• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  • Penelitian yang Relevan

Dengan menggunakan metode CIRC diharapkan dapat meningkatkan pemahaman membaca teks mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 2 Pujodadi. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan dikaji dibatasi pada masalah rendahnya pemahaman membaca teks pelajaran bahasa Indonesia materi cerita rakyat dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC V SDN 2 Pujodadi tahun ajaran 2017/2018. Berdasarkan keterbatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan: “Apakah penerapan metode pembelajaran CIRC mampu meningkatkan pemahaman bacaan teks pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V di SDN 2 Pujodadi?”.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan penelitian seperti yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman teks dengan metode pembelajaran CIRC untuk siswa kelas IV Bahasa Indonesia di SDN 2 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Meningkatkan pemahaman membaca dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk siswa kelas IV SD Negeri Temanggak Kalasan tahun pelajaran Penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan peningkatan kemampuan membaca siswa kelas IV di SD Negeri Temanggal. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian Abdullah Hakim adalah pada variabel bebas dan variabel terikat yaitu metode pembelajaran CIRC dan peningkatan pemahaman membaca teks pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

6 Luluk Arifatul Chorida, “Penerapan Metode Integrated Reading and Composition (CIRC) Dalam Meningkatkan Kemampuan Reading Comprehension Kelas IV SDN 2 Pahandut Palangkaraya Tahun Pelajaran Skripsi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 2015.

LANDASAN TEORI

Membaca Pemahaman teks 1. Pengertian Membaca

  • Tujuan Membaca
  • Membaca Pemahaman
  • Mata Pelajaran Bahasa Indonesia a. Pengertian Bahasa Indonesia

Membaca intensif atau membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang mendalam untuk memahami sepenuhnya isi buku atau bacaan tertentu. Kemampuan membaca pemahaman merupakan bagian dari keterampilan membaca.Pemahaman merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan membaca, karena pada dasarnya memahami suatu teks dapat meningkatkan keterampilan membaca itu sendiri. Berdasarkan berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan membaca teks secara cermat dan menyeluruh dengan tujuan memahaminya secara mendetail baik tersurat maupun tersirat dari bahan bacaan guna mencapai hasil belajar yang optimal.

Ketika kita melakukan suatu kegiatan, kita tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai, seperti halnya dalam pemahaman membaca.Andorsen menyatakan bahwa tujuan mencapai pemahaman adalah untuk memahami isi bacaan dalam teks. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca pemahaman adalah untuk dapat menangkap pesan, informasi, fakta, atau gagasan utama bacaan dengan baik. Untuk menjadi sukses dalam pengajaran pemahaman bacaan, perlu memperhatikan beberapa prinsip dasar dalam merancang pembelajaran pemahaman bacaan.

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa inti dari keterampilan membaca pemahaman adalah kemampuan individu untuk menangkap dan menggali ide pokok dan informasi yang diperlukan dari sebuah teks tulis seefisien mungkin.

Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated And Composition (CIRC)

  • Pengertian Cooperative Learning
  • Pengertian Cooperative Intregrated Reading And Composition (CIRC)
  • Langkah- langkah pembelajaran CIRC
  • Kelebihan dan kekurangan CIRC 1) Kelebihan metode CIRC

Tujuan utama dari metode pembelajaran CIRC adalah menggunakan tim kolaboratif untuk membantu siswa mempelajari keterampilan membaca pemahaman dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pilihan utama pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainnya. Cerita tersebut didiskusikan dan dipresentasikan dalam kelompok membaca dengan bimbingan guru selama kurang lebih 20 menit. Setelah cerita disajikan, siswa diberi paket cerita yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam timnya saat tidak bekerja dengan guru dalam kelompok membaca 33.

Siswa membaca cerita dalam hati kemudian bergiliran membacanya dengan keras bersama pasangannya, bergiliran membaca setiap paragraf. Guru menilai kinerja siswa dengan berjalan berkeliling dan mendengarkan saat siswa membaca satu sama lain. Di akhir tiga periode pengajaran, siswa diberi tes untuk memahami cerita, meminta mereka untuk . menulis kalimat yang bermakna, dalam tes ini siswa tidak diperkenankan untuk saling membantu.

Siswa dapat memahami maksud dari soal dan saling mengecek pekerjaan masing-masing. e) Siswa dilatih untuk bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain serta memberikan jawaban secara bebas.

Hipotesis Tindakan

DefinisiOperasionalVariabel

  • Penerapanmetode CIRC( variable bebas)
  • MembacaPemahamanteks (variable terikat)

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman membaca teks bacaan siswa kelas V SDN 2 Pujoda Lampung Tengah.

Setting LokasidanSubjekPenelitian

ProsedurPenelitian

Tahap-tahapPenelitian

  • SiklusI
  • SiklusII

Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I, siklus II dilaksanakan jika proses pembelajaran pada siklus I kurang memuaskan, dimana hasil pemahaman membaca teks mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah, pada dasarnya pelaksanaan siklus II adalah memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I.

TeknikPengumpulan Data

  • Observasi
  • Dokumentasi

Observasi adalah kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan atau diagnosis, dengan tujuan tertentu. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak ditunjukkan secara langsung kepada subjek, melainkan melalui dokumen.

Instrumen Penelitian

  • LembarObservasi
  • TesMembacaPemahaman

TeknikAnalisis Data

  • AnalisisKualitatif

Indikator Keberhasilan

SDN Pujodadi merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di wilayah kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1970. Administrasi Siswa 1) Buku Induk Siswa 2) Buku Absen Siswa 3) Buku Resume Siswa 4) Buku Mutasi Siswa c. Keadaan administrasi guru.

Tabel 3  Data Siswa
Tabel 3 Data Siswa

Pujodadi Kecamatan Trimurjo Lampung TengahTahun Pelajaran 2018/2019

Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus, dengan satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Data kegiatan pembelajaran untuk mengetahui pemahaman membaca siswa diamati dan dicatat pada lembar observasi, demikian pula peningkatan pemahaman membaca yang diukur dari hasil tes yang berjalan dalam satu siklus. I dan siklus II. Penilaian kemampuan membaca siswa didasarkan pada kemampuan siswa mengerjakan soal pre-test dan post-test yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas V dengan jumlah siswa pada Siklus I sebanyak 20 siswa. Data pemahaman bacaan dapat diperoleh dilihat pada tabel di bawah ini :. Hasil tes pemahaman membaca teks siklus I. Setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dan mengikuti post-test pada siklus I pertemuan II, hasil pemahaman membaca siswa meningkat menjadi 75%.

Data aktivitas belajar siswa dalam membaca pemahaman teks dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Pada siklus II pertemuan I, hasil keaktifan siswa dalam membaca pemahaman teks meningkat pada setiap indikator, hal ini disebabkan adanya kegiatan pembelajaran. Setelah diadakan refleksi dan tindakan untuk meningkatkan pemahaman membaca teks pada siklus I, pemahaman membaca teks siswa akhirnya meningkat rata-rata 65% pada siklus II.. yang berarti mencapai target yang telah ditentukan.

Evaluasi pemahaman siswa terhadap teks didasarkan pada kemampuan siswa mengerjakan soal pre-test dan post-test yang diberikan guru kepada siswa kelas V dengan jumlah siswa 20 orang pada akhir siklus II. . Sedangkan siswa yang mendapat nilai < 67 sebanyak 30%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II ketuntasan membaca pemahaman teks pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami peningkatan dari siklus I. Namun pada kegiatan membaca pemahaman teks ada 5 siswa yang menyelesaikan aspek membaca pemahaman teks termasuk 3 siswa mendapat kriteria baik yaitu Laura Icha Oktavia dengan aspek pencapaian (memberikan komentar tentang cerita yang didengarnya, kemampuan menemukan ide pokok, menceritakan kembali cerita yang didengarnya), Rifal Fedriansyah dengan aspek pencapaian ( menyebutkan dan menjelaskan tokoh dengan tepat, kemampuan menemukan gagasan pokok, menceritakan kembali bacaan sesuai cerita), Wisnu Aji Prasetyo dengan aspek pencapaian (menyebut dan menggambarkan tokoh dengan tepat, kemampuan menemukan gagasan pokok, menceritakan kembali bacaan sesuai cerita) maka 2 orang siswa mendapat kriteria sangat baik yaitu Radya Maula Khairunis dan Annisa Putri Kurniawan dengan aspek pencapaian (menyebut dan menjelaskan tokoh dengan benar, memberikan jawaban atas cerita yang didengarnya, mampu menemukan pokok pikiran, menceritakan kembali bacaan sesuai sejarah), sedangkan . 15 siswa lainnya masih memiliki kriteria cukup.

Dalam hal ini, guru harus lebih memberikan motivasi dan penguatan materi kepada siswa.Pada siklus II pertemuan II, aktivitas membaca pemahaman teks siswa kelas V sudah mencapai kriteria membaca pemahaman teks pada rata-rata. KKM, 19 dari 20 siswa telah menyelesaikan membaca pemahaman teks, sedangkan 1 siswa bernama Aditya Pratama gagal mencapai KKM dari awal siklus I dan siklus II. Pada lembar kegiatan membaca pemahaman teks pada siklus II terdapat 6 siswa yang menunjukkan peningkatan pemahaman membaca teks, diantaranya Aditya Pratama dari siklus I pertemuan I mencapai kriteria lebih sedikit pada pertemuan II mencapai kriteria ketuntasan dibandingkan siklus II pertemuan I mencapai kriteria cukup kriteria baik dicapai pada pertemuan II.

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat ketuntasan membaca pemahaman teks pada siklus I diketahui 0,00% pretes dan 75% pada postes, sedangkan tingkat penguasaan pemahaman membaca teks pada pretes pada siklus II adalah 30,00 % , dan posttest adalah 95%. Dari hasil analisis pertemuan pertama dan kedua siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa metode CIRC dapat meningkatkan pemahaman membaca teks pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 2 Pujodadi Lampung Tengah.

Tabel dan grafik siklus II di atas dapat dilihat indikator membaca  pemahaman  teks  siswaberupa    menyebutkan  dan  menjelaskan  tokoh  dengan  tepat  pada  pertemuan  pertama  yaitu  60%,  dan  pada  pertemuan  kedua  meningkat  menjadi  65%
Tabel dan grafik siklus II di atas dapat dilihat indikator membaca pemahaman teks siswaberupa menyebutkan dan menjelaskan tokoh dengan tepat pada pertemuan pertama yaitu 60%, dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 65%

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Akhirnya Malin Kundang berlayar dengan nahkoda kapal dagang yang sukses di kampung halamannya. Selama di kapal, Malin Kundang banyak belajar ilmu bahari dari awak kapal yang berpengalaman. Malin Kundang berenang di tengah laut hingga kapal yang ditumpanginya akhirnya hanyut ke darat.

Setiap hari dia menghabiskan waktu sendirian karena mbok sarni tidak punya anak untuk membantunya bekerja. Sore harinya, mbok sarni pergi ke hutan untuk mencari kayu, dan di tengah jalan, mbok sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar. Setelah mbok sarni mengatakan dia tidak punya anak, raksasa itu memberikan biji mentimunnya.

Mbok Sarni lalu mengambilnya, dan setelah dipecahkan ternyata isinya bayi yang sangat cantik. Semakin hari Timun Mas semakin besar, dan mbok sarni sangat senang karena rumahnya tidak lagi sepi. Dua tahun tidaklah lama, maka setiap hari mbok sarni mencari cara agar anaknya tidak dibawa pergi oleh raksasa.

Lalu mbok sarni menjawab: “Jangan ambil anakku wahai raksasa, karena aku sangat mencintainya. Raksasa itu tidak mau menerima tawaran mbok sarni, dan akhirnya menjadi sangat marah.” Dimana anak itu. Karena tidak tahan melihat Mbok Sarni menangis terus menerus, Timun Mas keluar dari tempat persembunyiannya.

Kemudian Timun Mas membuka kantong ketiga yang berisi garam dan seketika itu juga hutan menjadi lautan luas. Timun Mas bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diselamatkan dari raksasa yang kejam. Istri Malin Kundang : Antagonis (Jahat) Ibu Malin Kundang : Protagonis (Baik) Awak Kapal : Tirtagonis (Baik).

Gambar

Tabel 3  Data Siswa
Gambar 3  Denah Ruang Kelas
Tabel dan grafik siklus II di atas dapat dilihat indikator membaca  pemahaman  teks  siswaberupa    menyebutkan  dan  menjelaskan  tokoh  dengan  tepat  pada  pertemuan  pertama  yaitu  60%,  dan  pada  pertemuan  kedua  meningkat  menjadi  65%

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading and Compotition (CIRC) dapat meningkatkan