PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Luaran Penelitian
Urgensi Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- State of The Art
- Peta Jalan Penelitian (Road map Penelitian)
- Tentang Tanaman Sereh Wangi
- Metode Penyulingan Minyak Sereh Wangi
- Ekologi Industri
- Simbiosis Industri
- Supply Chain Management
Beberapa penelitian membahas tentang metode pengolahan minyak serai wangi dan teknologi yang digunakan untuk menyuling minyak serai wangi. Penelitian lain telah mempelajari penggunaan minyak serai wangi untuk berbagai keperluan, seperti melawan nyamuk dan melawan hama. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Retno Sri Indah Lestari, dkk (2012) membahas tentang pengujian finansial proses isolasi serai wangi dan rhodinol pada industri berbasis senyawa turunan minyak serai wangi.
Subyek penelitian yang dilakukan Retno dkk. merupakan industri antara dalam rantai pasok minyak serai wangi yang akan menghasilkan produk setengah jadi sebagai bahan baku industri hilir. Sementara itu, penelitian tentang bagaimana pengelolaan sistem industri pengolahan serai wangi dari hulu hingga hilir belum banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Tahun 2016 membahas bagaimana proses bisnis pada industri minyak serai wangi dan bagaimana sistem industri tersebut harus dioperasikan dan dikelola.
Pada tahun 2017, kami membahas model simbiosis industri penyulingan minyak serai wangi yang cocok dan terintegrasi bagi masyarakat atau petani (skala kecil dan menengah) serta mengidentifikasi industri minyak serai wangi yang maju dalam upaya mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Tanaman serai wangi di Indonesia mempunyai beberapa nama daerah yaitu sereh (Jawa, Madura, Sunda, Gayo), sarai (Minang), sorai (Lampung), lihat (Bali), sepakampori (Bima), kedoung witu (Sumba), nou sina (Pulau Roti) dan Tenian Nalai (Pulau Leti).
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penyulingan Minyak Sereh di Desa Palugon, Cilacap, Jawa Tengah 2) Penyulingan Air dan Uap (Water and Steam Distillation). Erliza Hambali dan Muharamia Nasution, Pemanfaatan minyak sereh dan geraniol dalam produksi lotion kulit anti nyamuk, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Volume 17 (3), hal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penghasil Sereh Wangi …
Survei dilakukan pada tanggal 7 Maret 2015, kegiatan yang dilakukan di kawasan ini adalah bertemu dengan asosiasi-asosiasi penting, berdiskusi tentang budidaya serai wangi dan mengunjungi kebun budidaya serai wangi. Saat ini di lokasi perkebunan Gunung Halu Cililin belum terbentuk kelompok tani yang menanam serai wangi. Budidaya serai wangi tidak dilakukan secara penuh waktu, melainkan hanya sebagai kegiatan sampingan di samping pertanian.
Jumlah minyak serai wangi yang bisa dikumpulkan dari petani setiap bulannya kurang lebih 1 – 1,5 ton. Perlu diketahui minyak serai wangi yang dihasilkan adalah kelas 1. Survei dilakukan pada tanggal 19 Maret 2015, kegiatan yang dilakukan di kawasan ini berupa wawancara dengan Kepala Balitro yaitu Bapak Dedi Suharyadi, dalam kunjungan lapangan untuk mengidentifikasi kilang minyak serai wangi di Balitro Lembang. Survei dilakukan pada tanggal 12 April 2015. Kegiatan yang dilakukan di kawasan ini antara lain mewawancarai Bapak Sahi Hidayat, penggerak budidaya serai wangi di daerah tersebut, dan mengunjungi lokasi perkebunan untuk budidaya serai wangi.
Tempat Penyulingan Minyak Sereh saat ini tidak berjalan karena mesin atau peralatan penyulingan sedang dalam perbaikan. Diskusi menanam serai wangi bersama Bpk. Sahi Hidayat, aktivis budidaya serai wangi di Cimungkal. Survei dilakukan pada tanggal 23-24 Mei 2015. Kegiatan yang dilakukan di area ini adalah investigasi budidaya dan pemurnian minyak serai wangi.
Saat ini penyulingan minyak serai wangi masih menjadi pekerjaan sampingan, padahal minyak serai wangi yang dihasilkan adalah grade 1 dengan harga jual hingga Rp. Perkembangan produk serai wangi di Jawa Barat Tahun 2009-2013 Tahun Bahan baku produk (Kg) Luas bahan baku (Ha). Saat ini Balitro mendukung Dirjen Teknik Perkebunan dan resmi bibit serai wangi yang dikeluarkan secara resmi adalah G1.
Topografi sangat mempengaruhi kualitas minyak serai wangi, dan varietas benih juga mempengaruhi kualitas minyak serai wangi. Proses pemasakan serai wangi memakan waktu sekitar 5 – 5,5 jam, minyak mulai keluar sekitar 2 jam setelah proses pemasakan. Limbah serai wangi yang dihasilkan dalam dua kali penyulingan digunakan kembali sebanyak tiga kali untuk proses pembakaran.
Pasar Sereh Wangi
Kebutuhan minyak serai wangi di Indonesia lebih dari dua ribu ton setiap tahunnya dan hanya dapat dipenuhi sekitar 8%. Negara-negara yang menjadi pasar minyak serai wangi di dunia antara lain negara-negara di Timur Tengah dan China. Indenso merupakan perusahaan yang mengolah minyak serai wangi dari petani untuk diekspor agar dapat memenuhi kualitas yang diharapkan.
Sentra penanaman dan penyulingan serai wangi di Jawa Tengah berada di Purbalingga dan Pemalang dengan kandungan serai wangi 40-50%. Saat ini, perseroan mampu memproduksi 150 ton minyak serai wangi per tahun untuk diekspor, dan negara sasarannya adalah Tiongkok dan Eropa. Kita mengenal dua jenis serai wangi yaitu putih dan ungu, warna putih memberikan rendemen 5% dengan kualitas minyak 20%, sedangkan warna ungu memberikan rendemen 20% dengan kualitas minyak >40%.
Rencana pengembangan minyak serai wangi ada di Cipanas Garut dan Jampang Kulon Sukabumi, sedangkan pusat penjualan minyak serai wangi terbesar adalah Indorama Jogjakarta.
Aliran Proses Pada Industri Penyulingan Minyak Sereh Wangi
Hasil pemetaan dan analisis proses bisnis ini akan menjadi dasar pembuatan model sistem industri pemurnian serai wangi. Hasilnya adalah pemetaan model sistem industri pemurnian minyak serai wangi dan karya ilmiah yang dipublikasikan dalam seminar nasional/internasional. Teknologi yang digunakan untuk penyulingan minyak serai wangi menggunakan dua dari tiga metode penyulingan minyak atsiri, yaitu penyulingan air (water distillation) dan penyulingan air dan uap (water and steam distillation).
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan rantai pasok minyak serai wangi khususnya di Jawa Barat. Pengembangan pengolahan minyak serai wangi di pedesaan merupakan salah satu langkah strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Setelah melakukan kajian pendahuluan, kegiatan selanjutnya adalah mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada industri penyulingan minyak serai wangi.
Model Pemetaan Rantai Pasok
Teknologi Penyulingan Minyak Sereh Wangi…
Melakukan Publikasi Hasil Penelitian
Tahun 2016 akan membahas proses bisnis industri Minyak Sereh dan bagaimana sistem industri harus dioperasikan dan dikelola. Minyak sereh wangi merupakan salah satu komoditas sektor pertanian yang memiliki pasar yang baik dan berdaya saing tinggi di pasar luar negeri. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memetakan rantai pasok minyak serai wangi khususnya di Jawa Barat.
Minyak serai wangi ini setiap minggunya dikirim ke pengepul oleh PT Jasulawangi di Jakarta dengan harga jual Rp.
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
KESIMPULAN DAN SARAN
Rantai perdagangan minyak atsiri dalam negeri juga mencerminkan minyak serai wangi dan menunjukkan urutan sebagai berikut: petani – pengumpul – industri penyulingan kecil dan industri pengolahan (eksportir). Rantai perdagangan minyak atsiri dalam negeri, yang juga mencerminkan minyak serai wangi, menunjukkan urutan sebagai berikut: petani – pengumpul – industri pengilangan kecil dan industri pengolahan (eksportir).