BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah sebuah proses yang menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungan disekitarnya. Tanpa komunikasi manusia akan terpisah dari lingkungannya. Tapi tanpa lingkungan, komunikasi akan menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi sebab perlu mengadakan hubungan dengan lingkungan. Ketika berkomunikasi, manusia memerlukan media atau alat komunikasi. Pengertian media atau alat komunikasi adalah semua sarana yang dipakai untuk memproduksi, mendistribusikan ataupun menyebarkan dan juga menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan di dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman yang serba modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari oleh semua orang, untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita sebab teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, akurat, tepat, mudah, murah, efektif serta efisien. Berbagi informasi antar negara dan benua di belahan dunia manapun saat ini semakin mudah dijangkau (Iwapi, 2016).
Membahas mengenai pentingnya komunikasi dalam manajemen sekolah memang menjadi sesuatu yang tidak terlepas dari berbagai macam komponen yang ada dari komunikasi itu sendiri. Jika bisa kita artikan terlebih dahulu, kita harus mengerti bahwa komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dimana di- dalamnya akan melibatkan unsur-unsur komunikasi seperti misalnya pengirim pesan, penerima pesan dan pesan itu sendiri. Sementara jika kita melihat
manajemen sekolah, kita pasti akan selalu identik dengan komunikasi pendidikan yang ada di dalamnya. Ini akan berkaitan dengan bagaimana proses komunikasi yag ada di dalamnya, termasuk strategi komunikasi dalam pembelajaran yang ada dalam sekolah (Pakarkomunikasi, 2018). Salah satu sekolah yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya memerlukan intensitas komunikasi yang tinggi adalah SD Abata Islamic School Karawang. Permasalahan yang dihadapi utamanya dalam hal komunikasi antar pegawai agar dapat bekerja secara optimal adalah belum adanya sebuah media komunikasi yang efektif namun dengan biaya yang relatif terjangkau.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh objek penelitian kali ini, maka diusulkan penggunaan Voice over Internet Protocol (VoIP) sebagai media komunikasi antar pegawai.
Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi voice secara elektronis dan real-time. Teknologi VoIP merupakan teknologi komunikasi masa kini, dimana biaya yang dikeluarkan untuk infrastruktur teknologi ini jauh lebih murah dibanding teknologi telekomunikasi yang umumnya digunakan masyarakat saat ini (Yuniati, Fitriawan, Fahdi, & Patih, 2014). VoIP mampu melewatkan panggilan suara, video dan data melalui jaringan IP. Dalam penggunaannya telepon berbasis VoIP memberi banyak keuntungan terutama dari segi biaya yang jelas lebih murah dari biaya telepon konvensional. Untuk dapat melakukan komunikasi suara tersebut diperlukan infrastruktur. Sebab dalam bidang komunikasi data, infrastruktur adalah salah satu elemen penting yang membentuk sistem komunikasi data. VoIP menawarkan biaya yang lebih murah dan lebih efisien untuk suara
komunikasi dari pada yang ditawarkan telepon tradisional (Chirdchoo, Cheunta, Saelim, & Kovintavewat, 2013).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih
“Perancangan VoIP IP Phone Sebagai Media Komunikasi Pada SD Abata Islamic School” sebagai judul penelitian yang sekaligus merupakan judul laporan skripsi.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penulis membuat tugas akhir ini, antara lain:
1. Merancang VoIP agar dapat digunakan untuk berkomunikasi di SD Abata Islamic School.
2. Mempelajari prinsip kerja atau cara kerja teknologi VoIP sebagai media komunikasi.
Tujuan penulis membuat tugas akhir ini, adalah :
1. Memenuhi syarat kelulusan jenjang strata satu di Universitas BSI.
1.3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan untuk penelitian ini yaitu analisis deskriptif.
1.3.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam perancangan Voice Over Internet Protocol (VoIP) ini penulis menerapkan metode berikut :
1. Studi Literatur
a. Membaca tugas akhir yang terkait.
b. Membaca buku yang berkaitan dengan penlitian ini.
2. Tinjauan Lapangan
Penulis melakukan penelitian lapangan untuk mencapai sinkronasi dan membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang penulis hadapi di lapangan. Adapun metoda-metoda yang penulis lakukan antara lain :
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung pada SD Abata Islamic School.
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan narasumber pada sistem mediasi, komunikasi, dan informasi pada SD Abata Islamic School.
1.3.2. Analisa Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini, penelitian yang akan dilakukan adalah perencanaan perancangan jaringan komunikasi dengan VoIP sebagai media komunikasi.
1. Analisa kebutuhan
Dalam perancangan Voice over Internet Protocol (VoIP) dibutuhkan satu server dan sebuah softphone serta client yang terhubung dengan server.
2. Desain
Mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah yang ada diperusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem jaringan yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap desain antara lain, mendesain jaringan.
3. Pengujian
Pada tahap pengujian ini penulis akan melakukan uji coba untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada perancangan Voice over Internet Protocol (VoIP) di SD Abata Islamic School.
1.4. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1. Merancang server VoIP, dengan client yang berbeda jaringan bisa saling berkomunikasi menggunakan server yang telah dikonfigurasi.
2. Membangun komunikasi telepon pada jaringan berbasis IP.
Penulis dalam hal ini membatasi ruang lingkup masalah yaitu memfokuskan hanya pada konfigurasi dan prinsip kerja VoIP itu sendiri serta troubleshooting atau masalah yang terjadi pada saat konfigurasi.