• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Pada masa kehamilan penuh, berat rahim 11 kali lipat berat sebelum hamil, dengan jumlah sekitar. 500 gram 1 minggu setelah lahir dan 350 gram (11 hingga 12 ons) 2 minggu setelah lahir. Perubahan yang terjadi pada leher rahim adalah mulut rahim yang sedikit menganga seperti corong sesaat setelah bayi lahir. Rugae akan terlihat kembali sekitar minggu keempat, meskipun tidak akan terlihat jelas pada wanita nulipara. Awalnya, introitus menjadi eritematosa dan edema, terutama pada area bekas luka episiotomi atau jahitan.

Pemulihan yang hati-hati, pencegahan atau pengobatan dini hematoma, kebersihan yang baik selama dua minggu pertama setelah kelahiran (Dewi, 2012). Denyut nadi dan curah jantung sedikit meningkat, setelah lahir denyut nadi kembali seperti sebelum hamil pada minggu ke 8-10 setelah lahir. Kadar hemoglobin dan hematokrit pada 2 hari pertama setelah melahirkan mengalami sedikit perubahan akibat perubahan volume darah. Umumnya penurunan nilai hematokrit sebesar 2% sejak masuk rumah sakit hingga melahirkan menunjukkan kehilangan darah sebanyak 500 ml (Varney, 1997).

Ibu sering kali merasa lapar segera setelah melahirkan dan siap makan 1-2 jam setelah melahirkan, serta dapat menoleransi makanan ringan. Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang juga mengakibatkan berbagai perubahan psikologis. Pada tahap ini, ibu mulai membagi perhatiannya untuk menjadi orang tua yang sukses, mengontrol fungsi tubuh dalam buang air besar dan kecil, serta mulai belajar cara merawat bayi. Pada masa ini ibu menjadi lebih sensitif saat menyusui. Perawatannya harus menggunakan komunikasi yang baik, tidak menyakiti perasaan ibu, pada masa ini bidan dapat berkonsentrasi dalam merawat bayinya.

Kebutuhan Dasar Masa Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Kontraksi sel akan mendorong ASI yang dihasilkan keluar dari alveoli dan masuk ke sistem saluran, yang kemudian dialirkan melalui saluran susu ke dalam mulut bayi. Keadaan ini menyebabkan kepala bayi menoleh ke arah puting susu yang menempel, dilanjutkan dengan membuka mulut lalu menarik puting susu ke dalam mulut. Puting susu yang masuk ke dalam mulut dengan bantuan lidah ditarik lebih jauh dan rahang didorong ke dalam rongga dada di belakang puting usus, yang saat itu sudah terletak di langit-langit keras.

Sebaik sahaja susu keluar dari puting, ia akan diikuti dengan pergerakan menghisap yang disebabkan oleh otot-otot pipi supaya pengeluaran susu meningkat dan berterusan dengan mekanisme menelan dalam perut. Puting terdedah kepada sabun, krim atau perengsa lain apabila ibu membersihkan puting. Dan tidak digalakkan menggunakan pam kerana sakit atau bayi perlu disusukan terlebih dahulu pada puting yang normal atau retak sedikit.

Komplikasi yang Terjadi Pada Masa Nifas a. Perdarahan Pervaginam

Dalam teori yang dikemukakan oleh Suherni (2009), pada waktu 24 sampai 48 jam pertama setelah munculnya sekret lateral, payudara sering mengalami pembengkakan dan menjadi keras dan menggumpal, keadaan ini disebut payudara menggumpal yang seringkali menimbulkan nyeri yang cukup hebat. dan mungkin disertai dengan peningkatan suhu tubuh. Menurut Suherni (2009), gejala mastitis supuratif jarang terlihat sebelum akhir minggu pertama masa nifas dan umumnya baru terdeteksi setelah minggu ketiga atau keempat. Bila perlu, sebelum terbentuk abses, gejala biasanya akan mereda d) Bila perlu berikan parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam. e).

Ibu harus tetap dianjurkan untuk menyusui bayinya meskipun terdapat nanah. f) Bila menular, berikan analgesik non-narkotika dan antipiretik (motherprofen, paracetamol) untuk menurunkan demam dan nyeri. g) Periksa cairan tubuh untuk demam. Jika ibu mengalami demam tinggi (>39°C), periksa kultur suhu untuk kemungkinan adanya infeksi streptokokus. h) Pertimbangkan untuk memberikan antibiotik antistaphylococcal kecuali demam dan gejala mereda. Pantau kemajuannya 3 hari setelah perawatan. Menurut Suherni (2009), postpartum blues atau dikenal juga dengan istilah maternity blues atau 'new mother's syndrome' merupakan suatu sindrom dengan efek samping ringan yang sering terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan dan ditandai dengan gejala sebagai berikut.

Menurut Sulistyawati (2015), postpartum blues biasanya dimulai beberapa hari setelah melahirkan dan berakhir setelah 10-14 hari. Kadar estrogen mempunyai efek menekan aktivitas enzim noradrenalin dan serotonin yang berperan dalam mood dan depresi.

Ketidaknyamanan Masa Nifas

Pembesaran payudara disebabkan oleh penimbunan dan stasis ASI serta peningkatan vaskularisasi dan kemacetan. Peningkatan produksi ASI terjadi pada hari ke 3 pascapersalinan. Sisi payudara puting mengeras dan bayi sulit menghisapnya. Berbagai tindakan kenyamanan perineum dapat meredakan ketidaknyamanan atau nyeri akibat sayatan atau episiotomi dan jahitan akibat sayatan atau episiotomi. Wanita khawatir jahitannya akan robek atau nyeri saat buang air besar akan menghambat fungsi usus sehingga menyebabkan sembelit.

Jika terjadi selama kehamilan, wasir menjadi traumatis dan menjadi lebih bengkak karena wanita tersebut mendorong bayinya ke tahap kedua persalinan karena tekanan bayi dan distensi selama persalinan.

Kunjungan Masa Nifas

Pengawasan Masa Nifas a. Keadaan Umum

Pemantauan tinggi fundus uteri pada hari-hari pertama setelah melahirkan terutama ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya perdarahan. Ya, fundus uteri akan lebih tinggi karena adanya penggumpalan darah. Selain itu, fundus uteri juga akan semakin naik jika kandung kemih sudah penuh. Selain itu, pemantauan tinggi fundus uteri juga untuk mengetahui normal atau tidaknya proses involusi. Kontraksi rahim harus diwaspadai, apalagi setelah melahirkan, sangat mungkin terjadi perdarahan, jika perdarahan terjadi dari dalam rahim maka kontraksi rahim akan menjadi lemah.

Perdarahan ini dilakukan setelah lahirnya plasenta dan pada hari pertama setelah melahirkan.Jumlah darah harus diukur untuk mengetahui berapa banyak darah yang keluar. Pemantauan lokia dilakukan setiap kali pasien mengganti pembalut, saat pasien buang air kecil atau besar. Pemantauan perineum dilakukan pada saat perawatan vulva yaitu setiap kali pasien buang air kecil atau pada waktu-waktu khusus pada saat dilakukan perawatan vulva dengan memperhatikan kondisi jahitan, kondisi luka. bekas luka di jahitannya. apakah perineumnya bengkak atau ada infeksi.

Setelah melahirkan, ibu terutama yang baru pertama kali melahirkan akan merasakan nyeri saat buang air kecil. Bisa disebabkan oleh iritasi pada saluran kencing akibat melahirkan, sehingga penderitanya takut untuk buang air kecil. Hal ini disebabkan sistem pencernaan mengalami tekanan saat melahirkan yang menyebabkan usus besar kosong.

Keluarnya cairan yang lebih banyak saat melahirkan juga mempengaruhi terjadinya konstipasi, biasanya pasien baru buang air besar 2 hari setelah melahirkan. Kondisi payudara dipantau setiap ibu menyusui anaknya, dan saat dilakukan perawatan payudara khusus. Sedangkan dalam perawatan payudara disebutkan yang harus diperhatikan adalah kondisi puting, pembengkakan payudara dan keluarnya ASI.

Setelah melahirkan sebaiknya ibu berusaha istirahat untuk memulihkan kondisinya setelah mengeluarkan banyak tenaga dan rasa sakit saat melahirkan, posisi tidur ibu saat istirahat setelah melahirkan. e) Makanan. Keluhan pasien pasca melahirkan harus mendapat perhatian agar kelainan yang menimbulkan gejala keluhan tersebut dapat cepat terpantau.

Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Masa Nifas

  • Pengkajian
  • Identifikasi Kebutuhan Segera
  • Intervensi
  • Implementasi
  • Evaluasi

Pekerjaan : Jika ingin mengetahui aktivitas sehari-hari ibu atau suami, ukurlah tingkat sosial ekonomi, karena hal ini juga mempengaruhi pola makan pasien. Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal bangsal, apakah lingkungan cukup aman bagi ibu dan ada gunanya melakukan kunjungan ke rumah, untuk mengetahui apakah rumah bangsal dekat atau jauh dari tempat berobat. Infeksi pascapersalinan. Masa nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan oleh kuman yang masuk ke alat kelamin selama dan setelah melahirkan.

Dokter kandungan dapat menggunakan data riwayat kesehatan ini sebagai peringatan adanya komplikasi pada masa nifas. Perubahan fisik dan fisiologis pada masa nifas yang melibatkan seluruh sistem dalam tubuh akan berdampak pada organ tubuh yang mengalami permasalahan. Informasi penting mengenai riwayat kesehatan pasien perlu diketahui bidan. Untuk mengetahui apakah ada komplikasi atau kelainan pada riwayat ibu nifas sebelumnya yang mempengaruhi masa nifas saat ini. Untuk mengetahui praktik budaya apa saja yang dianut ibu dan keluarga yang dapat mempersulit masa nifas, seperti pantangan-pantangan tertentu terkait makanan atau perawatan ibu nifas dan bayi baru lahir yang masih dikaitkan dengan mitos dan takhayul. praktik keluarga untuk pergi ke ahli kesehatan ketika mereka sakit, atau ke lokasi alternatif lainnya.

Perut : kontraksi baik/tidak.TFU setinggi pinggang sampai 2 jari dibawah pinggang, terdapat diastasis rectus abdominalis, kontraksi baik/tidak. Kondisi tali pusat kering/basah. g) Genetalia : testis sudah turun atau belum, labia mayora menutupi labia minora, ada kelainan/tidak. h) Anus : ada lubang anus/tidak... i) Ekstremitas : ada kelainan/tidak, ada polidaktil/sindaktil/tidak 2.2.2 Identifikasi diagnosis dan permasalahan. R/ Istirahat yang cukup merupakan kebutuhan dasar yang erat kaitannya dengan kesehatan ibu pada masa nifas karena dengan istirahat yang cukup maka proses pada masa nifas akan berjalan dengan lancar.

Ibu menyusui disarankan minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah (Dewi, 2012). f) Beritahu ibu untuk tidak menyimpan BAK atau tinja. R/ Nyeri setelah melahirkan merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada masa nifas (afterpain), hal ini juga tergantung dari ambang nyeri masing-masing individu ibu bersalin.Cara untuk mengurangi nyeri adalah dengan berbaring tengkurap dengan bantal di bawah perut ibu, usahakan duduk mandi, berjalan, mengubah posisi. j) Ajarkan senam nifas dengan melakukan senam nifas. R/ Perawatan payudara merupakan kebutuhan pokok pada masa nifas, dimana hal ini akan berkaitan dengan proses laktasi pada masa nifas, sehingga dengan perawatan payudara yang baik maka proses menyusui akan baik (medforth, 2012).

Kriteria luaran : ibu menyatakan nyeri berkurang, tidak ada pembengkakan pada payudara. a) Mendorong ibu untuk menyusui bayinya tanpa jadwal. Setelah dilakukan perawatan obstetri tidak terjadi retensi urin Kriteria hasil : Klien dapat buang air kecil spontan dalam waktu 2-3 jam post partum. a) Yakinkan ibu untuk tidak takut BAK. R/ Mutilasi disebut normal jika dapat buang air kecil selama 2-3 jam PP Jika kandung kemih penuh maka akan menyebabkan kontraksi rahim terganggu yang dapat menyebabkan perdarahan (Dewi, 2012). b) Menjelaskan cara mengatasi masalah buang air kecil.

Setelah asuhan kebidanan, hal ini tidak terjadi. konstipasi Kriteria hasil : klien buang air besar normal atau optimal dalam waktu 3 hari setelah lahir. a) Yakinkan ibu untuk tidak takut buang air besar.

Referensi

Dokumen terkait

Data Psikososial Penyesuaian ibu dalam masa postpartum maternal adjusment menurut reva rubin 1963 terdiri dari 3 fase yaitu fase dependen, fase dependen- independen, dan fase

28 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pengaruh penyimpanan darah terhadap kadar hemoglobin pada komponen whole blood di UDD

Hal ini kemungkinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor meningkatnya kadar trigliserida dalam darah donor dengan berat badan tidak obesitas, karna apabila pendonor

Jika kadar glukosa darah dapat selalu dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun dapat dicegah dan dengan demikian kematian akibat penyakit diabetus mellitus dapat

Tanda dan gejala pada hipertensi yaitu: 1 Tidak ada gejala Tidak ada gejala spesifik yang dapat dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter

Kepuasan dari pendonor darah plasma konvalesen setelah mendonorkan darahnya termasuk faktor penting, sehingga diharapkan munculnya keinginan untuk mendonorkan darahnya dan kembali

Pendonor yang sudah mengetahui bahwa dirinya memiliki darah reaktif tetapi masih melakukan donor darah, maka dapat diketahui dengan adanya notifikasi khusus terhadap donor reaktif IMLTD

Motivasi positif yang dihasilkan oleh seorang pendonor, dapat memberikan efek jangka panjang untuk unit transfusi darah dalam memberikan pelayanan darah, begitupun sebaliknya motivasi