• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Repository Universitas Tridinanti Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - Repository Universitas Tridinanti Palembang"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Salah satu tujuan dalam mendirikan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan kinerja perusahaan. Menurut Fahmi (2017:2) kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan guna mengetahui sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan terkait dengan penggunaan keuangan secara tepat dan benar.

Seperti dengan membuat suatu laporan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Acepted Accounting Principle), dan lainnya.

Kinerja keuangan merupakan faktor utama yang digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan (Kangmartono, Yusniar, and Jikrillah 2019). Keberhasilan suatu perusahaan dikaitkan dengan kinerja dan nilai daripada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang tepat, maka akan memaksimalkan laba yang menjadi tujuan utama dalam dunia perbankan. Keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan untuk menganalisis seberapa jauh pengelolaan permodalan yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan keputusan jangka panjang (Salim 2018). Selain itu, bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada pihak luar, seperti investor atau kreditur. Informasi keuangan dapat menjelaskan kondisi suatu perusahaan setiap tahunnya dimana para investor

(17)

2

dapat memantau perkembangan kinerja keuangan yang terdapat pada laporan perbankan (Wahyudin and Solikhah 2017). Apabila kinerja keuangan pada bank sangat baik, akan memberikan dampak yang baik pula untuk kepentingan jangka panjang.

Pengawasan terhadap kegiatan perbankan selalu dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja perbankan di Indonesia. Berikut ini tabel kinerja keuangan perbankan menggunakan alat ukur ROA dari tahun 2018-2020.

Tabel 1.1

Kinerja kuangan perbankan (ROA) 2018-2020

NO Nama Perusahaan 2018 2019 2020

1 Bank Raya Indonesia Tbk 1.54 0.31 0.24

2 Bank Central Asia, Tbk 4.01 4.02 3.32

3 Bank Rakyat Indonesia Tbk 3.68 3.50 1.98

4 Bank Danamon Tbk 2.99 2.95 0.87

5 Bank Ganesha Tbk 0.16 0.32 0.10

6 Bank Ina Perdana Tbk 0.50 0.23 0.51 7 Bank QNB Indonesia Tbk 0.12 0.02 1.24 8 Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.17 3.03 1.64

9 Bank Permata Tbk 0.78 1.30 0.97

10 Bank Sinarmas Tbk 0.25 0.23 0.30

Sumber : www.idx.co.id

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja keuangan perbankan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Salah satunya terjadi pada Bank Raya Indonesia Tbk, dimana pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 1,23% dan pada tahun 2020 juga kembali mengalami penurunan sebesar 0,45%. Kemudian bisa dilihat juga pada Bank Central Asia Tbk, dimana pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,01% dan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,7%. Kemudian pada Bank

(18)

3

Rakyat Indonesia Tbk, pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,18% dan pada tahun 2020 kembali mengalami penurunan sebesar 1,52%.

Kemudian pada Bank Danamon Tbk, pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,04% dan pada tahun 2020 juga mengalami penurunan sebesar 2,08%. Kemudian pada Bank Ganesha Tbk, pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,16% dan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,22%. Kemudian pada Bank Ina Perdana Tbk pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,27% dan pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,28%. Kemudian pada Bank QNB Indonesia Tbk pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,10% dan pada tahun 2020 kembali mengalami penurunan sebesar 1,04%. Kemudian pada Bank Mandiri (persero) Tbk pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,14% dan pada tahun 2020 kembali mengalami penurunan sebesar 1,39%. Kemudian pada Bank Permanta Tbk pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,52% dan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,33%. Kemudian pada Bank Sinarmas Tbk pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,2% dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,7%. Penurunan Kinerja Keuangan perbankan tersebut disebabkan karena adanya persaingan ketat di era globalisasi. yang mengakibatkan perusahaan perbankan di Indonesia mengalami keterpurukan. Banyak bank-bank yang dilikuidasi karena tidak mampu mempertahankan kinerjanya. Adanya krisis tersebut mempengaruhi kinerja perbankan yang mengakibatkan bank mengalami ketidakseimbangan dalam fungsi intermediasi (Kamsir,2013)

(19)

4

Alat ukur kinerja keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Return On Asset. Menurut Syamsuddin (2016: 63) “Return on Assets merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan”. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola investasi perusahaan dalam upaya memperoleh laba.

Penerapan Good Corporate Governance merupakan salah satu kunci sukses perusahan untuk tumbuh dan menguntungkan terutama dalam memenangkan persaingan bisnis global (Kusuma, 2017). Serta menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Sehingga Good Corporate Governance sangat penting untuk diterapkan dalam suatu perusahaan, salah satunya dalam industri perbankan (Wicaksono, 2014).

Penyebab menurunnya kinerja perbankan menunjukkan bahwa lemahnya implementasi Good Corporate Governance yang menjadi pemicu utama ketidakstabilan ekonomi Indonesia. Dengan adanya konsep Good Corporate Governance dapat mengarahkan kemajuan dan kepercayaan dalam sistem keuangan serta diyakini mampu memperbaiki kinerja perbankan yang buruk (Hutapea, 2013). Maka dari itu pemerintah menetapkan peraturan bagi industri perbankan untuk menerapkan Good Corporate Governance yang diatur dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

(20)

5

Lemahnya praktik Good Corporate Governance dipicu oleh konsep- konsep Corporate Governance yang kurang baik terbukti dari berbagai skandal keuangan seperti kasus penipuan, penggelapan, pembobolan, dan korupsi yang dilakukan oleh oknum perusahaan (Fawaid, 2017 dalam Putri, 2018). Terbukti dari adanya kejahatan perbankan pada tahun 2018. Otoritas Jasa Keuangan telah memproses kasus kejahatan perbankan yang terkait dengan kredit, antara lain pembobolan data kartu kredit dan salah pencatatan.

Dalam dunia perbankan, Good Corporate Governance belum ditetapkan secara utuh terlihat dari adanya perusahaan perbankan yang masih mengalami masalah dikarenakan tata kelola perusahaan yang kurang baik, seperti kasus Bank Mandiri terkait adanya penyimpangan dalam pemberian fasilitas kredit oleh PT Bank Mandiri kepada PT Tirta Amarta Bottling Company yang menyebabkan kerugian Negara. Menurut Primadhyta (2018) Badan Pemeriksa Keuangan menyebut kerugian Negara atas penyimpangan pemberian fasilitas kredit yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri kepada PT Tirta Amarta Bottling Company membengkak dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,83 triliun. Tambahan kerugian tersebut terutama berasal dari tambahan perhitungan bunga atas pinjaman. Badan Pemeriksa Keuangan menemukan bahwa ada penyimpangan dalam proses pemberian kredit Bank Mandiri Commercial Banking Center mulai dari proses pengajuan permohonan, proses analisis, proses persetujuan, proses penggunaan dana, hingga tidak dilunasinya pinjaman.

(21)

6

Bercermin dari berbagai kasus yang ada khususnya di Indonesia maka Good Corporate Governance sangatlah penting dan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan dijalankan agar kelangsungan hidup suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan dalam mekanisme perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan kinerja perusahaan (Maryati dan Suardikha, 2014 dalam Simanjuntak, 2019). Good Corporate Governance diharapkan tidak hanya fokus memberikan manfaat bagi manajemen dan karyawan perusahaan, melainkan juga bagi stakeholders, konsumen, pemasok, pemerintah, dan lingkungan masyarakat terkait dengan perusahaan tersebut. Selain itu GCG juga akan mendorong terbentuknya pola kerja manajemen yang transparan, bersih, dan profesional (Effendi dikutip oleh Ramdhaningsih dan Utama, 2013 dalam Wicaksono, 2014). Menurut Dani dan Hasan (2011) Good Corporate Governance atau yang dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik muncul sebagai pilihan, sebab secara teoritis praktik Good Corporate Governance dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, mengurangi resiko yang mungkin dilakukan oleh dewan dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri, dan umumnya Corporate Governance dapat meningkatkan kepercayaan investor. Menurut Sutedi (2012:2) Good Corporate Governance merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added).

(22)

7

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat Mengklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara (total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain). Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah, dan perusahaan kecil, penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan (Jogiyanto Hartono, 2013:282).

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total asset ataupun total penjualan bersih (Hery, 2017:11).

Ukuran perusahaan merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang besar memiliki beberapa keuntungan kompetitif yang bisa berdampak pada peningkatan profitabilitas dari perusahaan tersebut antara lain perusahaan memiliki kekuatan pasar dimana perusahaan besar dapat menetapkan harga yang tinggi untuk produknya, dan penghematan biaya (Verawati Hansen, 2014; An Suci Azzahra, 2019) Pemilihan variabel ukuran perusahaan karena perusahaan yang besar lebih menjanjikan kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang ukuran lebih kecil. Tidak hanya itu, ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan oleh para pemegang saham untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Ukuran perusahaan yang lebih besar menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing utamanya dan nilai perusahaan akan meningkat.

(23)

8

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020

1. 2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dewan komisaris berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020 ?

2. Apakah dewan direksi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020 ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020 ?

4. Apakah dewan komisaris, dewan direksi dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020 ? 1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:

(24)

9

1. Untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris secara parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020.

2. Untuk mengetahui pengaruh dewan direksi secara parisal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020.

3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020.

4. Untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berkut:

1. Bagi akademisi

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pembanding mengenai pengaruh good corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan.

2. Bagi manajemen perusahaan

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangannya.

(25)

10

3. Bagi investor

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam mengambil keputusan investasi pada perusahaan.

(26)

94 DAFTAR PUSTAKA

Adhelia, Dita. 2018. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI 2014-2017)”. [skripsi]. Universitas Islam Indonesia.

Adrian Sutedi. 2012. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

Afrianto Wicaksono. 2014. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Bandung

Agoes, Sukrisno., dan Ardana, I Cenik. (2013). Etika Bisnis dan Profesi:

Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

Anwar Sanusi, 2011, Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Bangun, Salim, dkk. (2018). “Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Modal Intelektual Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014- 2016”. Bisnis danEkonomi STIE, Volume XXIII, Nomor 02.

Bank Indonesia. 2006. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 Perubahan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Brigham dan Houston, 2012, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2015). Manajemen Keuangan. Jakarta;

Erlangga.

Dani dan Hasan. 2011. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return On Asset, Net Profit Margin,dan Earning Per Share pada Perusahaan yang Terdaftar di Corporate Governance Perception Index. Jurnal Ekonom Vol. 4 No.3: Juli 2011

Deanna, Joanita Nadia, 2015. “Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”. Skripsi Fakultas Bisnis, Universitas Multimedia Nusantara, Banten.

Dendawijaya, Lukman, 2013. Manajemen Perbankan. Cetakan Ketiga. Ghalia Indonesia. Jakarta.

(27)

95

Ekonomi, F, 2021, Pedoman Penulisan Skripsi dan Laporan Akhir ( Edisi Kedua Cetakan Pertama). Palembang: Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti.

Effendi, Muh. Arief. 2016. “The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi.” Jakarta.

Ellen Rusliati. 2018. Mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba dan kinerja kinerja keuangan. Vol 11 No 2.

Fahmi, Irham. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Fawaid. 2016. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di CGPI Tahun 2011-2015). Skripsi. Malang:

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Gendro Wiyono dan Hadri Kusuma, 2017, Manajemen Keuangan Lanjutan:

Berbasis Corporate Value Creation, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE:

Yogyakarta.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Hery. 2017. Auditing dan Asurans. Jakarta. Grasindo.

Hery. 2018. Analisis Laporan Keuangan : Integrated and Comprehensive Edition.

Cetakan Ketiga. PT. Gramedia : Jakarta.

Hutapea, Amanda Julita. 2013. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan‖. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Ivana Nina Esterlin Barus. 2017. Pengaruh GCG terhadap Kinerja Keuangan dengan CSR sebagai Pemoderasi di Perusahaan Pertambangan. Vol 5 No 1.

Kangmartono, B. G. H., M. W. Yusniar, dan S. Jikrillah. 2018. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia. Jurnal Wawasan Manajemen 6.

Kasmir. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keduabelas.

PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). (2006). Pedoman Umum GCG Indonesia, Jakarta.

(28)

96

Luh Putu Varamita. 2019. Pengaruh good corporate governance, ukuran perusahaan dan leverange terhadap kinerja keuangan. Vol 10 No 5.

Maryati dan Suardikha, 2014 dalam Simanjuntak, 2019. Pengaruh corporate governance pada nilai perusahaan.Vol 9 No 2.

Rengganis Oktalia et al. 2020. Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Jurnal Mediasi 2(2): 110-135.

Rohmansyah, Budi. 2017. Determinan Kinerja Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak (Studi pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). Competitive, Vol. 1, Januari – Juni 2017.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, 33.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Surya Sanjaya dan Muhammad Fajri Rizky, 2018. “Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan”. KITABAH, Vol. 2 No. 2.

Syamsuddin, Lukman, (2016), Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan, Edisi baru, Cetakan ke-13, PT Rajagrafindo Persada, Depok 16956.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Verawati Hansen dan Juniarti, 2014. Pengaruh Family Control, Size, Sales Growth dan Leverage terhadap Profitabilitas. Business Accounting Review Vol. 2 No. 1.

Wahyudin, A., & Solikhah, B. (2017). Corporate governance implementation rating in Indonesia and its effects on financial performance. Corporate Governance (Bingley), 17(2), 250–265.

(29)

97

Wicaksono, T. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Peserta GCGPI Tahun 2012). Skripsi, Semarang, Universitas Diponegoro.

www.idx.co.id www.ojk.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 2010) Universitas

Apakah rasio keuangan, good corporate governance, laba dan arus kas berpengaruh terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Jihad Akbar, Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan, Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan Umum Yang Terdaftar di

Pengaruh Stuktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri yang terdaftar di

“Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

xiv ABSTRAK PUTRI MAYANG SARI, Pengaruh Receivable Turnover, Assets Turnover, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Operating Income Terhadap Financial Distress Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Aneka Indsutri Yang Terdaftar Di