• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang kuliner telah menjadi salah satu brand wisata di Indonesia yang sangatmenggiurkan. Contohnya di Indonesia ada hampir 26.000 produk baru dan sama yang telah dibuat dan dipasarkan ke masyarakat dalam bidang kuliner. Oleh sebab itu, seseorang yang memilih untuk terjun di dunia bisnis kuliner harus mempunyai konsep yang benar-benar matang.Oleh karena itu, banyaknya perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan konsumen menjadikan kondisi atau alat kompetisi antar perusahaan berlangsung semakin ketat (Sumber : Info Bisnis, Maret 2017:05).

Arief menyatakan, wisata kuliner diharapakan mampu menjadi unsur utama yang berfungsi sebagai perekat terhadap rangkaian berwisata, mengingat kepariwisataan merupakan sektor yang multi atribut dan prospektif sebagai pintu gerbang citra pariwisata Indonesia. menunjukan bahwa kuliner di indonesia memiliki daya tarik yang besar dan dapat di terima masyarakat internasional. Dan dengan penetapan destina kuliner ini dilihat dari 6 kelayakan yakni produk dan daya tarik utama, pengemasan produk dan event, kelayakan pelayanan, kelayakan lingkungan, kelayakan bisnis serta peran pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata kuliner. (Sumber: satrio widianto 2015)

Persaingan yang sangat ketat menuntut para pengusaha untuk dapat menentukan strategi yang tepat dalam berkompetisi, yaitu dalam melakukan kepuasan pemenuhan konsumen serta memberikan kebutuhan konsumen yang

(2)

selalu bervariasi dalam menyajikan baik produk ataupun pelayanan.Dan adapun berbagai macam bisnis yang bisa menjadi peluang usaha, salah satunya adalah bisniscafé.Saat ini sudah semakin banyak produsen café yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.dalam hal tersebut tentunya pengusaha café harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Maka dari itu, setiap pengusaha dengan jenis produk serupa harus memikirkan cara untuk memenangkan pasar.

Dalam menarik konsumen agar melakukan pembelian, perusahaan tidak hanya dapat melakukan dengan memberikan diskon, atau kegiatan promosi lainnya. Menarik konsumen untuk melakukan pembelian juga dapat dilakukan dengan memberikan sesuatu suasana yang berbeda atau store atmosfere yang bernuansa unik dan menarik yang membedakan antara café-café yang lain sehingga konsumen dapat menikmati dan memberikan rasa kenyamanan pada saat di dalam toko.

Bisnis café di Tanah Air terus tumbuh pesat sehingga patut diperhitungkan sebagai salah satu bisnis yang menguntungkan di era modern ini. Saat ini lebih dari 10.000 café di Indonesia yang diprediksi masih akan terus tumbuh. Pada 2013-2018, total pendapatan sektor café diperkirakan meningkat dari USD 3,4 M menjadi USD 4,16 M. General Manager Reed Panorama Exhibitions, Indonesia merupakan pasar besar untuk bisnis café. Karena kelas menengah Tanah Air terus tumbuh dan Indonesia mempunyai penduduk yang sangat banyak. Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia juga terus mendorong pertumbuhan industri café. (Sumber: Idris Rusadi Putra, 2016)

(3)

Sebagai ibu kota di Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung merupakan salah satu tujuan destinasi tempat wisata bagi Pelancong yang sering berkunjung ke kota Bandung. karena kota Bandung terletak di daerah dataran tinggi sehingga panorama dan alamnya yang masih segar. Sehingga banyak orang Bandung atau dari luar kota Bandung yang berlibur ke kota Bandung yang dijuluki Kota Kembangatau bisa disebut juga dengan julukan Paris Van Java.

Potensi Kota Bandung sebagai salah satu tujuan wisata sangat ditopang oleh kekayaan wisata kuliner yang dimiliki oleh Kota Bandung.mulai dari restoran berkelas hingga penyedia makan minum yang berjualan menggunakan gerobak maupun dengan berdagang keliling.

Kuliner merupakan salah satu potensi sektor ekonomi kreatif yang dimiliki Kota Bandung. salah satu kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung sepanjang tahun 2015 adalah kegiatan Cullinery Night yang dilaksanakan hampir di setiap kecamatan. Selain Cullinery night juga dilangsungkan Asia Afrika Car Free Night sejak momentum Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 pada April 2015.

(Sumber: Bandungkota.bps.go.id)

Berikut ini gambar diagram pertumbuhan restoran di kota Bandung tahun 2011-2015 sebagai berikut:

0 5 10 15

2011 2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan Restoran di Kota Bandung Tahun 2011-2015

Pertumbuhan Restoran di Kota Bandung Tahun…

(4)

Sumber :Statistik Restoran/Rumah Makan (BPS)

Gambar I.1 Diagram Pertumbuhan Restoran di Bandung Tahun 2011-2015

Berdasarkan Gambar I.1 Diagram Pertumbuhan Restoran Di Bandung 2011-2015, terdapat kenaikan sangat pesat pada awal tahun ke tahun yaitu dari tahun 2011 hingga 2014, tetapi pada tahun terakhir tepatnya pada tahun 2015, pertumbuhan restoran di Bandung mulai mengalami penurunan. Dalam hal ini pengusaha bisnis kuliner seharusnya melakukan usaha yang kreatif lagi untuk mengambil hati para pelanggan dengan mencari ide yang lebih kretif agar menjadi pertimbangan baik bagi tahun ke depannya.

Menikmati makanan dan suasana di café pada saat ini menjadi salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan, sehingga tingkat pertumbuhan café baru meningkat seperti yang terjadi di Kota Bandung sekarang ini. Tepatnya di Dago memang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata yang disukai para wisatawan yang sedang berliburan ke kota Bandung.

Tidak hanya itu, dago dikenal dengan banyaknya tempat wisata belanja seperti factory outletnya, akan tetapi popularitasnya sebagai kawasan di kota Bandung yang masih hijau dengan suasana yang masih sejuk dan segar. Oleh karena itu, banyak para wisatawan maupun warga bandung itu sendiri menjadikannya tempat yang sangat tepat untuk bisa bersantai dengan menikmati sajian di sejumlah tempat makan yang tersedia di kawasan Dago Bandung.

Berikut ini daftar café yang berada ada di kawasan Dago Bandung.meskipun tidak semuanya tertulis, tetapi di bawah ini bisa mewakili tentang gambaran café di kawasan Dago Bandung.

(5)

Tabel I.1

Nama-Nama Café di kawasan Dago Bandung

Sumber : www.sebandung.com diunduh tgl 24 April 2017

Berdasarkan Tabel I.1 keberadaan café Lawangwangi yang berada di kawasan Dago Bandung memiliki persaingan yang semakin tinggi membuat setiap perusahaan berusaha untuk menciptakanStoreAtmosfer dan Word Of Mouth yang baik terhadap konsumen.disamping itu sebuah perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang unggul dalam bersaing dalam bidang kuliner.

Salah satunya dengan adanya café didaerah dago giri yaitu café Lawangwangi yang terletak di Bandung utara tepatnya di dago giri atas yang lokasinya sangat strategis, sejuk, indah, dan jauh dari keramaian dari padatnya lalu lintas. Salah satunya yang membedakan disana terdapat galeri seni yang di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang di design sangat artistik dan modern, sekaligus kita bisa melihat pameran karya seni yang diadakan di Lawangwangi reative space Dago Bandung.

Pada saat ini banyak konsumen yangmenghabiskan waktu ataupun sedang berkumpul dengan teman, keluarga, ataupun kerabat terdekat di café

Nama Café Alamat

Congo café and gallery Jl. Rancakendal Luhur No. 8, Dago PakarBandung

Stone café Jl. Rancakendal Luhur No. 5,

Dago Pakar Bandung

The Valley Bistro café Jl. Lembah Pakar Timur No.

28 Bandung

Lisung cafe Jl. Dago Pakar Timur No. 111,

Bandung

Sierra café and lounge Jl. Bukit Dago Pakar Timur No. 33 Bandung

Café D’pakar Jl. Dago pakar utara,

sekejolang ciburial, cimeuyan, Bandung

(6)

Lawangwangi. Hal ini di tunjukan juga pada jumlah pengunjung café dan restoran di Bandung pada tiap tahunnya. Berikut adalah jumlah pengunjung café Bandung 5 tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel I.2

Jumlah Pengunjung Tahun 2012-2016 Café Lawangwangi Bandung

Sumber : Pihak Café Lawangwangi 2017

Berdasarkan Tabel I.2 dapat dilihat café Lawangwangi Bandung memiliki jumlah pengunjung yang berbeda beda atau berfluktuasi. Sehingga akan terlihat jika digambarkan pada grafik dibawah ini:

Sumber : Pihak Café Lawangwangi 2017

Gambar I.2 Diagram Jumlah Pengunjung Tahun 2012-2016 Café Lawangwangi Bandung

0 20 40 60 80 100

2012 2013 2014 2015 2016

jumlah pengunjung tahun 2012-2016 Cafe Lawangwangi Bandung

jumlah pengunjung tahun 2012-2016…

Tahun Jumlah

2012 13.350

2013 68.575

2014 70.257

2015 82.003

2016 61.664

(7)

Berdasarkan Gambar I.2 dapat terlihat pada tahun 2012 sampai tahun 2015 jumlah pengunjung pada café Lawangwangi mengalami kenaikan secara terus menerus, tetapi menginjak pada tahun 2016 café Lawangwangi mengalami penurunan jumlah pengunjung. Hal ini menunjukan adanya permasalahan keputusan pembelian pada café Lawangwangi Bandung.

Pada pelaku usaha bisnis sebaiknya di tuntut mengembangkan suatu perubahan dan menghasilkan suasana yang berbeda dari yang sebelumnya, sehingga para pengunjung seterusnya dapat merasakan sensasi dan kreativitas yang baru. Dan nantinya mampu menarik minat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Lingkungan dalam sekitarnya seperti: suhu udara, musik, warna, cahaya perlu di perhatikan untuk menarik para pengunjung dalam memutuskan keputusan pembelian.

Menurut Levy dan Weitz dalam Putri (2014:2), “Atmospherics refer to

design of an environment through visual communications, lighting, colors, music, and scent that stimulate costumers perceptual and emotional responses and ultimately affect their purchase behavior” yang artinya suasana yang mengacu

pada desain dari lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan aroma yang merangsang pelanggan secara perseptual dan emosianal serta pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Dan akhirnyadapat diketahui bahwa penilaian dan tanggapan konsumen terhadap store atmosphere kan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

karena salah satu yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian adalah pengambilan keputusan pembelian adalah store atmosphere yang menarik.

(8)

Selain dari suasana toko,word of mouth juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Sernovitz dalam Putra (2014:4) word of mouth merupakan komunikasi yang menghasilkan percakapan yang baik. Seseorang akan bertanya kepada orang lain mengenai kualitas suatu barang atau jasa sebelum mereka memutuskan membelinya, oleh karena itu word of mouth dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang dalam melakukan pembelian. Tetapi, kenyataannya word of mouthtidak sesuai yang diinginkan perusahaan.

Hal itu dikarenakan perusahaan yang melakukan metode word of mouth ini sulit mengukur seberapa jauh untuk dapat menjangkau konsumennya.

Perusahaan juga sulit mengukur seberapa besar profit yang dapat diperoleh dalam menggunakan word of mouth ini. serta jangka waktu word of mouth ini tidak terbatas sehingga perusahaan sulit mengetahui seberapa dampak/feedbackyang akan di terima perusahaan yang menggunakan word of mouth ini.

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa store atmosphere dan word of mouth merupakan faktor penting untuk melakukan suatu keputusan pembelian suatu produk yang menjadi pertimbangan dalam hal melakukan pembelian. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul tentang:

“PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFELAWANGWANGI BANDUNG”

(9)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah yang dihadapi café Lawangwangi adalahStore Atmospheredan Word Of Mouth belum sepenuhnya bisa menarik perhatian dan belum sepenuhnya bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan Keputusan Pembelian sebagai aspek yang dapat mempengaruhiStoreAtmosphere dan Word Of Mouth. Oleh karena itu, rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Store Atmosphere pada café Lawangwangi Bandung?

2. BagaimanaWord Of Mouth pada café Lawangwangi Bandung?

3. Bagaimana Keputusan Pembelian pada café Lawangwangi Bandung?

4. Apakah terdapat pengaruh Store Atmosphere secara parsial terhadap keputusan pembelian pada café Lawangwangi Bandung?

5. Apakah terdapat pengaruh Word Of Mouthsecara parsial terhadap keputusan pembelian pada café Lawangwangi Bandung?

6. Apakah terdapat pengaruh antara Store Atmosphere dan Word Of Mouthsecara simultan terhadap keputusan pembelian pada café Lawangwangi Bandung?

(10)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian di ambil dari latar belakang masalah di atas untuk mengetahui Pengaruh Store Atmosphere dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian pada cafe Lawangwangi Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pelaksanaan penelitian ini adalah ingin mengetahui Store Atmosphere, Word Of Mouth, dan Keputusan Pembelian pada café Lawangwangi Bandung diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahuiStore Atmospherepada café Lawangwangi Bandung.

2. Untuk mengetahui Word Of Mouthpada café Lawangwangi Bandung.

3. Untuk mengetahui Keputusan Pembelian pada café Lawangwangi Bandung.

4. Untuk mengetahui pengaruh Store Atmospheresecara parsialterhadap Keputusan Pembelian padacafé Lawangwangi Bandung.

5. Untuk mengetahui pengaruh Word Of Mouth secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada café Lawangwangi Bandung.

6. Untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere dan Word Of Mouth secara simultan terhadap Keputusan Pembelian padacafé Lawangwangi Bandung.

(11)

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis

Manfaat penulisan di tinjau dari aspek akademis adalah menghasilkan ilmu dan teori yang di dapat selama masa perkuliahan.Dan secara teoritis hasil penelitian ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai manajemen pemasaran.

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat dari penelitian ini menjelaskan bahwa hasil ini dapat bermanfaat memberikan saran bagi pemecahan masalah yang berhubungan dengan dari suatu penelitian.Dan diharapkan bagi peneliti dapat memberi informasi dan masukan serta mampu memahami keputusan pembelian terhadap café Lawangwangi Bandung sehingga lebih memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk berkunjung ke café Lawangwangi Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

(Maaring sumagot nang mas marami pa sa isa) ①Kung ako ay may libreng oras, gusto kong mag-aral ②Kung mayroon akong sapat na pera na magagamit para sa pag-aaral ng Nihongo.. ③Kung may