• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perpustakaan Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perpustakaan Pusat"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pengaruh berat badan ibu terhadap kehamilan (Indriyani, 2013). Ibu tidak perlu khawatir jika pertambahan berat badannya selama hamil masih dalam kisaran ideal. 17 Pola pertambahan berat badan ibu selama hamil menurut (Kusmiyati dkk, 2009) proporsi pertambahan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut.

Pada trimester pertama, pertambahan berat badan ibu adalah lebih kurang 1 kg, iaitu hampir keseluruhan pertambahan berat badan ibu. Purata jumlah pertambahan berat badan ibu hamil berkisar antara 10-15 kg, iaitu 1 kg pada trimester pertama dan selebihnya pada trimester kedua dan ketiga.

Tabel 2 menunjukkan bahwa pertambahan berat badan berdasarkan  status gizi ibu sebelum hamil
Tabel 2 menunjukkan bahwa pertambahan berat badan berdasarkan status gizi ibu sebelum hamil

Pentingnya Pengetahuan Gizi

Pengukuran Pengetahuan Gizi

Pengetian Asupan Makanan

Pada trimester ini, biasanya ibu hamil akan merasakan gejala-gejala Morning Sickness yaitu mual dan muntah di pagi hari. Ibu hamil mendapatkan protein dalam jumlah tinggi untuk mendukung pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan bayinya. Namun pada trimester pertama, ibu hamil belum bisa makan dengan normal sehingga kebutuhan proteinnya belum bisa tercukupi.

Tubuh ibu hamil juga menyimpan lemak yang akan menunjang persiapannya untuk menyusui setelah bayinya lahir (Aritonang dan Evawany, 2010). Pola makan ibu sebelum dan selama hamil berperan penting dalam ketersediaan asam lemak esensial di simpanan jaringan adiposa ibu. Asam lemak omega 3 yaitu lemak linoleat yang terdiri dari asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam decosahectaenoic (DHA).

Asam lemak omega 6 yaitu asam linoleat (LNA) yang diubah di dalam tubuh menjadi asam lemak arakidonat. Kebutuhan vitamin meningkat untuk membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati. Jika ibu hamil mengalami muntah-muntah, dianjurkan untuk minum cairan sebanyak-banyaknya, minimal 3 liter per hari (Ellya dan Eva, 2010).

Idealnya, ibu hamil harus mendapat asupan yodium yang cukup agar transfer yodium ke janin yang dikandungnya tercukupi.

3.Kegunaan Makanan untuk Ibu Hamil

27 meningkatkan asupan yodiumnya sebesar 50 µg per hari dibandingkan dengan kebutuhan sebelum hamil yang hanya 50 µg per hari (Elya dan Eva, 2010). Asupan yodium yang tidak mencukupi pada masa kehamilan dapat menyebabkan berkurangnya pertumbuhan otak janin, BBLR, kretin dan cacat lahir (Indriyani, 2013).

4.Peranan Karbohidrat dan Protein 1. Peranan Karbohirat

Peranan Protein

Protein mempunyai fungsi unik yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu pembentukan dan pemeliharaan sel dan jaringan tubuh (Almatsier, 2004). Protein juga diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang janin agar dapat berlangsung secara optimal dan untuk pembentukan sel darah merah baru pada tubuh janin. Wanita yang sedang hamil membutuhkan protein sekitar 17 gram lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil (Dewi dkk, 2013).

2/3 dari makanan sumber protein yang dikonsumsi sebaiknya merupakan makanan sumber protein yang mempunyai nilai biologis tinggi seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan segar, telur, susu, ikan teri, udang, hati dan hasil olahan lainnya. Protein mempunyai peranan yang sangat penting karena kekurangan protein pada ibu hamil mengakibatkan anemia, edema, BBLR dan IUGR (Lailiyana et al, 2010).

Status Gizi Ibu Hamil KEK 1. Pengertian KEK

  • Etiologi KEK
  • Patofisiologi KEK

30 dengan gizi ibu, kehamilan pada ibu muda (kurang dari 20 tahun), kemudian dengan jarak kehamilan sebelumnya yang pendek (kurang dari 2 tahun), kehamilan terlalu sering, dan kehamilan pada usia terlalu tua (lebih dari 35 tahun). Proses KEK ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor manusia yang didukung oleh kurangnya asupan makanan, sehingga simpanan zat gizi dalam tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jika kondisi ini berlangsung lama maka persediaan nutrisi akan habis dan akhirnya terjadi pembusukan jaringan (Muliawati, 2012).

Kekurangan energi pada ibu hamil terjadi jika kebutuhan energi tubuh tidak tercukupi oleh makanan. Sebab, pada ibu hamil, ibu tidak hanya mencukupi kebutuhan energi untuk dirinya sendiri, namun juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, jika pemenuhan kebutuhannya kurang dari biasanya maka hal ini tidak hanya membahayakan ibu, tetapi juga janin dalam kandungan ibu (Muliawati, 2012).

Dalam keadaan kekurangan pangan, tubuh selalu berusaha mempertahankan kehidupan dengan memenuhi kebutuhan dasar atau energi. Kemampuan tubuh dalam memanfaatkan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang penting dalam upaya mempertahankan kehidupan (Muliawati, 2012). Jika keadaan ini terus berlanjut, maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan proteinnya yang digunakan untuk diubah menjadi karbohidrat.

Jika keadaan ini terus berlanjut maka tubuh akan mengalami kekurangan zat gizi terutama energi pada ibu hamil (Muliawati, 2012).

  • Pengertian pengukuran LILA
  • Tujuan pengukuran LILA
  • Cara mengukur LILA
  • Ambang batas pengukuran
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran LILA Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran LILA adalah

Menurut (Supariasa dkk, 2016), beberapa tujuan pengukuran LILA adalah untuk mengatasi permasalahan WUS pada ibu hamil dan ibu hamil, masyarakat umum serta peran aparat lintas sektor. Mengetahui risiko terjadinya KEK WUS baik pada ibu hamil maupun ibu hamil, untuk melakukan skrining pada ibu yang berisiko mengalami BBLR. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau berada dalam pita LILA, berarti ibu hamil tersebut berisiko mengalami KEK dan diperkirakan akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Penilaian yang lebih baik untuk menilai status gizi ibu hamil adalah dengan mengukur LILA, karena ibu hamil dengan gizi buruk (kurang atau gizi lebih) terkadang mengalami edema, namun hal ini jarang terjadi pada lengan atas (Kamariyah dan Musyarofah, 2016). Yang perlu diperhatikan saat mengukur LILA Yang perlu diperhatikan saat mengukur LILA : Yang perlu diperhatikan saat mengukur LILA adalah pengukurannya dilakukan pada titik tengah antara bahu dan siku lengan kiri (kecuali orang kidal) kita mengukur lengan kanan). Lengan harus dalam posisi bebas, lengan dan otot lengan tidak tegang atau kencang.

Alat ukur dalam keadaan baik artinya tidak kusut atau terlipat sehingga permukaannya tidak rata (Supariasa dkk, 2016).

6.Tindak lanjut pengukuran LILA

Pengertian IMT

35 Jika berat badan meningkat kurang daripada 9.1 kg semasa mengandung, terdapat risiko melahirkan bayi dengan berat lahir < 3000 g berbanding ibu yang mendapat berat badan melebihi 9.1 kg.

Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh

Klasifikasi Indeks Massa Tubuh

Menurut penelitian yang dilakukan Irawan (2013) di Kecamatan Ujung Tanah dan Biringkanaya Kota Makassar, terlihat adanya hubungan positif atau searah antara asupan energi dan protein dengan status BMI ibu hamil. Ibu yang berisiko tinggi mengalami KEK akan menimbulkan masalah bagi ibu dan janinnya. Misalnya: berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit menular (Septiningsih dan Retno, 2009).

Menurut penelitian (Irawati dan Rachmalina, 2013) asupan energi harian ibu hamil kurang dari kebutuhan. Jadi usia yang paling baik adalah di atas 20 tahun dan kurang dari 35 tahun, dengan harapan gizi ibu hamil semakin baik. Aktifitas dan gerak seseorang berbeda-beda, seseorang yang geraknya otomatis memerlukan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan yang hanya duduk diam.

Namun kebutuhan nutrisi seorang ibu hamil berbeda-beda karena nutrisi yang dikonsumsi selain untuk aktivitas kerja juga digunakan untuk perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil. Kebutuhan energi rata-rata selama kehamilan dapat ditentukan sebesar 203 hingga 263 kkal/hari, dengan asumsi penambahan berat badan 10-12 kg dan tidak ada perubahan tingkat aktivitas. Peningkatan kehilangan cairan atau nutrisi akibat diare, mual, muntah, dan pendarahan terus menerus.

Berdasarkan penelitian (Nikmah, 2015) yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bringin Kabupaten Semarang, disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan gizi ibu hamil yang berpengetahuan baik sebesar 78,4%, dan ibu hamil yang berpengetahuan buruk sebesar 21,6%. % adalah. .

5.Pengaruh KEK

Upaya memilih makanan yang bergizi semakin meningkat, ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan gizi akan memilih makanan yang lebih bergizi dibandingkan dengan yang kurang bergizi. Di rumah tangga berpendapatan rendah, 60 hingga 80 persen pendapatan riil mereka dihabiskan untuk membeli makanan. Artinya, 70-80 persen pendapatan energi dipenuhi dari karbohidrat (beras dan penggantinya) dan hanya 20 persen dari sumber energi lain seperti lemak dan protein.

6.Faktor- Faktor Gizi Ibu Hamil KEK

Media

  • Pengertian Media
  • Manfaat Media
  • Dasar Pertimbangan Pemilihan Media

Penggunaan media secara kreatif memungkinkan khalayak belajar lebih baik dan meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Booklet: media penyampaian pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tertulis maupun bergambar. Flip chart (flip sheet): media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk flip chart.

Biasanya berbentuk buku, dimana setiap lembar (halaman) berisi gambar demonstrasi dan dibelakangnya terdapat kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. Poster merupakan salah satu media cetak yang berisi pesan atau informasi kesehatan yang biasanya dipajang di dinding, di tempat umum, atau di kendaraan umum. Televisi: penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dapat berupa: drama, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV, sindiran, kuis atau kuis dan lain sebagainya.

Baliho yang dipasang di tempat umum dapat digunakan dan diisi dengan pesan atau informasi kesehatan. Pendidikan kesehatan tidak hanya menjadikan masyarakat lebih memahami masalah kesehatan, namun juga menjadikan mereka sebagai agen pembawa informasi kesehatan yang pada gilirannya membantu menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Kualitas teknis dalam hal teknik media pembelajaran yang akan digunakan harus diperhatikan apakah memenuhi syarat.

Efektivitas dan efisiensi penggunaan, efektivitas berkaitan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkaitan dengan proses pencapaian hasil.

Booklet

  • Pengertian Booklet
  • Manfaat Media Booklet
  • Kelebihan Media Booklet
  • Prinsip Desain Pada Booklet
  • Pengaruh Pemberian Booklet terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi
  • Pengaruh Pemberian Booklet terhadap Status Gizi

Agar lebih menarik, sampul buku didesain secara menarik, seperti pemberian ilustrasi yang sesuai dengan isi buku dan penggunaan nama subjek. Sedangkan menurut (Masnur dan Muslich, 2007), harus memperhatikan 4 aspek, yaitu yang berkaitan dengan materi atau isi, penyajian materi atau isi, kaidah bahasa atau ilustrasi yang akan digunakan, dan grafis. aspek. dari buklet yang layak untuk digunakan. 51 1). Materi atau isi buklet harus sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijadikan dasar penulisan buklet karena materi diharapkan dapat membantu mencapai tujuan pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (sains dan teknologi), mengembangkan kemampuan penalaran, Materi buklet dapat mendorong pembaca untuk mampu bernalar atau berpikir. .

Brosur yang baik memuat materi yang berkaitan dengan pedoman kurikulum yang berlaku saat ini, relevan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan pada jenjang pendidikan tertentu. Kecukupan artinya buklet memuat materi yang menandai tercapainya kompetensi yang diharapkan. Artinya isi materi yang disajikan dalam buku ini benar-benar ilmiah, mutakhir, bermanfaat bagi kehidupan dan kemasan materi sesuai dengan hakikat ilmu.

Pemahaman bahasa atau ilustrasi meningkatkan pemahaman pembaca terhadap bahasa dan ilustrasi, penulis harus menggunakan bahasa dan ilustrasi yang sesuai dengan perkembangan kognitif pembaca, harus menggunakan ilustrasi yang jelas dan dilengkapi informasi. Penggunaan gambar, foto atau ilustrasi secara akurat dari segi ukuran dan bentuk, warna gambar yang sesuai dan fungsional. Semua komponen ini membuat pembaca menikmati buklet yang dikemas dengan baik dan pada akhirnya menikmati membaca buklet tersebut.

Tingkat pengetahuan gizi seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam memilih makanan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi status gizi seseorang.

Gambar

Tabel 2 menunjukkan bahwa pertambahan berat badan berdasarkan  status gizi ibu sebelum hamil
Tabel  3.  Komponen  Penambahan  Berat  Badan  Ibu  Selama  Kehamilan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mengenai masalah seksual pada ibu hamil trimester III di puskesmas dulupi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil trimester