• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RINGKASAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

APRILYA TRIANA. Studi Morfometrik dan Meristik Kepiting Merah (Thalamita spinimana) di Perairan Dompak Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dibimbing oleh WAHYU MUZAMMIL dan SUSIANA.

Penelitian tentang kepiting merah di perairan Dompak Tanjungpinang Kepulauan Riau masih minim dilakukan terutama terkait morfometrik dan meristik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui morfometrik dan meritik yang terdapat pada kepiting merah. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi yaitu dengan purposive sampling. Sampel kepiting merah didapatkan dari hasil tangkapan nelayan. Kepiting merah yang didapatkan selama penelitian sebanyak 126 ekor. Kepiting betina ditemukan sebanyak 80 ekor dan kepiting jantan 46 ekor. Pertumbuhan kepiting merah betina terdapat 1 karakter yang bersifat allometrik positif yaitu antara lebar karapas dengan bobot dan yang bersifat allometrik negatif pada kepiting merah betina terdapat 9 karakter.

Sedangkan pertumbuhan kepiting merah jantan semuanya bersifat allometrik negatif. Status hubungan karakter morfometrik pada kepiting merah betina memiliki hubungan yang rendah, sedang, kuat dan status hubungan karakter morfometrik pada kepiting merah jantan memiliki hubungan yang sangat rendah, rendah dan sangat kuat. Perhitungan meristik pada kepiting merah terdapat jumlah duri pada propundus sebanyak 6-11 duri. Jumlah duri pada carpus 6-8 duri.

Jumlah duri pada 4-6 duri. Jumlah duri pada anterolateral karapas kiri dan kanan 5 duri.

Kata kunci: Kepiting merah, Morfometrik, Meristik.

(2)

SUMMARY

APRILYA TRIANA. Morphometric and Meristic Study of Red Swimming Crab (Thalamita spinimana) in Dompak Tanjungpinang Waters, Riau Islands. Supervised by WAHYU MUZAMMIL and SUSIANA.

The research on the red swimming crabs in the waters of Dompak Tanjungpinang, Riau Islands has limited, especially related to morphometrics and meristics aspect. This study aimed to determine the morphometrics and meristics of red swimming crabs. The research method carried out to determine the location is by purposive sampling. Samples of red crabs were obtained from fishermen's catches. There were 126 red swimming crabs obtained during the study. There were found 80 female swimming crabs and 46 male swimming crabs.

The growth of female red swimming crabs has 1 character which is positive allometric, namely between carapace width and weight and negative allometric in female red swimming crabs there were 9 characters. Meanwhile, the growth of male red swimming crabs were all negative allometric. The relationship status of morphometric characters in female red swimming crabs has a low, medium, and strong relationship and the relationship status of morphometric characters in male red swimming crabs have a very low, low, and very strong relationship. Meristic calculations on red crabs have 6-11 spines on the profundus. The total of spines on the carpus 6-8 spines. The total of spines on 4-6 spines. The total of spines on the anterolateral left and right carapace 5 spines.

Keywords: red swimming crab, morphometric, meristic.

Referensi

Dokumen terkait

Persilangan tetua betina berdaya hasil sedang dengan tetua jantan berdaya hasil rendah (S × R) menghasilkan populasi F1 yang memiliki daya hasil 31-76% lebih rendah dibanding

Karakter morfometrik kerang lumpur antara jenis kelamin jantan di Pulau Tobea dan jenis kelamin betina di Pesisir Lambiku berbeda nyata yang ditunjukkan dengan nilai t hitung

Dari ke-20 karakteristik morfometrik, hanya terdapat 6 karakter yang berbeda antara jantan dan betina yaitu tinggi badan (TB), tinggi kepala (TK), panjang sirip

Hasil perbandingan morfometrik pada lokasi penelitian, gurita jantan maupun betina yang didaratkan di Pulau Bonetambung cenderung memiliki ukuran tubuh lebih panjang dibandingkan

Kepiting bakau jantan di perairan Pulau Mantehage Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara lebih besar dibandingkan betina sehingga kepiting jantan cenderung

Persilangan tetua betina berdaya hasil sedang dengan tetua jantan berdaya hasil rendah (S × R) menghasilkan populasi F1 yang memiliki daya hasil 31-76% lebih rendah dibanding

Kepiting bakau jantan di perairan Pulau Mantehage Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara lebih besar dibandingkan betina sehingga kepiting jantan cenderung

Karakter morfometrik yang diukur pada kepiting merah yaitu lebar duri frontal, jarak atau lebar orbit rongga mata kanan, jarak atau lebar orbit rongga mata kiri, lebar anterolateral