• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi jaringan komputer baik di bidang perangkat keras maupun perangkat lunak saat ini telah menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Salah satu perangkat jaringan yang sedang mengalami kemajuan adalah mikrotik (Agung, 2018:1). Dalam dunia IT, mikrotik sudah menjadi salah satu alternatif dan pilihan dalam membangun jaringan komputer, dan sudah sangat familiar bagi pengguna internet di Indonesia. Mikrotik banyak dikenal karena memiliki program router yang handal termasuk dengan fiturnya yang lengkap yang dapat digunakan sebagai fungsi router jaringan, baik untuk jaringan skala kecil maupun skala besar. Kemampuan yang di tawarkan oleh mikrotik sebagai router jaringan yang handal yaitu, mulai dari manajemen bandwidth, data user, bahkan mikrotik mampu menggabungkan beberapa jalur koneksi ISP ke dalam satu router. Hingga saat ini banyak perusahaan seperti ISP , provider hostpot, dan instansi pemerintah yang telah menggunakan mikrotik sebagai router jaringan, dan hasilnya perusahaan ini merasa puas dengan apa yang telah diberikan oleh mikrotik (Ardhitya, 2013:3).

Salah satu perusahaan yang telah menggunakan mikrotik dalam insfratruktur jaringan komputernya adalah Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW BPSDM Kementerian PU. Balai ini merupakan instansi pemerintah yang menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Jalan dan Pengembangan Infratruktur Wilayah yang mempunyai staf lebih dari 50 orang, serta asrama bagi

(2)

peserta diklat dengan kapasitas lebih dari 100 orang peserta. Seluruh kegiatan dan pekerjaan di Balai ini tidak lepas dari penggunaan jaringan komputer sebagai media akses internet, akan tetapi insfratruktur jaringan yang dimiliki saat ini, masih terdapat permasalahan dan kekurangan. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu pendistribusian bandwitdh internet masih kurang optimal, sedangkan jumlah komputer client yang terhubung dalam jaringan semakin banyak, sehingga akses internet menjadi lambat. Selain itu, apabila jaringan sedang dipakai oleh user secara bersamaan, koneksi internet kadang terputus. Hal ini menyebabkan proses pekerjaan yang membutuhkan akses internet menjadi terganggu.

Permasalahan yang dihadapi sudah diantisipasi dengan menggandeng dua layanan ISP, namun walaupun demikian pendistribusian bandwitdh internet masih kurang optimal, oleh karena itu perlu adanya penataan jaringan yang lebih dimaksimalkan lagi (Gumilar, 2018).

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis akan meneliti terlebih dahulu dari penelitian yang sudah ada sebelumya yaitu dari jurnal yang berjudul “Implementasi Teknologi Load Balancing Dua Jalur Internet Service Provide (ISP) menggunakan Metode Per Connection Classifier (PCC) di Pondok Pesantren Yasin Kudus”. Dari hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa:

Dengan mengunakan teknik load balancing, bandwidth yang didapat oleh masing- masing client, seolah-olah terakumulasi dari bandwidth yang tersedia pada jaringan internet, sehingga kecepatan download dan upload dapat meningkat lebih stabil. Penerapan teknik load balancing, beban dapat merata pada dua jalur internet, karena packet dibebankan secara seimbang. Selain itu, metode load balancing PCC dapat mengaktifkan fungsi failover atau backup koneksi, sehingga

(3)

apabila ada salah satu koneksi internet yang teputus, maka seluruh beban akan dialihkan secara otomatis ke link internet yang masih aktif (Anif et al, 2018:34).

Dari para pakar juga menyimpulkan bahwa, dengan menggunakan konsep load balancing akan terdapat peningkatan dari sisi latency, sehingga performansi jaringan bisa menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan tidak menggunakan teknik load balancing (Nugroho, 2017:21).

Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal dan teori dari para pakar jaringan, maka pada penelitian yang dilakukan di balai ini akan mencoba menyelesaikan masalah jaringan dengan memanfaatkan perangkat mikrotik untuk menggabungkan dua jalur koneksi ISP dengan menerapkan metode load balancing. Diharapkan dengan penerapan teknik load balancing ini akan menyelesaikan masalah jaringan dengan baik.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian dan penulisan skripsi ini diantaranya:

1. Untuk meningkatkan kecepatan akses internet pada jaringan Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan Pengembangan Insfratruktur Wilayah (PIW)

2. Untuk mengoptimalkan pendistribusian bandwidth internet pada jaringan Balai Uji Coba Sistem Diklat (UCSD) Jalan dan Pengembangan Insfratruktur Wilayah (PIW)

3. Untuk menjadikan performansi jaringan di Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW menjadi lebih baik.

4. Untuk membuat backup koneksi internet, agar koneksi internet dapat berjalan terus menerus apabila ada salah satu link interet yang terputus.

(4)

Tujuan dibuatnya penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan program sarjana program studi jurusan teknik informatika di Universitas BSI Bandung.

1.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian dan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Riset secara deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas pertanyaan.

1.3.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam laporan skripsi ini penulis menggunakan metode penulisan yang meliputi:

1. Observasi

Penulis mengamati langsung ke kantor Balai UCSD Jalan dan PIW BPSDM Kementrian Pekerjaan Umum untuk mengamati terhadap objek penelitian yang nantinya akan memudahkan untuk mendapatkan informasi.

2. Wawancara

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada pihak- pihak terkait untuk mendapatkan data-data yang objektif. Berikut nama orang yang di wawancara yaitu, (Gumilar, dan Didi Subandi).

3. Studi Pustaka

Penulis melakukan pengumpulan data dan mengambil informasi yang dibutuhkan dari berbagai bahan pustaka yaitu: dari buku cetak, perpustakaan, jurnal dan lain-lain.

(5)

1.3.2. Analisa penelitian

Penulis berusaha meneliti semaksimal mungkin tentang permasalahan pada jaringan yang terjadi di lapangan serta solusinya. Beberapa hal yang akan di analisa diantaranya:

1. Analisa Kebutuhan

Penulis menganalisa kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang ada dalam objek penelitian, mulai dari penyedia perangkat keras dan perangkat lunak.

2. Desain

Penulis membuat desain topologi jaringan dengan menggunakan software simulator GNS3 yang akan dirancang untuk penerapan teknik load balancing pada router mikrotik.

3. Testing

Setelah menganalisa dan mendapatkan desain jaringan, langkah selanjutnya adalah membuat simulasi yang telah di desain. Simulasi tersebut dibuat dengan menggunakan software simulator GNS3, apikasi winbox dan aplikasi vmware workstation. Berikutnya akan dilakukan pengujian dengan tools mikrotik dan PC client.

4. Implementasi

Hasil dari rancangan yang telah dibuat akan diimplementasikan pada jaringan Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW terutama pada ruang server jaringan.

(6)

1.4. Ruang Lingkup

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi pembahasan dan permasalahan yang hanya disekitar ruang lingkup. berikut batasan-batasan masalah penelitian ini diantaranya:

1. Melakukan analisis permasalahan pada jaringan berjalan di Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW

2. Merancang metode load balancing pada mikrotik untuk menggabungkan dua jalur koneksi ISP yang dihubungkan kedalam satu router mikrotik

3. Membuat konfigurasi load balancing pada aplikasi winbox mikrotik 4. Mensimulasikan metode load balancing dengan software GNS3

5. Menerapkan hasil dari rancangan metode load balancing menggunakan software simulator GNS3 dan melakukan pengujian.

Referensi

Dokumen terkait

Bab I yaitu pendahuluan, merupakan bab yang berisi gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan