• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggung jawaban menejemen kepada pihak internal dan eksternal perusahaan.Laporan keuangan juga merupakan salah satu sumber informasi keuangan perusahaan yang dapat dipergunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan tujuan laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 24 tahun 2013 yakni tentang laba perusahaan “ semua unsur pendapatan dan beban yang diakui dalam suatu periode harus tercakup dalam penetapan laba atau rugi untuk periode tersebut kecuali jika standar akuntansi keuangan yang berlaku mensyaratkan atau memperoleh sebaliknya”. Laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan berupa laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Dari beberapa laporan yang dipublikasikan tersebut, laporan yang sering digunakan investor dalam pengambilan keputusan ialah laporan laba rugi, karena laporan ini dapat mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, dapat menjadi dasar untuk memprediksi kinerja di masa depan serta dapat membantu menilai resiko atau ketidakpastian dalam pencapaian arus kas di masa depan (Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2014:136).

Sebuah perusahaan didirikan umumnya bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal demi kelangsungan hidup perusahaan dan mampu mengembangkan perusahaan tersebut dengan baik.Semua perusahaan yang

(2)

termasuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik bersifat operasional maupun non operasional guna memperoleh laba yang maksimal. Dalam usaha bertujuan menghasilkan laba, Menurut Soemarso dalam Suwena (2014:7) “laba adalah selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu”. Maka suatu perusahaan membutuhkan sumber pendanaan. Pendanaan ini dapat berasal dari pendanaan sendiri oleh pemilik ataupun dapat pula berasal dari pihak eksternal yang berupa hutang.

Perkembangan perusahaan dinilai dari bagaimana cara perusahaan tersebut mencapai tujuan utamanya, yaitu mencapai laba yang telah ditetapkan. Besar kecilnya laba atau keuntungan menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya. Maka dapat disimpulkan bahwa laba merupakan seluruh total pendapatan yang dikurangi dengan total biaya-biaya. Keuntungan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan. Banyak perusahaan memanfaatkan hutang sebagai sumber dana dengan harapan penggunaan hutang tersebut dapat membantu perusahaan dalam mencapai laba yang optimum, laba yang optimum dapat meningkatkan harga saham perusahaan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, hutang dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan.

Hutang didefinisikan menurut Rudianto (2013:292) yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang/jasa/barang di masa mendatang kepada pihak lain, akibat transaksi di masa lalu. Akan tetapi dalam penggunaan hutang ini, perlu adanya sikap hati-hati atas resiko yang diakibatkan dari

(3)

pengguna hutang tersebut. Hal ini disebabkan penggunaan hutang mempunyai resiko yang tinggi terhadap biaya modal..

Biaya merupakan unsur utama yang digunakan untuk kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam menjalankan tujuan utama perusahaan. Hal itu yang menjadikan biaya memerlukan perhatian yang sangat serius dalam pelaksanaannya, karena biaya juga merupakan unsur pengurangan yang sangat besar hubungannya bagi perusahaan dalam memperoleh laba. Biaya juga berperan penting dalam perhitungan harga pokok, perencanaan, dan pengendalian.

Biaya operasional dapat diartikan sebagai biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan operasi pokok perusahaan untuk proses penciptaan pendapatan yang hakikatnya mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu tahun. Yessy (2014;35). Biaya operasional atau biaya komersil merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan mencapai tujuan untuk memperoleh laba. Produk yang dihasilkan akan memiliki manfaat bagi perusahaan apabila produk tersebut dikelola dengan aktivitas operasional yang terarah.

Untuk menjalankan usahanya baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil memerlukan biaya operasional dalam menjalankan kegiatan ataupun dalam mengoprasikan semua kegiatan perusahaan. Tanpa adanya biaya tersebut segala macam kegiatan perusahaan akan sangat sulit untuk dijalankan. Untuk itu biaya operasional harus digunakan seefektif dan seefesien agar menghasilkan laba maksimal.

Berikut adalah tabel data laporan keuangan tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dari tahun ketahun yang tercantum di BEI periode 2011-2016.

(4)

Tabel I.1.

Rekap laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Biaya Operasional Hutang jangka pendek

Laba usaha

2012 3.136,6 3.648,1 2.849,2

2013 3.954,1 4.696,6 2.771,9

2014 5.137,9 6.208,1 3.185,3

2015 5.898,6 6.002,3 3.992,1

2016 6.251,8 6.469,8 4.864,2

Sumber : Laporan Keuangan BEI

Tabel I.1 menunjukan biaya operasional, hutang jangka pendek dan laba usaha terjadi peningkatan setiap tahunnya dalam periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Menurut Safitri (2011: 119), peningkatan hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek akan secara langsung meningkatkan bunga sehingga perusahaan harus mampu menutupi beban tersebut melalui laba usaha yang didapatkan. Beban bunga yang besar akan mengurangi laba usaha yang ada dan akan mengakibatkan penurunan pada laba usaha, sebaliknya jika beban bunga kecil pengaruhnya terhadap laba pun kecil. Oleh karena itu, penggunaan modal sendiri maupun modal dari luar harus memperhatikan kondisi perusahaan maka penggunaan analisis terhadap pinjaman atau hutang yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan memang diperlukan apakah menguntungkan bagi perusahaan atau sebaliknya akan merugikan perusahaan.

Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian mengenai pengaruh hutsng terhadap laba, maupun biaya operasional terhadap laba diantaranya dilakukan oleh Sundawa dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Biaya Operasional dan Penjualan Terhadap Laba Bersih pada PT Primarindo Asia

(5)

Infastructur Tbk dari hasil yang didapati bahwa secara parsial biaya operasional memiliki pengaruh yang tidak signifikan dengan arah negatif terhadap laba bersih dan untuk secara simultan hasil uji statistik pengaruh biaya operasional dan penjualan terhadap laba bersih yaitu sebesar 0,167 dengan nilai residu 0,833 . Lebih lanjut Erna dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Hutang Jangka Pendek dan Jangka Panjang terhadap Laba Usaha pada Perusahaan Kontruksi yang Terdaftar di BEI mengemukakan bahwa variabel hutang jangka pendek (X1) dan hutang jangka panjang (X2) berpengaruh secara parsial terhadap laba usaha, lalu selanjutnya gunawan dalam judul Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa biaya operasional berpengaruh signifikan terhadap laba.

Berdasarkan dari hasil beberapa penelitian yang dilakukan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berbentuk skripsi dengan judul

“Pengaruh Biaya Operasional dan Hutang usaha terhadap Laba Usaha”.

(Survei pada Perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)) Periode 2012-2016.

(6)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah sebagai bahan untuk diteliti dan dianalisis sebagai berikut :

1. Biaya Operasional yang terdapat di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk relatif mengalami kenaikan setiap tahun.

2. Volume Hutang Jangka Pendek yang terdapat di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk relatif mengalami kenaikan setiap tahun.

3. Laba Usaha yang terdapat di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk cenderung mengalami turun naik setiap tahun.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membatasi permasalahan tersebut sebagai berikut:

1. Bagaimana biaya operasional di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ? 2. Bagaimana hutang jangka pendek di PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk ?

3. Bagaimana Laba usaha saat ini di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

?

4. Seberapa besar pengaruh biaya operasional terhadap laba usaha secara parsial di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

5. Seberapa besar pengaruh hutang jangka pendek terhadap laba usaha secara parsial di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

(7)

6. Seberapa besar pengaruh biaya operasional dan hutang jangkapendek terhadap laba usaha secara simultan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

1.3 Maksud dan Tujuan Masalah 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui deskriptif dari Pengaruh Biaya Operasional dan Hutang Jangka Pendek Terhadap Laba usaha Pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk..

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah atas tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui Biaya Operasional yang terdapat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2. Mengetahui Hutang Jangka Pendekyang teradapat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

3. Mengetahui berapa Laba usaha yang terdapat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4. Mengetahui pengaruh Biaya Operasional terhadap Laba usaha pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

5. Mengetahui pengaruh Hutang Jangka Pendek terhadap Laba usaha pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

6. Mengetahuhi pengaruh Biaya Operasional dan Hutang Jangka Pendek terhadap Laba usaha pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

(8)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Untuk mengkaji ilmu dan teori yang sudah ada dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian dalam bidang yang sama khususnya dalam bidang akuntansi. Guna pengembangan ilmu akuntansi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan serta saran yang berarti kemajuan perusahaan tempat penulis melalukan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).. pengzruh