BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Hotel
Hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makanan dan minuman serta lainnya bagi setiap orang yang menginap di hotel (Sujatno, 2008).
Sedangkan menurut pendapat Sulastiyono (2007) hotel adalah:
Suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Maka dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makan, minum, dan bersifat umum serta fasilitas lainnya yang memenuhi syarat kenyamanan dan dikelola secara komersil.
2.1.1. Klasifikasi Hotel
Klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu sistem pengelompokan hotel kedalam berbagai kelas atau tingkat, berdasarkan ukuran penilaian tertentu.
Hotel dapat dikelompokan kedalam berbagai kriteria menurut kebutuhannya, namun ada beberapa kriteria yang dianggap paling lazim digunakan. Menurut Bagyono (2005) hotel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu:
A. Berdasarkan luas dan jumlah kamar
1. Hotel kecil (small hotel) adalah hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar atau kurang dari 100 kamar.
2. Hotel menengah (above average hotel) adalah hotel yang memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300 kamar.
3. Hotel besar (large hotel) adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.
B. Berdasarkan jenis tamu yang menginap
1. Hotel keluarga (family hotel) adalah hotel yang dirancang untuk keluarga.
2. Hotel bisnis (bisnis hotel) adalah hotel yang dirancang untuk para usahawan.
3. Hotel wisata (tourist hotel) adalah hotel yang dirancang untuk para wisatawan.
4. Hotel transit (transit hotel) adalah hotel yang dirancang khusus untuk orang-orang yang melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan.
5. Hotel perawatan kesehatan (cure hotel) adalah hotel yang dirancang untuk orang-orang yang sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan kesehatannya.
6. Hotel konvensi (convention hotel) adalah hotel yang dirancang untuk orang-orang yang menyelenggarakan konvensi.
C. Berdasarkan lama tamu menginap
1. Transient hotel adalah hotel dimana para tamunya menginap hanya untuk satu atau dua malam.
2. Semi Residential hotel adalah hotel dimana para tamunya menginap lebih dari dua malam bahkan sampai satu minggu.
3. Residential hotel adalah hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka waktu lama, lebih dari satu minggu.
D. Berdasarkan lokasi
1. Mountain hotel adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan.
2. Beach hotel adalah hotel yang terletak di tepi pantai.
3. City hotel adalah hotel yang berlokasi diperkotaan.
4. Highway hotel adalah hotel yang terletak diantara dua kota yang berjauhan yang digunakan untuk tempat persinggahan sementara bagi setiap traveler yang berkendaraan.
5. Airport hotel adalah hotel yang terletak tidak jauh dari airport.
6. Resort hotel adalah hotel yang berlokasi di kawasan wisata.
E. Berdasarkan lamanya buka dalam setahun
1. Seasonal hotel adalah hotel yang hanya buka pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
2. Year-round hotel adalah hotel yang buka sepanjang tahun.
F. Berdasarkan tarif kamar
1. Economy class hotel adalah hotel yang memiliki tarif kamar kelas ekonomi (harga kamar relatif murah)
2. First class hotel adalah hotel dengan tarif kamar mahal.
3. Deluxe/luxury hotel adalah hotel yang memiliki harga kamar sangat mahal.
G. Berdasarkan komponen harga kamar (Type of Plan) 1. European Plan Hotel
European Plan Hotel adalah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar hanya untuk kamar saja.
2. Continental Plan Hotel
Continental Plan Hotel adalah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar termasuk makan pagi.
3. Modified American Plan Hotel
Modified American Plan Hotel adalah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar termasuk dua kali makan ( makan pagi, siang atau malam).
4. Full American Plan
Full American Plan adalah hotel yang menetapkan harga kamar termasuk tiga kali makan.
2.1.2. Jenis-Jenis Hotel
Jenis-jenis hotel bisa dilihat dari berbagai aspek yang akan mempengaruhi berbagai hal termasuk harga dan pelayanannya. Menurut Bataafi (2006:5-8), jenis- jenis hotel yaitu:
A. Motel
Motel singkatan dari “Motor Hotel”, yaitu suatu bentuk bangunan yang menyediakan akomodasi yang dilengkapi dengan ruang parkir mobil atau garasi. Motel umumnya diperuntukkan bagi mereka yang suka bepergain bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan sendiri. Biasanya motel berbentuk cottage terpisah-pisah, biasa berlantai satu, atau berlantai dua dimana ruang tidur berada di lantai
atas dan garasinya berada di lantai bawah. Istilah lain untuk motel adalah Motor Lodge, Motor Inn, Moberge dan Motor Court.
B. Cottage
Cottage adalah suatu bentuk bangunan yang terdiri dari rumah-rumah untuk akomodasi yang diperlengkapi dengan berbagai fasilitas untuk berekreasi atau bersantai. Kebanyakan cottage berada di area wisata atau resort, baik di tepi pantai maupun di pegunungan.
C. Inn
Inn merupakan jenis hotel dengan menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi keinginan para tamu, seperti menyediakan demonstrasi kesenian tari, sehingga tamu dapat belajar menari, atau belajar memahat, melukis, mengukir dan sebagainya, dan biasanya tidak dikenakan biaya.
D. Hostel
Hostel merupakan penginapan dengan biaya murah dan memiliki fasilitas tambahan yang terbatas.
E. Suite Hotel
Suite Hotel merupakan penginapan dengan ruang akomodasi (kamar) yang rata-rata berukuran lebih besar dibanding kamar hotel biasa.
Sesuai dengan namanya, maka Suite Hotel memiliki ruangan kamar yang besar, layaknya kamar suite di hotel umumnya. Ruang tidur tersendiri, terpisah dengan kamar mandi. Terdapat ruang dapur tersendiri. Juga dilengkapi dengan balcony yang dilengkapi meja kursi untuk duduk bersantai sambil menikmati sisi pelayanannya karena
dengan sendirinya harga kamar menjadi mahal dan kepuasan tamu menjadi prioritas utama dengan memberikan pelayanan.
F. Casino Hotel
Hotel yang menyediakan tempat khusus casino untuk para penggila judi, atau berada di dekat lokasi perjudian atau pusat casino. Hotel jenis ini biasanya di desain sedemikian rupa untuk menjamin kenyamanan tamu mengingat tamu yang datang menginap merupakan orang-orang penjudi dan tentunya yang memiliki uang yang banyak.
G. Camp Site
Camp Site adalah tempat menginap yang lebih menyerupai area luas tanpa bangunan megah, namun menyediakan alam terbuka untuk berwisata atau berekreasi dimana para pelancong atau tamu dapat membawa sendiri mobil gandeng atau mobil rumah dan diparkir disana atau dapat menyewa caravan atau tenda yang disediakan oleh pengusaha camp site.
H. Guest House
Bentuk penginapan yang sederhana dengan fasilitas terbatas. Di Indonesia sering juga disebut wisma. Guest House juga disebut Boarding House atau Pension de Famille.
I. Apartotel, Apartement Hotel, Resident Hotel
Apartotel adalah suatu kelompok unit tinggal yang bergabung dalam suatu bangunan yang umumnya bersusun ke atas atau bertingkat dan dapat disewakan atau dimiliki.
J. Condominium Hotel
Dalam komplek bangunan tersebut terdapat beberapa pemilik yang berbeda-beda. Dalam pengelolaan Condominium ini melibatkan para pemilik untuk dapat memberikan keleluasaan kepada pihak lain untuk menjalankan usaha hotel.
K. Bed & Breakfast Hotel
Hotel jenis ini umumnya hanya menyediakan pelayanan akomodasi dan makan pagi. Kamarnya sendiri tidak terlalu banyak dimana paling banyak sekitar 25 sampai 30 kamar. Pelayanan diberikan dengan nuansa yang sangat sederhana dan lebih mirip seperti keluarga.
Pemilik usaha sendiri biasanya melayani tamunya langsung. Di Indonesia sering disebut losmen, atau kini dinamakan hotel dengan kategori melati.
2.1.3. Struktur Organisasi Hotel
Struktur organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur kepemimpinan serta menunjukan hubungan wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit kerja dalam suatu organisasi. Struktur organisasi hotel menurut Komar (2006) adalah:
a. Struktur organisasi hotel umum.
b. Struktur organisasi hotel dengan pelayanan lengkap.
c. Struktur organisasi untuk room only hotel.
d. Struktur organisasi untuk room division hotel besar.
2.2. Pengertian Housekeeping
Housekeeping atau tata graha merupakan salah satu departemen yang berada di sebuah hotel dan merupakan sumber pendapatan terbesar bagi hotel. Karena tamu yang menginap tentu mengeluarkan uang lebih banyak untuk sewa kamar dibandingkan dengan uang yang harus dibayarkan untuk makan dan minum serta pengeluaran yang lain. Menurut Darsono (2011), menyebutkan bahwa Housekeeping adalah “bagian yang bertugas menjaga, merawat, mengatur kerapian, kebersihan kamar tamu, ruangan umum, restoran dan outlet lainnya yang berada di hotel”. Sedangkan menurut Bataafi (2006), housekeeping adalah:
Bagian yang berada di hotel yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut kebersihan, kerapian, kelengkapan, keindahan, perawatan dan kesehatan serta kenyamanan di seluruh kamar tamu dan public area, serta penanganan dan perawatan guest laundry dan house laundry.
2.2.1. Tugas Bagian Housekeeping
Menurut Darsono (2011) tugas bagian housekeeping adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman dan aman.
b. Memberikan pelayanan yang baik kepada tamu supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
c. Mempersiapkan, menata dan memelihara kebersihan kamar-kamar hotel.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh oulet dan ruangan umum hotel.
2.2.2. Tanggung Jawab Bagian Housekeeping
Menurut Darsono (2011) tanggung jawab bagian housekeeping adalah meliputi area:
a. Ruang tamu (guest room) b. Gang (corridor)
c. Restoran dan tata letak pesta (restaurant and banquet hall) d. Ruang kantor (office)
e. Toilet tamu (guest toilet)
f. Toilet karyawan (employee toilet) g. Loker karyawan (employee locker)
h. Taman di dalam dan di luar ruangan (in and out door garden) i. Kolam renang (swimming pool)
j. Halaman parkir (parking area)
2.2.3. Sasaran Bagian Housekeeping
Menurut Darsono (2011) sasaran bagian housekeeping adalah sebagai berikut:
a. Bersih
Kebersihan suatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat menentukan apakah tamu akan betah tinggal di hotel atau tidak. Bila kebersihan terjaga, tamu menjadi tenang karena lingkungan hotel sehat. Tingkat kebersihan terjaga, suatu hotel bahkan menjadi hal utama yang dinilai tamu terhadap suatu hotel.
b. Menarik
Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan dan ditunjang dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi maka ruangan akan menjadi menarik.
c. Nyaman
Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih, menarik, dan tenang dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.
d. Aman
Faktor penting yang selalu di dambakan pengunjung atau tamu, yaitu keamanan. Keamanan tamu selama berkunjung atau menginap di hotel meliputi keamanan pribadi dari pencurian, kebakaran dan bahaya lainnya.