• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II "

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul : “Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas X. Mata Pelajaran Fiqih MA Madinatunnajah Kota Cirebon”, menyelesaikan studi S2-nya untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. EKA PRIANTO NIM berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa di Kelas X Mata Pelajaran Fiqih MA Madinatunnajah Kota Cirebon.”. Model pembelajaran berbasis masalah kemudian digunakan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran mata pelajaran fikih ini.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan strategi penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas X MA Madinatunnajah Kota Cirebon, 2) Mendeskripsikan strategi solusi fikih dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman siswa. pemahaman pembelajaran pada mata pelajaran fikih kelas X MA Madinatunnajah Kota Cirebon, 3) Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas X mata pelajaran Fiqih MA Madinatunnajah Kota Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep model pembelajaran berbasis masalah: 1) Guru mengarahkan diskusi, memimpin, memperhatikan siswa yang kurang mampu berdiskusi dan sampai guru melakukan diskusi akhir. Peneliti mengangkat judul penelitian model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran fikih kelas X MA Madinatunnajah Kota Cirebon.

Sejalan dengan upaya menjawab pertanyaan tersebut, penulis akan melakukan penelitian yang berjudul: “Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih Kelas X MA Madinatunnajah Kota Cirebon”.

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Sistematika Penulisan

Bagi guru, ini merupakan perbaikan dalam berbagai ikhtiar, terutama peningkatan pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran fikih.

LANDASAN TEORI

Menurut Sulejman, model grounded learning merupakan pendekatan pengajaran yang menghadirkan masalah-masalah kontekstual guna merangsang siswa untuk belajar. Pembelajaran berbasis masalah adalah penggunaan berbagai jenis aktivitas kecerdasan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Menurut Ibrahim dan Nur dalam (Rusman) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pengajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi dunia nyata yang berorientasi pada masalah, termasuk belajar bagaimana cara belajar.

Moffit (Departemen Pendidikan Nasional) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan. keterampilan memecahkan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang merupakan inti dari materi pelajaran 15. Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pemecahan masalah yang dihadapi secara ilmiah. Pertama, pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran, artinya dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan siswa.

Pembelajaran berbasis masalah tidak hanya mengharapkan siswa untuk mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi, tetapi melalui pembelajaran aktif, siswa berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan pada akhirnya menarik kesimpulan. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu; .. sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis masalah, guru harus memilih bahan pembelajaran yang memiliki masalah yang dapat dipecahkan. Inti masalah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang diharapkan.

Hasil Penelitian yang Relevan

Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam memilih teman, agar tidak menjadi penyebab kegagalan dalam belajar. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif bagi siswa. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa memecahkan suatu masalah melalui tahapan-tahapan metode ilmiah sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan memecahkan masalah.

Artinya, 44% hasil belajar siswa kelas VII SMP Darul Musyawirin Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh model pembelajaran berbasis masalah dan sisanya 56% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil diskusi disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VII SMP Darul Musyawirin Kabupaten Cirebon memberikan hasil yang baik, begitu juga dengan hasil pembelajaran PAI. untuk siswa kelas VII SMP Darul Musyawirin Kabupaten Cirebon. Penelitian yang dilakukan oleh Usman berjudul: Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan research-driven dalam pencapaian keterampilan sains mahasiswa tingkat I program studi pendidikan jasmani Universitas Muhammadiyah Makassar oleh: USMAN.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pencapaian keterampilan sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri terarah dan pencapaian keterampilan sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (2). tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri terbimbing. Penelitian ini disebut penelitian populasi dengan metode desain pra eksperimen dan bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data melalui tes, angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang meliputi nilai rata-rata, standar deviasi dan analisis persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian keterampilan saintifik siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional dan siswa memberikan respon positif. 39Rochmi, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Darul Musyawirin Kabupaten Cirebon, IAI Bunga Bangsa Cirebon Skripsi, (Cirebon: 2015), tidak ada halaman, belum dipublikasikan. Berdasarkan uraian penelitian di atas, bahwa peneliti memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama lain, keuntungannya adalah tesis yang ditulis oleh Rochmi adalah 44% untuk perubahan model berbasis masalah dan hambatannya 54% berbeda dari masalah yang ditelitinya.

Sementara itu, efek dari uraian tentang peneliti yang disampaikan Usman adalah manfaat model berbasis masalah lebih baik melalui pembelajaran inkuiri. Dan kekurangannya adalah penelitian ini berfokus pada empat indikator keterampilan ilmiah siswa dari 8 indikator yang ada.

Kerangka Pemikiran/ Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Populas dan Sampel Penelitian 1. Populasi
    • Sampel
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Pengolahan data
  • Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti wawancara, observasi dokumentasi dan lain-lain 42 Dalam penelitian ini disebutkan sumber datanya. Data harus diperoleh dari sumber data yang tepat, jika sumber data tidak tepat dapat mengakibatkan data yang terkumpul menjadi tidak relevan dengan masalah yang diteliti. Data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari lapangan, sumber primer juga merupakan sumber dasar yang menjadi bukti atau saksi utama dari peristiwa masa lampau.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kepala sekolah, guru mata pelajaran fikih, wakil kurikulum dan juga siswa yang terlibat. Penelitian ini menggunakan sumber data tersebut untuk memperoleh informasi langsung mengenai penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Madinatunnajah Kota Cirebon. Populasi adalah semua data yang kita sentuh dalam rentang dan waktu yang kita tentukan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian populasi adalah keseluruhan unsur objek sebagai sumber data dengan ciri-ciri tertentu dalam penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 1 kelas yaitu Kelas A di MA Madinatunnajah. Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas A dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang dari populasi yang ada, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian karena tujuan utama dalam penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Menurut Sugiyono, triangulasi dalam teknik pengumpulan data dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.

Lebih lanjut, dalam Sugiyono, Nasution menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain selain menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara pengecekan data yang diperoleh melalui beberapa sumber yaitu hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

Melaksanakan pengajaran dan bimbingan secara efektif agar setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensinya.

Pembahasan Penelitian

  • Konsep Model Pembelajaran Berbasis Masalah
  • Strategi Penerapaan Konsep Model Pembelajaran berbasis Masalah a. Kegiatan masalah fiqih

Ibu Siti Khudriyah selaku Wakil Kepala Madrasah Aliyah Madinatunnajah menjelaskan dalam wawancara pada tanggal 23 April 2018. Model problem based learning dalam memecahkan masalah fiqh bertujuan untuk mempermudah dan membantu permasalahan fiqh dengan cara memecahkan masalah hukum sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Faqih selaku siswa kelas X Madrasah Aliyah Madinatunnajah dalam wawancara tgl.

Keterbatasan Penelitian

Karena model pembelajaran berbasis masalah mampu menyelesaikannya dan cocok untuk mata pelajaran lain. Akibat dari keterbatasan berbagai faktor di atas, penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan penelitian ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hambatan dalam menyelesaikan masalah fiqh di madrasah Aliyah Madinatunnajah: Terdapat kendala dalam pembelajaran fiqh yaitu teks fiqh berbeda dengan materi fiqh, terbatasnya referensi bagi siswa.

Saran

  • NAMA MADRASAH : MA MADINATUNNAJAH ALAMAT

Setiap lembaga pasti memiliki kendala atau faktor dalam proses pembelajarannya, terutama model pembelajaran berbasis masalah, setidaknya kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan cepat sehingga mampu memberikan model pembelajaran yang lebih baik lagi. Dirman dan Cicih Juarsih, Teori Pembelajaran dan Prinsip Pembelajaran Pendidikan., (Jakarta: Rineka Cipta, 2014). Pendidikan karakter siswa melalui program ekstrakurikuler keagamaan kerohanian Islam di SMPN 1 Skripsi Bogor di UIN Maulana Malik Ibrohim Malang tahun 2015.

Rochmi, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Darul Musyawirin Kabupaten Cirebon, IAI Bunga Bangsa Cirebon Skripsi, (Cirebon: 2015), tidak ada halaman, tidak diterbitkan. Usman, “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mencapai Kecakapan Ilmiah Mahasiswa Tingkat I Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar”, Skripsi Universitas Negeri Makassar, (Makassar: 2013), No Pages, Unpublished. Karakter Siswa Melalui Ekstrakurikuler Keagamaan Rohani Islam SMPN 1 Bogor Skripsi di UIN Maulana Malik Ibrohim Malang Tahun 2015.

VISI

MISI

Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mencari pemecahan masalah dengan memecahkannya. Dengan mengevaluasi kekurangan model pembelajaran berbasis masalah dan menyesuaikannya dengan kurikulum, sebesar Rpp. 11 Apa alasan memilih model pembelajaran berbasis masalah ketika menyelesaikan masalah fikih dengan model pembelajaran lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “PENGARUH

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah