BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kepulauan Riau merupakan salah satu Provinsi Kepulauan yang ada di Indonesia. Luas daerah Provinsi Kepulauan Riau sebesar 425.214,67 km² dengan luas lautan sebesar 415.231,79 km² serta luas daratan 9.982,88 km² (BPS Provinsi Kepri, 2021). Kota Tanjungpinang merupakan ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau. Bagian selatan dari pusat Tanjungpinang terdapat Pulau Dompak. Perairan Dompak menyimpan potensi kelautan serta perikanan yang sangat besar, terutama potensi marikultur, dan pariwisata bahari serta keanekaragaman biota perairan.
Dengan demikian, maka kekayaan biota laut di perairan Dompak Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau sangat beranekaragam yang mendiami di daerah pesisir pantai (Hatijah et al., 2019).
Perairan Dompak kaya akan biota perairan yang berlimpah baik sektor ikan, karang, maupun hewan kecil berupa krustasea. Salah satunya berupa kepiting, hewan ini dominan akan diperdagangkan dalam kondisi olahan maupun hidup karena memiliki nilai jual yang tergolong tinggi dan dapat dipasarkan di Indonesia tersendiri maupun luar negeri. Kepiting merupakan fauna yang habitat dan penyebarannya terdapat di air tawar, payau, serta laut. Beragam kepiting juga terdapat di kawasan mangrove, maupun air payau yang bersebelahan dengan air laut (Juwana, 1997). Termasuk dengan kepiting merah yang memiliki habitat hidup di wilayah batu karang berpasir. Menurut informasi dari nelayan setempat kepiting merah masih belum memasuki nilai ekonomis akan tetapi kepiting merah memiliki keunggulan kandungan gizi yang baik dari yang lain seperti tingkat kolestrol yang lebih rendah dari jenis kepiting yang ada di perairan Dompak (wawancara nelayan,2021)
Masih sedikitnya informasi dalam mengetahui makanan dan kebiasaan makan kepiting merah yang berada di perairan Dompak Tanjungpinang, diperlukannya penelitian mengenai makanan kepiting merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak. Informasi dari kebiasaan makan kepiting merah di Perairan Dompak memperoleh jenis dari komposisi makanan, serta periode waktu makan dari kepiting merah. Indikator tersebut dapat menggambarkan kebiasaan makan dari kepiting merah (T.spinimana). Hal ini juga bermanfaat dalam mengetahui
ketersediaan makanan dari kepiting merah yang ada di perairan Dompak yang berguna dalam pengelolan perikanan tangkap sehingga dapat mewujudkan pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya perikanan yang berkelanjutan serta bertanggungjawab. Jika suatu saat kepiting merah memiliki ekonomis yang tinggi atau mengalami penurunan jumlah usulan penelitian saya ini dapat menjadi suatu bahan referensi di bidang budidaya masyarakat setempat kedepannya. Adapun kerangka pikiran penulis disajikan dalam Gambar 1.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun maka permasalahan dari penelitian mengenai makanan dan kebiasaan makan kepiting merah di Perairan Dompak Tanjungpinang Kepulauan Riau seabagi berikut:
1. Bagaimana komposisi jenis makanan yang dimakan kepiting merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak Kepulauan Riau ?
2. Kapan periode waktu makan dari kepiting merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak Kepulauan Riau ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian tentang makanan dan kebiasaan makan kepiting merah di Perairan Dompak Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau yaitu:
1. Mengetahui komposisi jenis makanan kepiting merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak Kepulauan Riau.
2. Mengetahui periode waktu makan dari kepiting merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak Kepulauan Riau
1.4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi data maupun referensi tambahan dalam sumber acuan melakukan pengelolan maupun pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan di Perairan Dompak khususnya kepiting merah. Serta dapat membantu di sektor upaya budidaya oleh masyarakat sekitar terhadap kepiting merah (Thalamita spinimana) di perairan Dompak Tanjungpinang Kepulauan Riau.
Gambar 1. Kerangka pikir penelitian Produksi Tangkapan di Perairan
Dompak
Ekosistem Karang
Parameter Fisika dan Kimia
Makanan dan Kebiasaan Makan Kepiting Merah
Pengelolaan Sumberdaya Kepitingmerah Perairan Dompak