1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini banyak sekali perubahan teknologi informasi dan juga ilmu yang begitu cepat berkembang membuat rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan harus mengikuti perkembangan yang ada. Organisasi pemerintah yang menyandang status Badan Layanan Umum merupakan organisasi yang tidak semata mata bertujuan untuk mencari laba tetapi memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta peningkatan kualitas pelayanan sehingga dapat dinilai keberhasilannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Badan Layanan Umum membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Diantaranya laporan arus adalah bagian dari salah satu bentuk laporan keuangan. Menurut Budiman (2018) Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi tentang aliran dana tunai atau kas yang terjadi pada periode tersebut. Aliran kas tersebut berupa kas masuk dan arus kas keluar. Sehingga kita dapat melihat berapa jumlah kas atau dana tunai pada awal periode, transaksi apa saja yang mengakibatkan peningkatan
dan penurunan kas, serta berapa jumlah kas
pada akhir periode. Dengan laporan arus kas maka pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Kondisi arus kas yang kecil dibandingkan dengan beban akan membuat kreditor kehilangan keyakinan atas perusahaan karena dianggap mengalami financial distress atau permasalahan keuangan. Menurut Nuryayi & Bernardin (2016) Mengemukakan bahwa,
“Laporan arus kas adalah laporan yang dapat memberikan informasi yang lebih lengkap, yaitu mengenai jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan. Dengan laporan arus kas, maka informasi arus kas dapat melengkapi keberadaan sebagai indikator keadaan keuangan perusahaan”.
Manajemen keuangan adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan manajemen, yang berhubungan langsung dengan berbagai departemen fungsional seperti tenaga kerja, pemasaran, dan produksi (Jatmiko, 2017). Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan diselenggarakan melalui fungsi keuangan yang merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh orang – orang yang bertanggung jawab dalam bidang/aspek keuangan. Mengingat sumber dana yang sifatnya tidak mengikat (berasal dari pemerintah dan dermawan) semakin tidak pasti, sedangkan dana dari sumber – sumber lain semakin bersifat mengikat, maka rumah sakit dituntut untuk dapat menggunakan dana secara efisien. Pada prinsipnya dana yang tersedia digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan untuk pemenuhan kebutuhan aktiva tetap. Menurut Hery (2015) mengemukakan bahwa, tujuan laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dalam suatu periode. Menurut Hery (2015)
Laporan arus kas dianggap menggantikan laporan sumber dan penggunaan dana karena laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai laporan.
Menurut Bastian (2008) Arus kas merupakan bagian penting bagi setiap institusi rumah sakit dan fundamental bagi eksistensi sebuah instansi rumah sakit serta menunjukkan rumah sakit dapat tidaknya membayar semua kewajibannya.
Mneurut Bambang (2015) Salah Satu dari penyebab kenaikan atau penurunan arus kas ini adalah piutang semakin tingginya nilai piutang maka tidak adanya pencairan dana atau dana masuk ke kas. Sehingga saldo kas menurun begitu pula sebaliknya. Menurut Sallyritna Sangka, Inggriani Elim, (2018) piutang merupakan unsur yang sangat penting dan memerlukan kebijakan karena selain dapat meningkatkan volume penjualan, piutang juga mengandung suatu resiko bagi perusahaan, yaitu resiko kerugian seperti telatnya pembayaran dalam waktu lebih dari satu bulan dan akan mengakibatkan perputaran piutang yang besar atau pendapatan yang tidak sesuai dengan transaksi penjualan bagi perusahaan dan tentu saja akan berdampak pada pendapatan usaha yang rendah dan mengakibatkan kinerja perusahaan akan semakin menurun.
Dalam standar kinerja suatu institusi rumah sakit yang sangat mendapat perhatian dari investor dan kreditor adalah arus kas. Pada saat dihadapkan pada kinerja akuntansi keuangan tersebut, investor dan kreditor harus yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi rumah sakit tersebut serta prospek pertumbuhan dimasa depan dengan lebih baik. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, selain menggunakan informasi dari struktur modal, pemakai
laporan keuangan rumah sakit melakukan evaluasi terhadap kemampuan rumah sakit tersebut untuk menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya melalui laporan arus kas.
Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam merupakan salah satu layanan kesehatan masyarakat milik swasta yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan khusus ibu dan anak. Dalam menjalankan fungsinya sebagai layanan kesehatan, RSIA Al Islam juga dituntut untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan. Berikut data Piutang dan Arus kas yang dimiliki RSIA Al Islam pada tahun 2016-2018, disajikan dalam bentuk grafik yang terdiri atas 12 triwulan yang dapat dilihat dibawah ini:
Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2019)
Gambar I.1
Piutang Periode Tahun 2016-2018 Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam
Berdasarkan Gambar I.1 dapat dilihat bahwa pada setiap periode triwulan dari tahun ke tahun total piutang cenderung meningkat. Pada triwulan IV tahun 2017 total piutang sebesar Rp. 759.665.651,- mengalami kenaikan yang signifikan
(100.000.000) 100.000.000 200.000.000 300.000.000 400.000.000 500.000.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 -
Perkembangan Piutang
Piutang Presentase Piutang
hingga periode triwulan IV tahun 2018. Dilihat dari presentase hampir setiap triwulannya sampai dengan tahun 2018 lebih dari 60% nilai total piutang penjaminan atau asuransi lebih besar dari total keseluruhan piutang di RSIA Al Islam.
Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2019)
Gambar I.2
Arus Kas Periode Tahun 2016-2018 Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam
Berdasarkan gambar I.2 grafik dapat dilihat dan di simpulkan saldo arus kas pada tahun 2016-2018 setiap periode triwulan mengalami penurunan. Pada periode triwulan III tahun 2017 sampai dengan periode triwulan IV tahun 2018 terlihat dalam grafik saldo arus kas mengalami penurunan yang signifikan.
Sedangkan nilai kenaikan arus kas tertinggi terjadi pada periode triwulan II tahun 2017 mencapai Rp 3.509.916.050,- dan penurunan yang signifikan terjadi pada periode triwulan IV tahun 2018 mencapai Rp 1.242.874.774,-. Berdasarkan pemaparan data yang terjadi diatas karena pemerintah mengeluarkan program
(500.000.000) - 500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000
Perkembangan Arus Kas
Arus Kas Presentase Arus Kas
Jaminan Kesehatan Nasional untuk masyarakat atau yang kita kenal dengan BPJS Kesehatan yang mewajibkan seluruh rakyat Indonesia mengikuti kepesertaan jaminan tersebut dan mewajibkan setiap rumah sakit di Indonesia untuk bekerja sama memberikan fasilitas layanan kesehatan bagi peserta BPJS. Sehingga RSIA Al Islam pun harus ikut berpartisipasi dengan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tersebut pada akhir tahun 2017. Hal ini menyebabkan menurunnya jumlah pasien umum dan meningkatnya pasien non umum atau piutang. Secara tidak langsung sangat berpengaruh meningkatnya saldo piutang dan arus kas.
Untuk itu perlu dilakukan proses analisa yang baik dalam mengatur Piutang dan Arus kas sehingga berada dalam kondisi yang seimbang.
Berdasarkan data dan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul: “Analisis Piutang Serta Pengaruhnya Terhadap Arus Kas Pada Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Piutang mengalami kenaikan secara bertahap dan meningkat tajam pada Triwulan IV Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2018 hal tersebut terjadi karena RSIA Al Islam ikut serta berpartisipasi menjalin kerja sama dengan Jaminan Kesehatan Nasional atau Bpjs Kesehatan.
2. Saldo arus kas mengalami penurunan yang signifikan pada periode Triwulan IV Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2018 hal tersebut di karenakan meningkatnya nilai saldo piutang Jaminan Kesehatan Nasional.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana Piutang Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam Tahun 2016-2018?
2. Bagaimana Arus Kas Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam Tahun 2016-2018?
3. Seberapa besar pengaruh piutang terhadap arus kas pada Rumah Sakit Ibu &
Anak Al Islam Tahun 2016-2018?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data dan informasi atau gambaran mengenai variabel yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu piutang dan arus kas serta untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan untuk mencapai kelulusan Program Strata Satu (S-1) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas BSI.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana piutang pada Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam Tahun 2016-2018
2. Untuk mengetahui bagaimana arus kas pada Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam Tahun 2016-2018
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh piutang terhadap arus kas pada Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam Tahun 2016-2018
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis
Manfaat akademis dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara teoritis yang telah di dapat di perkuliahan. Sehingga menambah pengalaman, dan wawasan secara langsung bagi penulis.
2. Penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi penelitian selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi dan kepustakaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
1.4.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh penulis pada Program S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas BSI. Hasil
penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat khususnya bagi beberapa pihak.
Manfaat tersebut dapat diberikan kepada:
1. Perusahaan
Khususnya Rumah Sakit Ibu & Anak Al Islam, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengelolaan piutang yang berpengaruh terhadap arus kas.
2. Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pembendaharaan pada perpustakaan Universitas BSI, khususnya Fakultas Ekonomi sehingga dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah atau bahan referensi bagi peneliti lain di masa yang akan datang dengan materi yang berhubungan dengan skripsi ini.
3. Penulis
Hasil penelitian ini tentunya masih terdapat kekurangannya. Oleh sebab itu terbuka lebar bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan terutama mengenai piutang dan arus kas di masa yang akan datang.