itu dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul:

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Musang Menggunakan Metode Naive Bayes”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan bagi pemilik musang dalam mengenal gejala penyakit flu, cacingan, scabies , dan distemper pencernaan.

2. Bagaimana penggunaan metode naive bayes dalam mendiagnosa penyakit flu, cacingan, scabies , dan distemper pencernaan pada musang.

(4)

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah tersebut maka yang menjadi perumusan masalah adalah :

1. Apakah dengan adanya sistem pakar mendiagnosa penyakit flu,cacingan,scabies, dan distemper pencernaan dapat membantu pengetahuan ?

2. Bagaimana metode naive bayes dalam sistem pakar dapat mendiagnosa penyakit flu, cacing, scabies, dan distemper pencernaan pada musang ? 1.4. Maksud dan Tujuan

Pada penulisan skripsi ini, peneliti memiliki maksud dan tujuan dari adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan dalam menangani penyakit flu, cacingan, scabies , dan distemper pencernaan pada musang dengan tepat.

2. Penggunaan metode naive bayes dapat mengidentifikasi penyakit penyakit flu, cacingan, scabies , dan distemper pencernaan lebih efetkif.

Tujuan dari penyusun skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S.1) Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung.

1.5. Metode Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode sebagai berikut :

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengambil beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya :

(5)

A. Observasi

Penulis melakukan observasi untuk mendapatkan data secara sistematis melalui pengamatan langsung dan pencatatan terhadap gejala objek yang di teliti mengenai diagnosis penyakit flu,cacing,scabies,dan distemper pencernaan pada musang di klinik zoom, arcamanik.

B. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan drh. Prananda Eka Rifki, drh. Ariani Hasan, dan drh. Sugeng Pujiono melalui tanya jawab yang berhubungan dengan penelitian dalam sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit flu,cacing, scabies, dan distemper pencernaan pada musang.

C. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mencari sumber-sumber, informasi dan panduan tentang penyakit flu,cacing, scabies, dan distemper pencernaan pada musang.

melalui buku, dan artikel jurnal terkait.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Penulis mengambil model pengembangan sistem waterfall (air terjun), menurut boehm dalam simarmata (2010) menjelasakan bahwa “kemunculan model air terjun adalah untuk membantu mengatasi kerumitan yang terjadi akibat proyek-proyek pengembangan perangkat lunak”.

1.5.2.1. Pengembangan Pakar

Di dalam pengembangan pakar ini menggunakan metode inferensi (inference method) menggunakan metode Naive Bayes.

(6)

1.5.2.2. Pengembangan Software

Penulis mengambil langkah-langkah pengembangan software diantaranya sebagai berikut

A. Analisa Kebutuhan Software

Melakukan identifikasi terhadap sebuah domain informasi yang diperlukan dalam perancangan sistem pakar, berkaitan dengan fungsi, kinerja, dan antar muka yang akan digunakan. Menganalisis serta membuat laporan hasil analisis. Analisa yang digunakan menggunakan model proses metode modified waterfall.

B. Desain

Tahap selanjutnya adalah melakukan desain sistem setelah dilakukan proses analisa dan perancangan antarmuka serta konten, ditahap ini dibuatlah alur sistem keseluruhan dengan menggunkan metode UML dan spesifikasi data, pada skripsi ini penulis membuat sistem berbasis mobile dengan menggunakan pemrograman react native.

C. Code Generation

Code generation merupakan proses translasi dari tahap desain ke bahasa

pemrograman. Coding sering dianggap fokus dari tahapan-tahapan pengembangan sistem. Code generation menggunakan aplikasi sublime dan react native.

D. Testing

Proses pengujian yang penulis lakukan terhadap aplikasi sistem pakar ini menggunakan Whitebox Testing yang merupakan pengujian menyeluruh terhadap sistem yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem tersebut beserta komponennya.

(7)

E. Support

Setelah semua selesai maka dilakukan proses support untuk mengecek kembali program yang sudah dibuat karena tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahapan pendukung dapat memulai proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi.

1.6. Ruang Lingkup

Agar pembahasan penelitian meluas dan lebih terarah maka ruang lingkup penelitian dari skripsi ini di jelaskan sebagai berikut :

1. Penelitian ini berfokus pada penyakit yang akan didiagnosis adalah flu,cacing, scabies, dan distemper pencernaan pada musang.

2. Sistem pakar ini bersifat konsultatif artinya bukan untuk pengganti fungsi dari seorang pakar atau ahli.

3. Konsultasi dalam sistem pakar ini nantinya user interface karena sesuai dengan gejala-gejala yang dipilih.

4. Representasi pengetahuan yang digunakan adalah sistem pakar menggunakan metode naive bayes.

5. Aplikasi sistem pakar ini disajikan dalam bentuk pemrograman berbasis android dengan menggunakan framework react native.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan hukum ini berupaya mengelaborasi solusi yang ditawarkan oleh para ahli hukum namun juga memberikan gagasan dan ide dari penulis terkait solusi agar

Beberapa gejala yang dapat timbul berkaitan dengan hormon melatonin, antara lain, sukar tidur (insomnia), gangguan pada irama sirkadian, jet lag, serta berbagai gejala lain.

Agar penulisan laporan akhir ini lebih terarah, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi pada laporan keuangan yang dianalisis adalah laporan laba rugi komprehensif

Agar pembahasan yang akan dibahas dalam penyusunan Laporan Akhir ini tidak menyimpang dari permasalahan dan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup

Penulis memberikan Batasan-batasan agar pembahasan laporan yang akan dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas, maka penulis membatasi ruang

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana membantu petani karet mendeteksi penyakit pada tanaman karet ( Hevea brasiliensis ) dengan merancang

Agar pembahasan permasalahan ini tidak menyimpang dari topik yang akan dibahas, maka penulis hanya membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan pajak

Dari permasalahan diatas, maka di usulkan “Aplikasi Penyewaan Gedung Cik Puan di Kabupaten Bengkalis Berbasis Website”, agar mendapatkan solusi seperti informasi fasilitas yang tersedia