• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Guru memiliki peran penting dalam bidang pendidikan. Dengan diadakannya program untuk kesejahteraan guru oleh pemerintah, minat masyarakat untuk mendapatan pekerjaan ini semakin meningkat. Darmaningtyas (2015), menyebutkan bahwa “ada empat pengelompokan status guru di sekolah yaitu guru pegawai negeri sipil yang bertugas di sekolah negeri (Guru Negeri), guru PNS yang bertugas di sekolah swasta (Guru DPK), guru tetap di sekolah swasta (GTY), guru yang mengajar hanya untuk mengganti guru yang cuti dan terjadi di sekolah negeri (Guru Bakti), serta guru honorer yang bertugas di sekolah swasta dan juga sekolah negeri yang biasa disebut dengan guru tidak tetap (GTT).”

Darmaningtyas (2015), menjelasakan bahwa “guru honorer di sekolah negeri memiliki permasalahan yang cukup kompleks. Honor yang didapat guru honorer di Sekolah Dasar Negeri rata-rata dibawah Rp5000,00 per jam per bulan. Selain itu, guru honorer juga inferior diantara orang dan juga guru yang sudah berstatus PNS.

Pemberhentian tanpa pesangon juga dapat terjadi karena nasib guru honorer tergantung pada kebijaksanaan kepala sekolah. Guru honorer yang bertugas di sekolah negeri diatas tahun 2005 harus mengikuti ujian CPNS untuk menjadi guru PNS. Di Indonesia masih ada sekitar 500.000 guru SD honorer di Indonesia yang sudah memiliki masa kerja lebih dari sepuluh tahun di sekolah negeri namun belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.” Sulistiyo (dalam Koran SINDO, 20 April 2015), menyatakan, pemerintah semestinya memperhatikan guru honorer sebab

(2)

jumlahnya sangat banyak. Guru SD berstatus PNS ada 1,4 juta, sedangkan guru honorernya sekitar 500.000 orang.

SDIT Ciganitri merupakan sekolah swasta yang hampir semua pengajarnya adalah guru honorer. Dari data yang diberikan pihak sekolah, terdapat 24 guru utamanya adalah guru honorer yang digaji tidak sesuai dengan upah minimum yang telah ditentukan. Untuk menambah motivasi para guru honorer ini, diadakan pembagian bonus berdasarkan kinerja paling baik tiap semester dengan penilaian kriterianya, yaitu absensi, ketepatan waktu, kualitas kerja dan prakarsa. Saat ini, sistem yang digunakan untuk menentukan kinerja terbaik masih bersifat manual sehingga penilaian kinerja guru kurang objektif. Dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu melakukan penilaian kinerja para guru sesuai kriteria yang telah ditentukan, sistem ini dikenal dengan sistem pendukung keputusan (SPK).

Pada proses pengambilan keputusan, pengolahan data dan informasi yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan berbagai alternatif keputusan yang dapat diambil. SPK yang merupakan penerapan dari sistem informasi ditujukan hanya sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan. SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan, melainkan hanyalah sebagai alat bantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. SPK dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa SPK memberikan manfaat bagi manajemen dalam hal meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerjanya terutama dalam proses pengambilan keputusan. Di samping itu, SPK menyatukan kemampuan komputer dalam pelayanan interaktif terhadap penggunanya dengan adanya proses pengolahan atau pemanipulasian data yang memanfaatkan model atau aturan yang tidak

(3)

terstruktur sehingga menghasilkan alternatif keputusan yang situasional. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Simple Additive Weighting (SAW), Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja Pada setiap alternatif dari semua atribut, metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (x) ke suatu skala yang dapat di perbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada [2] [3] [4].

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yanthi Charolina (2016) tentang sistem pendukung keputusan untuk pembagian bonus karyawan menunjukan bahwa sistem yang dibuat dapat membantu mempermudah pembagian bonus karyawan di PT. Sunhope Indonesia. Dan penelitian lain mengenai sistem pendukung keputusan yang ditulis oleh Arie Setya Putra, Desi Rahma Aryanti dan Indah Hartati (2018) berhasil melakukan perankingan guru berprestasi dengan perhitungan bobot alternatifnya menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting).

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis bermaksud membuat sistem pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting untuk membantu SDIT Ciganitri menentukan guru honorer dengan kinerja terbaik yang berhak mendapatkan bonus per-semester. Judul penelitian yang penulis ambil pada skripsi ini adalah “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BONUS GURU HONORER MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDIT CIGANITRI.

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi permasalahan sebagai berikut :

(4)

1. Masih sulitnya menentukan guru honorer mana yang layak mendapatkan bonus di SDIT Ciganitri.

2. Sistem penilaian kinerja masih manual sehingga kurang objektif.

1.3. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang dihasilkan dari identifikasi permasalahan yaitu:

1. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan untuk mempermudah pihak sekolah menentukan guru honorer yang layak mendapatkan bonus di SDIT Ciganitri?

2. Bagaimana membuat sebuah sistem digital berbasis website untuk penilaian kinerja agar hasilnya lebih objektif?

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat sistem unuk mempermudah penilaian kinerja guru honorer yang layak mendapatkan bonus.

2. Membuat sistem digital untuk penilaian kinerja agar hasilnya objektif.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

(5)

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Langkah-langkah pengumpulan data sangatlah penting dalam metode ilmiah, maka dari itu penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru di SDIT Ciganitri.

2. Observasi

Penulis melakukan observasi langsung terhadap fenomena yang terjadi di SDIT Ciganitri.

3. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data dari jurnal, buku dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Penulis menggunakan metode inferensi dan metode pengembangan perangkat lunak untuk mendukung pembuatan sistem pendukung keputusan ini.

1. Metode Inferensi

Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode Simple Additive Weighting sebagai model inferensi untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan ini.

(6)

2. Pengembangan Perangkat Lunak (Software)

Metode pengembangan software dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode Waterfall yang meliputi analisa kebutuhan, desain, coding generation, testing dan support.

a. Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem adalah kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuka memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan oleh pemakai atau user. Dalam pembuatan aplikasi SPK ini analisa kebutuhan sistemnya adalah halaman login admin halaman tambah data guru honorer, halaman pertanyaan yang berisi kriteria yang dimiliki guru honorer, dan halaman hasil yang menampilkan usulan dari sistem mengenai guru honorer yang layak mendapatkan bonus.

b. Design

Pada tahap design penulis mulai merancang ERD (Entity Relationship Diagram), UML (Unified Modeling Languange).

c. Coding Generation

Dari desain yang telah dirancang, penulis menuangkan rancangan tersebut ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding OOP.

d. Testing

Pada tahap ini setelah program selesai, kita harus melakukan testing untuk mengetahui program yang telah dibuat sesuai dengan apa yang telah dirancang serta memastikan agar tidak ada error. Teknik pengujian yang dilakukan penulis menggunakan white box testing.

e. Support

(7)

Dalam merancang website ini penulis menggunakan software Xampp, Sublime Text dan hardware yang mendukung berjalannya program.

1.6. Ruang Lingkup

Penyusunan skripsi ini memiliki ruang lingkup agar pembahasan lebih terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang telah dirumuskan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Masalah yang dibahas pada penelitian ini hanya meliputi pembangunan sistem pendukung keputusan untuk membantu menentukan guru honorer yang berhak mendapatkan bonus di SDIT Ciganitri menggunaka metode SAW (Simple Additive weighting). Tahapan pembangunan sistem dimulai dengan pengumpulan data, pembuatan model, penerapan metode dan hasil berupa aplikasi sistem berbasis web. (Charolina, 2016).

Referensi

Dokumen terkait

Pokok bahasan penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting untuk mem- bantu menentukan penerima bantuan sosial yang diberikan

weighting (SAW) dan analythic hierarchy process (AHP), Sistem pendukung keputusan penerimaan bantuan langsung tunai dengan menggunakan metode Simple