BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu masa yang berkesinambungan terdiri dari dimulainya ovulasi hingga tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Akhir dari kehamilan adalah persalinan, persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bayi (Tyastuti S, Wahyuningsih HP, 2016).
Bayi baru lahir normal merupakan bayi dengan masa gestasi 37-42 minggu, berat badan 2500-4000 gram, lahir melalui jalan lahir baik secara spontan maupun tindakan. Proses perawatan bayi baru lahir dapat terpenuhi, jika masa nifas ibu berjalan dengan baik, masa nifas merupakan masa dimana dimulai setelah lahirnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal berlangsung selama 6 minggu (Haslan H, 2020).
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan mengarah ke patologis. Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Indonesia tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) adalah sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB)
sebesar 22 per 1000 kelahiran hidup (Badan Pusat Statistik, 2015).
Berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk Tahun 2020, menunjukkan AKI di Provinsi Jawa Barat sebesar 187 yang artinya terdapat 187 kematian perempuan pada saat hamil, melahirkan atau masa nifas dari 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB 13,56 per 1.000 kelahiran hidup (Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2023). Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2021, jumlah kematian ibu di Kota Bandung sepanjang tahun 2021 mencapai 41 kasus kematian dari 34.402 kelahiran hidup, sedangkan kematian bayi sebesar 91 kasus (Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2022)
Berdasarkan Sampling Registration System (SRS), sekitar 76%
kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan.
Penyebab utama kematian ibu yaitu disebabkan perdarahan, infeksi, hipertensi dalam kehamilan, partus macet dan aborsi, sedangkan penyebab utama kematian bayi yaitu asfiksia, trauma kelahiran, infeksi dan prematuritas (Usman Y, 2019).
Mencegah kematian ibu, khususnya saat persalinan telah menjadi perhatian baik secara global dan nasional, salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SdGs) adalah mengurangi kematian ibu menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan seluruh wanita memiliki akses terhadap kontrasepsi, penyediaan perawatan untuk melahirkan, akses perawatan darurat yang tepat pada ibu
hamil ketika akan melahirkan, serta pemberian asuhan kebidanan secara berkelanjutan(Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat, 2022).
Asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of Care) merupakan salah satu bentuk penatalaksanaan untuk menurunkan AKI dan AKB. Asuhan tersebut meliputi pengawasan, perawatan dan penatalaksanaan pelayanan kesehatan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Continuity of care dapat dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu ke waktu yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dengan tenaga professional kesehatan.
Layanan kebidanan harus disediakan mulai dari masa kehamilan, persalinan, dan nifas sampai enam minggu postpartum(Ningsih DA, 2017).
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. D di TPMB I Kota Bandung meliputi asuhan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah “Bagaimana asuhan berkelanjutan pada Ny. D di TPMB I Kota Bandung?”
C. Tujuan
1. Melakukan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. D di TPMB I Kota Bandung
2. Melakukan asuhan kebidanan persalinan pada NY D di TPMP I Kota Bandung
3. Melakukan asuhan kebidanan nifas pada NY D di TPMB I Kota Bandung 4. Melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir dan neonatus Ny D di TPMB
I Kota Bandung
D. Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan berkelanjutan yang diberikan pada Ny. D meliputi asuhan pada masa kehamilan trimester III, masa persalinan, masa nifas, BBL dan neonatus Asuhan dilaksanakan sejak tanggal 06 Mei-26 Juni 2023 di TPMB Hj. I Kota Bandung.
E. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan berkelanjutan pada klien dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan neonatus sesuai dengan evidence based praktis.
2. Bagi Lahan Praktik
Lahan praktik dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan melalui asuhan berkelanjutan yang diberikan sesuai dengan evidence based praktis.
F. Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, data primer bersumber dari hasil anamnesis, observasi, hasil pemeriksaan, dan tes lab) data sekunder bersumber dari buku KIA.