EFEKTIVITAS PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (DP2KBP3A) KABUPATEN SUBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sarjana (S1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara
PADA
Fakultas Ilmu Adminsitrasi Universitas Subang
Di Susun Oleh :
ULFAH NURUL KHOTIMAH NPM : A1A.18.0090
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUBANG
2022
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ULFAH NURUL KHOTIMAH
NPM : A1A.18.0090
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Judul Skripsi : ”Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang.”
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penelitian skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Adapun bagian-bagian tertentu yang saya kutip dari hasil karya orang lain, telah saya cantumkan sumbernya secara jelas dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila ternyata di kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Fakultas Imu Administrasi Universitas Subang.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan.
Subang, Juli 2022
ULFAH NURUL KHOTIMAH A1A.18.0090
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Ulfah Nurul Khotimah
Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 17 September 2000
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Susukan Girang RT09/RW 05 Desa Gunungsari Kecamatan Pagaden
Kabupaten Subang
No. Hp : 085559100073 ( Telepon)
082216546769 ( WhatsApp)
E-mail : ulfahnurul1709@gmail.com
II. DATA KELUARGA
Nama Ayah : Eddy, S.Pd.
Nama Ibu : Iyum Rumanah
Kakak : Yoga Eka Santosa
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 2006-2012 : SDN SUSUKAN
2. 2012-2015 : SMPN 3 SUBANG
3. 2015-2018 : SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA
SUBANG
4. 2018-2022 : UNIVERSITAS SUBANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Karunia dan Ridha-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang.”
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi syarat kelulusan Sarjana (S1) Program Studi Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan serta penyempurnaan isi skirpsi. Besar harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besar nya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Komir Bastaman SH, M,Si Selaku Pimpinan Yayasan Kutawaringin Kabupaten Subang.
2. Bapak Dr. Drs Ir. H.A Moeslihat Komara, M.Si Selaku Rektor Universitas Subang.
3. Ibu Dr. Hj. Silvy Sondari G, S.Psi. MM Selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang yang selalu memberikan semangat pada penulis dan teman-teman seperjuangan jurusan Administrasi Negara.
iii
4. Bapak Luki Natika, S.AP, M.Si Selaku Ketua Program Studi Administrasi Negara yang selalu mendukung kegiatan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Zaenal Hirawan, SE,Ak.,M.AP Selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi ini, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi dan mendukung kegiatan skripsi ini.
6. Bapak Drs. H. Deddy Suhardi,M.Ak.M.Si selaku dosen pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi dan mendukung kegiatan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen beserta staff tenaga Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang, yang telah memberikan bekal ilmu baik praktis maupun teoritis.
8. Seluruh pegawai Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang dan beberapa masyarakat yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini, dan senantiasa menerima dengan tangan terbuka. Dan Khususnya ibu Via Nur Destikawati, S.Pd yang telah banyak membantu dalam melakukan penelitian ini.
9. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil, kasih sayang serta doa untuk kelancaran skripsi ini khususnya bapak dan mamah yang selalu memberikan semangat dan mendoakan agar penyusunan skripsi ini berjalan lancar.
10. Sahabat-sahabat tercinta Desi Ratnasari, Novi Novitasari, Rahma Melinda, Ana Karisma Wijaya, Endah Dea Monika, Teh Anggita, dan Findri Elvi Susanti, yang selalu membantu dan memberikan semangat serta selalu mendengarkan keluh kesah penulis dan yang tak pernah bosan memberikan perhatian kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan Administrasi Negara Angkatan 2018 yang selalu saling memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Untuk seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu, persatu, terimakasih atas segala bantuan serta dukungan yang telah diberikan.
Akhir kata, semoga ALLAH SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-nya serta membalas semua kebaikan dan ketulusan hati yang penulis dapatkan selama ini.
Subang, Juli 2022 Peneliti
Ulfah Nurul Khotimah
v
ABSTRAK
Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas merupakan suatu pengukur keberhasilan terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dilakukan observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan berpedoman pada daftar pertanyaan, validitas data menggunakan triangulasi data. Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di DP2KBP3A Kabupaten Subang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di DP2KBP3A Kabupaten Subang belum efektif dilihat dari teori menurut Budiani (2007:53) yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, pencapaian tujuan program dan pemantauan program. Dikatakan belum efektif dari indikator sosialisasi program, pencapaian tujuan program dan pemantauan program sedangkan indikator ketepatan sasaran program sudah berjalan baik atau sudah tepat sasaran. Indikator sosialisasi program sangat penting dilakukan guna penyebaran informasi terkait program perlindungan anak namun sosialisasi program belum berjalan efektif karena terbatasnya anggaran untuk melakukan kegiatan tersebut, dan pencapaian tujuan program belum efektif karena masih meningkatnya kasus kekerasan seksual dari tahun ketahun sehingga tujuan untuk menurunkan angka kasus kekerasan seksual belum tercapai sepenuhnya, sedangkan pemantauan program belum efektif karena masih terbatasnya sumber daya manusia untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
Kata Kunci : Efektivitas, Program Perlindungan Anak
ABSTRACT
Effectiveness comes from the word effective which implies the achievement of success in achieving the goals that have been set. Effectiveness is a measure of the success of the organization in achieving its goals. The method used in this study is a qualitative research method. As for the data collection technique with library research and field research, observation and in-depth interviews were carried out by referring to the list of questions, the validity of the data using data triangulation.
The secondary data collected is data related to the implementation of the Effectiveness of the Child Protection Program in Handling Cases of Sexual Violence in Children in DP2KBP3A Subang Regency.
The results of this study indicate that the effectiveness of the Child Protection Program in Handling Cases of Sexual Violence against Children in DP2KBP3A Subang Regency has not been effective in terms of theory according to Budiani (2007: 53), namely the accuracy of program targets, program socialization, achievement of program goals and program monitoring. It is said that it has not been effective from the indicators of program socialization, achievement of program objectives and program monitoring, while indicators of program target accuracy have been running well or on target. Indicators of program socialization are very important in order to disseminate information related to child protection programs but program socialization has not been effective due to the limited budget for carrying out these activities, and the achievement of program objectives has not been effective because there are still increasing cases of sexual violence from year to year so that the aim is to reduce the number of cases of sexual violence. has not been fully achieved, while program monitoring has not been effective due to limited human resources to provide assistance to victims.
Keywords: Effectiveness, Child Protection Program
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
LEMBAR PENGESAHAN ...
LEMBAR PERNYATAAN ... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 10
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 11
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 11
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis ... 12
2.1.1 Pengertian Administrasi Publik... 12
2.1.2 Pengertian Efektivitas ... 14
2.1.3 Pengertian Efektivitas Program ... 18
2.1.4 Pengukuran Efektivitas ... 22
2.1.5 Faktor yang mempengaruhi Efektivitas ... 26
2.1.6 Program Perlindungan Anak ... 27
2.1.7 Pengertian Kekerasan Seksual Pada Anak ... 29
2.2 Kerangka Pemikiran ... 31
2.3 Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Metode ... 34
3.2 Penentuan Informan ... 35
3.3 Instrumen Penelitian... 36
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.5 Validitas Data ... 39
3.6 Analisis Data ... 40
3.7 Lokasi Penelitian ... 42
3.8 Jadwal Penelitian ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 44
4.1.1 Sekilas Tentang Kabupaten Subang ... 44
4.1.2 Sejarah Pembentukan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang ... 45
ix
4.1.3 Visi, Misi, Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Subang ... 47
4.1.3.1 Visi... 47
4.1.3.2 Misi ... 47
4.1.3.3 Tugas Pokok ... 47
4.1.3.4 Fungsi ... 48
4.1.4 Struktur Organisasi Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang ... 49
4.1.5 Nominatif Pegawai Bidang Perlindungan Anak ... 58
4.1.6 Kegiatan Program Bidang Perlindungan Anak dan Anggaran... 59
4.1.7 SOP Penanganan Kasus Kekerasan Anak ... 61
4.2 Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang 63 4.2.1 Ketepatan Sasaran Program ... 65
4.2.2 Sosialisasi Program ... 67
4.2.3 Pencapaian Tujuan Program ... 70
4.2.4 Pemantauan Program ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 79
5.2 Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Prosentase Data Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Subang
Tahun 2019-2021 ... 7
Gambar 2.1 Hubungan Efektivitas ... 16
Gambar 2.2 Kerangka pemikiran ... 32
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Subang ... 45
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang... 49
Gambar 4.3 Prosentase Data Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Subang Tahun 2019-2021 ... 75
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Subang Tahun
2019-2021... 6 Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Penyusunan Skripsi.. 43 Tabel 4.1 Nominatif Pegawai Bidang Perlindungan Anak ... 58 Tabel 4.2 Kegiatan Program Bidang Perlindungan Anak dan angggaran Tahun
2019 ... 59 Tabel 4.3 Kegiatan Program Bidang Perlindungan Anak dan angggaran Tahun
2020 ... 60 Tabel 4.4 SOP Penanganan Kasus Kekerasan Anak ... 62 Tabel 4.5 Data kasus yang belum terselesaikan ... 77
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Efektif yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Secara umum, pengertian efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program.
Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Dalam pengertian yang lain efektivitas adalah kemampuan untuk memilih rencana yang tepat atau strategi yang tepat untuk mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Efektivitas Program merupakan suatu penilaian atau pengukuran terhadap sejauh mana kegiatan dalam program-program yang telah dilakukan dapat mencapai tujuan awal dari program tersebut. Keberhasilan suatu program dapat dilihat pada efektivitas pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Apabila output atau hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan atau mencapai target sasaran yang ditentukan, maka program tersebut dapat dikatakan efektif, namun sebaliknya apabila hasil yang di dapat tidak sesuai dengan target sasaran yang telah ditentukan sebelumnya maka dapat dikatakan program tersebut tidak efektif.
Anak adalah seorang laki-laki atau perempuan yang belum mencapai 18 Tahun dan belum menikah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35
1
2
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dimana kategori anak adalah seseorang yang masih dalam kandungan sampai dengan umur 18 Tahun. Anak merupakan generasi yang berharga bagi masa depan bangsa, agar kelak mampu bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap anak perlu mendapat perlindungan dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk itu, perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa adanya perlakuan diskriminatif.
Kenyataannya fenomena kekerasan pada anak paling rentan terjadi dialami oleh anak-anak karena anak akan lebih mudah di manipulasi dan belum memiliki kesadaran yang cukup untuk memutuskan sesuatu. Oleh sebab itu, program perlindungan anak di bawah hukum cukup memiliki aturan yang ketat dan spesifik untuk mengatasi berbagai kasus yang ada, dan anak memiliki hak yang sangat wajib yaitu mendapatkan perlindungan terlepas dari latar belakang mereka.
Kasus kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini sangat marak terjadi dan hal itu bisa terjadi di lingkungan manapun baik lingkungan pendidikan, lingkungan keluarga, maupun lingkungan sosial. Kekerasan seksual di lingkungan pendidikan juga sering terjadi, dimana lingkungan Pendidikan seharusnya menjadi tempat para pelajar untuk membentuk karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam bermasyarakat namun ternyata seorang tenaga pendidik sendiri justru melakukan hal keji yang tidak bermoral, dan dalam lingkungan keluarga pun sering terjadi hal kekerasan seksual pada anak, pada saat ini banyak kekerasan seksual
3
sangat dikenal oleh korban seperti yang dilakukan oleh paman nya sendiri, saudara sendiri bahkan sampai orang tua kandung sendiri.
Kekerasan Seksual terhadap anak menurut ECPAT (End Child Prostitusion In Asia Tourism) Internasional merupakan hubungan atau interaksi antara seorang anak dan seorang yang lebih tua atau pun orang dewasa, saudara sekandung atau orang tua yang dimana anak tersebut dijadikan sebuah objek pemuas bagi kebutuhan seksual pelaku. Perbuatan ini dilakukan dengan menggunakan paksaan, ancaman,suap, tipuan atau tekanan dengan bentuk pemerkosaan, persetubuhan terhadap anak atau eksploitasi seksual terhadap anak. Tindakan kekerasan seksual pada anak dapat terjadi kapan saja , dimana saja, dan oleh siapa saja. Maka anak harus mendapatkan perlindungan secara maksimal baik dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun di lingkungan sosial.
Fenomena kasus kekerasan seksual pada anak merupakan kejahatan serius yang dari tahun ke tahun kasus nya selalu meningkat. Kasus kekerasan seksual di Indonesia berdasarkan data dari Sistem Informasi Online perempuan dan anak kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), jumlah anak korban kekerasan seksual di Indonesia selama 3 tahun terakhir selalu menempati urutan tertinggi. Pada tahun 2019 ada 6.454 kasus kekerasan seksual pada anak, pada tahun 2020 ada 6.980 kasus kekerasan seksual pada anak, dan pada tahun 2021 periode Januari-November tercatat ada 7.545 anak korban kekerasan seksual.
Tingginya kasus kekerasan seksual pada anak menggambarkan rendahnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan ini. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat dan
4
harus ditempatkan sebagai kejahatan luar biasa karena kerusakan yang disebabkannya telah mengancam masa depan generasi bangsa.
Landasan Hukum untuk Program Perlindungan Anak yaitu dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal 1 ayat (2) menjelaskan bahwa perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-hak nya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Undang-Undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban anak serta semua hal terkait tentang perlindungan anak. Dengan adanya Undang-Undang ini diharapkan anak-anak Indonesia dapat terlindungi seutuhnya. Provinsi sendiri mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Anak.
Dan untuk Kabupaten Subang mengeluarkan Peraturan Daerah yaitu Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Program perlindungan anak merupakan kebijakan dari pemerintah guna mengatasi segala permasalahan terhadap anak. Dan juga untuk mencegah dan menanggulangi segala kekerasan terhadap anak baik itu kekerasan seksual, pelecehan, penelantaran maupun eksploitasi anak dan dengan perlindungan anak agar bisa memenuhi segala hak-hak anak. Negara menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk di dalamnya hak asasi anak yang ditandai dengan adanya jaminan perlindungan dan pemenuhan Hak Anak dalam Undang-Undang Dasar
5
undangan baik yang bersifat nasional maupun internasional. Jaminan ini dikuatkan melalui ratifikasi konvensi internasional tentang hak anak, yaitu pengesahan konvensi hak anak melalui Keputusan presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang pengesahan Hak-Hak Anak. Tujuan Konvensi Hak Anak yaitu melakukan pemberian perlindungan terhadap seluruh anak maupun melakukan penegakan hak anak yang berada di seluruh dunia.
Kabupaten Subang menjadi daerah yang mengalami kasus kekerasan seksual pada anak yang sangat sering terjadi. Dan program perlindungan anak di Kabupaten Subang baru terealisasikan pada tahun 2016. Program perlindungan anak merupakan salah satu program dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Program perlindungan anak bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan, pelecehan, penelantaran dan eksploitasi anak dan untuk memenuhi segala hak-hak anak dan penanganan dalam kasus kekerasan anak. Program perlindungan anak di kabupaten subang mengacu pada Regulasi Peraturan Bupati Subang Nomor 80 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Anak. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang selama kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 2019-2021 tercatat kasus yang paling tinggi yaitu kasus kekerasan seksual pada anak. Selama 3 tahun tersebut kasus kekerasan seksual selalu mengalami peningkatan tiap tahun nya, Sebagaimana tercantum dalam tabel 1.1 di bawah ini sebagai berikut :
6
Tabel 1.1
Data Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Subang Tahun 2019-2021
Sumber: DP2KBP3A Kabupaten Subang (2022) yang diolah oleh peneliti
Berdasarkan tabel di atas, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak dalam 3 Tahun yaitu pada Tahun 2019, berjumlah 24 kasus yang terdiri dari 2 kasus terhadap laki-laki dan 22 terhadap perempuan. Pada tahun 2020 berjumlah 43 kasus yang terdiri dari 4 kasus terhadap laki-laki dan 39 kasus terhadap perempuan. Sedangkan pada tahun 2021 berjumlah 46 kasus yang terdiri dari 11 kasus terhadap laki-laki dan 35 terhadap perempuan. Jumlah seluruh kasus kekerasan seksual pada anak selama 3 tahun tersebut berjumlah 113 kasus yang terdiri dari 17 kasus terhadap laki-laki dan 96 terhadap perempuan.
Dari data tabel di atas diketahui bahwa kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Kabupaten Subang selama 3 tahun setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Tahun
Jenis Kekerasan
Jumlah Fisik Psikis Seksual Eksploitasi Penelantaran
L P Jl L P Jl L P Jl L P Jl L P Jl
2019 2 3 5 1 0 1 2 22 24 0 1 1 0 2 2 33 2020 3 3 6 1 2 3 4 39 43 0 4 4 1 1 2 58 2021 5 4 9 3 4 7 11 35 46 0 1 1 1 0 1 64 Jumlah 10 10 20 5 6 11 17 96 113 0 6 6 2 3 5 155
7
Gambar 1.1
Prosentase Data Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Subang Tahun 2019- 2021
Sumber : DP2KBP3A Kabupaten Subang (2022) yang diolah oleh peneliti
Dari gambar 1.1 diatas dapat di Prosentasekan jumlah kasus kekerasan seksual pada anak dari jumlah seluruh jenis kekerasan selama 3 tahun d Kabupaten Subang yaitu Tahun 2019 sebanyak 72% , tahun 2020 sebanyak 74%,
dan tahun 2021 sebanyak 71%
Berdasarkan data pada tabel 1.1 dan Gambar 1.1 di atas maka saya berkesimpulan untuk melakukan penelitian pada kasus kekerasan seksual pada anak dengan mengambil judul penelitian Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus kekerasan Seksual pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang. Karena berdasarkan penjajagan awal saya
8
kekerasan seksual pada anak menempati kasus yang paling tinggi yang tercatat di Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , dalam melaksanakan program perlindungan anak masih belum efektif dalam mencapai tujuannya. Karena dilihat dari jumlah kasus yang tiap tahun nya mengalami peningkatan. Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang mengenai program perlindungan anak diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perlindungan anak agar bisa lebih melindungi anaknya dan segala hak-hak anak bisa terpenuhi dengan baik dan memberikan rasa aman kepada anak kemudian kegiatan selanjutnya yaitu jambore anak dan kemudian melakukan pendampingan kasus kekerasan anak., namun dilihat dari sisi permasalahan sosialisasi yang diberikan Dinas P2KBP3A masih belum efektif dilihat dari kasus kekerasan terhadap anak yang meningkat khususnya kekerasan seksual yang jumlah nya paling tinggi, sosialisasi yang dilakukan oleh petugas sampai saat ini baru mencapai 40% karena kurangnya pendanaan dari pemerintah terkait dengan kegiatan sosialisasi mengenai perlindungan anak terkait kekerasan seksual. Kemudian dalam pencapaian tujuan program nya pun belum tercapai sepenuhnya hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual dari tahun ke tahun, dalam pemantauan dan pendampingan kasus nya membutuhkan tenaga psikolog untuk memberikan konseling kepada para korban guna memulihkan sikis para korban namun di Dinas
9
seimbang dengan jumlah korban yang meningkat setiap tahun nya mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil penjajagan awal yang dilakukan pada Dinas Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang ditemukakan beberapa indikator permasalahan yang berkaitan dengan Efektivitas Program Perlindungan Anak Dalam Penanganan kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Kabupaten Subang hal ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Sosialisasi Program yang diberikan terkait fenomena tindakan kekerasan seksual pada anak dan juga pencegahannya masih belum berjalan secara efektif, dimana sampai saat ini baru 40% sosialisasi yang dilakukan kepada warga masyarakat Kabupaten Subang dari total 30 Kecamatan di Kabupaten Subang, karena masih terbatasnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan kegiatan sosialisasi mengenai perlindungan anak dalam kasus kekerasan seksual. (Sumber : DP2KBP3A Kab. Subang, 2022)
2. Tujuan program dalam penanganan kekerasan seksual pada anak belum tercapai sepenuhnya, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kasus dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019-2021 tercatat ada 113 kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Subang. (Sumber : DP2KBP3A Kab.
Subang, 2022)
3. Pemantauan Program dan pendampingan terhadap korban Kekerasan Seksual pada anak membutuhkan tenaga psikolog, namun saat ini di
10
DP2KBP3A Kabupaten Subang jumlah psikolog sangat minim hanya memiliki 1 tenaga Psikolog yang sangat tidak seimbang dengan jumlah korban kekerasan seksual yang terjadi. (Sumber : DP2KBP3A Kab. Subang, 2022)
Berdasarkan latar belakang penulis diatas, maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian lebih lanjut di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang dengan Judul: “EFEKTIVITAS PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
(DP2KBP3A) KABUPATEN SUBANG.”
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan oleh penulis diatas, peneliti mengidentifikasi masalah yaitu mengapa Program Perlindungan Anak dalam penanganan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang belum efektif ?
11
1.3 Tujuan dan Kegunaan penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat Efektivitas Program Perlindungan Anak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Kegunaan teoritis/akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta perbandingan antara teori dengan kenyataan di lapangan khususnya pada topik efektivitas, sebagai bahan untuk mengumpulkan, mengklarifikasi, menganalisis dan menuangkan ide atau gagasan berdasarkan dengan teori efektivitas.
2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini merupakan sebuah kajian yang dapat membuka wawasan dan menarik untuk terus digali serta dikembangkan, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana perlindungan anak di Kabupaten Subang serta dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan masukan bagi DP2KBP3A Kabupaten Subang terkait program perlindungan anak dalam penanganan kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Subang.