• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EVOLUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH EVOLUSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EVOLUSI

REKOMBINASI GEN

OLEH: IKA SARTIKA A1C2 07 086 PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI 2010

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan tak lupa ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.

Makalah ini membahas tentang “Rekombinan Gen” sehingga terjadi evolusi. Dalam makalah ini di bahas mengenai definisi rekombinan gen, bagaimana proses terjadinya dan pengaruhnya terhadap evolusi manusia.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami yang selanjutnya.

Kendari, 20 Agustus 2010

(3)

DAFTAR ISI JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTRA ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 4 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

BAB III PEMBAHASAN A. Definisi Rekombinan Gen... 9

B. Macam-Macam Rekombinan Gen... 9

C. Pengaruh Rekombinan Gen terhadap Evolusi... 10

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 11

B. Saran... 11

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya

biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan sifat-sifat suatu populasi organisme disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.

(5)

Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Rekombinasi gen sebagai salah satu yang menyebabkan terjadinya evolusi sehingga melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah tentang rekombinasi gen pada hewan sehingga terjadi evolusi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan rekombinan gen?

2. Bagaimana proses terjadinya rekombinan gen?

3. Apa pengaruh rekombinan gen pada evolusi manusia? C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini yaitu sebagai berikut: 1. Menjelaskan definisi rekombinan gen dan proses terjadinya.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Untuk melihat bagaimana timbulnya keanekaragaman, kita harus mulai dari melihat struktur yang paling kecil dari makluk hidup, tetapi sangat penting. Struktur tersebut adalah DNA. DNA terdiri dari empat macam basa nitrogen yaitu: Adenin (A), Citosin (C), Guanin (G), dan Timin (T), serta RNA mempunyai Urasil (U) pengganti Timin pada DNA. Keempat macam jenis basa nitrogen berfungsi menyusun atau membentuk 20 asam amino esensial. Kini diketahui bahwa kombinasi tiga dari keempat basa nitrogen tersebut akan membentuk satu asam amino. Kombinasi ini dikenal dengan nama triplet kodon Secara umum, tiap satu asam amino dikode oleh sekitar tiga macam kombinasi. Ada asam amino yang dikode oleh satu kombinasi, sedangkan ada asam amino yang dikode oleh enam macam kombinasi. Dengan demikian maka suatu asam amino dapat dihasilkan lebih banyak banyak, bukan saja karena kode tersebut terdapat berulang-ulang, tetapi karena ada lebih banyak kemungkinan. Yang menjadi masalah sekarang ialah darimana terjadinya keanekaragaman. Adanya satu kode genetik atau lebih mengkode asam amino belum dapat menerangkan dengan jelas terjadinya keanekaragaman (Yusuf, F.M., 2006:50).

Sebagai konsekuensi dari pemilahan kromosom secara independen selama meiosis, kita masing-masing menghasilkan koleksi gamet yang kombinasi kromosomnya berbeda sekali dengan kromosom yang kita warisi dari kedua orang tua kita. Dalam kenyataannya, hal ini bukanlah suatu masalah. Suatu proses yang

(7)

dinamakan pindah silang (crossing over) menghasilkan kromosom individual yang menggabungkan gen-gen yang diwarisi dari kedua orangtua kita (Campbell, 2002:252).

Dengan alat-alat peneliti DNA yang terpercaya untuk jumlah gen vertebrata yang makin meningkat, maka menjadi jelaslah bahwa penggandaan suku gen terjadi untuk banyak protein. Kadang-kadang kopi-kopi ganda suatu gen mempunyai suatu rangkaian yang hampir identik, tampak dalam susunan rangkap (tandem) yang berfungsi pada waktu yang bersamaan untuk mensintesis protein tertentu (Gunarso, 1988:116).

Pada proses rekombinasi genetika terkait, organisme seksual juga dapat bertukarganti DNA antara dua kromosom yang berpadanan. Rekombinasi dan pemilahan ulang tidak mengubahan frekuensi alel, namun mengubah alel mana yang diasosiasikan satu sama lainnya, menghasilkan keturunan dengan kombinasi alel yang baru. Manakala proses ini meningkatkan variasi pada keturunan individu apapun, pencampuran genetika dapat diprediksi untuk tidak menghasilkan efek, meningkatkan, ataupun mengurangi variasi genetika pada populasi, bergantung pada bagaimana ragam alel pada populasi tersebut terdistribusi (http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi).

Rekombinasi genetika merupakan proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Pada eukariota rekombinasi biasanya terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara kromosom yang berpasangan. Proses

(8)

ini menyebabkan keturunan suatu makhluk hidup memiliki kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanya, dan dapat menghasilkan alel kimerik yang baru. Pada biologi evolusioner, perombakan gen ini diperkirakan memiliki banyak keuntungan, yakni mengijinkan organisme yang bereproduksi secara seksual menghindari Ratchet Muller (http://www.try4know.co.cc/2009/12/rekombinasi-gen-dalam-genetika.html).

(9)

BAB III PEMBAHASAN A. Definisi Rekombinan Gen

Rekombinasi genetika merupakan proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Pada eukariota rekombinasi biasanya terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara kromosom yang berpasangan. Proses ini menyebabkan keturunan suatu makhluk hidup memiliki kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanya, dan dapat menghasilkan alel kimerik yang baru.

B. Proses Rekombinan Gen

Selama meiosis, kromosom homolog, yang diwariskan dari setiap induk, menukarkan beberapa gennya dengan cara pindah silang. Kemudian kromosom homolog itu dan alel yang dibawanya memisah secara acak menjadi gamet yang terpisah. Gamet dari satu individu akan bervariasi susunan genetiknya. Masing-masing gamet mewakili satu hasil dari semua kemungkinan kombinasi antara kromosom maternal dan kromosom paternal.

Rekombinasi mengijinkan alel sama yang berdekatan satu sama lainnya pada unting DNA diwariskan secara bebas. Namun laju rekombinasi adalah rendah, karena pada manusia dengan potongan satu juta pasangan basa DNA, terdapat satu di antara seratus peluang kejadian rekombinasi terjadi per generasi.

(10)

Akibatnya, gen-gen yang berdekatan pada kromosom tidak selalu disusun ulang menjauhi satu sama lainnya, sehingga cenderung diwariskan bersama.

C. Pengaruh Rekombinan Gen Terhadap Evolusi

Pada proses rekombinasi genetika, organisme seksual juga dapat bertukar ganti DNA antara dua kromosom yang berpadanan. Rekombinasi dan pemilahan ulang tidak mengubahan frekuensi alel, namun mengubah alel mana yang diasosiasikan satu sama lainnya, menghasilkan keturunan dengan kombinasi alel yang baru. Hal ini terus berlangsung dan akan menyebabkan terjadinya evolusi pada manusia.

(11)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut.

1. Rekombinasi gen adalah proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya.

2. Rekombinasi gen terjadi pada saat pembelahan meiosis dengan cara pindah silang.

3. Pindah silang merupakan penyebab terjadinya rekombinasi gen yang akan menyebabkan terjadinya variasi genetik, besar atau kecil efek dari pindah silang tersebut akan menyebabkan terjadinya evolusi.

B. Saran

Kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu referensi untuk mengetahui tentang peranan rekombinan gen dalam proses evolusi manusia.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Gunarso,W., 1988. DNA Rekombinan (Terjemahan). Erlangga. Jakarta.

Yusuf, F.M., 2006. Bahan Ajar Mata Kuliah Evolusi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo

http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

Referensi

Dokumen terkait

(domestik) merupakan kewenangan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, akan tetapi pada Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Penelitian yang dilakukan oleh Wigatiningsih, 2012 dengan judul penelitian “Penerapan metode Picture and Picture untuk meningkatkan minat belajar IPA pada siswa kelas IV

Tabungan Energi (TE) bisa bernilai positif (+) atau negatif (-) tergantung dari bentuk energi yang kita keluarkan pada saat berusaha. Contoh : Korupsi bentuk usaha

Based on the background of the problem above, the researcher focuses the discussion on investigating the perception of the eleventh grade students’ of SMA Negeri 2 Yogyakarta

Tugas akhir ini menganalisa umur kelelahan (fatigue life) struktur HangTuah MogPU platform dengan dua metode yaitu metode Spectra Fatigue Analysis (SFA) dan

Jika tidak menimbulkan keraguan, keseluruhan matriks dapat dinyatakan dengan suatu elemen umum tunggal yang ditulis dalam tanda kurung, atau dengan sebuah huruf tunggal yang

(2) Penyalahguna narkotika bagi diri sendiri, yang dimaksud dengan “penyalahguna narkotika” adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, menurut Pasal

Karena masih inkonklusifnya hasil penelitian di Indonesia tersebut terutama terkait dengan ukuran market depth dan depth-to relative spread, maka penulis tertarik untuk