1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pengantar bab ini merupakan deskripsi singkat dari isi bab 1 Pendahuluan. Isi bab 1 Pendahuluan meliputi : latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan Batasan Masalah.
Penjelasannya harus singkat, lengkap dan dapat dimengerti oleh pembaca.
1.1 Latar Belakang
Lautan berfungsi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh negara, selain itu juga berfungsi sebagai media transportasi antar pulau dengan media kapal laut. Maka dengan itu pemerintah melalui pihak pihak terkait banyak membangun kapal-kapal yang difungsikan untuk transportasi laut. Sarana transportasi laut menjadi peran penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Apalagi Indonesisa juga mempunya SDA yang sangat melimpah, untuk menyalurkan SDA tersebut dibutuhkan suatu sara transportasi laut yang tepat yaitu Tug Boat.
Dalam pengoperasiannya setiap kapal harus memenuhi kecepatan dinas (vs) yang selalu dijaga (Suryo WAdji.2006). Hal ini yang akan mempengaruhi perhitungan dan perancangan sistem propulsi kapal. Sistem propulsi kapal ini akan menimbulkan getaran yang memiliki dampak negatif seperti, merenggangnya sambungan plat kapal, menghasilkan kebisingan, kestabilan kinerja dari setiap komponen yang ada pada sistem, dan dampak lain yang tidak diinginkan hal tersebut terjadi karena adanya getaran. Getaran yang terjadi disebabkan antara lain yang terbesar oleh getaran dari putaran baling-baling atau permesinan. Kemudian adanya frekuensi dari masing-masing mesin utama, dan mesin-mesin bantu maka akan timbul unbalanced force yang mengakibatkan terjadinya getaran dan masih banyak faktor lainnya.
2 Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah mengenai getaran kapal. Ada beberapa jenis getaran yang terjadi pada sistem propulsi kapal seperti getaran lateral,torsional dan longitudinal. Getaran yang terjadi pada kapal memiliki efek samping yang berpengaruh cukup besar terhadap ketahanan kontruksi kapal itu sendiri. Kontruksi kapal yang secara terus-menerus mengalami getaran beresiko besar mengalami kegagalan struktur karena getaran itu sendiri bersifat merusak. Getaran paling besar terjadi pada bagian kamar mesin, namun seluruh bagian kapal yang lain juga mengalami getaran seperti pada sistem propulsi kapal karena bersifat merambat. Perlu penelitian lebih mendalam untuk menghitung frekuensi natural untuk mendapatkan nilai kecepatan kritis agar mengetahui getaran yang terjadi pada sistem propulsi kapal.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diangkatlah judul penelitian yaitu
“ ANALISIS GETARAN LATERAL SISTEM PROPULSI PADA KAPAL TB BPW 3 ”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada tugas akhir ini dengan judul “ ANALISIS GETARAN LATERAL PADA SISTEM PROPULSI KAPAL TB. BPW 3 ”.
1. Mendapatkan nilai estimasi kecepatan kritis untuk forward whirl dan reverse whirl dari kondisi fixed forward end dan simple support pada sistem propulsi kapal Tugboat dengan variasi nilai b dan l
2. Mendapatkan nilai radiasi kebisingan dengan standar ICES 209
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui hubungan dari perubahan nilai b dan l terhadap estimasi kecepatan kritis dari kondisi simple support dan fixed forward end
2. Mengetahui nilai radiasi kebisingan apakah sudah sesuai standar ICES 209
3 1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.
1. Memahami pengaruh dari pengubahan variasi nilai l dan b terhadap getaran pada sistem propulsi kapal.
2. Sebagai bahan literature untuk mata kuliah getaran kapal.
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk analisa perhitungn hanya diaplikasikan terhadap getaran lateral sistem propulsi
2. Analisa dilakukan hanya mencari nilai frekuensi natural, dan estimasi kecepatan kritis terbesar, kemudian dikaitkan dengan tingkat kebisingan dibawah air.