1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Aneka ragam aktivitas bisnis bermunculan dan berkembang, misalnya bisnis manufaktur, properti dan yang tidak kalah berkembang bisnis kuliner. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjadi salah satu pilihan para pembisnis untuk dijalankan karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perubahan jaman, kecenderungan orang untuk makan diluar rumah semakin meningkat dengan berbagai alasan seperti praktis, ekonomis maupun gengsi.
Berdasarkan hasil riset Nielsan bahwa 11 persen masyarakat Indonesia bersantap atau jajan di luar rumah paling tidak 1 kali dalam 1 hari. Bandingkan dengan rata-rata kebiasaan makan di luar rumah secara global yang hanya di angka 9 persen (www.beritasatu.com). Maraknya masyarakat makan diluar rumah meningkatkan wisata kuliner. Hal ini menyebabkan persaingan semakin ketat.
Persaingan yang sangat ketat menuntut pengusaha untuk dapat menentukan strategi yang tepat dalam berkompetisi.
Bervariasi produk dan keunikan suasana membuat konsumen lebih selektif dalam memilih suatu produk. Banyak tempat kuliner yang mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri, sehingga berlomba lomba menciptakan suatu inovasi keunggulan yang berbeda. Menurut Harlina dkk (2014:2) “Store Atmosphere bisa menjadi alternatif untuk membedakan café yang satu dengan yang lain”
Pengertian Store Atmosphere Menurut Widyanto dkk.(2014:2) “Store Atmosphere dapat disimpulkan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam mendesain ruangan toko sesuai dengan barang yang dijual dan memanfaatkan fasilitas yang ada, dan dengan menentukan tema yang sesuai yang mampu membuat suasana toko menjadi menarik perhatian konsumen”.
Lembang merupakan daerah yang terkenal dengan keindahan alamnya serta memiliki udara yang sejuk, bukan hanya itu, daerah ini juga merupakan daerah yang mempunyai beberapa destinasi wisata termasuk wisata kuliner. Berikut data wisata kuliner dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat :
Tabel I.1
TEMPAT KULINER DI KECAMATAN LEMBANG
NO NAMA PERUSAHAAN
JENIS USAHA ALAMAT
1 2 4 5
1 BALIBU RUMAH MAKAN Jl. Tangkuban Perahu No.423 Kec.
Lembang
Kab.Bandung Barat
2 LAKSAN RUMAH MAKAN Jl. Raya Lembang No 322 Lembang Kab.Bandung Barat
3 ELGASIA RUMAH MAKAN DAN VILA
Jl. Kolonel Masturi No.6 Lembang Kab.Bandung Barat
4 PENGKOLAN RUMAH MAKAN Jl. Raya Lembang No 35
Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 5 BERBES I RUMAH MAKAN Jl. Raya Lembang Ds. Lembang
Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 6 BERBES II RUMAH MAKAN Jl. Raya Lembang Ds. Lembang
Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 7 BERBES III RUMAH MAKAN Jl. Raya Lembang Ds. Lembang
Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 8 BERBES IV RUMAH MAKAN Jl. Tangkuban Perahu No 8 Cikole Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 9 NADIA
CATERING
CATERING Kp.Cibogo Rt 02/Rw 10 Ds. Cibogo Kec.Lembang Kab. Bandung Barat 10 CAFÉ SAPU
LIDI
CAFÉ & RESORT Jl. Sersan Bajuri Kec.Lembang Kab.Bandung Barat
11 RUMAH MAKAN MANDARIN
RUMAH MAKAN Jl.Raya Lembang Kec.Lembang Kab.Bandung Barat
12 KEDAI TETEH INDORASA
RUMAH MAKAN Kmp.Aurpungkur Rt01/10 Jl.Raya Maribaya Ds.Kayu Ambon Kec.Lembang Kab. Bandung Barat 13 DE’RANCH RESTAURANT Jl.Raya Maribaya Kec.Lembang
Kab.Bandung Barat 14 BURGUNDY
DINE & WINE
RESTAURANT DAN PENGINAPAN
Jl. Maribaya Desa.Langensari Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 15 D’SEUHAH
DALADA
RESTAURANT Jl. Raya Lembang No 127 Rt04/07Ds.Gudang Kahuripan Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 16 RESTO
WISATA TAHU LEMBANG
RESTAURANT Jl.Raya Lembang Kec.Lembang Kab.Bandung Barat
17 IMAH SENIMAN
CAFÉ ,RESORT,GALERI Jl.Kol Masturi Ds.Cikahuripan Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 18 PT
KAMPOENG LEGOK INDONESIA
CAFÉ,REOST,MINIMARKET Jl. Kol Masturi Rt 02/04 Ds.Sukajaya Kec.Lembang
19 RM.SAMBEL HEJO
RUMAH MAKAN Jl. Komp Sespim Polri Ub.127 Rt02/05Des. Kayu Ambon Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 20 RM.I LOVE
YOU
RUMAH MAKAN Jl.Tangkuban Perahu ,Km 4 Cikole Kec.Lembang Kab.Bandung Barat 21 DULANG
RESORT AND RESTO
RESTAURANT Kp. Sukamulya Rt 05/09 Ds.Pagerwangi Kec.Lembang Kab.Bandung
22 RM.KEBUN JERUK
RUMAH MAKAN Kp.Bukamanah Rt02/09 Ds.Langensari Kec.Lembang Kab.Bandung Barat
23 API UNGGUN RESTAURANT Kec.Lembang Kab Bandung Barat
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat
Banyaknya tempat kuliner membuktikan bahwa usaha kuliner sangat menjamur di Lembang sehingga memerlukan inovasi dalam usaha ini. Salah satu tempat kuliner di Lembang yang menggunakan store atmosphere sebagai sebuah sarana pemasaran dalam menciptakan keputusan pembelian pada konsumen adalah Restoran Tahu Susu Lembang. Restoran ini merupakan restoran yang bernuansa bambu, Ada 3 restoran yang berdekatan dengan menggunakan hal demikian. Hal itu dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel I.2
Store Atmosphere Restoran di Jalan Raya Lembang
No Nama Restoran Dekorasi ruangan
Pencahayaan Keunikan Alamat
1 Tahu Susu Lembang
Bernuansa Bambu
Remang Terdapat kedai berbentuk SPBU
Jl.Raya Lembang No 177
2 Api Unggun Bernuansa Bambu
Remang Terdapat Tungku Raksasa
Jl Raya Lembang No 177 B
3 D’Seuhah da lada Bernuansa Bambu
Terang Tempat Makan di Saung
Jl Raya Lembang No 121
Sumber : tempatwisatadibandung.info
Berdasarkan Tabel I.2 di Jalan Raya Lembang terdapat 3 restoran yang dekorasi ruangannya bernuansa bambu, yaitu restoran Tahu Susu Lembang, Api Unggun dan D’Seuhah da lada, sedangkan pencahayaan redup digunakan di restoran Tahu Susu Lembang dan Api Unggun, dan pencahayaan terang digunakan di restoran D’Seuhah da lada. Ketiga restoran tersebut mempuyai keunikan tersendiri.
Bagian depan restoran Tahu Susu Lembang terdapat kios yang berbentuk POM Bensin tempat biasa apabila kita akan mengisi bensin kendaran bermotor.
Maksudnya dengan model kios seperti ini, maka pembeli tidak perlu turun mobil atau kendaraan apabila memesan makanan ringan, dengan bentuk kedai seperti POM Bensin banyak orang yang terjebak. Mereka menduga bahwa itu adalah POM bensin asli. Keunikan Api Unggun adalah adanya Tungku Raksasa dan D’
Seuhah da Lada dengan tempat makan outdoor di saung.
Store Atmosphere merupakan faktor penting dalam penentuan keputusan pembelian, namun ada promosi yang secara tidak langsung dilakukan oleh konsumen, karena konsumen merasakan kepuasan dari store atmosphere maka konsumen melakukan promosi yang disebut Word Of Mouth (dari mulut ke mulut) seiring berkembangnya zaman WOM kini tidak hanya komunikasi dari mulut ke
mulut, tetapi sudah menjalar ke dunia elektronik yang dikenal dengan istilah Electronic Word-of-Mouth (Dalam Cahyono dkk :2016). E-wom merupakan komunikasi sosial dalam internet di mana penjelajah web saling mengirimkan maupun menerima informasi terkait dengan produk secara online. (Goldsmith dalam Priansa).
Meningkatnya pengguna internet dan media sosial akan meningkatkan dan memudahkan orang untuk berkomunikasi, bukan hanya itu pengguna media sosial dapat menuangkan opini tentang hal hal yang sangat trend yang terjadi saat ini.
Media Sosial merupakan situs dimana setiap orang dapat membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman dan bertukar informasi. Salah satu media sosial yang marak digunakan adalah Facebook Pengguna Facebook di Indonesia menduduki posisi ke 4 yaitu mencapai 111 juta setiap bulannya (We Are Social dan Hootsuite). Pada tahun 2016 di Indonesia Facebook merupakan media sosial yang sering dikunjungi. Berikut adalah data media sosial yang sering dikunjungi :
Sumber :APJII
Gambar I.1.
Media yang sering dikunjungi
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Konten Media Yang Sering di Kunjungi
Konten Media Yang Sering di Kunjungi
Berdasarkan Gambar I.1. Facebook merupakan media sosial yang sering dikunjungi yaitu mencapai 54 %, disusul oleh Instgarm 15 %,, Youtube 11%, google + 6 %, dan linkedin 0,6 %. Ini berarti perusahaan mempunya peluang untuk menggunakan Facebook sebagai salah satu media promosinya. Hasan dan Setiyaningtiyas (2015)
Maraknya pengguna sosial Facebook dikalangan masyarakat dimanfaatkan oleh Tahu Susu Lembang sebagai salah satu media promosinya. Tahu Susu Lembang memiliki akun Facebook dengan nama Tahu Lembang. Isi dari Facebook Tahu Susu Lembang berupa informasi, berita dan merepost masyarakat yang berkunjung ke Tahu Susu Lembang. Berikut adalah gambar akun Tahu Susu Lembang yang merepost pengunjung
Sumer : Akun Facebook Tahu Lembang
Gambar I.2
Postingan Facebook Tahu Lembang
Gambar I.2 merepost pengunjung yang telah berkunjung ke tahu susu lembang agar menarik pengguna akun Facebook yang lain. Walaupun sering memposting tidak ada ulasan dari para pengunjung. Akun Facebook Tahu Susu Lembang dengan nama akun tahu lembang hanya terdapat 239 orang yang menyukai dan 240 orang yang mengikuti sedangkan pesaingnya rata rata terdapat 400 orang yang menyukai dan mengikuti.
Pengunjung Tahu Susu Lembang banyak yang mengulas di akun Facebook Rumah Tahu Susu Lembang,Bandung yang merupakan bukan akun asli dari Tahu Lembang. Akun Rumah Tahu Susu Lembang,Bandung tidak pernah mengupload tentang Tahu Susu Lembang namun memiliki 380 yang menyukai, 380 orang yang mengikut. Berikut adalah ulasan dari pengunjung Tahu Susu Lembang di akun Rumah Tahu Susu Lembang, Bandung
Sumber : Akun Facebook Rumah Tahu Susu Lembang,Bandung
Gambar I.3
Ulasan Tahu Susu Lembang
Gambar I.3 merupakan sebagian komentar positif pengunjung Tahu Lembang di akun facebook Rumah Tahu Susu Lembang,Bandung. Akun Earther Panie mengulas tentang tempat Tahu Susu Lembang yang nyaman dan tentang makanan yang dijual di Tahu Lembang. Hal ini akan memberikan informasi kepada pengguna lainnya. Informasi yang di tulis oleh pengunjung atau pembeli akan memberikan nilai tambah bagi pengguna lain yang merupakan calon pembeli potensial. Hal ini dapat mempercepat berkembangnya electronic word of mouth dan akhirnya akan mempengaruhi keputusan pembelian. (Penelitian Hasan dan setiyaningsih :2015).
Setiap perusahaan wajib memahami situasi yang berpengaruh terhadap pembelian produk atau jasa yang ditawarkannya yaitu dengan memperhatikan perilaku konsumen, karena konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan (Kusumanegara,2012: 57).
Setelah melakukan evaluasi atas sejumlah alternatif maka konsumen dapat memutuskan apakah suatu produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali. Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2016:60) keputusan pembelian adalah “proses keputusan konsumen dimana konsumen membeli dan menggunakan produk atau jasa”.
Sumber: Tahu Susu Lembang
Gambar I.4
Data Penjualan Tahu Susu Lembang
Berdasarkan pada grafik 1.4 data penjualan Tahu Susu Lembang mengalami fluktuatif pada tiap bulannya apabila dilihat pada masing-masing bulan Desember pertahunnya. Hal ini menunjukan bahwa jumlah pengunjung pada Kawasan Tahu Susu Lembang belum mampu untuk meningkatkan jumlah penjualan, ini disebabkan karena adanya restoran terdekat yang sama-sama bernuansa kayu dan menggunakan akun Facebook.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa Store Atmosphere dan Electronic Word Of Mouth merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian, maka penulis mengambil judul tentang “PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TAHU SUSU LEMBANG”
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
Penjualan Restoran Tahu Susu Lembang
Penjualan kawasan Tahu Susu Lembang per bulan Desember 2011- Desember 2016
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Adanya pesaing yang berdekatan dengan Tahu Susu Lembang 2. EWOM terhadap Tahu Susu Lembang belum efektif
3. Keputusan pembelian yang belum memenuhi target 1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran Store Atmosphere di Tahu Susu Lembang ?
2. Bagaimana gambaran Electronic Word Of Mouth di Tahu Susu Lembang ? 3. Bagaimana gambaran Keputusan Pembelian di Tahu Susu Lembang ?
4. Seberapa besar pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian di Tahu Susu Lembang ?
5. Seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap keputusan pembelian di Tahu Susu Lembang?
6. Seberapa besar pengaruh Store Atmosphere dan Electronic Word of Mouth terhadap keputusan pembelian di Tahu Susu Lembang ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Store Atmosphere dan Electronic Word of Mouth dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian 1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui, Store Atmosphere di Tahu Susu Lembang
2. Untuk mengetahui, Electronic Word of Mouth di Tahu Susu Lembang 3. Untuk mengetahui, Keputusan Pembelian di Tahu Susu Lembang
4. Untuk mengetahui, seberapa besar pengaruh Store Atmosphere di Tahu Susu Lembang
5. Untuk mengetahui, seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth Di Tahu Susu Lembang
6. Untuk mengetahui, seberapa besar pengaruh Store Atmosphere dan Electronic Word of Mouth terhadap keputusan pembelian
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
Penulis berharap bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang di peroleh dapat memperluas wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh secara teori di lapangan, dan dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi manajemen perusahaan khususnya dibidang pemasaran, selain itu dapat digunakan sebagai sumber referensi dan sumber bacaan bagi jurusan Manajemen Pemasaran.