1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian
Bandung Planning Gallery adalah tempat wisata edukasi baru di Kota Bandung. Berkonsep wisata interaktif berupa anjungan tata kelola dan rencana pembangunan kota Bandung. Disini juga kita bisa mengetahui seperti apa Bandung di masa lalu, masa kini dan juga masa mendatang. Pembangunan Bandung Planning Gallery di latar belakangi keinginan Pemkot Bandung menyampaikan kepada masyarakat sehingga pemahaman terhadap rencana pembangunan tidak hanya dimiliki segelintir orang, tapi semua orang.
Bandung Planning Gallery menggunakan media visual sebagai media informasi yang dapat membantu pengunjung untuk mendapat informasi mengenai Kota Bandung. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dengan menggunakan media visual untuk merangsang panca indera manusia yaitu mata agar mendapatkan informasi yang ada di Bandung Planning Gallery. Dengan adanya media visual membantu pengunjung untuk lebih memahami informasi mengenai kota Bandung dengan lebih interaktif. Media informasi di Bandung Planning Gallery sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan serta menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi. Informasi yang paling banyak di Bandung Planning Gallery adalah mengenai rencana pembangunan kota Bandung.
Salah satu pembangunan yang digagas oleh pemkot Bandung dan ditampilkan
adalah pembangun LRT (Light Rail Transport) yaitu sebuah sistem kereta api cepat dengan kereta api ringan.
Sumber: Website Resmi Bandung Planning Gallery Gambar 1.1
Area di Bandung Planning Gallery
Bandung Planning Gallery terdiri dari beberapa area dengan visualisasi yang menarik, dimulai dari area Bandung Masa Lalu dan Masa Kini, yang mengajak pengujung untuk mengenali profil kota Bandung baik di masa lalu maupun masa kini. “Bandung Baheula” ditampilkan dalam bentuk video berisikan informasi menarik mengenai terbentuknya dataran Bandung dari danau Purba, sejarah berdirinya kota Bandung dan peran Bandung di masa-masa penting di Indonesia. Bandung Masa Kini ditampilkan dalam bentuk video berisi mengenai kondisi geografis, perkembangan, pembangunan, pencapaian terkini, program pemerintah Kota Bandung.
Area selanjutnya adalah Smart City dan Urban Mobility yang mengajak pengunjung dapat melihat rencana pengembangan kota pintar (smart city) dan
transportasi kota (urban mobility). Pada enam layar video, pengunjung dapat menikmati tahap pengembangan, dan harapan masyarakat akan rencana-rencana tersebut. Detail projek smart city seperti Bandung Command Center dan Panic Button serta projek urban mobility seperti monorel, Trans Metro Bandung (bus), Skybridge (Cable Car), dan Bike sharing disuguhkan secara menarik melalui layar sentuh. Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan sensasi menaiki monorel dengan teknologi virtual reality. Ada juga area Bandung Teknopolis yang mempunyai konsep baru yang dirancang agar Bandung menjadi world class city.
Melalui video dan layar sentuh, kawasan kota teknologi ini dijelaskan dari mulai bentuk teknopolis di kota lain, keuntungan Bandung Teknopolis dan infrastruktur yang akan di Bandung teknopolis.
Area selanjutnya adalah Post It room, area dengan struktur kubah ini khusus untuk memfasilitasi partispasi warga dalam bentuk post it. Ada juga area yang dinamakan dengan Galeri Temporer. Area ekslusif ini diperuntukan sebagai showcase rencana pembangunan di kota Bandung yang belum disetujui dalam bentuk maket atau video. Menjadi Galeri Futuristik pertama di Indonesia dengan perangkat teknologi terkini, Bandung Planning Gallery menjadi galeri tercanggih se-Indonesia yang ada sampai saat ini.
Informasi yang ditampilkan dengan menggunakan media visual terbilang sangat unik, karena masih banyak wisata edukasi masih menggunakan jasa tour guide untuk mempermudah pengunjung mendapatkan informasi. Media visual dapat menyampaikan pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata letaknya jelas, sehingga pengunjung dapat menerima informasi dengan baik dan jelas. Keunikan lainnya adalah Bandung
Planning Gallery wisata edukasi dengan konsep interaktif yang canggih sebagai wujud transparansi pemerintah kepada warganya. Lebih menarik dan unik adalah Bandung Planning Gallery menjadi satu dari dua galeri kota yang ada di Indonesia, dan galeri futuristik pertama serta satu-satunya yang di Indonesia.
Media visual mempunyai kelebihan yaitu dapat dibaca berkali-kali dan analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi pesan atau informasi dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat pengunjung dapat berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Bandung Planning Gallery memiliki tujuan utama untuk memperlihatkan masyarakat tentang keseluruhan pembangunan kota Bandung. Untuk memudahkan masyarakat di Bandung Planning Gallery menyiapkan video mapping yang berada dalam cekungan dan posisi gambarnya diiambil dari sisi atas Bandung, selain itu ada fasilitas video reality, empat dimensi yang bisa melihat masa depan Kota Bandung.
Penentuan jenis media visual di Bandung Planning Gallery adalah dengan menggunakan media interaktif yang dapat membantu pengunjung mendapatkan informasi, seperti layar sentuh, virtual reality, maket dan augmented reality.
Pemanfaatan media visual menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung karena pengunjung mendapatkan informasi secara kreatif dan tidak membosankan, penentuan isi pesannya diarahkan oleh Wali Kota Bandung yaitu Ridwan Kamil untuk berfokus membantu masyarakat mengetahui mengenai tata kelola Kota Bandung dan juga Bandung masa lalu, masa kini dan masa depan. Media visual dikelola secara berkala, salah satunya dilakukan pembaruan pertahun, karena Bandung Planning Gallery baru didirikan bulan Agustus tahun 2017 maka
pembaruan data berikutnya dilakukan pada bulan September tahun 2018 tahun ini.
Selain itu, karena ada beberapa media visual bersifat elektronik, jadi, penggunaanya harus dimatikan secara berkala agar tidak panas dan menghindari kerusakan.
Penelitian ini termasuk dalam bidang komunikasi visual. Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) merupakan latihan teori dan konsep-konsep tersebut dihasilkan melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition). Sesuai dengan judul penelitian ini mengenai media visual di Bandung Planning Gallery sebagai media informasi bagi pengunjung.
Penelitian ini menggunakan Teori model public information sesuai dengan namanya betujuan untuk memberikan informasi kepada publik. Pada model ini ditekankan agar memberikan informasi yang benar dan jujur kepada publiknya (Butterick, 2012 : 32) Dalam kaitannya dengan penelitian ini media visual di Bandung Planning Gallery bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai kota Bandung. Informasi yang diberikan akurat karena sumber yang ada berasal dari Pemkot Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan bahwa pendekatan ini adalah pendekatan yang menafsirkan fenomena yang terjadi, paradigma yang peneliti ambil adalah konstruktivis, yang bertujuan untuk menemukan suatu realitas berdasarkan konstruksi Bandung Planning Gallery.
Peneliti juga memilih studi kasus dengan alasan peneliti ingin memahami mengenai fenomena dan konsep yang unik dengan menggunakan media visual yang ada di Bandung Planning Gallery.
Dari uraian konteks penelitian diatas peneliti membuat fokus penelitian tentang “Bagaimana Pemanfaatan Media Visual Bandung Planning Gallery Sebagai Media Informasi?”
1.2 Pertanyaan Penelitian
Dari fokus penelitian, peneliti tertarik untuk memperjelas penelitiannya dengan cara membuat pertanyaan penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan jenis media visual Bandung Planning Gallery sebagai daya tarik wisata edukasi?
2. Bagaimana menentukan isi pesan media visual Bandung Planning Gallery sebagai daya tarik wisata edukasi?
3. Bagaimana pengelolaan media visual Bandung Planning Gallery sebagai media informasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui menentukan jenis media media visual Bandung Planning Gallery sebagai daya tarik wisata edukasi.
2. Untuk mengetahui menentukan isi pesan media visual Bandung Planning Gallery sebagai daya tarik wisata edukasi.
3. Untuk mengetahui pengelolaan media visual Bandung Planning Gallery sebagai media informasi.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berkaitan dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini terbagi menjadi kegunaan teoritis dan kegunaan praktis, yang secara umum diharapkan mampu mendatangkan manfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi.
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi untuk mahasiswa khusunya fakultas ilmu komunikasi di peminatan studi televisi dan film yang diperoleh oleh peneliti secara teoritis selama proses akademik, yang berkaitan dengan pemanfaatan media visual Bandung Planning Gallery untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Kota Bandung. Serta dapat dijadikan informasi dan referensi bagi pihak yang membutuhkan terutama pihak akademik.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembaca, mahasiswa dan masyarakat, khususnya pemanfaatan media visual untuk mengingkatkan pengetahuan.
1.5 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi penelitian agar terfokus dan mudah dipahami, diantaranya:
1. Berfokus untuk memahami pemanfaatan media visual di Bandung Planning Gallery sebagai media informasi dengan jelas
2. Berfokus pada media visual apa saja dan isi pesan yang ada di Bandung Planning Gallery.
3. Berfokus pada media visual sebagai daya tarik wisata edukasi di Bandung Planning Gallery.
xvi