• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Konteks Penelitian

Kota Bandung sejak dahulu telah dikenal sebagai pusat tekstil, mode, seni dan budaya di Indonesia dengan julukan Paris Van java sebagai destinasi wisata belanja favorite di Indonesia, Bandung banyak memliki factory outlet, distro, butik dan pusat belanja lainya. Dinas budaya dan pariwisata kota Bandung memaparkan Pada tahun 2013, United Nations Educational, Sciencetific, and Cultural Organization (Unesco) menetapkan kota Bandung sebagai salah satu kota wisata dunia. Industri kreatif yang berfokus pada desain, keragaman bahan baku, kekhususan merek, dan keunikan produk menjadi kekuatan utama untuk membangun suatu sentra industri kreatif.

Sentra Industri Rajutan Binong jati merupakan salah satu industri kreatif yang bergerak di bidang fashion. Memproduksi berbagai jenis pakaian rajut berskala rumahan (home industry) sejak tahun 60-an. Di awali dengan ajakan kerjasama warga Tionghoa dengan warga sekitar untuk membangun industri rajutan dengan mesin tradisional, Lambat laun berkembang hingga menggunakan mesin modern.

Permintaan pesanan pakaian rajut yang awalnya hanya berorientasi lokal seperti memasarkan ke pasar tradisional yang ada di kota Bandung, Namun lambat laun dapat berkembang yang akhirnya dapat memasarkan ke luar kota bahkan ke luar Pulau Jawa, Sentra industri rajutan Binong Jati mampu bersaing dengan rajutan yang di hasilkan oleh pabrik-pabrik besar, selain harga yang relatif

(2)

murah, model pakaian yang mengikuti selera konsumen dan pasar sehingga konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan.

Merajut merupakan kegiatan mengolah bahan baku benang rajut (benang Arcylic, nilon, spandek, wol) hingga menjadi pakain rajutan. Pada proses pembuatan rajutan ada yang menggunakan tangan serta ada yang menggunakan mesin. Di sentra industri rajutan Binong Jati untuk membuat pakaian rajut walaupun mayoritas pengrajin masih menggunakan mesin tradisional namun hal tersebut menjadi keunikan tersendiri hasil rajutan Sentra Industri Rajut Binong Jati Kota Bandung. Namun sedikit yang masih mengetahui di balik brand fashion terkenal di kota Bandung, terdapat industri dan pengrajin di Binong Jati yang memproduksi berbagai jenis produk pakaian rajut seperti baju hangat, sweater, jacket, cardigan, syall dll.

Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan tujuh sentra industri dan perdagangan di Kota bandung sejak tahun 2007. Binong jati termasuk dalam tujuh sentra industri andalan kota Bandung selain diantaranya; sentra kain Cigonewah, sentra Jeans Cihampelas, sentra kaos Suci, sentra tahu Cibuntu, sentra boneka Sukamulya, dan sentra sepatu Cibaduyut. Sebagai salah satu dalam tujuh sentra industri andalan kota bandung, sentra industri rajutan Binong Jati nyatanya kalah populer dengan sentra industri lain. Padahal sentra industri rajutan Binong Jati sudah ada sejak tahun 60-an.

Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI), merupakan koperasi yang menaungi para pengusaha rajutan di Binong Jati. Fungsi dari koperasi itu sendiri adalah mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan. KIRBI sebagai wadah sekaligus garda

(3)

terdepan para pelaku bisnis rajutan, seharusnya mampu mengembangkan potensi yang ada dengan mempromosikan Binong Jati menjadi salah satu industri kreatif, sehingga masayarakat mengetahui dan tertarik dengan kawasasan Binong Jati sebagai sentra industri rajutan.

Komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Effendy, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, merubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

sama kaitanya dengan komunikasi yang harus dilakukan para pelaku bisnis di sentra industri rajutan Binong Jati guna untuk mencapai suatu tujuan.Perencanaan pesan menjadi suatu hal penting dalam komunikasi karena isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang disampaikan melalui media atau saluran diamana pesan disampaikan kepada komunikan. (Hemawan, 2012:6)

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat vital bagi suatu perusahaan, karena dengan pemasaran perusahaan akan dapat menyalurkan barang atau jasa yang diproduksinya. Oleh karena itu setiap perusahaan yang menghasilkan produk tidak akan terlepas dari kegiatan pemasaran. Komunikasi pemasaran memiliki peranan penting dalam memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau organisasi. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan diamana perusahaan dan organisasi lainya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antar mereka dan pelangganya. Tentu pemasaran lebih umum

(4)

pengertianya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp,2003:4).

Brand Awereness sebagai sebuah strategi pemasaran menjadi faktor paling penting dalam kesadaran konsumen membeli suatu produk. Melalaui kesadaran konsumen atas suatu merek produk, maka kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek dalam mengambil keputusan pembelian, memungkinkan konsumen hanya melakukan pembelian kepada satu kategori merek tertentu saja. Tingakatan paling tinggi dalam pengenalan suatu merk ialah top of mind, pada tingkatan ini merk atau produk yang pertama kali diingat secara spontan langsung muncul dibenak seseorang.

Contoh ketika ada yang menyebut produk smartphone terbaik tentu merk yang langsung muncul dibenak kebanyakan orang adalah Samsung.

Penelitian ini menggunakan metode kualitaif dengan pendekatan studi kasus. Metode kualitatif adalah penelitian yang menjelaskan realitas, meneliti kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument kunci dalam pengambilan sumber data dan lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. Melalui pendekatan Studi kasus peneliti memandang kasus sebagai fenomena yang bersifat kontemporer secara menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya. karena terjadi sebuah peristiwa unik tentang sentra industri rajutan binong jati yang sudah ada sejak tahun 60-an akan tetapi keberadaan kawasan binong jati masih belum diketahui masyarakat secara luas.

(5)

Berdasarkan pemaparan diatas menjadi hal yang menarik untuk diteliti.

Maka penulis telah menentukan fokus penelitian berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI) Dalam Membangun Brand Awareness”. Untuk meneliti bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan KIRBI dalam membangun Brand Awareness sentra.

industri rajutan Binong Jati.

1.2 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan pesan yang dilakukan KIRBI dalam membangun brand awareness?

2. Bagaiamana kegiatan promosi yang dilakukan KIRBI dalam membangun brand awareness?

3. Bagaimana pemilihan media yang dilakukan KIRBI dalam membangun brand awareness?

4. Bagaimana hambatan dalam membangun brand awareness yang dilakukan KIRBI?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi komunikai pemasaran yang dilakukan oleh KIRBI dalam membangun brand awareness.

2. Untuk mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan KIRBI dalam membangun brand awareness.

3. Untuk mengetahui media yang digunakan KIRBI dalam membangun brand awareness.

(6)

4. Untuk mengetahui hambatan KIRBI dalam membangun brand awareness.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peniliti mempunyai kegunaan sebagai berikut:

1.4.1 Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran dalam membangun brand awareness.

1.4.2 Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam bidang usaha khususnya KIRBI dalam membangun brand awareness agar bidang usaha dapat dikenal secara luas.

1.5 Pembatasan Masalah

Pembatasan penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan KIRBI Bandung dalam menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung tentang sentra industri rajutan Binong Jati sebagai kawasan home industri pembuatan pakaian berbahan rajut di kota Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi yang akan dibuat merupakan aplikasi pengembangan jaringan suatu wilayah yang berkaitan dengan metode OOAD karena metode ini merupakan metode pengembangan sistem.Metode