Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh Bean Spot dalam jumlah yang telah ditentukan pada saat konsumen membeli suatu produk yang ditentukan oleh Bean Spot. 6 mendapatkan Bean Spot pada produk tertentu ketika konsumen membeli dan membayar produk melalui Gopay atau Shopeepay. Meningkatnya engagement rate pada akun Instagram @beanspot_id menunjukkan bahwa eksposur terhadap promosi penjualan Bean Spot tinggi.
Berdasarkan data penjualan Bean Spot Palembang di atas, Bean Spot diketahui gagal mencapai target penjualan tahun 2022. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan dengan tidak terpenuhinya target penjualan Bean Spot. Selain itu, promosi penjualan media sosial Bean Spot di Instagram mendorong keterlibatan yang lebih tinggi, yang menunjukkan tingginya paparan terhadap promosi penjualan Bean Spot.
Untuk mendorong konsumen membeli produk, Bean Spot melakukan kampanye penjualan dengan menggunakan Instagram sebagai media penyampaian informasi promosi. Memang paparan promosi yang dilakukan Bean Spot melalui Instagram mendapat respon positif dan tinggi dari audiens terbukti dengan meningkatnya engagement rate pada akun Instagram Bean Spot. Meski telah menyelesaikan kampanye penjualan dan tingginya eksposur kampanye penjualan Bean Spot di Instagram, namun Bean Spot nyatanya belum mampu mencapai target penjualan tahun 2022.
Bean Spot merupakan brand F&B yang mengedepankan inovasi, kualitas dan keterjangkauan konsumen.
Tujuan
Manfaat Penelitian
12 Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka peneliti merumuskan permasalahan yaitu bagaimana hubungan terpaan promosi dan tingkat kepercayaan dengan keputusan pembelian produk Bean Spot. Mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia terkait hubungan terpaan promosi dan tingkat kepercayaan dengan keputusan pembelian.
Kerangka Teori .1 State of The Art
Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian yang diterapkan pada penelitian “Hubungan Eksposur Promosi Penjualan Dan Tingkat Kepercayaan Dengan Keputusan Pembelian Produk Bean Spot”. Paradigma positivis adalah teknik pengelompokan antara pemikiran deduktif dan tinjauan empiris yang terstruktur dan akurat terhadap perilaku individu untuk memperoleh dan memverifikasi kemungkinan adanya hubungan sebab akibat (Neuman, 2014: 97). Variabel terpaan promosi penjualan dan variabel tingkat kepercayaan merupakan variabel independen, kemudian variabel Keputusan Pembelian Produk Bean Spot menjadi variabel dependen dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara terpaan promosi penjualan dan tingkat kepercayaan (variabel independen) dengan keputusan pembelian produk Bean Spot (variabel dependen), paradigma positivis diterapkan dalam penelitian ini.
Deskripsi Variabel
- Terpaan Promosi Penjualan
- Tingkat Kepercayaan
19 menawarkan produk minuman kopi dan non kopi, Bean Spot melakukan promosi penjualan untuk mempromosikan penjualan produk melalui berbagai media, salah satunya Instagram. Promosi penjualan yang dilakukan Bean Spot bertujuan untuk menarik respon konsumen lebih cepat sehingga berdampak pada peningkatan penjualan Bean Spot. Menurut Vreese & Neijens (2016), paparan promosi penjualan dapat diukur dengan menggunakan jenis pengukuran yang dilaporkan sendiri, yaitu kemampuan seseorang dalam mengenali atau mengingat kembali pesan-pesan yang ditangkap setelah terkena promosi penjualan.
Time frame, kemampuan seseorang mengingat pesan promosi penjualan yang dilihatnya dalam kurun waktu tertentu. Jadi bisa dikatakan kepercayaan dalam hal ini adalah seberapa besar kepercayaan konsumen terhadap Bean Spot diatas. Bean Spot menggunakan media yang dimiliki salah satunya adalah media sosial Instagram dengan username @beanspot_id sebagai sumber informasi konsumen mengenai produk Bean Spot.
Bean Spot menyadari bahwa media sosial tidak hanya menjadi media komunikasi antara pemasar dan konsumen, namun juga merupakan media yang mampu membangun hubungan baik dan saling percaya dengan konsumen. Keputusan pembelian produk Bean Spot dalam hal ini merupakan keputusan akhir yang diambil konsumen untuk membeli produk Bean Spot sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen setelah melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Untuk mengembangkan strategi dan promosi yang efektif, Bean Spot memerlukan pemahaman tentang proses pemecahan masalah yang digunakan konsumen sasaran Bean Spot untuk membuat keputusan pembelian.
Keputusan pembelian konsumen didasarkan pada proses pilihan kebiasaan atau rutin, yaitu proses pengambilan keputusan yang meliputi identifikasi masalah, pencarian informasi, dan pembelian. Lancaster dan Massingham dalam bukunya yang berjudul Essentials of Marketing Management menyebutkan bahwa fungsi melakukan promosi penjualan adalah untuk mendorong pembelian dengan cara meningkatkan nilai suatu merek untuk sementara waktu. Teori yang digunakan untuk menggambarkan hubungan variabel terpaan promosi dengan keputusan pembelian produk Bean Spot adalah Teori Stimulus Promosi Penjualan.
Teori stimulus promosi penjualan menyatakan bahwa promosi penjualan bertindak sebagai stimulus yang mendorong konsumen untuk melakukan tindakan seperti melakukan pembelian. Teori ini didasari oleh keyakinan bahwa ketika konsumen dihadapkan pada suatu promosi penjualan maka akan tercipta perasaan gembira yang berujung pada keinginan untuk membeli suatu produk atau jasa (Kumar, 2018:140). Teori stimulus promosi penjualan menunjukkan bahwa promosi penjualan mempunyai dampak terhadap perilaku konsumen sehingga dapat disimpulkan bahwa stimulus yang diterima seseorang melalui paparan promosi penjualan yang dilakukan oleh Bean Spot akan menimbulkan suatu tindakan berupa perilaku yang dalam hal ini adalah keputusan untuk membeli produk Bean Spot.
Hubungan Antara Tingkat Kepercayaan dengan Keputusan Pembelian
23 Teori Ekuitas Merek merupakan teori yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel tingkat kepercayaan dengan keputusan pembelian produk Bean Spot. Teori ini menyatakan bahwa terdapat lima cara berbeda yang mempengaruhi kekuatan merek dan nilai merek di pasar, yaitu perilaku pasar, kesadaran merek, asosiasi merek, kualitas, dan loyalitas konsumen. Kemudian tiga dimensi lainnya yaitu asosiasi merek, kualitas dan loyalitas konsumen, memanfaatkan nilai emosional dan pertimbangan rasional konsumen, yang meliputi nilai merek sebagaimana yang dirasakan konsumen, kepribadian merek yaitu sejauh mana merek menginspirasi keinginan dan kenikmatan konsumen. merek. dan loyalitas merek sebagai kepercayaan dan kepuasan terhadap merek.
Dengan demikian, keputusan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan oleh merek merupakan tujuan dari nilai emosional yang didasarkan pada loyalitas merek, yang salah satunya adalah kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut (Hatch & Schultz, 2008:33). Berdasarkan penjelasan dari Brand Equity Theory dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap Bean Spot merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mendorong konsumen mengambil keputusan akhir untuk membeli produk Bean Spot. H1 : Terdapat hubungan positif antara terpaan promosi penjualan dengan keputusan pembelian produk Bean Spot, artinya semakin tinggi terpaan promosi penjualan maka semakin tinggi pula keputusan konsumen dalam membeli produk Bean Spot.
H2 : Terdapat hubungan positif antara tingkat kepercayaan dengan keputusan pembelian produk Bean Spot yang artinya semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap Bean Spot maka semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk membeli produk Bean Spot.
Definisi Konseptual
- Terpaan Promosi Penjualan
- Tingkat Kepercayaan
- Keputusan Pembelian
- Terpaan Promosi Penjualan
- Tingkat Kepercayaan
- Keputusan Pembelian Produk Bean Spot
Paparan promosi merupakan interaksi yang terjadi antara konsumen dengan Bean Spot melalui informasi yang ditangkap konsumen sehubungan dengan promosi yang dilakukan Bean Spot melalui media tertentu agar konsumen tertarik untuk membeli produk Bean Spot. Confidence level, yaitu seberapa besar keyakinan konsumen terhadap Bean Spot bahwa Bean Spot dapat menyediakan produk atau jasa sesuai kebutuhan dan harapan konsumen. Keputusan pembelian produk Bean Spot merupakan keputusan akhir konsumen dalam membeli produk Bean Spot setelah melalui beberapa pertimbangan.
Tolok ukur keputusan pembelian produk Bean Spot adalah sebagai berikut: Responden memutuskan untuk membeli produk Bean Spot.
Metoda Penelitian .1 Tipe Penelitian
- Populasi
- Teknik Pengambilan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Alat dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data .1 Editing
- Coding
- Tabulasi
Penelitian ini menggambarkan hubungan sebab akibat antara variabel independen (terpaan promosi penjualan dan tingkat kepercayaan) dan variabel dependen (keputusan pembelian produk Bean Spot). Populasi penelitian ini berdasarkan segmentasi pasar sasaran produk Bean Spot yaitu pria dan wanita, usia 18-35 tahun, dan berada di Kota Palembang. Kota palembang dipilih sebagai kawasan pemukiman karena sasaran konsumen Bean Spot adalah masyarakat yang berada di kawasan tersebut.
Masyarakat dengan kelompok usia 18-35 tahun dipilih karena usia tersebut dinilai memiliki kemampuan tersendiri dalam membeli produk Bean Spot dan mayoritas produk yang ditawarkan Bean Spot memiliki ciri kekinian dan disesuaikan dengan selera anak muda. mereka konsisten dengan target konsumen Bean Spot. Besarnya populasi yang tidak diketahui yaitu konsumen Bean Spot menjadi dasar penggunaan teknik non-probability sampling, sehingga teknik non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tepat digunakan dalam penelitian ini (Babin, dkk. 2020: 374). Purposive sampling merupakan salah satu teknik non-probability sampling yang mana sampel diambil berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari responden berusia 18-35 tahun, laki-laki dan perempuan yang berdomisili di kota palembang, responden yang melihat promosi Bean Spot di media cetak dan media sosial, dan responden yang pernah membeli produk Bean Spot minimal satu kali (Cooper & Schindler, 2014 : 359). Ukuran sampel yang baik untuk sebagian besar penelitian adalah ukuran sampel yang lebih besar dari 30 orang dan kurang dari 500 orang (Roscoe dalam Sekaran, 2009:264). Dengan demikian, jumlah sampel penelitian ini adalah 100 responden, dan sesuai dengan kriteria ukuran sampel tidak kurang dan tidak lebih dari ukuran sampel baik.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan sejumlah pertanyaan melalui kuesioner untuk dijawab oleh responden yang membeli produk Bean Spot. Coding adalah proses pemberian nomor atau simbol lain pada setiap jawaban responden sehingga jawaban responden dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelas atau kategori tertentu (Murthy dan Bhojanna.
