Informasi akuntansi usaha konstruksi dapat dilihat pada pengakuan pendapatan dan biaya yang mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum, khususnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 34 Tahun 2014 yang mengatur perlakuan terhadap transaksi khusus yang berkaitan dengan kegiatan konstruksi. Jika menggunakan dasar likuiditas, maka pendapatan diakui pada saat persediaan likuid diterima, dan biaya diakui pada saat persediaan tunai dibayarkan. Pengakuan beban dan pendapatan bertujuan untuk memperoleh hasil perhitungan yang wajar, oleh karena itu sangat penting memperhatikan penentuan dasar penentuan pengakuan pendapatan dan beban.
Dengan demikian, pendapatan dan beban yang akan diakui pada suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh pendapatan dan beban yang telah diakui. Penyusunan dalam laporan laba rugi untuk seluruh pendapatan atau beban yang dilaporkan adalah pendapatan dan beban pada periode yang bersangkutan. Dari observasi yang dilakukan pada perusahaan ini ditemukan permasalahan mengenai cara pengakuan pendapatan dan beban kontrak konstruksi.
Dalam hal pengakuan pendapatan dan pengeluaran, suatu perusahaan berbeda. Oleh karena itu penerapan pengakuan pendapatan dan beban sangat penting bagi perusahaan karena dapat menimbulkan permasalahan yang berdampak pada laporan tahunan. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang : “Apa yang dimaksud dengan pengakuan pendapatan dan beban pada kontrak konstruksi yang dilaksanakan oleh PT. Santa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengakuan pendapatan dan beban pada PT Santa Bima Nagasaki Medan tepat sasaran. sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 34 Tahun 2014.
Biaya yang dihubungkan dengan penghasilan pada periode itu;
Biaya yang dihubungkan dengan periode tertentu yang tidak dikaitkan dengan penghasilan;
Biaya yang karena alasan preaktis tidak dapat dikaitkan pada periode mana pun.” 9
Pengakuan Pendapatan dan Beban .1 Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam konstruksi karena pendapatan berhubungan langsung dengan keuntungan perusahaan. Bagi perusahaan konstruksi, untuk kontrak jangka panjang waktu penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi, hal ini sering terjadi pada saat pembukuan perusahaan ditutup, pekerjaan belum selesai, oleh karena itu perusahaan harus melakukan interpretasi terhadap sebagian pendapatan yang ada. diakui untuk dilaporkan dalam rekening perusahaan pada tahun yang bersangkutan. Menurut Hery, pengertian pengakuan adalah sebagai berikut: Pengakuan adalah proses pencatatan unsur-unsur dalam jurnal, dimana setiap unsur yang diakui harus memenuhi salah satu definisi unsur-unsur laporan keuangan12.
Pendapatan merupakan salah satu faktor yang menjamin kelangsungan usaha dan pendapatan juga menjadi tolak ukur keberhasilan usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pendapatan merupakan bagian penting dan penting dalam laporan keuangan. Pengakuan pendapatan menyangkut metode penentuan pendapatan periodik yang dapat memenuhi kebutuhan penyusunan laporan keuangan secara tepat waktu. Pendapatan suatu periode umumnya ditentukan secara terpisah, tanpa memperhitungkan biaya-biaya, dengan menerapkan prinsip pengakuan pendapatan.
Pendapatan bersih diakui hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke perusahaan.13.
Pendapatan dari jasa yang diberikan diakui ketika jasa-jasa telah dilaksanakan dan dapat ditagih
Pendapatan dari memberi kemungkinan bagi pihak lain untuk menggunakan aktiva perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalty,
Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal penjualan 14
Pengakuan Beban
Beban diakui ketika telah terjadi penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berhubungan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas dan dapat diukur dengan andal. Jika manfaat ekonomi diharapkan diperoleh selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan pendapatan hanya dapat ditentukan secara luas atau tidak langsung, maka biaya diakui dalam laporan laba rugi berdasarkan prosedur alokasi yang rasional dan sistematis. Konsep Matching merupakan proses pelaporan biaya berdasarkan hubungan sebab akibat dengan pendapatan yang dilaporkan.
Hubungan sebab akibat yaitu pengakuan biaya yang mempunyai dampak langsung terhadap kegiatan yang menghasilkan pendapatan, sehingga yang diperhitungkan hanya biaya variabel saja. Alokasi yang sistematis dan rasional yaitu pengakuan biaya dalam satu periode dengan alokasi yang sistematis, karena biaya tidak dapat diakui secara pasti untuk menghasilkan pendapatan. Akrual segera, yaitu pengakuan biaya pada periode terjadinya, karena hubungan antara manfaat biaya dengan pendapatan yang dihasilkan tidak dapat ditelusuri, dan tidak dapat diperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan biaya tersebut untuk menghasilkan pendapatan.
Konsep berbasis akrual berarti bahwa beban harus diakui pada periode dimana pendapatan dihasilkan meskipun tidak ada pembayaran atas biaya yang dikeluarkan. Konsep Cash Basis berarti bahwa beban diakui pada saat pembayaran atau pengeluaran kas atas beban tersebut terjadi. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau pada saat pekerjaan dilakukan, atau pada saat pekerjaan itu dilakukan, namun pada saat pekerjaan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Dengan demikian, beban diakui apabila beban tersebut timbul secara langsung dan seluruhnya dengan pengakuan pendapatan pada periode yang bersangkutan Pendapatan dan Beban harus sesuai atau sering disebut dengan prinsip penandingan agar perhitungan yang dihasilkan benar, sehingga perhitungan laba yang dihasilkan akurat. sesuai dengan situasi sebenarnya.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, akuntansi biaya adalah sebagai berikut: Biaya diakui dalam laporan laba rugi jika telah terjadi penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas dan hal ini dapat ditentukan secara andal. dihargai.16.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Konstruksi Menurut Peraturan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 34
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, pengakuan pendapatan dilakukan berdasarkan kondisi yang diukur berdasarkan tingkat penyelesaian atau kontrak yang diselesaikan. Kontrak konstruksi adalah kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk pembangunan suatu aset atau kombinasi aset yang berkaitan erat satu sama lain atau saling bergantung dalam hal desain, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan utama.18. Pengertian di atas menyatakan bahwa kontrak konstruksi adalah suatu perjanjian atau perjanjian untuk melaksanakan suatu proyek dimana telah dicapai kesepakatan terlebih dahulu antara perusahaan penyedia jasa dengan pengguna jasa, dimana proyek yang akan dilaksanakan dapat berupa pembangunan jalan raya, pendirian suatu aset atau dalam bentuk lainnya.
Nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan
Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif
Oleh karena itu, jumlah pendapatan kontrak dapat bertambah atau berkurang dari satu periode ke periode berikutnya karena. Dalam periode setelah jangka waktu perjanjian pertama kali dibuat, kontraktor dan klien dapat menyepakati penyimpangan atau klaim yang menambah atau mengurangi pendapatan kontrak; Nilai pendapatan kontrak dapat menurun akibat denda akibat keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan kontrak; atau.
Jika dalam kontrak harga tetap terdapat harga tetap per unit output, pendapatan dari kontrak tersebut meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah unit. Selain itu, yang juga cukup penting dalam menunjang terlaksananya suatu kontrak konstruksi adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan yang bersangkutan. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasi pada kontrak; Dan.
Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan kontrak akan dikumpulkan dan mengalir ke perusahaan; Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; Dan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, akuntansi pendapatan dan beban adalah: Jika hasil (outcome) suatu kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka manfaat kontrak dan biaya kontrak yang berkaitan dengan kontrak konstruksi tersebut masing-masing merupakan manfaat dan beban, dengan memperhitungkan memperhitungkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak (kerugian yang diharapkan) dalam kontrak konstruksi harus segera diakui sebagai beban23.
Dalam hal ini, pengakuan pendapatan dan biaya dengan mempertimbangkan tahap penyelesaian suatu kontrak sering disebut dengan metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan kontrak dikaitkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam menyelesaikan tahap ini, sehingga pendapatan, beban, dan keuntungan yang dilaporkan dapat diperkirakan relatif terhadap penyelesaian pekerjaan. Menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Kieso, ada dua metode akuntansi yang sangat berbeda untuk mengakui kontrak konstruksi jangka panjang.
Biaya konstruksi diakumulasikan dalam akun persediaan (Konstruksi dalam Proses), dan persyaratan diakumulasikan dalam akun kontrak inventaris (Bills for Construction in Progress).24. Penggunaan atau pemilihan metode pengakuan pendapatan pada umumnya ditentukan oleh dapat atau tidaknya hasil suatu kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal jika besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kontrak konstruksi tersebut dapat diperoleh dan setelah arus perusahaan.
Metode Persentase Penyelesaian ( Percentage-of-Completion Method) Dalam menggunakan metode ini, perusahaan akan mengakui jumlah
- Objek Penelitian
- Metode Penelitian
- Sumber Data Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Biaya konstruksi ditambah laba kotor yang dihasilkan sampai saat ini diakumulasikan dalam akun inventaris (Konstruksi dalam Penyelesaian) dan persyaratan diakumulasikan dalam akun kontrak inventaris (Tagihan Konstruksi dalam Penyelesaian). Metode Persentase Penyelesaian (Percentage of Completed Method) Dalam menggunakan metode ini, perusahaan akan mengakui jumlahnya. Masalah utama terkait penerapan metode persentase penyelesaian yang tidak dapat ditunjukkan dalam contoh adalah kemampuan untuk membuat estimasi penyelesaian dan laba kotor akhir yang cukup akurat.
Tingkat penyelesaian x perkiraan total pendapatan = pendapatan (atau laba kotor) yang harus diakui hingga saat ini. Untuk mengetahui pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap periode, perusahaan harus mengurangkan total pendapatan atau laba kotor yang diakui pada periode sebelumnya. Metode kontrak selesai umumnya merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh keuntungan proyek jangka pendek atau ketika kondisi penggunaan metode persentase penyelesaian tidak dapat dipenuhi, atau ketika terdapat bahaya yang terkait dengan kontrak di luar risiko bisnis yang normal dan berulang.
Dalam metode kontrak selesai, pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat penjualan, yaitu pada saat penjualan. ketika kontrak selesai. Dari kedua metode akuntansi ini, yang sangat berbeda untuk kontrak konstruksi, metode penyelesaian merupakan metode yang paling baik, dan metode kontrak selesai hanya akan digunakan apabila metode penyelesaian tersebut dinilai tidak tepat. Berdasarkan kontrak yang telah selesai, pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat penjualan, yaitu pada saat kontrak telah diselesaikan.
Biaya kontrak jangka panjang dalam proses dan faktur tahun berjalan telah diakumulasikan, namun belum ada biaya perantara atau kredit ke akun laporan laba rugi seperti pendapatan, beban, dan laba kotor. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data. Metode penelitian adalah cara pengumpulan data yang sistematis dan obyektif. Data primer merupakan data berupa kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan sehubungan dengan akuntansi kontrak.
Data sekunder menurut Elfis F Purba dan Parulian Simanjuntak mengungkapkan pengertiannya: “Data sekunder adalah data yang sudah ada atau dikumpulkan oleh orang atau instansi lain dan siap digunakan oleh orang ketiga.”25. Wawancara merupakan pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berkompeten di dalam perusahaan yang mengetahui permasalahan yang diangkat guna memperoleh informasi yang akurat mengenai akuntansi pendapatan dan pengeluaran. Data yang dikumpulkan dengan metode ini adalah sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, data terkait perjanjian kontrak konstruksi yang dilaksanakan dan diselesaikan oleh perusahaan.
Dalam menganalisis permasalahan dapat diterapkan berbagai metode analisis yang akan disesuaikan dengan kondisi dan bentuk data yang diperoleh dari PT.Santa Bima Nagasaki.