BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia saat ini memasuki era globalisasi yang berdampak pada kemajuan industri disegala bidang. Kemajuan tersebut mendorong semakin tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang berpotensi dan berdedikasi tinggi. Berbagai pilihan industri yang ada memberikan kesempatan bagi sumber daya manusia untuk lebih selektif dalam bergabung pada suatu perusahaan, khususnya berkaitan dengan kepegawaian masalah komitmen seorang karyawan menjadi suatu hal yang sangat penting karena mempunyai pengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan, sementara pencapaian tujuan perusahaan tidak lepas dari factor kinerja karyawan yang juga di pengaruhi oleh banyak hal diantaranya, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kompensasi dan Kepuasan Kerja. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan tidak hanya tergantung pada apa yang dihasilkan dan apa yang ditawarkan bagi pelanggan ataupun klien, tetapi tergantung juga pada kualitas sumber daya manuasia yang dimiliki oleh perusahaan.
Budaya organisasi suatu perusahaan mencerminkan nilai dan norma yang menjadi visi dan misi perusahaan dalam mencapai tujuan. Penerapan budaya organisasi yang cocok akan berdampak positif pada komitmen organisasi sehingga meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Sejatinya perusahaan dengan budaya organisasi yang kuat memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku
anggotanya karena tingginya tingkat persatuan dan kekuatan dalam menciptakan lingkungan internal dari kendali perilaku yang tinggi.
Oleh karena itu, keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh hal-hal yang kasat mata (tangible), seperti struktur organisasi, laporan keuangan, aset, gedung dan sebagainya, melainkan juga melalui yang tak kasat mata (intangible) (Moeljono, 2003). Salah satu hal yang tidak muncul tersebut adalah budaya organisasi. Adanya kecocokan antara nilai- nilai pribadi dan nilai-nilai perusahaan menimbulkan kepuasan pekerjaan. Juga telah ditunjukkan bahwa budaya organisasi mendorong perkembangan.
Pemberdayaan karyawan dan kepercayaan pada manajemen untuk melibatkan karyawan kepuasan kerja yang tinggi dan komitmen yang tinggi (Laschinger, Finegan, Shamian dan Casier; Laschinger et al. dalam (Sikorska-Simmons, 2005).
Komitmen organisasi adalah sampai tingkat di mana karyawan mendukung organisasi tertentu dan berniat memelihara keanggotaan pada organisasi tersebut (Robbins, Stephen P & Judge, 2013). Model komitmen organisasi menurut (Allen and Meyer, 2013) dibagi menjadi tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Komitmen emosional (afektif) adalah keyakinan perasaan emosional dan nilai-nilai mereka untuk sebuah organisasi. Komitmen berkelanjutan adalah nilai ekonomi yang dirasakan dari tinggal di organisasi dari pada meninggalkannya. Komitmen normatif adalah kewajiban untuk tetap tinggal di organisasi karena alasan moral atau etika.
Begitu juga dengan kompensasi tidak hanya penting bagi karyawan kompensasi juga penting bagi perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang qualifed serta mengurangi angka turn over karyawan yang akan menambah biaya
perusahaan. Kompensasi merupakan salah satu faktor baik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan. Karena itu semestinya pemberian kompensasi kepada karyawan perlu mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen suatu organisasi agar kepuasan kerja, motivasi para karyawan dapat dipertahankan dan kinerja karyawan diharapkan akan terus meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat (Tjutju Yuniarsih dan Suwatno, 2011:125) kompensasi adalah pembayaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi atas jasa atau kompensasi kepada pekerja karena pekerja tersebut menyumbangkan tenaga dan gagasannya untuk kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepuasan kerja yang buruk cepat atau lambat dapat membuat karyawan tidak dapat diandalkan, absen dari pekerjaan, kinerja yang buruk, dan bosan dengan pekerjaan mereka. (Bambang, 1991). Di sisi lain, kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif dan dinamis terhadap kondisi kerja. Kondisi kerja yang dinamis tercermin dalam pekerjaan yang menawarkan individu kesempatan untuk berpikir kreatif, kebebasan untuk bekerja, dan kontrol atas pekerjaan mereka. Kepuasan karyawan terkait dengan sistem nilai masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Seorang manajer sebuah perusahaan bisa saja gagal total, kalau tidak mengerti nilai budaya masyarakat kerja yang menjadi partnernya dalam bekerja (Amir, M., & Kahono, 2002). Menurut hasil penelitian (Bambang Sudarsono, 2014) budaya organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi serta kepuasan kerja dosen poltek Semarang.
Serta menurut Teguh Retnoningsih, Bambang Swasto Sunuharjo, Ika Ruhana Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai (PT PLN
(Persero) Survei Distribusi Jawa Timur Pegawai Wilayah Malang) kompensasi finansial Distribusi PTPLN (Persero) di wilayah Jawa Timur Malang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Penelitian tentang kepuasan kerja telah banyak dilakukan. Tetapi, pada penelitian ini peneliti tertarik meneliti pada perusahaan distributor, yaitu PT Cahaya Lestari Teguh Makmur yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 81 Telukbetung Bandarlampung merupakan salah satu perusahaan distributor yang bergerak di bidang pendistribusian berbagai macam barang keperluan sehari-hari atau FMCG (Fast Moving Consumer Goods) di antaranya adalah makanan, minuman, sabun mandi, bumbu masak, air mineral, kecap, obat nyamuk, sirup, biskuit, parfum dan lain- lain. Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu mengutamakan kualitas yang baik khususnya dalam pelayanan distribusi, perusahaan juga terus berusaha menjadi perusahaan yang terkemuka di bidangnya. Berikut jumlah karyawan yang ada pada PT. Cahaya Lestari Teguh Makmur.
Tabel I Data Karyawan PT. Cahaya Lestari Teguh Makmur Tahun 2021
No Divisi Jumlah
Karyawan
1 Head Office 10
2 Accounting & Finance 16 3 Ware House & Logistic 7
4 HRD 2
5 Umum 4
6 Sales & Marketing (Supervisor) 12
7 Buruh Bongkar Muat 27
8 Salesman & Girl 39
9 Driver & Helper 23
10 Satpam 3
Total 143
Sumber : HRD PT.Cahaya Lestari Teguh Makmur
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang saya lakukan pada karyawan PT. Cahaya Lestari Teguh Makmur (CLTM) budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kompensasi terlihat bahwa dalam mengambil keputusan, pendapat dari anggota organisasi tidak dipertimbangkan secara maksimal. Kemudian ada beberapa anggota organisasi belum memiliki tanggung jawab wajib mencapai target penjualan, maka dikenakan surat teguran pertama.
Permasalahan lain yang juga terjadi di CLTM adalah ketika terjadi kerusakan dari fasilitas kerja, maka pergantian atas kerusakan tersebut akan di tanggung sendiri oleh karyawan yang melakukan kerusakan. Pada saat pandemi ini karyawan tidak memperoleh kompensasi non finansial berupa rekreasi dan jalan- jalan; serta tidak diperolehnya insentif selama hampir satu tahun tidak dapat dikeluarkan. Selain itu terdapat manajemen konflik seperti ada orderan diluar rute sehingga terkadang dari pihak administrasi logistik tidak dapat mengirim orderan produk. Beberapa permasalahan tersebut menjadi cerminan fenomena yang terjadi, jika dibandingkan dengan teori yang ada.
Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Cahaya Lestari Teguh Makmur (CLTM)”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja?
2. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja?
3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja?
4. Bagaimana pengaruh secara bersama sama dari budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan kajian tentang pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.
2. Menghasilkan kajian tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap pengaruh kepuasan kerja.
3. Menghasilkan kajian tentang pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.
4. Menghasilkan kajian tentang pengaruh secara bersama sama dari budaya organisasi, komitmen organisasi,dan kompensasi terhadap kepuasan kerja.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak tidak hanya untuk kepentingan peneliti sendiri melainkan berbagai pihak yang membaca, antara lain:
1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja.