• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Pertama, tingkat popularitas, yang mana tim atau partai politik pemenang harus memperhatikan sejauh mana kandidat tersebut dikenal masyarakat, hal ini nantinya akan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat popularitas kandidat tersebut maka akan semakin mudah pula. . diterima oleh masyarakat. Bentuk dukungan tersebut antara lain bisa datang dari partai politik atau organisasi yang diikuti calon kepala daerah. Baik jaringan kekuasaan yang mencakup jaringan formal seperti partai politik maupun birokrasi diperlukan untuk mengintegrasikan kekuasaan di daerah, dalam konteks ini kepala daerah mempunyai komunikasi politik yang baik antara partai politik dan birokrasi.

Itu sebabnya semua partai politik, ketika mencalonkan diri pada pemilu kedua, tergabung dalam koalisi besar. Ketiga, kekayaan sebagai kekuatan dalam upaya membeli partai politik (mahar politik) dan juga membeli suara pemilih. Pencalonan pasangan Ipuk dan Sugirah dilakukan koalisi 5 parpol dengan total 18 kursi di DPRD Banyuwangi, di antaranya Partai Nasdem 5 kursi, PDI-Perjuangan 11 kursi, dan Hanura 1 kursi. , 5 kursi untuk Gerindra dan 4 kursi untuk PPP.

Sedangkan pasangan Yusuf - Gus Riza diusung koalisi 4 parpol dengan total 11 kursi DPRD, yakni Partai Demokrat 6 kursi, PKB 9 kursi, PKS 1 kursi, dan Golkar 5 kursi. Patronase sering dikaitkan dengan konsep oligarki kekuasaan, Robert Michels (Herri Jenius Nge, 2018) juga melihat bahwa oligarki mempunyai kecenderungan untuk membangun ikatan kekeluargaan di dalam partai politik.

Kerangka Pemikiran Teoritis

  • Patronase
  • Kemunculan Patronase Politik
    • Patronase Politik
  • Patronase Politik dalam Demokrasi Lokal
  • Patronase dalam Konotasi Positif Demokrasi

Sehingga (Susanti, 2018) melihat keberadaan dinasti politik memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan secara masif dan mengancam fase transisi demokrasi. Sementara itu (Bimantara, 2018) mencermati praktik dinasti politik di Kabupaten Kediri yang telah berjalan puluhan tahun sekaligus melihat bahwa dinasti politik akan terus berkembang tanpa adanya regulasi sistem demokrasi yang nantinya akan menjadi sebuah ancaman. menuju demokrasi. Adanya patronase kemungkinan besar didasari oleh menguatnya ketergantungan antar elite politik yang bertujuan untuk menunjang keberhasilan.

Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa klausul dua periode justru menjadi biang keladi berkembangnya embrio dinasti politik di daerah (Khozanah Hidayati, 2010). Akibatnya, hampir tidak ada tokoh lain dari entitas politik berbeda yang mampu menandingi tingkat popularitas pemimpin daerah tersebut. Hal ini, sebagaimana disampaikan di atas, tidak dapat dipisahkan dari buruknya proses penempatan staf politik yang dilakukan oleh partai politik baik pada pemilu maupun pemilu daerah.

Namun pada akhirnya mereka masih terkendala status dan hak sosial akibat fenomena patronase dan dinasti politik. Jika demokrasi diartikan sebagai kekuasaan politik. Jika demokrasi diartikan sebagai kekuasaan politik atau pemerintahan yang dikendalikan oleh rakyat. oleh rakyat dan untuk rakyat, politik dinasti juga melahirkan pragmatisme politik dengan mendorong sanak saudara atau sanak saudara untuk menjadi pemimpin atau kepala daerah (Susanti, 2018). Sesuai dengan konsep di atas, transformasi politik yang terjadi di Indonesia dimanfaatkan oleh para petahana atau kepala daerah dengan menggunakan posisinya untuk berperan sebagai pemilik utama sumber daya. Menurut Joseph Schumpeter, demokrasi adalah pemerintahan di mana rakyat mempunyai kebebasan dan kemampuan yang sama untuk menolak politisi yang memerintah (Schumpeter, 2017).

Schumpeter mengatakan hakikat demokrasi adalah adanya mekanisme kompetitif dalam pemilihan pemimpin dengan cara memperebutkan suara rakyat. Seperti para aktor politik yang bersaing di tingkat lokal untuk merebut suara masyarakat secara menyeluruh, bahkan sebagai sebuah upaya. Demokrasi menurut (Landman, 2018) adalah kontrol rakyat atas urusan publik dan politik berdasarkan persamaan hak-hak sipil.

Beetham menekankan pada kontrol rakyat dimana dalam hal ini fungsi kontrol rakyat dapat mengembalikan hak-hak politik yang dimiliki oleh warga negara yang menentukan berfungsinya demokrasi. Artinya demokrasi adalah kontrol politik yang mengutamakan kesetaraan politik, memulihkan hak-hak politik sebagai warga negara dan komunitas. Dalam pengertiannya, demokrasi berarti persamaan kesempatan, namun dalam hal ini patronase menghilangkan persamaan kesempatan tersebut.

Temuan ini secara tidak langsung memberi kesan bahwa dinasti politik tidak selalu mempunyai citra buruk di mata masyarakat. Mohtar Mas'oed dan Collin Mac Andrews dalam bukunya “Comparing Political Systems” telah membahas panjang lebar betapa kuatnya pengaruh politik keluarga terhadap pembentukan politik individu.

Operasionalisasi Konsep

Metode Penelitian

  • Desain Penelitian
  • Situs Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Identitas Responden
  • Sumber Data

Berdasarkan penelitian dalam penelitian maka jenis penelitian yang digunakan adalah Mix Method yaitu suatu langkah penelitian yang menggabungkan dua pendekatan penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini mendeskripsikan dan menggali sumber-sumber pengendalian lain yang mempengaruhi terpilihnya Ipuk Fiestiandani pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi Tahun 2020. Penentuan lokasi penelitian merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif karena dilaksanakannya lokasi dan lokasi penelitian, tujuan penelitian dan objek didefinisikan sehingga peneliti dimudahkan untuk mengkaji secara detail suatu kasus yang telah terjadi.

Informasi alasan Partai Demokrasi Indonesia Perang (PDIP) yang mencalonkan nama Ipuk sebagai calon Bupati Banyuwangi 2020. Informasi alasan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ipuk sebagai calon Bupati Banyuwangi Kabupaten Tahun 2020. Informasi alasan yang melatarbelakangi Partai Nasional Demokrat (NASDEM) mendukung Ipuk sebagai calon Bupati Kabupaten Banyuwangi.

Informasi Alasan Partai Hanura Mendukung Ipuk Sebagai Calon Bupati Kabupaten Banyuwangi 6. Informasi Alasan Partai Gerindra Mendukung Ipuk Sebagai Calon Bupati Kabupaten Banyuwangi 7. Informasi Alasan Dibalik Non- Partai Pendukung Parlemen (APNPB) berkoalisi dengan partai pengusung dan mendukung Ipuk-Sugirah sebagai calon Bupati Kabupaten Banyuwangi.

Populasi penelitian ini adalah persentase perolehan suara Ipuk Fiestiandani-Sugirah pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi Tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi tersebut. Pada Tahap I, diambil tiga kecamatan dari 25 kecamatan dengan menggunakan teknik stratified sampling, yakni dipilih berdasarkan kualifikasi perolehan suara tertinggi, rata-rata, dan terendah di Kabupaten Banyuwangi.

Dengan demikian, dalam survei “Faktor Elektoral Ipuk Fiestiandani pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi Tahun 2020” dibutuhkan 100 responden yang dapat mewakili seluruh populasi. Identitas responden yang direpresentasikan dalam penelitian ini adalah identitas yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Sumber data dalam penelitian ini berupa teks, kata-kata tertulis, ungkapan yang menggambarkan orang, tindakan, angka dan peristiwa.

Menurut (Arikunto, 1006), sumber data dalam penelitian adalah entitas dari mana data itu diperoleh. Dalam penelitian ini data primer diambil dari data wawancara informan, observasi dan dokumentasi informan.

Sumber Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengumpulan dan pengambilan data serta berhubungan langsung dengan subjek sebagai sumber informasi.

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Kedua, observasi, observasi sebagai suatu teknik perolehan data yang mempunyai ciri khusus dibandingkan dengan teknik lainnya. Observasi juga dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang didukung dengan wawancara dan analisis kuesioner. Observasi dilakukan terhadap pimpinan daerah terpilih, partai pengusung dan orang-orang yang mempengaruhi kemenangan Ipuk-Sugirah (Tim Pemenangan).

Ketiga, dokumentasi, dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data sejarah (Burhan Bungin, 1007). Dokumentasi yang digunakan antara lain dokumen biografi kekerabatan oligarki, serta orang-orang yang berpengaruh dalam kemenangan, dokumen perolehan suara calon Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2020, dokumen data pemilih tetap, data perolehan suara tertinggi, menengah, dan terendah setiap daerah pemilihan.

Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua proses metode analisis data yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.

Analisis Data kualitatif

Kualitas Data

Referensi

Dokumen terkait

Increase or non-increase of the TNF-α pro- inflammatory cytokine presumably plays an important role in preventing preterm delivery.11 In preterm delivery, TNF-α stimulates uterine

Last, one number is called randomly and that students is responsible for sharing the group response.Then Students Team achievement Division is to provide students to be brave to deliver