Renja Perangkat Daerah yang disingkat Renja (PD) sesuai dengan nomor 86 tahun 2017 yang mengatur tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah. rencana jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja daerah. Renja Perangkat Daerah sesuai dengan pasal 11 ayat 3 yang mengatur tentang rencana Perangkat Daerah yang terdiri atas Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah. Rencana strategis perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 3, memuat maksud, tujuan, program, dan kegiatan pembangunan sehubungan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah, yang disusun berdasarkan RPJMD dan bersifat indikatif.
Dalam penyusunan Rencana Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 1, Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah, Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi, dan harmonisasi dengan Bappeda dan pihak-pihak yang berkepentingan. Renja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah, yang disusun berdasarkan Renstra PD dan RKPD. Perumusan kegiatan baru diusulkan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada Kepala BAPPEDA dalam forum Perangkat Daerah/Perangkat Antar Daerah.
Penyusunan rancangan perubahan Renja Perangkat Daerah merupakan proses penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berdasarkan surat edaran Kepala Daerah tentang penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah yang diserahkan paling lambat pada awal bulan Juni. Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan rencana perubahan Perangkat Daerah dan harus memastikan bahwa rancangan rencana perubahan Perangkat Daerah telah sesuai dengan rancangan awal RKPD. Apabila ada hasil yang perlu disempurnakan, Bappeda menyampaikan usulan dan rekomendasi perbaikan kepada kepala Perangkat Peningkatan Daerah.
Bappeda menyampaikan seluruh rencana akhir perangkat daerah yang telah diverifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 139 kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 1 bulan setelah Peraturan Daerah tentang RKPD ditetapkan.
HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
- Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
- Keterkaitan antara Renstra Perangkat Daerah 2016-2021 dengan Renja Perangkat Daerah 2016-2017
- Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
- Analisis Kondisi dan rencana tata ruang wilayah
- Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
- Review terhadap Rancangan Awal RKPD
- Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Renja Perangkat Daerah disusun setelah terbentuknya RKPD, proses pengubahan Dokumen Renja menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran masih melalui beberapa tahapan. Rencana Kerja Perangkat Daerah disusun berdasarkan kebutuhan dengan menggunakan Standar Analisis Biaya (SCA), untuk menentukan besaran anggaran yang maksimal, kemudian rencana kerja tersebut disusun oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan persetujuan. DZHRB untuk menetapkan KUA-PPAS. Analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah sebagaimana tercantum dalam Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017 disajikan seperti pada tabel pada lampiran I.
Karena tugas dan fungsinya bukan merupakan pembangunan fisik, maka tidak menutup kemungkinan peninjauan dan evaluasi akan dilakukan oleh pemangku kepentingan teknis di luar pelayanan sosial, pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Pemetaan permasalahan sosial, pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak masih sulit dihadirkan. Masyarakat mengetahui dan berpartisipasi dalam partisipasi keluarga berencana 2.2.2b Permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pelayanan perangkat daerah.
Permasalahan strategis merupakan suatu kondisi yang harus diperhatikan atau diprioritaskan dalam perencanaan karena mempunyai dampak yang signifikan terhadap perangkat daerah di masa yang akan datang. Suatu kondisi yang menjadi persoalan strategis apabila tidak dimanfaatkan (diantisipasi) akan menghilangkan peluang peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Tidak semua informasi isu strategis dapat diangkat menjadi isu strategis dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
Renja merupakan rencana kerja yang dikelola oleh RKPD, yang disusun berdasarkan tugas dan fungsi departemen dengan mengutamakan ruang lingkup kebutuhan. Penyusunan program dan kegiatan telah melalui beberapa mekanisme internal perangkat daerah dengan pagu indikatif, sehingga meskipun program dan kegiatan disusun berdasarkan kebutuhan, namun bisa jadi karena keterbatasan anggaran atau kebijakan pemerintah menyebabkan program dan kegiatan tidak dapat dialokasikan pada daerah. tahun perencanaan. Keterbatasan kapasitas perekonomian daerah berdampak besar terhadap realisasi program dan kegiatan yang direncanakan. Karena perkembangan dan dinamika permasalahan yang ada di masyarakat, maka perlu adanya respon atau solusi yang mendesak. Di sisi lain, program dan kegiatan tidak direncanakan per tahun, hal ini mengakibatkan munculnya program dan kegiatan baru yang harus diakomodir dalam perubahan anggaran.
Berbagai permasalahan sosial, pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak mempunyai karakteristik permasalahan yang dinamis sehingga perlu diantisipasi lebih matang dalam penyusunan rencana kerja tahun depan. Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya pada saat penyusunan anggaran perangkat daerah, muncul kegiatan-kegiatan yang memerlukan penanganan mendesak dan segera.
TUJUAN DAN SASARAN
Telaah Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Mewujudkan perempuan dan anak Indonesia yang mandiri dan berkepribadian berkualitas melalui pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pemenuhan hak-hak anak. Menyediakan sarana dan prasarana serta menjamin ketersediaan alat kontrasepsi dan obat-obatan yang memadai di setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringan pelayanan keluarga berencana, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk pelayanan keluarga berencana. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan tenaga kesehatan pelayanan KB, serta penguatan kelembagaan di tingkat masyarakat untuk mendukung mobilisasi dan edukasi KB.
Advokasi program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga dengan pengambil kebijakan serta promosi dan mobilisasi masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi dan obat KB. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya wajib belajar 12 tahun. Membangun ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui kegiatan kelompok pengembangan keluarga untuk mempertahankan partisipasi dalam keluarga berencana dan mempengaruhi calon keluarga untuk mengadopsi keluarga berencana.
Penguatan pengelolaan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana dengan memperkuat landasan hukum, kelembagaan, serta data dan informasi kependudukan dan keluarga berencana. Penguatan sektor CCB dengan memberikan informasi hasil survei/studi kependudukan, keluarga berencana dan ketahanan keluarga serta meningkatkan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi terkait pengembangan program CCB.
Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 1. Tujuan Renja Perangkat Daerah
- Sasaran Renja Perangkat Daerah
Program dan Kegiatan
- Faktor – faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan dalam penyusunan Renja Perubahan
27 program yang akan dilaksanakan pada APBN-P tahun 2019 ini berjumlah 10 program dengan total 70 kegiatan dan rencana pelaksanaannya tersebar di wilayah Kabupaten Purworejo.
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019
Rapat Koordinasi Tim Tugas KPLA (Ramah Anak Kabupaten Purwoejo), Pembinaan dan Evaluasi Kabupaten/Desa Ramah Anak; Sarana dan prasarana petugas lapangan KB. ATAP) Genre KIT Fasilitas Genre KIT Fasilitas 1 paket ATAP 1 paket.