• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Apa pengaruh pengajaran remedial terhadap hasil belajar PAI siswa kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec. Untuk mengeksplorasi bentuk pendidikan remedial di kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec.

Tujuan pengajaran remedial Pengajaran remedial bertujuan

Dengan memberikan pembelajaran remedial kepada siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, maka siswa akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan siswa yang sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar.

Prinsip Pengajaran Remedial

Dalam beberapa kasus, ada siswa yang membutuhkan bantuan ekstra untuk menyelesaikan pembelajaran di kelasnya, serta siswa yang tertarik untuk memperkaya pengetahuannya secara mendalam dan luas. Siswa pertama memerlukan bantuan khusus untuk menguasai pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Hasil Belajar PAI

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam di MTS/SMP
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar PAI
  • Tingkat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan agama Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Menciptakan situasi berarti memberikan motivasi untuk menarik minat siswa terhadap Pendidikan Agama Islam yang disampaikan oleh guru.

Jenis Penelitian

Lokasi dan Obyek Penelitian

Variabel Penelitian

Defenisi Operasional Variabel

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin menyelidiki semua yang ada dalam populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Dengan mengkaji beberapa unit populasi, kita berharap dapat memperoleh hasil yang memberikan gambaran tentang sifat populasi yang terlibat. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yaitu satu kelas dipilih secara acak dari beberapa kelas paralel untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas yang dipilih adalah Kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kecamatan Lamba Leda Nusa Tenggara Timur .

Instrumen Penelitian

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang dampak pengajaran remedial terhadap hasil belajar PAI di MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kecamatan Lamba Leda Nusa Tenggara Timur. Sutrisno Hadi (1986) menyatakan asumsi yang harus dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode wawancara dan angket adalah sebagai berikut. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh pengajaran tambahan terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kecamatan Lamba Leda Nusa Tenggara Timur.

Dokumentasi merupakan alat sekunder untuk mengumpulkan data, yaitu data yang diperoleh dari catatan, foto, buku, surat kabar, transkrip, majalah, agenda dan lain sebagainya. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif jika peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden.

Uma Sekaran (1984) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data, yaitu: prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan fisik.

Teknik Pengumpulan Data

Uma Sekaran (1984) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data, yaitu: prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan fisik. mendapatkan data. Pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku dan karya ilmiah yang ada kaitannya dengan materi yang dibahas. Perhatian yang dimaksud harus diarahkan pada satuan kegiatan yang lebih besar atau lebih luas mengenai fenomena tertentu yang diamati terjadi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa motivasi responden dalam berkomunikasi biasa ditinggalkan sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih tepat. Dokumentasi merupakan alat sekunder untuk mengumpulkan data, yaitu data yang diperoleh dari catatan, buku, surat kabar, transkrip, majalah, agenda dan lain sebagainya. Dan data yang dikumpulkan peneliti melalui pihak kedua atau second hand disebut sumber sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak lain tentang objek dan subjek yang diteliti, dan pemeriksaan dokumentasi tentang objek dan subjek yang diteliti.

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis dan pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam rangka laporan tentang kepribadiannya atau hal-hal yang diketahuinya”.

Teknik Analisis Data

Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tabel 1

  • Visi dan Misi MTs Al-Hikmah a. Visi
  • Keadaan Guru
  • Tata Tertib Guru a. Kehadiran Guru
  • Struktur Organisasi MTs Al-Hikmah

Tujuan Sistem Pendidikan Nasional khususnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan demokratis. warga negara, dan bertanggung jawab. Guru merupakan salah satu faktor penentu tercapainya tujuan pendidikan, oleh karena itu guru harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang luas. Dilihat dari tabel di atas mengenai kondisi guru atau pegawai di MTs Al-Hikmah, jumlah guru atau pegawai sebanyak 12 orang, dimana 3 orang bergelar sarjana agama, 6 orang bergelar sarjana pendidikan, 1 orang bergelar sarjana perikanan, 1 orang berpendidikan non pendidikan, tamatan SMA/ PRIA 1 orang.

Organisasi profesi mempunyai pembagian tugas dan pekerjaan yang dituangkan dalam peraturan organisasi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara staf dan staf. Begitu pula dengan struktur organisasi yang ditetapkan di MT Al-Hikmah dengan harapan agar tugas dan pekerjaan setiap guru dapat terselesaikan dengan baik sesuai harapan.

SISWA

Keadaan Siswa

Setiap pembelajar atau peserta didik sebagai individu dan subjek belajar mempunyai ciri atau ciri tersendiri. Kondisi atau keadaan yang terdapat pada setiap siswa dapat mempengaruhi proses belajar siswa tersebut. Dengan kondisi peserta didik yang mendukung tentu pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih baik, sebaliknya karakteristik yang kurang baik dapat menjadi kendala dalam proses belajar mengajar.

Lebih jauh lagi, kondisi siswa tidak hanya mempengaruhi cara belajar masing-masing siswa, namun proses belajar setiap siswa dapat mempengaruhi pembelajaran secara keseluruhan dan juga mempengaruhi cara belajar siswa lainnya. Oleh karena itu, guru memegang peranan penting dalam pembelajaran langsung dan dituntut untuk mengetahui ciri-ciri atau kondisi yang sebenarnya ada pada diri siswa. Oleh karena itu, keberhasilan pendidik di suatu sekolah biasanya dilihat dari perkembangan peserta didik yang ada di sana.

Dari tabel diatas terlihat jumlah siswa MTs Al-Hikmah tahun 2016 sebanyak 88 orang.

Keadaan sarana dan prasarana MTs Al-Hikmah

Setiap satuan pendidikan wajib mempunyai fasilitas yang meliputi perabot, perlengkapan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang tertib dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib mempunyai prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel, ruang kantin, ruang unit produksi, ruang instalasi tenaga dan pelayanan, gedung olah raga. , tempat ibadah, tempat bermain, tempat rekreasi dan ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang tertib dan berkelanjutan. Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program pendidikan dalam proses pembelajaran adalah sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan memerlukan perbaikan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa keadaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Al-Hikmah dapat dilihat dari jenis dan jumlah unit serta fasilitas yang dimiliki masih dalam kondisi sederhana namun cukup memadai. Meski demikian, MT Al-Hikmah tetap berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses pembelajaran.

Bentuk Pembelajaran Remedial di Kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kecamatan Lamba Leda Nusa Tenggara Timur.

Bentuk Pengajaran Remedial di kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kecematan Lamba Leda, Nusa Tenggara Timur

Dengan membuat jadwal, guru dan siswa bersama-sama menyusun jadwal kegiatan untuk menyelesaikan Pengajaran Remedial. Pembelajaran remedial yang diberikan guru ini berarti saya dapat memahami apa yang diajarkan guru khususnya pada mata pelajaran PAI, karena pembelajaran dapat diulang jika saya kurang memahaminya. Ketika metode pembelajaran remedial diterapkan, siswa dapat memahami topik yang diajarkan oleh guru, sehingga siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar ketika pembelajaran remedial dilaksanakan.

Untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diberikan guru melalui metode Remedial Teaching. Hasil jawaban responden terhadap pemanfaatan Remedial Teaching di MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis data dan hasil wawancara digunakan bentuk pembelajaran remedial pada kelas VIII MTS Al-hikmah pada mata pelajaran PAI.

Kemudian peneliti melakukan kegiatan yaitu sebelum dilakukan penyebaran angket kepada siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah, penulis terlebih dahulu melakukan wawancara kepada guru PAI khususnya pada mata pelajaran PAI mengenai pengajaran remedial dalam proses pembelajaran PAI.

Hasil Belajar PAI siswa kelas VIII MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec. Lamba Leda Nusa Tenggara Timur

  • Hasil Belajar Siswa Sebelum Diberikan Perlakuan
  • Nilai siswa pada mata pelajaran PAI sebelum menerapkan Metode Pengajaran Remedial kelas VIII MTs Al-Hikmah
  • Hasil Belajar Siswa Setelah Diberikan Perlakuan

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dinyatakan bahwa rata-rata skor tes hasil belajar siswa adalah 62,60 dari skor ideal 100 yang dapat dicapai siswa dengan standar deviasi 11,87. Jika skor hasil belajar siswa sebelum perlakuan dikelompokkan menjadi lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase skor seperti terlihat pada Tabel 1.2 berikut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII MTS Al-hikmah sebelum diterapkan metode Remedial Teaching tergolong sangat rendah.

Jika skor hasil belajar PAI siswa dikelompokkan menjadi lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan skor persentil seperti terlihat pada Tabel 1.5 berikut ini. Setelah rata-rata nilai belajar siswa sebesar 76,23 diubah ke dalam 5 kategori di atas, maka rata-rata nilai belajar PAI siswa kelas VIII MTS Al-hikmah setelah diajar melalui metode pengajaran tambahan tergolong tinggi. Hasil jawaban responden mengenai hasil pembelajaran PAI di MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec.

Oleh karena itu, guru akan kembali menjelaskan dengan alat peraga hasil belajar PAI.

Pengaruh Pengajaran Remedial Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas VIII MTS Al-hikmah

Dari data di atas diketahui terdapat 13 siswa atau 56,52% yang menjawab ya terhadap hasil belajar PAI. Dari responden angket penelitian diatas dijelaskan bahwa masih terdapat siswa yang kurang memahami atau memahami apa yang dijelaskan oleh guru mengenai pengajaran remedial. Hasil jawaban responden mengenai pengaruh Remedial Teaching terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTS Al-hikmah.

Dari data di atas terlihat 15 siswa atau 65,21% menjawab berpengaruh besar terhadap pelaksanaan pembelajaran tambahan. Analisis hasil ulangan harian siswa VIII. kelas MTS Al-hikmah, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda. Dari hasil analisis data yang dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran tambahan terlihat bahwa rata-rata nilai sebelum adanya pembelajaran tambahan adalah 56,89.

Oleh karena itu, jika dilihat dari nilai meannya maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan remedial berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTS Al-hikmah Desa Satar Kampas Kec.

PENUTUP

Saran

Guru disarankan untuk berkomunikasi secara dekat dengan siswa yang lamban belajar dan sebaliknya. Siswa bebas berdiskusi dengan gurunya. Setiap guru wajib mengetahui ciri-ciri anak lamban belajar dan anak berkemampuan rendah, dalam hal mengelompokkannya dan memberikan pemahaman khusus.

Referensi

Dokumen terkait

techniques to teach writing. To help students and teachers in the writing process, to overcome these problems, using 3M as one of the teaching techniques can be an appropriate way

Table Title Item Font Font Type Font Size Title Cambria Regular 11 Author names Cambria Regular 11 Author affiliation/email Cambria Regular 11 Abstract/Keywords Cambria Regular