• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

EFEKTIFITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG

DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan

MOCHLIS MAULANA PUTRA NIM : 09930003

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas limpahan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan

judul Efektivitas Eketrak Rumput Laut (Gracilaria sp) Sebagai Imunostimulan

Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak

akan berhasil dan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1) Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M,Aqua selaku dosen pembimbing utama yamg

telah membimbing Penulis dari awal penelitian sampai akhir penulisan

laporan ini.

2) Bapak Ganjar Adhy Wirawan, S.Pi, M.P selaku dosen pembimbing

pendamping yang telah membimbing Penulis dari awal sampai akhir

penulisan laporan ini.

3) Ibu dan Ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun

materi, memberikan motivasi, kasih sayangnya dan doanya kepada

penulis.

4) Bapak Wahyudi, S.Pi selaku pembimbing lapangan yang telah

membimbing penulis dalam melaksanakan penelitian.

5) Seluruh keluarga besarku dikampung halaman yang senantiasa

(5)

v

Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat

mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa kritik maupun saran demi

penyempurnaan penulisan ini kedepannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, 10 Mei 2014

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

RINGKASAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan ... 3

1.4Sasaran ... ... 3

1.5Hipotesis ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi & Ekologi (Gracilaria sp) ... 4

2.2 Habitat & Penyebaran (Gracilaria sp) ... 5

2.3 Kandungan (Gracilaria sp) Secara Umum... 7

2.4 Senyawa Antibakterial (Gracilaria sp) ... 7

2.5 Potensi Rumput Laut Sebagai Imunostimulan ... 8

2.6 Biologi Ikan Nila ... 11

2.7 Penyakit Bakterial Pada Ikan Nila ... 13

2.8 Sistem Imun Ikan ... 15

2.9 Bakteri Aeromonas hydrophilla ... 16

BAB III. MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat ... 19

3.2 Bahan dan Alat Penelitian ... 19

3.3 Batasan Variabel ... 21

3.4 Metode Penelitian ... 21

3.5 Rancangan Penelitian ... 22

3.6 Prosedur Penelitian ... 24

3.6.1 Persiapan Penelitian ... 24

3.6.1.1 Pembuatan Ekstraks Rumput Laut (Jasminandar, 2009) . 24

3.6.1.2 Adaptasi Ikan ………. ... 24

3.6.2 Pembuatan Pakan Uji ... 25

(7)

vii

3.6.4 Pelaksanaan Penelitian ... 26

3.6.5 Pengambilan Sampel Darah ... 26

3.6.6 Pengukuran Level Hematokrit dan Leukokrit (Anderson Dan Swicki, 1994) ... 27

3.6.8 Pengukuran Sintasan / Kelulusanhidup Ikan (SR) ... 27

3.7 Parameter Uji ... 28

3.7.1 Parameter Utama ... 28

3.7.1.1 Level Hematokrit diukur dengan metode Anderson dan Siwicki (1994) ... 28

3.7.1.2 Level Leukokrit diukur dengan metode Anderson dan Siwicki (1994) ... 28

3.7.1.3 Sintasan / Kelulusanhidup ... 28

3.7.2 Parameter Penunjang ... 28

3.8 Analisa Data ... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Ekstrak Gracilaria sp ... 31

4.2 Level Hematokrit dan Leukokrit ... 31

4.2.1 Level Hematokrit ... 31

4.2.2 Level Leukokrit ... 35

4.3 Sintasan / Kelulusanhidup ... 38

4.4 Kualitas Air ... 40

4.4.1 Suhu Air ... 40

4.4.2 Derajat Keasaman (pH) ... 41

4.4.3 Oksigen Terlarut (DO) ... 42

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gracilaria sp ... 4

2. Ikan Nila ... 12

3. Denah Percobaan ... 23

4. Grafik Rata – rata Nilai Hematokrit Ikan Nila Uji... 32

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Komposisi Kimia Rumput Laut Gracilaria sp ... 7

2. Analisa Data ... 29

3. Sidik Ragam ... 30

4. Analisis Sidik Ragam Hematokrit Ikan Nila Minggu Pertama ... 33

5. Analisis Sidik Ragam Hematokrit Ikan Nila Minggu Kedua ... 34

6. Analisis Sidik Ragam Leukokrit Ikan Nila Minggu Pertama ... 36

7. Analisis Sidik Ragam Leukokrit Ikan Nila Minggu Kedua ... 37

8. Tabel Sintasan Ikan Nila ……….. 38

9. Analisis Sidik Ragam Sintasan Ikan Nila ... 39

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Nilai Hematokrit Tiap Ulangan Minggu Pertama ... 47

2. Perhitungan Nilai Hematokrit Tiap Ulangan Minggu Kedua ... 50

3. Perhitungan Nilai Leukokrit Tiap Ulangan Minggu Pertama ... 53

4. Perhitungan Nilai Leukokrit Tiap Ulangan Minggu Kedua ... 56

5. Data Sintasan Ikan Nila ... 59

6. Data Kualitas Air Selama Penelitian ... 62

7. Dokumentasi Penelitian ... 64

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Amri, K. dan Kanna. I. 2005. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, semi

intensif, dan tradisonal. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anderson and Siwicki, 1994. Basic Hematolog and Serology for Fish Health. Programs Paper Presented in Second Symposium on Disease in Asia Aquaculture Aquatic Animal Health and The Environment Phuket, Thailand. 25-29th October 1993.

Anggadiredja, J.T., Achmad Z, Heri P, Sri I. 2006. Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Angka SL, Maggy TS. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: PKSPL-IPB.

Anonim, 2011. Vaksin dan vaksinasi. http:// tips bayi.com. Diakses tanggal 10 Juli 2013.

Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. Saunders Collage Publishing. Philadelphia. 514p. http://www.fishpathology.com.

Castro, R. I. Zarrab, & J. Lamas. 2004, Water-soluble Seaweed Extracts Modulate

the Pantoea agglomerans lipopolysaccharide (LPS). Fish Shellfish

Immunol, 10: 555–558.

Castro R., MC. Piazzon, I. Zarra, J. Leiro, M. Noya, and J. Lamas. 2006.

Stimulation of turbot phagocytes by Ulva rigida C. Agardh

polysaccharides. Aquaculture 254:9-20.

Effendi, M. S. 1979. Metode Biologi Perikanan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.

Haliman,WR dan Adijaya,DS, 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta

Hastuti Sri D, 2007. Evaluation of non-specific defence of Tilapia (Oreochromis sp) injected with LPS (Lipopolysaccharides) of Aeromonas

hydrophilla. Universitas Muhammadiyah Malang.

Healt, Canada. 2006. Bacterial Waterborne Phatogens-current & Emerging

Organism of Concern. Prepared by The

Federal-Provincial-Territorial-Commite on Healt and The Environment.

(12)

xii

Ir. Suryani, 2006. Budidaya Ikan Air Tawar.

http://pusatnilacrb.blogspot.com/2011/04/penyakit-ikan-nila.html.

iakses tanggal 20 April 2014

Jahara. 2009. Pemanfaatan Tepung Daun Singkong sebagai Subtitusi Tepung Kedelai dalam Pakan untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan, FCR,

dan SR Ikan Nila, Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Malang

Jasminandar Y. 2009. Penggunaan Ekstrak Gracillaria sp Untuk meningkatkan Sistem Ketahanan Tubuh Udang Vaname Litopenaeus vannamei.

Institut Pertanian Bogor.

Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2011. Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dan di Infeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16,1 (2011) : 144-160.

Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysisn dari Aeromonas

hidrophyla pada Ikan Mas yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih.

Jurnal Veteriner, Vol. 13 No. 1 : 43-50.

Medzhitov R, Janeway CA. Innate immunity: impact on the adaptive immune

response. CurrOpin Immunol 1997; 9: 4–10

Mangunwardoyo, W., R. Ismayasari., E. Riani. 2010. Uji Patogenisitas dan Virulensi Aeromonas hydrophila Stanier pada Ikan Nila (Oreochromis

niloticus Lin.) melalui Postulat Koch. J. Ris. Akuakultur Vol. 5 Tahun

2010: 245-255.

Natalia P. 2010. Efektivitas Ekstrak Rumput Laut Gracilaria verrucosa sebagai Imunostimulan untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59490. Diakses tanggal 11 September 2013.

Percival E. 1979. The polysaccharides of green, red and brown seaweeds: their basic structure, biosynthesis and function. Br. Phycol. J. 14:103-117.

Prajitno A, 2009. Kendalikan Penyakit Udang Windu dengan Bioaktif Alami. http://prasetya.ub.ac.id/berita/ProfDrIrArief-Prajitno-MS-Kendalikan-Penyakit-Udang-Windu-dengan-Bioaktif-Alami-2804-id.html.

Rahmaningsih, S. 2012. Penagruh Ekstrak Sidawayah dengan Konsentrasi yang Berbeda untuk Mengatasi Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophyla pada

Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan dan

(13)

xiii

Ronaldo Adelbert Mones, Gambaran Darah pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio.

Linn) Strai Majalaya yang berasal dari daerah Ciampea Bogor.

Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 2008

Rostagi, 1977. Histopathology of redsore disease in naturally and experimentally infected largemouth bass, Micropterus salmonides Lacepide. Journal of Fish Diseases 2:263-277.

Sakai M. 1999. Current research status of fish immunostimulants. Aquaculture : 172:63-92.

Sanoesi, E. 2008. Penggunaan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Jumlah Sel Makrofag pada Ikan Mas (Cyprinus carpio L)

yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Penelitian

Perikanan, Vol 11, No. 2, Desember 2008.

Secombes CJ. 1996. The Nonspecific Immune System: Cellular Defenses. Dalam: Iwama, G and Nakanishi, T (Eds). The Fish Immune System. Academic Press, San Diego. Hal. 63-105.

Smith V J., J H. Brown, & C. Hauton , 2003, Immunostimulation in Crustaceans: Does it Really Protect Against Infection. Fish & ShellfishImmunology

15 : 71–90.

Subarijanti, H, U. 2005. Pemupukan dan Kesuburan Perairan. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.

Tanbiyaskur, 2011, Patogenisitas Streptococcus agalactiae Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Tizard dan Ian R, 1988, An Introduction to Veterinary Immunology, Universitas Airlangga, Surabaya.

Widiastuti, H.N. 2003. Uji aktivitas metabolit sekunder dari rumput laut Halimeda macroloba sebagai senyawa bioaktif antijamur Candida

albicans dan Torula histolutica. Ilmu Kelautan, 8(2): 114-118.

Wulandari, 2013. Rumput Laut Gracilaria. http:// wulandari.blogspot.com.

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumput laut merupakan alga multiselular yang mengandung substansi

yang aktif secara imunologi. Pemanfaatan rumput laut selama ini masih terbatas

pada produk karagenan dan agar. Potensi rumput laut di bidang pengendalian

penyakit masih belum banyak di eskplorasi dan di eksploitasi. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa rumput laut mempunyai prospek yang masih terbuka

pengembangannya untuk bidang pengendalian penyakit. Ekstrak rumput laut telah

diketahui mempunyai aktivitas sebagai antitumor, meningkatkan aktivitas

kemotaksis macrophage, menstimulasi aktivitas sekresi radikal oksigen dan

fagositosis pada peritonial and splenicmurine macrophage.

Rumput laut juga merupakan sumber bahan bioaktif yang menghasilkan

sejumlah senyawa yang bisa berfungsi sebagai sitosatik (terapi sistematik), anti

viral (anti virus), anti helmint (anti parasit), anti cendawan (anti jamur) dan

aktivitas antibakterial. Senyawa ini berasal dari alga hijau, coklat dan merah.

Beberapa bahan yang diperoleh dari rumput laut, terutama polisakarida

dapat memodifikasi beberapa komponen sistem imun pada ikan dan meningkatkan

proteksi terhadap infeksi bakteri. Polisakarida dari rumput laut dapat menstimulasi

sistem imun non spesifik dalam hal ini fagositosis dan aktifitas ”respiratori burst”

(15)

2

Gracilaria sp adalah rumput laut yang termasuk pada kelas alga merah

(Rhodophyta) dengan nama daerah yang bermacam-macam, seperti: sango-sango,

rambu kasang, janggut dayung, dongi-dongi, bulung embulung, agar-agar karang,

agar-agar jahe, bulung sangu dan lain-lain.

Polisakarida dari alga merah dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan

mampu melawan infeksi bakteri setelah disuntik secara intraperitoneal pada ikan

Cyprinus carpio (Castro et al., 2004). Polisakarida diketahui merupakan

komponen essensial bagi semua organisme dan mempunyai berbagai fungsi vital

biologis diantaranya adalah sebagai antitumor, antiinflamasi, antikoagulan,

antikomplementer, imunologi dan antivirus.

Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh ekstrak Gracilaria sp sebagai imunostimulan terhadap kekebalan tubuh

ikan nila (Oreochromis niloticus).

1.2 Rumusan Masalah

1) Apakah penambahan ekstrak Gracilaria sp sebagai imunostimulan

pada pakan efektif meningkatkan kekebalan ikan nila ?

2) Berapakah dosis ekstrak Gracilaria sp yang paling efektif dalam

meningkatkan kekebalan ikan nila terhadap infeksi Aeromonas

(16)

3 1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian sebagai berikut :

1) Mengetahui efektifitas penambahan ekstrak Gracilaria sp pada pakan

dalam meningkatkan kekebalan ikan nila (Oreochromis niloticus).

2) Untuk mengetahui dosis yang paling efektif untuk meningkatkan

kekebalan ikan nila terhadap infeksi Aeromonas hydrophila.

1.4 Sasaran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat khususnya para pembudidaya ikan nila mengenai ekstrak Gracilaria

sp sebagai imunostimulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan, khususnya

ikan nila.

1.5 Hipotesis

H0 : Diduga pemberian ekstrak Gracilaria sp sebagai imunostimulan

tidak efektif dalam meningkatkan kekebalan non spesifik ikan nila

(Oreochromis niloticus) yang meliputi Level Hematokrit, Level

Leukokrit dan Sintasan.

H1 : Diduga pemberian ekstrak Gracilaria sp efektif dalam

meningkatkan kekebalan non spesifik ikan nila (Oreochromis

niloticus) yang meliputi Level Hematokrit, Level Leukokrit dan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian berdasarkan analisis`SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan agribisnis bambu apus (Gigantochloa apus Kurz) di Kabupaten Trenggalek alternatif

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan status keuangan, kualitas tata kelola perusahaan, dan kemungkinan manajer menggunakan akrual diskresioner. Sampel dalam penelitian ini

tsaqifa dengan metode kooperatif dalam pengajaran baca Al-Quran kelompok pengajian muslimah dusun Pokoh desa Wonoboyo kecamatan Wonogiri. Dalam hal ini penulis ingin

Indonesia yang dikenal sebagai mayoritas muslim terbesarpun tidak menutup kemungkinan adanya ketakutan dan kebencian pada sebagian atau seluruh umat muslim sebagai

Tujuan dari pengembangan sistem prediksi minat masyarakat dalam pemilihan umum kabupaten banyumas menggunakan bayessian classification ini adalah dapat

Asfiksia neonaturum dapat terjadi pada bayi baru lahir dengan jenis persalinan. apapun, khususnya pada persalinan pervaginam.Pada persalinan

Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

Perbedaan Nilai Kesegaran …… (Dinda Rizki P., Ida Wahyuni).. 4) Ukuran meja dan kursi kerja yang tidak sesuai untuk pekerjaan mengepak jamu mengakibatkan posisi kaki menekuk