• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Banyak peneliti terdahulu yang meneliti pengaruh tata kelola perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian di Perancis menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Hatem, 2015). Hasil penelitian ini berbeda dengan di Indonesia yang menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Nurlaela, Wulandari, dan Titisari, 2018).

Penelitian di Yordania menunjukkan bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan (Najjar, 2015). Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian di Thailand yang menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Thanatawee, 2014). Penelitian di Korea menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Young, Chung, dan Jung, 2018).

Hasil penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan di Mesir yang menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Hafez, 2016). Rendahnya kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi faktor yang menyebabkan praktik tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Rumusan Masalah

Dari Mekanisme Pengungkapan GCG dan CSR, penulis ingin mengetahui apakah GCG dan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan atau tidak. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode. Apakah Corporate Social Responsibility) berpengaruh terhadap nilai?” perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang akuntansi mengenai mekanisme GCG dan CSR yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dengan judul yang lebih relevan. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pedoman, pertimbangan dan bahan acuan bagi perusahaan dalam memberikan tanggung jawab sosial sehingga tercipta citra positif di kalangan masyarakat tentang keberadaan perusahaan di lingkungan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bahwa hubungannya dengan perusahaan tidak hanya sebatas hubungan antara produsen dan konsumen atau antara penjual dan pembeli.

Namun masyarakat mengetahui bahwa hubungan tersebut akan diarahkan pada kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak, guna terciptanya hubungan kemitraan dalam membangun komunitas lingkungan hidup yang baik. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan lebih memahami dampak tata kelola perusahaan yang baik terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan para pembaca serta menjadi bahan referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah wacana ilmiah.

LANDASAN TEORITIS

Teori Keagenan (Agency Theory)

Nilai Perusahaan

  • Pengertian nilai Perusahaan
  • Jenis-jenis Nilai Perusahaan
  • Kepemilikan Manajerial
  • Kepemilikan Institusional
  • Komisaris Independen
  • Komite Audit

Menurut Sudana, rasio penilaian merupakan rasio yang berkaitan dengan penilaian terhadap kinerja saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal (go public).9". Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering kali dikaitkan dengan harga saham Kinerja perusahaan merupakan gambaran dan kondisi perusahaan yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis keuangan untuk melihat apakah kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau buruk dan mencerminkan kinerjanya dalam jangka waktu tertentu.

Oleh karena itu, dalam melakukan investasi, seorang investor pasti akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang baik. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik bukan sekedar harga sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai suatu badan usaha yang mempunyai kemampuan menghasilkan keuntungan di masa depan. Menurut Febrina (2010) “nilai perusahaan adalah nilai penjualan perusahaan atau nilai yang tumbuh bagi para pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya”11.

GCG merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengawasi perusahaan yang menciptakan nilai tambah. Tata kelola perusahaan yang baik atau GCG didefinisikan sebagai komitmen, aturan dan praktik untuk menjalankan bisnis dengan cara yang sehat dan beretika yang menekankan perlunya komitmen dalam penerapannya. Untuk mendukung penerapan GCG, diperlukan suatu mekanisme perusahaan yang dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan serta memenuhi tugas dan tanggung jawabnya.

Mekanisme perusahaan yang membantu mewujudkan Good Corporate Governance terdiri dari kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit serta melihat seberapa besar peran ukuran perusahaan dalam penerapan Good Corporate Governance di dalam perusahaan. Dewan komisaris merupakan suatu organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan khusus terhadap anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada direksi. Oleh karena itu penelitian ini menyatakan bahwa Kepemilikan Manajemen mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, artinya semakin tinggi jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan maka semakin tinggi pula nilainya.

Dengan dikuasainya pemegang saham institusi dapat meningkatkan kepercayaan investor dan tentunya nilai perusahaan juga akan meningkat. Dengan demikian penerapan GCG akan berjalan baik dengan pengendalian yang baik dan mampu meningkatkan nilai perusahaan. Junda Muhamad, Dampak Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Pada Periode Bursa Efek Indonesia), Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2018.

Penelitian Terdahulu

Corporate Social Responsibility yang dilengkapi dengan variabel dummy menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Liabilitas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Dalam penelitian ini peneliti menambahkan mekanisme GCG yaitu komisaris independen dan komite audit yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Pemikiran

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan
  • Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan
  • Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Nilai Perusahaan
  • Pengaruh Komite Audit Terhadap Nilai Perusahaan
  • Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan

Sedangkan variabel kepemilikan institusional dan tingkat konsentrasi kepemilikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan baik terhadap nilai perusahaan maupun kinerja keuangan. Keberadaan komisaris independen diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan berupaya meningkatkan kualitas laporan keuangan. Sesuai dengan hasil penelitian Siallagan dan Machfoedz (2006) yang menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Menurut Komite Nasional Kebijakan Manajemen (2006), Komite Audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, struktur pengendalian internal perusahaan diterapkan dengan baik, baik secara internal maupun eksternal. audit eksternal dilakukan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindakan tindak lanjut atas temuan audit dilakukan oleh manajemen. 2003) dalam Ridho dan Aditya (2013) ukuran komite audit dapat meningkatkan efektivitas komite audit sehingga dapat mencegah tindakan manajemen yang tidak tepat. Menurut Hamdani, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) diartikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para pemangku kepentingannya, khususnya komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah kerja dan operasionalnya. Suatu perusahaan dapat dikatakan bertanggung jawab secara sosial apabila mempunyai visi kinerja operasional yang tidak hanya mewujudkan keuntungan saja, namun dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau lingkungan sosial.

Peningkatan pengungkapan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan akan menciptakan citra perusahaan yang baik, sehingga investor akan melihat hal ini sebagai hal yang positif untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Selain itu jika suatu perusahaan mampu memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup maka masyarakat akan memberikan respon yang positif terhadap keberadaan perusahaan tersebut sehingga citranya akan semakin baik yang akan diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan.

METODE PENELITIAN

  • Objek Peneltian
  • Desain Penelitian
  • Jenis Dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
  • Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .1 Variabel Penelitian
    • Defenisi Operasional Variabel A. Nilai Perusahaan
  • Kepemilikan Manajerial
  • Kepemilikan Institusional
  • Komisaris Independen
  • Komite Audit
    • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Analisis Data
    • Pengujian Hipotesis

Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019, dimana data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co. pengenal. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019 dengan jumlah populasi sebanyak 24 perusahaan. Alasan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel mempunyai kriteria yang sesuai dengan yang ditentukan penulis.

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan di atas, terdapat perusahaan yang memenuhi kriteria, yang selanjutnya dijadikan sampel pada saat pengujian variabel yang digunakan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (variabel independen) adalah kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit dan tanggung jawab sosial perusahaan. Lembaga tersebut dapat berupa lembaga swasta, lembaga dalam negeri, lembaga luar negeri atau pemerintah sendiri dan kepemilikan sahamnya melebihi 5%. Variabel Kepemilikan Institusional (KIN) dalam penelitian ini berada pada.

Data yang dikumpulkan akan dijadikan bahan analisis, pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data sekunder adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan atau menyusun informasi kemudian mempelajarinya. Data diperoleh dengan cara mengunduh data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun tersebut, selain itu data juga diperoleh dari bahan studi kepustakaan yaitu mengambil data dari penelitian terdahulu, jurnal, buku untuk memperoleh teori-teori yang mendasari penelitian ini.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik software SPSS (Statistical Package for Social Sciences), yang meliputi statistik deskriptif dan uji hipotesis klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas). Sugiyono, 2018 menyatakan: “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan umum atau generalisasi”16. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, penulis terlebih dahulu melakukan uji hipotesis klasik untuk mengetahui apakah regresi linier berganda yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini bebas dari penyimpangan asumsi klasik, yang meliputi uji normalitas data, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan lain-lain.

Dalam penelitian ini kami akan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikansi 0,05 sebagai uji yang akan kami gunakan untuk analisis. Untuk memudahkan perhitungan statistik, analisis yang dilakukan pada penelitian ini akan diolah dengan menggunakan software statistik SPSS Windows. Ada beberapa cara untuk melihat hasil uji multikolinearitas, sebagai berikut.

Autokorelasi biasanya muncul jika data yang digunakan merupakan hasil observasi berturut-turut sepanjang tahun (time series). Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah menguji pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit dan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan.

Tabel 3.3  Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 kerangka pemikiran
Tabel 3.3  Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK PENGARUH FREE CASH FLOW DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA