• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Universitas Muhammadiyah Metro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I - Universitas Muhammadiyah Metro"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/ konstruksi) dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek konstruksi selalu memerlukan sumber daya, manusia, bahan bangunan, peralatan, metode pelaksanaan, uang, informasi, dan waktu.

Terkait dengan konstruksi beton bertulang, kuantitas dan harga ditentukan oleh komponen pekerjaan beton, pekerjaan pembesian, dan pekerjaan bekisting. Penentuan dimensi dipengaruhi oleh beban rencana yang bekerja pada suatu komponen struktur bangunan. Beban struktur sebuah bangunan dapat bersumber dari berat seluruh beban bangunan, penghuni, barang-barang yang ada di dalam bangunan gedung, efek lingkungan, selisih perpindahan, dan gaya kekangan akibat perubahan dimensi.

Saat melaksanakan kerja praktek pada Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis peneliti melihat kokohnya desain struktur utama yang digunakan. Hal ini didasari saat peneliti melihat beberapa litelatur diantaranya Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.4 April 2016 dengan judul Perencanaan Struktur Gedung Hotel Jalan Martadinata Manado dengan jumlah 4 lantai dan dimensi kolom 400x600 mm dan balok memanjang 250x350 mm serta Jurnal Konstruksi Vol.V No.6 Agustus 2016 hal 519-526 yang berjudul Analisis Perencanaan Gedung Kantor Samsat Kabupaten Kuningan Dengan Menggunakan Struktur Beton SNI 2013 dengan jumlah 4 lantai menggunakan dimensi balok 300x600 mm dan dimensi kolom 400x400 mm.

Melihat hal ini peneliti ingin mengetahui beban yang bekerja pada struktur tersebut dan bisakah struktur tersebut disederhanakan lagi sehingga mampu memikul beban yang sama.

(2)

2 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah analisis pembebanan yang bekerja dan desain pada struktur utama Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kampus II IAIN Metro ?

2. Apakah desain struktur utama yang digunakan di lapangan pada Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kampus II IAIN Metro dapat disederhanakan lagi sehingga lebih optimal dan efisien ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam analisis ini adalah :

1. Menganalisis dan mengetahui keseluruhan beban yang bekerja dan desain struktur utama pada Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus II IAIN Metro.

2. Memperoleh perencanaan yang lebih sederhana, optimal, efisien, cepat dan tepat serta membandingkan dengan perencanaan konsultan perencana.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi perbaikan pada bagian struktur yang mengalami over design.

2. Sebagai bahan redesign terhadap struktural bangunan untuk mencapai hasil terbaik pada suatu struktur bangunan dengan penerapan yang lebih mudah dan efisien.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam menganalisis struktur beton bertulang banyak sekali yang perlu dibahas, dengan demikian perlu adanya ruang lingkup penelitian dalam penulisan penelitian ini diantaranya :

(3)

3

1. Peneliti hanya menghitung desain baru dimensi struktur utama lalu membandingkan efisiensi komponen struktur utama beton bertulang bagian atas pada pekerjaan dilapangan, dimana perhitungan menggunakan dengan program ETABS versi 2016 dan perletakan pondasi pada pemodelan dianggap jepit serta sloof dianggap hanya sebagai pengaku.

2. Peneliti menggunakan SNI 2847-2013 untuk persyaratan beton struktural bangunan gedung dan SNI 1726-2012 untuk tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung & non gedung.

3. Penelitian ini hanya digunakan untuk kepentingan studi dalam rangka memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Metro.

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan ulang struktur utama gedung rusunawa blok A Universitas Muhammadiyah Malang, pelat lantai dan atap digunakan floor deck dan beton bertulang dengan tebal pelat 127 mm dan

Kajian yang dilakukan berikut ini hendak membandingkan konsep desain komponen struktur lentur balok beton bertulang berdasarkan SNI 03-2847-2002 dengan SNI

Karena strong coloumn weak beam concept yang dipakai pada desain struktur beton tahan gempa maka besarnya momen yang dipakai dalam menghitung tulangan kolom tidak

Tulangan di dalam komponen struktur beton bertulang tidak memberikan gaya dari dirinya pada komponen struktur tersebut, suatu hal yang berlawanan dengan aksi baja prategang..

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR KOMBINASI PORTAL KAKU BETON BERTULANG DENGAN KONSTRUKSI ATAP DARI PORTAL BAJA KOMPOSIT.. (STUDI KASUS PADA PROYEK

Dalam merencanakan struktur beton bertulang pada gedung yang dapat menahan gaya gempa dengan menggunakan komponen struktur rangka, terdapat 3 macam sistem,

Memberikan cara-cara rehabilitasi struktur, yaitu membuat desain perkuatan lentur dan geser balok beton bertulang dengan bahan perkuatan pelapisan CFRP, pelapisan pelat

Balok komposit merupakan campuran beton dengan baja profil, dimana pada beton bertulang gaya-gaya tarik yang dialami suatu elemen struktur dipikul oleh besi tulangan tetapi pada