Regulatory sandbox merupakan wadah untuk menguji, mengidentifikasi dan mengamati dinamika dan risiko layanan keuangan digital. Regulatory Sandbox (selanjutnya disingkat RS) adalah mekanisme pengujian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disingkat OJK) untuk menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrumen keuangan, dan manajemen Penyelenggara10. OJK secara aktif melakukan klarifikasi aturan regulasi sandbox untuk prototipe https://kliklegal.com/ojk-giat-perbesar-aturan-regulatory-sandbox-bagi-prototype/diakses pada 27 Februari 2020. bisnis), atau penyempurnaannya.
OJK memperjelas aturan main mengenai inovasi keuangan digital dengan menerbitkan tiga Surat Edaran OJK (selanjutnya disingkat SEOJK). Penerbitan surat edaran ini sesuai dengan amanat Peraturan OJK (selanjutnya disingkat POJK) No. 13/POJK.02/2018 tentang IKD sektor jasa keuangan. Ketua Kelompok Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani mengatakan, ketiga surat edaran tersebut antara lain SEOJK nomor 20/SEOJK.02/2019 tentang mekanisme penerimaan IKD dan SEOJK nomor 21/SEOJK.02/2019 tentang RS.
12 Kontan, Perjelas Aturan Inovasi Keuangan Digital OJK Keluarkan Tiga Surat Edaran https://keuangan.kontan.co.id/news/perbesar-aturan-main-inovasi-keuangan-digital-ojk-terbitkan-tiga-surat-edaran ? page=allaccessed pada 27 Februari 2020. 12 Kontan, Klarifikasi Aturan Permainan Inovasi Keuangan Digital OJK Keluarkan Tiga Surat Edaran https://keuangan.kontan.co.id/news/perbesar-aturan-main-inovasi-keuangan-digital - ojk -publish-tiga-letter-edaran?page=allaccessed pada 27 Februari 2020. 19 BI.co.id, “pendidikan perlindungan dan pelayanan konsumen” https://www.bi.go.id/id/edukasi- lindung-konsumen/edukasi/produk-dan-layanan-sp/fintech/Pages/default.aspx diakses 27 Februari 2020.
30Bi.go.id, “fintech Regulatory Sandbox Payment System” https://www.bi.go.id/id/sistem-bayar/fintech/regulatory-sandbox/Contents/default.aspx diakses 27 Februari 2020.
RUMUSAN MASALAH
Namun, setelah setahun berjalan, RS tersebut belum cukup efektif dan pengaturan tindak lanjut baik bagi penyelenggara fintech maupun teknologi di sektor fintech yang telah melalui RS ternyata belum cukup komprehensif. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai regulasi fintech melalui rumah sakit di Indonesia dalam bentuk disertasi yang berjudul 'REVIEW.
TUJUAN PENULISAN
MANFAAT PENULISAN 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan hukum mengenai peraturan dan mekanisme rumah sakit di Indonesia serta mengetahui permohonan lolos ruang sidang terbatas, kelanjutan setelah lolos dan jaminan konsumen. Peningkatan wawasan dan kemampuan berpikir mengenai pemanfaatan rumah sakit serta hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan sistem pelayanan yang sedang berjalan.
Tinjauan Umum Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 1. Pengaturan OJK
Tugas dan Wewenang OJK A. Tugas OJK
Kegiatan jasa keuangan pada sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. 42 Tim Komite Antar Departemen, “Rancangan Undang-Undang tentang Naskah Akademik Otoritas Jasa Keuangan Tentang Pembentukan OJK”, Jakarta, 2010. Pengaturan dan pengawasan terkait aspek kehati-hatian bank, antara lain: manajemen risiko; pengelolaan bank; prinsip mengenal pelanggan Anda dan anti pencucian uang; dan mencegah pendanaan terorisme dan kejahatan perbankan; serta cek bank.
Menetapkan peraturan mengenai tata cara pemberian perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu; Menetapkan peraturan mengenai tata cara pemberian sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain terhadap lembaga jasa keuangan, pelaku dan/atau pendukung kegiatan jasa keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
Pengenaan sanksi administratif terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; Menerbitkan dan/atau mencabut: izin usaha, izin perseorangan, pernyataan pendaftaran efektif, sertifikat pendaftaran, persetujuan melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan pembubaran dan keputusan lainnya.
Tujuan dan Fungsi OJK A. Tujuan OJK
Penyelenggaraan seluruh kegiatan sektor jasa keuangan secara tertib, adil, transparan, dan bertanggung jawab; OJK beroperasi sebagai organisasi sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan. Tentunya OJK sebagai lembaga pengawas seluruh industri jasa keuangan harus memiliki integritas terhadap seluruh insan OJK, karena hal ini akan berdampak pada kepentingan orang banyak.
Hanya orang-orang terbaik yang dapat menjadi bagian dari OJK karena OJK berfungsi sebagai pemimpin seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan. Nilai Sinergi adalah kerjasama dengan seluruh pihak yang berkepentingan, baik internal maupun eksternal, secara produktif dan kualitatif44. Inklusif berarti terbuka dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas peluang dan akses masyarakat terhadap industri keuangan45.
Tinjauan Umum Tentang BI 1. PengaturanBI
Tugas dan Wewenang BI
Dalam bidang ini bank sentral melakukan penilaian terhadap lembaga keuangan yang menjadi tanggung jawab bank sentral sebagai pengawas atau pengawas. Dalam rangka tugasnya mengatur dan mengawasi perbankan, BI menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin terhadap lembaga atau kegiatan usaha bank tertentu, mengawasi bank, dan mengenakan sanksi kepada bank sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 47. Dalam melaksanakan tugas tersebut , BI mempunyai kewenangan dalam menetapkan peraturan perbankan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Dari segi kewenangan di bidang perizinan, selain memberikan dan mencabut izin usaha perbankan, BI juga dapat memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank, pemberian persetujuan kepemilikan dan kepengurusan bank, serta izin memperbolehkan bank melakukan usaha tertentu. kegiatan.
Tujuan dan Fungsi BI
Pengaturan dan pengawasan perbankan merupakan salah satu fungsi Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU BI. Untuk melaksanakan tugas ini, BI mengeluarkan peraturan, memberikan dan mencabut izin bagi lembaga dan kegiatan usaha tertentu (pasal 24). Selain itu, Bank Indonesia berwenang menyusun peraturan perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian (pasal 25).
Tinjauan Umum Tentang Teknologi Finansial (Fintech) 1. Pengaturan Tentang Fintech di Indonesia
- Definisi Fintech
- Syarat fintech
- Jenis-jenis fintech
- Manfaat Fintech
Jadi segala sesuatu mulai dari metode pembayaran hingga transfer dana, penggalangan dana, pinjaman, dan bahkan pengelolaan aset dapat dipercepat dan disederhanakan dengan menggunakan teknologi. Berdasarkan hal tersebut, wajar jika fintech dengan cepat menjadi sebuah kebutuhan yang pada akhirnya akan mengubah gaya hidup banyak orang. , khususnya yang bergerak di bidang teknologi dan keuangan52. Startup fintech di bidang sistem pembayaran, selain tergabung dalam asosiasi fintech, juga tergabung dalam asosiasi sistem pembayaran. Saat ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan startup baru yang menciptakan produk-produk inovatif di bidang fintech55.
Startup Moneythor menciptakan produk baru yang memberikan pengalaman di sektor perbankan digital yang analisisnya lebih detail dan granular. Tidak hanya menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang besar bagi start-up, keberadaan fintech juga dapat meningkatkan taraf hidup dan daya beli masyarakat banyak56. Misalnya saja ada startup yang kemudian menciptakan inovasi untuk pengenalan merchant dimana merchant tersebut menerima sistem pembayaran menggunakan kartu debit dan kredit dengan biaya yang murah.
Ada pula perusahaan start-up yang kemudian menciptakan inovasi fintech yang dapat membangun infrastruktur perbankan untuk meningkatkan daya beli konsumen atau masyarakat57. Dampak positif dari perkembangan Fintech adalah penerapan bitcoin di dunia keuangan juga semakin berkembang58. Anda bisa mempelajari lebih detail tentang fintech bahkan membuat perusahaan startup yang kemudian akan menciptakan inovasi fintech dengan menawarkan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
Tidak menutup kemungkinan akan muncul inovasi-inovasi fintech tidak hanya di bidang kartu kredit dan debit saja, namun juga bunga deposito atau bentuk lainnya yang akan memudahkan masyarakat pada umumnya. Di Indonesia sendiri, jumlah investasi di sektor fintech semakin meningkat, sama halnya dengan jumlah investasi fintech di dunia yang semakin besar61. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan perusahaan start-up baru yang bergerak di bidang tersebut akan mendapat dana investasi.
Salah satu manfaat yang ditawarkan fintech adalah kemudahan layanan keuangan, mungkin inilah manfaat yang paling dirasakan. Sebelum munculnya fintech, sebagian besar UMKM di Indonesia mengandalkan pinjaman perbankan untuk mendapatkan modal usaha. Saat ini cukup banyak penyedia layanan fintech di Indonesia yang menawarkan pinjaman modal usaha dengan bunga yang relatif lebih rendah dibandingkan bunga bank65.
Tinjauan Umum Tentang RS BI dan OJK 1. Pengaturan RS
Tujuan RS
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana utama pemberian pelayanan kepada konsumen di sektor keuangan; 71Regulatory Sandbox di Sektor Fintech, https://www.amalan.com/id/blog/regulatory-sandbox-in-fintech-sector diakses 20 Februari 2020. 72Regulatory Sandbox di Sektor Fintech, https://www .amalan .com /id/blog/regulatory-sandbox-in-fintech-sector diakses 20 Februari 2020.
Jangka Waktu Pelaksanaan RS
Ruang Lingkup Penelitian
Pendekatan Masalah
Bahan Penelitian
42 Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat otoritatif, artinya mempunyai wewenang dalam penulisan ini. Bahan hukum utama yang penulis peroleh adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Financial Technology, yang dirinci dalam Peraturan Anggota Direksi Nomor 19/14/PADG/2017 tentang Financial Technology Limited Ruang Uji Coba (RS) serta dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital Dalam Jasa Keuangan. Serta memuat SEOJK nomor 20/SEOJK.02/2019 tentang mekanisme penerimaan IKD dan SEOJK nomor 21/SEOJK.02/2019 tentang RS. Bahan hukum sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan digunakan oleh peneliti untuk keperluan penelitiannya.
Pemanfaatan bahan hukum sekunder ini sebagai semacam petunjuk bagi peneliti kemana ia akan pergi.76 Data sekunder merupakan sumber pustaka yaitu analisis buku-buku, undang-undang yang berkaitan dengan permasalahan, dan bahan pustaka lainnya serta hasil wawancara. Yaitu berupa dokumen yang memuat konsep informasi pendukung bahan hukum primer dan sekunder, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Inggris-Indonesia, sastra, media massa, ensiklopedia, karya ilmiah, website resmi instansi terkait di Internet, dan lain-lain. pada ..
Metode Pengumpulan Data
Metode literatur dilakukan dengan menganalisis buku, peraturan perundang-undangan, Peraturan Direksi Nomor 19/14/PADG/2017 tentang Ruang Uji Coba Terbatas Teknologi Finansial, Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penerapan Teknologi Finansial, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan dan bahan pustaka lainnya seperti literatur, ensiklopedia dan media informasi lainnya terkait dengan rumusan masalah dalam penulisan ini.
Analisis Data