• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebakaran merupakan kondisi terbakarnya suatu kawasan yang menimbulkan bahaya atau mendatangkan bencana dan kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kebakaran dapat terjadi karena pembakaran yang tidak terkendali, proses yang spontan secara alami (faktor alam), ataupun disebabkan oleh kelalaian manusia (Berkat, 2019). Kebakaran adalah kondisi darurat yang sangat merusak serta dapat menyebabkan kematian (FPA, 2014). Kebakaran yang tidak diinginkan adalah kekuatan destruktif yang menyebabkan ribuan orang tewas dan kehilangan milyaran harta setiap tahunnya. Orang-orang di seluruh dunia berharap bahwa rumah dan tempat kerja mereka akan aman dari kerusakan akibat kebakaran yang tidak diinginkan (Buchanan & Abu, 2016).

Misi utama pemadam kebakaran adalah untuk menyelamatkan jiwa dan melindungi properti. Menyelamatkan nyawa adalah prioritas strategis tertinggi di lokasi kebakaran. Operasi pencarian dan penyelamatan adalah tugas pelengkap yang biasanya segera dilakukan setelah tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran yang pertama tiba harus memverifikasi bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam struktur bangunan. Keselamatan petugas pemadam kebakaran dan anggota masyarakat harus tetap menjadi prioritas strategis yang lebih tinggi sepanjang insiden. Semua kegiatan yang berhubungan dengan pencarian dan tujuan taktis harus dilakukan dengan cara yang paling aman (IAFC, 2019).

(2)

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar KPB) Kota Bandung bertugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah di bidang kebakaran dan penanggulangan bencana. Dinas tersebut bertanggung jawab terhadap kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, serta penanganan bahan beracun berbahaya yang dikenal dengan Panca Dharma Pemadam kebakaran. Tugas pokok Diskar PB yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan pada bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran dan sub urusan bencana. Diskar PB berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang kebakaran dan penanggulangan bencana yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung secara struktural.

Telah dilakukan observasi pada Diskar PB Kota Bandung untuk meneliti kegiatan penyelamatan kondisi darurat dari bencana kebakaran. Pada kegiatan penanggulangan tersebut ditemukan beberapa permasalahan yang harus dibenahi.

Petugas DCC (Damkar Command Center) mengalami kesulitan dalam melakukan pemantauan dan koordinasi pada saat kondisi darurat ketika terjadi bencana kebakaran. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan respon yang lama dari petugas pemadam kebakaran dalam bertindak sigap dan cepat untuk sampai ke lokasi kebakaran. Kemudian tidak adanya fasilitas yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dalam melakukan tugasnya terhadap penanggulangan bencana kebakaran di lapangan. Hal ini dikarenakan belum adanya suatu sistem

(3)

monitoring pada kondisi darurat yang digunakan untuk membantu pihak Diskar

PB Kota Bandung dalam mengendalikan bencana kebakaran.

Suatu sistem navigasi pemadam kebakaran dapat dioptimalkan menggunakan GPS (Global Positioning System) tracker yang diterapkan pada aplikasi android dan web server. Terdapat penelitian yang dilakukan terhadap pengembangan aplikasi GPS tracker. Hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi pengguna untuk menemukan lokasi dalam beberapa kasus pencarian objek (Bhatia, 2016). Selanjutnya penelitian mengenai aplikasi android dan web server yang digunakan dalam ruang lingkup bisnis antara organisasi dengan masyarakat luas. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa sistem berbasis mobile berhasil dibangun menggunakan aplikasi android dan web server yang mampu menyediakan informasi terperinci dari pengelola (Wiguna & Alawiyah, 2019).

Dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pada penelitian ini difokuskan mengenai kendala koordinasi pada proses penyelamatan kondisi darurat bencana kebakaran. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membantu pihak Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung dalam melakukan koordinasi petugas pemadam kebakaran oleh petugas DCC. Oleh karena itu, perlu dibangun sistem navigasi pemadam kebakaran menggunakan GPS tracker yang diterapkan pada aplikasi android dan web server di Diskar PB Kota Bandung.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang masalah yang diteliti, maka dapat diidentifikasi permasalahan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut:

(4)

1. Petugas DCC kesulitan melakukan koordinasi pada saat kondisi darurat, sehingga menyebabkan respon yang lambat dari petugas pemadam kebakaran.

2. Tidak adanya fasilitas yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dalam melakukan tugasnya terhadap penanggulangan bencana kebakaran di lapangan.

3. Belum adanya suatu sistem navigasi pemadam kebakaran yang digunakan oleh pihak Diskar PB Kota Bandung dalam mengendalikan bencana kebakaran.

1.3. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini merupakan rumusan konkrit dari masalah yang diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian, antara lain:

1. Bagaimana memudahkan petugas DCC dalam melakukan koordinasi penanggulangan ketika terjadi bencana kebakaran?

2. Bagaimana menyediakan fasilitas bagi petugas pemadam kebakaran dalam melakukan tugasnya terhadap penanggulangan bencana kebakaran di lapangan?

3. Bagaimana membangun sistem navigasi petugas pemadam kebakaran yang dapat digunakan oleh pihak Diskar PB Kota Bandung?

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan skripsi ini menjelaskan kontribusi dari rancangan sistem yang akan diterapkan sebagai berikut:

1. Memudahkan petugas DCC dalam melakukan koordinasi petugas pemadam kebakaran pada penanggulangan bencana kebakaran.

2. Menyediakan fasilitas bagi petugas pemadam kebakaran dalam melakukan tugasnya terhadap penanggulangan bencana kebakaran di lapangan.

(5)

3. Membangun sistem navigasi petugas pemadam kebakaran menggunakan GPS tracker dengan aplikasi android dan web server untuk membantu pihak Diskar

PB Kota Bandung.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam mencapai kelulusan Program Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi di Universitas BSI.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah menggunakan metode ilmiah yaitu dengan teknik pengumpulan data dan model pengembangan sistem.

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer melibatkan pengumpulan data dari sumber asli untuk tujuan yang spesifik dari penelitian. (Sekaran & Bougie, 2016).

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk sistem koordinasi petugas pemadam kebakaran di Diskar PB Kota Bandung sebagai berikut:

1. Observasi (Observation)

Dilakukan pengamatan langsung pada Diskar PB Kota Bandung dan mengamati prosedur dan sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan informasi yang bisa dijadikan sebagai data penelitian.

2. Wawancara (Interview)

Proses wawancara dilakukan dengan petugas DCC dan pemadam kebakaran di Diskar PB Kota Bandung guna mengetahui proses koordinasi pada saat terjadi penanggulangan bencana kebakaran.

(6)

3. Studi Pustaka

Mempelajari dan meneliti beberapa jurnal maupun buku-buku yang menunjang dan berkaitan dengan pembangunan sistem koordinasi petugas pemadam kebakaran berbasis GPS tracker menggunakan aplikasi android dan web server.

1.5.2. Metode Pengembangan Aplikasi

Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapan-tahapan yang formal (Laudon & Laudon, 2017). Model pengembangan sistem penanggulangan kondisi darurat pada penelitian ini menggunakan model waterfall yang terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Analisis Sistem

Pada tahap ini mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Diskar PB Kota Bandung. Kemudian menentukan solusi dari sistem yang akan dikembangkan serta menetapkan kebutuhan informasi.

2. Perancangan Sistem

Menciptakan spesifikasi desain dalam mendefinisikan kebutuhan sistem yang terkait dengan pengembangan aplikasi yaitu rancangan database menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), serta software architecture menggunakan UML (Unified Modeling Language).

3. Pemrograman

Pada tahap ini menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam kode program dengan ditentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan yaitu pemrograman web. Bahasa pemrograman ini terdiri dari PHP, Java Script, HTML, dan CSS. Kemudian database menggunakan MySQL.

(7)

4. Pengujian

Dilakukan proses pengujian sistem menggunakan white box testing dalam menguji alur saat menjalankan aplikasi agar optimal. Hal ini dilakukan untuk menguji struktur internal atau cara kerja sistem navigasi.

5. Konversi

Pada tahap ini direncanakan konversi sistem pada Diskar PB Kota Bandung, mempersiapkan dokumentasi, serta melatih para pengguna dan staf teknis.

6. Produksi dan Pemeliharaan

Beberapa upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang dibuat dalam menghadapi dan mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem.

Upaya-upaya tersebut meliputi mengoperasionalkan sistem pada lingkungannya, mengevaluasi, dan memodifikasi sistem yang dibangun.

1.6. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan pada penulisan skripsi ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Data yang dikelola adalah peta lokasi kota Bandung dan petugas pemadam kebakaran di Diskar PB Kota Bandung.

2. Petugas DCC dapat melakukan login serta mengelola data koordinasi petugas pemadam kebakaran yang sudah terdaftar di Diskar PB Kota Bandung.

3. Pemadam kebakaran dapat melakukan registrasi atau pendaftaran, melakukan login, serta mengizinkan aplikasi GPS tracker untuk melacak posisinya

4. Versi android yang yang cocok untuk intalasi aplikasi yang dibangun yaitu Android OS, v5.1.1 (Lollipop).

Referensi

Dokumen terkait

Bekerja sekarang, nikmati hari tua, dan sisakan untuk generasi yang