1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa pandemi covid-19 di Indonesia yang sudah berlalu selama satu tahun tidak juga kunjung membaik. Angka kejadian covid-19 yang setiap harinya semakin bertambah membuat para tenaga kesehatan semakin kewalahan dalam menanggulanginya. Jumlah tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang harus dilayani membuat banyak tenaga kesehatan yang gugur.
Tuntutan kerja sering disebut dengan beban kerja, beban kerja merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keserasian dan produktivitas kerja yang tinggi (Manuho et al., 2015). Beban kerja sendiri dibagi menjadi dua yaitu beban kerja secara fisik maupun mental. Beban kerja fisik sendiri ialah beban kerja yang cenderung mengarah pada beban yang diterima seorang karyawan dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan kondisi fisiologisnya, seperti kebisingan, vibration (getaran), dan hygiene.(Rizqiansyah dkk, 2017) Sedangkan beban kerja mental adalah derajat kapasitas proses yang dikeluarkan selama menampilkan tugas dan konsep beban kerja mental muncul karena adanya proses informasi. Proses informasi melibatkan persepsi, interpretasi, dan proses informasi yang disampaikan oleh organ sensori”(Made
& Wulanyani, 2015). Kedua beban kerja tersebut yang menjadi alasan banyaknya tenaga kesehatan khususnya perawat yang gugus selama masa pandemi covid-19.
Banyaknya tenaga kesehatan yang gugur khususnya perawat dikarenakan beban kerja yang terlalu tinggi. Peningkatan beban kerja yang signifikan sebelum dan selama pandemi covid-19 ini ditunjukan oleh beberapa hasil penelitian. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa sebelum terjadinya pandemi covid-19 perawat yang mengalami beban kerja yang tinggi sebanyak 11,26% (Handarizki, 2019). Sedangkan selama masa pandemi covid-19
persentase perawat yang mengalami beban kerja tinggi meningkat menjadi 55,00%. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan persentase beban kerja yang signifikan sebelum dan selama masa pandemi covid-19”(Kusumaningsih et al., 2020).
Menurut penuturan perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di kota Bandung banyak sekali perawat yang mengeluhkan tentang beban kerja yang sangat tinggi selama masa pandemi covid-19. Baik itu di ruang rawat inap,instalasi gawat darurat bahkan pelayanan poliklinik, khususnya poliklinik penyakit dalam dan paru. Beban kerja fisik yang mereka rasakan adalah banyaknya pasien yang harus diberikan asuhan keperawatan sementara jumlah tempat tidur dan tenaga keperawatan yang ada tidak sebanding bukan hanya hal – hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab atau faktor yang menambah beban kerja perawat baik itu secara fisik maupun mental yaitu bertambahkan tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang humanistik terlebih lagi di masa pandemi covid-19 ini adanya pembatasan jumlah pendamping pasien. Pada perawat yang bekerja atau bertugas di ruang perawatan pasien covid-19 mempunyai tambahan dalam melakukan tugasnya dalam pemberian asuhan keperawatan karena selain melakukan tugasnya mereka juga melakukan tugas-tugas tambahan seperti mengantarkan paket,mengantar makanan pasien terkadang juga mendengarkan atau menjadi teman curhat pasien.
Banyaknya tugas yang harus dilakukan tersebut ditambah dengan kurangnya perawat yang bertugas dibandingkan dengan jumlah pasien yang ada membuat beban kerja perawat semakin bertambah. Sementara itu perawat yang dituntut untuk tetap fokus dan memberikan pelayanan yang paripurna dalam pemberian asuhan keperawatan,lingkungan kerja bahkan teman sejawat di tempat mereka bekerja membuat mereka merasakan beban kerja mental yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan ekspresi muka yang lelah serta banyaknya perawat yang mengalami peningkatan intensitas sakit kepala dan gangguan kesehatan lainnya akibat terlalu tingginya beban kerja yang dialami.
Dari fenomena yang terjadi di atas maka penulis memutuskan untuk melakukan studi pustaka tentang beban kerja perawat di masa pandemi covid-
19. Penulis memutuskan untuk mengambil tema tersebut karena melihat tingginya peningkatan beban kerja yang dialami oleh perawat di berbagai rumah sakit di Indonesia. Peningkatan beban kerja yang dimaksud adalah beban kerja secara fisik maupun beban kerja secara mental. Terjadinya peningkatan beban kerja baik secara fisik maupun mental dapat berpengaruh pada kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien.
Dalam melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan beban kerja perawat secara fisik maupun mental di masa pandemi covid-19 seperti yang disebutkan diatas, penulis menggunakan azas-azas serta kaidah-kaidah penanggulangan covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta menggunakan sumber-sumber seperti jurnal tentang beban kerja perawat di masa pandemi covid-19. Selain menggunakan jurnal sebagai bahan literatur penulis juga menggunakan buku tentang manajemen keperawatan. Berdasarkan uraian diatas dengan melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masa sekarang dan telah diuraikan diatas maka penulis mengambil judul penelitian ANALISA BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PERAWAT PADA MASA PANDEMI COVID-19.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah tingkat beban kerja fisik dan mental perawat di masa pandemi COVID-19? “
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisik dan mental perawat di masa pandemi covid-19.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik perawat di masa pandemi covid-19
b. Untuk mengetahui tingkat beban kerja mental perawat di masa pandemi covid-19.
c. Untuk mengetahui dampak meningkatnya beban kerja fisik dan mental perawat selama masa pandemi covid-19
d. Untuk mengetahui perbedaan beban kerja fisik dan mental perawat sebelum dan selama masa pandemi covid-19
D. Manfaat Penelitian Manfaat praktis
a. Bagi Penulis/Peneliti selanjutnya
Sebagai referensi dalam membuat atau melakukan penelitian serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis selanjutnya dalam melakukan penelitian khusunya peneitian yang berjenis kajian pustaka atau literature review.
b. Bagi Institusi
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata 1 ilmu keperawatan dan sebagai bahan evaluasi dan masukan masukan dalam pengembangan penelitian pada bidang management keperawatan khususnya tentang beban kerja fisik dan mental perawat serta sebagai bahan tambahan literatur di perpustakaan STIKes Dharma Husada Bandung dan sebagai referensi mahasiswa yang akan mengerjakan tugas maupun karya ilmiah lainnya.
c. Bagi Perawat
Hasil studi literatur ini diharapkan dapat menjadi self-review bagi perawat itu sendiri sejauh apa beban kerja yang mereka hadapi setiap harinya. Dan juga sebagai acuan bagi perawat dalam menegakkan hak dan kewajiban mereka sebagai pekerja di suatu instansi.
E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat
Dikarenakan penelitian ini dilakukan dengan metode kajian pustaka atau literature review maka dari itu tempat berlangsungnya penelitian ini di kediaman peneliti dengan menggunakan sumber-sumber literatur yang peneliti dapatkan.
2. Waktu
Kajian pustaka ini berlangsung dari bulan Maret 2021 sampai dengan bulan Juli 2021.
3. Materi
Kajian pustaka ini berisikan tentang analisa beban kerja fisik dan mental perawat di masa pandemi Covid-19 serta efek dari kelebihan beban kerja itu sendiri. Nantinya, penulis akan mencari jurnal sebagai bahan literature.
4. Metode
Penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode narative review yaitu metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang sudah diterbitkan sebelumnya dengan penggunaan data sekunder dan tersier serta dianalisis menggunakan matriks literature review.