• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut masih cukup tinggi di seluruh dunia, sehingga merupakan sesuatu yang harus menjadi prioritas.

Menurut World Health Organization (WHO) secara global, 60 - 90% dari anak usia sekolah dan hampir 100% orang dewasa mengalami kerusakan gigi (WHO, 2012). Tingginya angka penyakit gigi dan mulut saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor perilaku masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi mulut dan rendahnya kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut sehari- hari sehingga dapat menyebabkan karies gigi.

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementun yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Karies gigi bisa terjadi apabila ada interaksi antara faktor utama yaitu gigi, faktor mikroorganisme, faktor substrat, dan faktor waktu sebagai pendukung (Bechal SJ. 2012), Karies gigi banyak terjadi pada anak usia sekolah karena anak usia sekolah cenderung lebih menyukai makanan manis yang bisa menyebabkan terjadinya karies gigi (Sumini,2014).

Dampak karies pada anak akan menimbulkan lubang pada gigi hingga menembus jaringan pulpa yang mana jika lubang tersebut terselip

(2)

2

sisa-sisa makanan dan akan menimbulkan rasa nyeri, penurunan nafsu makan, anak kekurangan nutrisi hingga mempengaruhi pertumbuhan pada anak, dan kurangnya rasa percaya diri pada anak. (Ghofar A, 2012).

Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sangat erat kaitannya dengan kontrol plak. Kontrol plak yang paling sederhana yang dapat kita lakukan di rumah adalah dengan cara menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari dengan tujuan menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. (Nurlia RU, 2011).

Anak yang tidak dibiasakan melakukan sikat gigi sejak dini oleh orang tuanya maka tidak ada kesadaran dan motivasi dari anak untuk memelihara kebersihan serta kesehatan gigi dan mulutnya. Keterampilan penyikatan gigi ini harus diajarkan dan ditekankan pada anak di segala umur supaya mereka dapat mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara baik dan benar( Kadir.y, 2015). Selain itu orang tua sebaiknya memberitahu apa saja makanan dan minuman yang dapat merusak gigi dan mengupayakan agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman tersebut. Peran orang tua sangat diperlukan untuk membantu dalam pemilihan ukuran dan kehalusan bulu sikat gigi serta melakukan penggantian sikat gigi sesuai anjuran minimal 3 bulan sekali untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi anak (Desti,Yunita,2017).

Anak juga sebaiknya dibiasakan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak.

(3)

3

Peran orang tua sangat penting dalam proses pendidikan anak dan menjadi contoh yang baik , membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi (Kyle, 2014). Apabila orang tua berperan maka anak akan mengerti dan mengamati kemudian anak dapat meniru apa yang dilakukan atau diajarkan oleh orang tua mereka. Orang tua juga harus mengajari anaknya cara merawat gigi yang baik.

Hal yang harus dilakukan orang tua dirumah adalah harus membimbing dan mendukung perilaku kesehatan gigi dan mulut yang baik untuk anak-anaknya dan dirinya sendiri dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride segera setelah gigi pertama anak muncul untuk melindungi gigi dari karies gigi (Pitts, N.B, dkk 2017). Berdasarkan study literasi oleh Darsini (2017) menunjukan bahwa adanya pengaruh peran orang tua tentang perawatan gigi terhadap terjadinya karies gigi pada anak pra sekolah.

Hasil studi pendahuluan pada jurnal Sofiyah, Y, dkk (2020) di SDN Dayeuh Kolot 12 Kabupaten Bandung dengan hasil peran orang tua dalam membimbing anak merawat gigi berperan aktif berjumlah 64 responden dengan persentase 58,7%. Berdasarkan hasil pemeriksaan karies gigi pada anak berada pada kategori sedang sebanyak 91 responden dengan persentase 83,5%. Hasil uji spearman rank didapatkan hasil p-value (0,002) dan koefisien korelasi sebesar -0,294. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kejadian karies di SDN Dayeuh Kolot 12 Kabupaten Bandung. Pada penelitian ini Perawat

(4)

4

mempunyai peran yang cukup penting terutama pada pencegahan primer.

Peran perawat keluarga adalah melakukan promosi kesehatan untuk mencegah dan menghindari karies gigi yang terjadi sejak dini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Peran Orang Tua Dalam Mengajarkan Sikat Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam mengajarkan sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi peran orang tua dalam mengajarkan sikat gigi pada anak usia sekolah.

b. Mengidentifikasi karies gigi pada anak usia sekolah.

c. Mengidentifikasi hubungan peran orang tua dalam mengajarkan sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peran orang tua dalam megajarkan sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah, serta menjadi landasan dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan.

(5)

5

2. Manfaat praktisi a. Bagi orang tua

Orang tua mampu memahami dan mengaplikasikan sikat gigi serta mampu mencegah karies gigi pada anak usia sekolah.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian tentang peran orang tua dalam mengajarkan sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah dapat menjadi referensi untuk mengembangkan penelitian lainnya tentang kejadian karies gigi berdasarkan klasifikasinya.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Juli 2020 2. Ruang Lingkup Materi

Materi dalam penelitian adalah keperawatan keluarga berupa peran orang tua , keperawatan dasar berupa sikat gigi keperawatan anak berupa kejadian karies gigi pada anak usia sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

9 Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memperhatikan perilaku orang tuanya; dengan kata lain orang tua menjadi sumber pengetahuan yang memengaruhi motivasi menyikat